You are on page 1of 3

HUTANG JANGKA PENDEK

PENGERTIAN HUTANG
Menurut FASB, hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yang mungkin
timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa
kepada entitas lain dimasa mendatang sebagai akibat ransaksi masa lalu. Menurut IAI, kewajiban
merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi ( Ghozali dan Chairiri, 2007).
Menurut Munawir (2004) hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain
yang belum terpenuhi, di mana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang
berasal dari kreditor.
Hutang merupakan salah satu sumber pembiayaan eksternal yang digunakan oleh perusahaan
untuk membiayai kebutuhan dananya. Dalam pengambilan keputusan akan penggunaan hutang ini
harus mempertimbangkan besarnya biaya tetap yang muncul dari hutang berupa bunga yang akan
menyebabkan semakin meningkatnya leverage keuangan dan semakin tidak pastinya tingkat
pengembalian bagi para pemegang saham biasa.
HUTANG JANGKA PENDEK
Hutang jangka pendek adalah hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang  harus   dilunasi
dalam waktu   kurang   dari   satu   tahun.

HUTANG JANGKA PENDEK YANG SUDAH PASTI


Utang jangka pendek dikatakan sudah pasti bila memenuhi dua syarat:
1. Kewajiban untuk membayar sudah pasti, artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan
kewajiban membayar
2. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti.

Yang termasuk utang jangka pendek adalah


a. Utang dagang dan utang wesel
b. Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu
c. Utang dividen
d. Uang muka dan jaminan yang dapat diminta kembali
e. Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga
f. Utang biaya
g. Utang bonus
h. Utang gaji dan upah
i. Pendapatan yang diterima dimuka

a. Utang Dagang & Utang Wesel


 Timbul dari pembelian barang atau jasa dan dari pinjaman jangka pendek
 Pencatatan utang memperhitungkan barang yang dibeli yang masih dalam perjalanan
dengan mempertimbangkan syarat pengirimannya

b. Utang Jangka Panjang yang sudah jatuh tempo dalam periode itu
Seluruh atau bagian dari utang obligasi dan utang-utang jangka panjang lainnya yang akan
dilunasi kurang dari satu tahun dilaporkan sebagai utang jangka pendek. Utang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam periode tersebut tetap diakui sebagai utang jangka panjang apabila:
1. akan dilunasi dengan dana pelunasan atau dari uang penjualan obligasi baru; atau
2. akan ditukar dengan saham

c. Utang Deviden
Utang dividen yang termasuk dalam utang jangka pendek adalah:
1. Dividen yang dibagikan dalam bentuk kas atau aktiva (jika belum dibayar) yang segera
akan dilunasi
2. Utang dividen skrip yang segera akan dilunasi
 Dividen untuk saham prioritas, walaupun jumlahnya sudah pasti, tetapi sebelum
tanggal pengumuman belum merupakan utang
 Dividen yang dibagi dalm bentuk saham merupakan elemen modal

d. Uang muka & jaminan yang dapat diminta kembali


Termasuk utang jangka pendek adalah:
1. pembayaran dimuka dari pembeli yang sebelum barang-barang tersebut diserahkan
kepada pembeli
2. Jaminan dari pelanggan dan dapat ditarik kembali sewaktu-waktu

Jika jaminan itu akan disimpan dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lama, maka
termasuk kelompok utang jangka panjang.

e. Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga


Terkadang perusahaan menjadi pihak yang mengumpulkan uang dari langganan/pegawai
yang nantinya diserahkan kepada pihak lain. Pengumpulan dana ini dapat dilakukan dengan
cara pemotongan upah pegawai atau membebani pembeli dengan jumlah tertentu.

f. Utang Biaya (Biaya yang masih harus dibayar)


Merupakan utang yang timbul dari pengakuan akuntansi terhadap biaya-biaya yang sudah
terjadi tetapi belum dibayar, seperti utang yang timbul dari gaji dan upah, bonus, dan biaya
sewa.

g. Utang Bonus
Bonus yang diberikan kepada karyawan dapat dihitung berdasarkan:
1. Penjualan atau laba, dapat dengan cara:
a. bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan PPh
b. bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi PPh sebelum dikurangi bonus
c. bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi bonus dan PPh.
2. Perjanjian, misalnya kelebihan penjualan di atas jumlah tertentu.

h. Utang Gaji & Upah


Perhitungan jumlah yang masih akan dibayar untuk gaji dan upah, bunga, sewa, dan lainnya
berdasarkan waktu terjadinya biaya tersebut.

TAKSIRAN UTANG
Biasanya jumlah kewajiban dari utang sudah dapat ditentukan dari kontrak atau dari perhitungan
dengan dasar tarif tertentu. Terkadang jumlah kewajiban belum jelas tetapi sudah jelas harus
dibayar, maka pada tanggal neraca dilakukan perhitungan jumlah kewajiban dengan cara taksiran.
Taksiran utang dapat dikelompokkan sebagai utang jangka pendek atau utang jangka panjang,
tergantung saat pelunasannya.

Beberapa taksiran utang jangka pendek dalam neraca adalah:


1. Taksiran utang pajak penghasilan
2. Taksiran utang hadiah yang beredar
3. Taksiran utang garansi
4. Taksiran utang pensiun

TAKSIRAN UTANG PAJAK PENGHASILAN


Setelah laba diketahui pada akhir periode, diperlukan taksiran besarnya PPh yang akan menjadi
beban tahun yang bersangkutan (tarif pajak berlaku x laba) dan mencatat jurnal:

TAKSIRAN UTANG HADIAH YANG BEREDAR


Hadiah atas pembelian barang tertentu merupakan biaya untuk periode di mana penjualan barang
tersebut terjadi.
 Bila hadiah tersebut habis waktunya pada akhir periode, makatidak perlu membuat jurnal
penyesuaian
 Bila jangka waktu pengambilan hadiah melampaui suatu periode akuntansi, maka pada akhir
tahun dibuat jurnal penyesuaian:
Jumlah utang hadiah yang beredar dihitung dengan cara taksiran dari jumlah penjualan

TAKSIRAN UTANG GARANSI


Jika barang terjual disertai garansi untuk perbaikan, maka pada akhir periode dihitung taksiran
jumlah biaya yang akan terjadi dan dicatat

TAKSIRAN UTANG PENSIUN


Biaya pensiun yang dibayarkan selama masa hidup karyawan akan dibebankan sebagai biaya ke
periode di mana karyawan tersebut bekerja. Jumlah pensiun yang dibayarkan ditaksir berdasarkan
jumlah karyawan, umur, dan jangka waktu pembayaran pensiun kemudian dibagi dengan taksiran
jangka waktu bekerja karyawan tersebut.

UTANG-UTANG BERSYARAT/CONTINGENT LIABILITIES


Merupakan utang-utang yang sampai pada tanggal neraca masih belum pasti apakah akan
menjadi kewajiban atau tidak
 Jika kewajiban membayar utang pasti timbul (walau jumlah belum pasti), maka utang ini
termasuk taksiran utang
 Jika kewajiban membayar utang belum pasti (jumlah sudah pasti atau belum pasti), maka
utang ini termasuk utang-utang bersyarat
Perbedaan antara taksiran utang dan utang-utang bersyarat adalah kepastian timbulnya kewajiban
membayar

Yang termasuk utang-utang bersyarat adalah


1. Piutang wesel didiskontokan dan piutang dijaminkan
2. Endorsemen bersyarat atas wesel-wesel
3. Sengketa hukum
4. Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya
5. Jaminan terhadap utang anak perusahaan
Garansi terhadap penurunan harga barang-barang yang dijual

You might also like