You are on page 1of 15

MAKALAH

LAPORAN TENTANG
HAK ASASI MANUSIA
(HAM)

Diajukan
Untuk mengetahui pembelajaran

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun oleh:
1. ANI SETIANINGSIH (1)
2. ENDANG PUJIATI (14)
3. MIFTA CHUL JANAH (29)

KELAS : X PM

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


(SMK) PGRI 1
PONOROGO
TAHUN 2010
MAKALAH
LAPORAN TENTANG
HAK ASASI MANUSIA
(HAM)

DISAHKAN OLEH :
PADA TANGGAL
14 DESEMBER 2010

Wali Kelas Guru Pembimbing

Hadi Suyoto S.Pd Bu. Puji Astuti


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas berkat rahmat dan
karuniaanya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Semoga makalah ini dapat menunjang proses pembelajaran terutama
dalam bidang PKN.
Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru
yang telah memberikan saran dan kritik dalam penyusunan makalah ini dan saya
ucapkan terima kasih.

Ponorogo 11-12-2010

Penulis
PEMAJUAN, PENGHORMATAN,
DAN PENEGAKAN HAM

1. Hak Asasi Manusia (HAM)


Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia karena
martabatnya sebagai manusia dan bukan diberikan oleh masyarakat atau oleh
Negara. Oleh karena itu, Hak Asasi Manusia
Tidak dapat dihilangkan atau dinyatakan tidak berlaku oleh Negara.
Pengertian Hak Asasi Manusia tidaklah stastis melainkan dinamis. Hak Asasi
Manusia yang semula hanya merupakan kepedulian akan perlindungan
individu dalam menghadapi absolutisme Negara, berkembang pada hak asasi
penciptaan kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya, yang diperhitungkan
sehingga memungkinkan individu mengembangkan dirinnya menjadi pribadi
manusia yang multi dimensional.

2. Sejarah Hak Asasi Manusia


Sejarah kelahiran Hak Asasi Manusia dimulai di inggris. Bangsa
inggris memiliki tradisi perlawanan terhadap para raja yang berusaha
untuk berkuasa secara mutlak
a. Tahun 1215
kaum bangsawan memaksa raja John untuk menerbitkan magna charta
libertatum.
b. Tahun 1679
terbit Habeas corpus act
c. Tahun 1689
terbit Bill of rights. Akta ini merupakan konstitusi modren pertama di
dunia, dalam Akta tersebut ditegaskan bahwa Raja tunduk pada
parleme, tidak dapat memungut pajak ataupun memilih pasukan pada
masa damai tanpa persetujuan parlemen dan harus hak-hak parlemen.
3. Jenis Hak Asasi Manusia
Para filsuf terkenal seperti John Locke, Aristoteles,
Montesqueieu dan J.J Rousseau menyimpulkan bahwa hak-hak asasi
mencakup hak-hak kemerdekaan terhadap sendiri, hak kemerdekaan
beragama, hak kemerdekaan berkumpul, hak menyatakan kebebasan
warga Negara dari pemenjaraan sewenang-wenang dan kemerdekaan
pikiran dan pers.
Menurut Briefly, pada dasarnya hak-hak sasasi manusia dapat
dibagi atas hak mempertahankan diri (self preservation ) hak
kemerdekaan (independence), hak persamaan pendapat (equality), hak
untuk dihargai ( respect ), hak bergaul sesama manusia (intercourse).

4. Upaya pemerintah dalam menegakkan HAM


Adanya berbagai peraturan tertulis tentang HAM di Indonesia
sudah menunjukkan kemauan untuk menegakkan HAM di Indonesia.
Sebagaian besar peraturan HAM tersebut dihasilkan di masa Reformasi.
Dalam peraturan perundang-undangan Indonesia, seperti dalam UU
1945, Kontitusi RIS 1949, UU Sementara 1950, dan TAP MPRS XIV/
MPRS/ 1966. walaupun begitu ketetapan MPR tentang HAM baru
dihasilkan pada masa Reformasi 1998.
Pemerintah membentuk lembaga independent komisi nasional
hak asasi manusi yang berkedudukan di Jakarta melalui keputusan
presiden NO. 50 tahun 1993. penegakan HAM secara yuridis Formal ini
diperkuat dengan dikeluarkannya UU NO. 39 tahun 1999 tentang
pelaksanaan HAM di Indonesia serta UU NO. 26 tahun 2000. tentang
pengadilan HAM. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi tidak di
selesaikan secara adil atau memenuhi rasa keadilan masyarakat.
5. Instrumen atau dasar hukum HAM
Tahun 1948 PBB mencetuskan Universal Declaration of human
rights atau deklarasi umum hak asasi manusia yaitu pernyataan sedunia
tentang hak-hak asasi manusia yang terdiri dari 30 pasal. Piagam
tersebut menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di dunia untuk
menjamin dan mengakui hak-hak asasi manusia yang dimuat di dalam
konstitusi Negara masing-masing.
Manusia melakukan perbudakan, penjajahan, dan pembantaian
terhadap sesama manusia. Sejarah gelap umat manusia inilah yang
menjadi latar belakang lahirnya DUHAM PBB.

6. Peranan masyarakat dalam menegakkan HAM


Pihak masyarakat yang dapat berhak berpartisipasi dalam usaha
perlindungan, penegakan dan pemajuan hak asasi manusia meliputi
individu, kelompok, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat ataupun lembaga kemasyarakatan lainnya. Bentuk
partisipasi yang dapat dilakukan adalah melaporkan pelanggaran HAM
kepada komnas HAM atau lembaga lainnya yang berwenang.

B. PERAN SERTA DALAM UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN,


DAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA.

1. Proses Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM


HAM adalah Negara, karena Negara dibentuk sebagai wadah untuk
kepentingan kesejahteraan rakyat.negara yang tidak memfasilitasi rakyat
melalui pendidikan HAM berarti mengabaikan amanat rakyat. Oleh
karena itu, deklarasi PBB tentang HAM yang dikenal sebagai piagam
HAM Dunia. Kovenan, Hukum perjanjian internasional, piagam madinah,
deklarasi kairo, dan sebagainya harus diletakkan sebagai norma hukum
internasional yang mengatur bagaimana Negara-negara di dunia menjamin
hak-hak setiap rakyatnya.
Hak-hak inilah yang harus dijamin oleh Negara. Apabila Negara
tidak mampu melindungi HAM rakyatnya, Negara yang bersangkutan
dengan sendirinya akan kehilangan legitimasi rakyatnya. UU no. 39 Tahun
1999 tentang HAM juga tampak lebih mengedepankan tanggungjawab
pemerintah terhadap perlindungan (protect), pemajuan (promote),
penghormatan (respect), dan pemenuhan (fulfi) HAM. Artinya, Negara
dan individu memiliki tanggung jawab terhadap pemajuan, penghormatan,
dan penegakan HAM. Contoh pelanggaran HAM jenis ini antara lain
adanya penembakam rakyat oleh sipil bersenjata separti dalam kasus
penembakan Rektor IAIN Ar-Rainy banda aceh., Rektor Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh, dan beberapa tokoh lainnya.
HAM sejati bersandar pada pertimbangan-pertimbangan normatif
agar umat manusia diperlakukan sesuai dengan human dignity-nya.
Individu memiliki tanggung jawab atas dasar prinsip-prinsip demokrasi,
dimana setiap orang memiliki kewajiban untuk ikut mengawasi tindakan
pemerintah.

2. Pelanggaran HAM dan penanganan kasus pelanggaran HAM.


Pelanggaran HAM menurut pasal 1 ayat (6) UU No. 39 tahun 1999
tentang HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang,
termasuk aparat Negara, baik disengaja ataupun tidak disengaja atau
kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi, dan atau mencabyt HAM seseorang atau kelompok orang yang
dijamin oleh undang-undang, dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan
tidak akn memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran
HAM Yang Berat. Pelanggaran HAM berat yang diperiksa dan diputuskan
oleh pengadilan HAM meliputi meliputi hal-hal berikut :
a. kejahatan genosida (genocide crime)
Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang di lakukan
dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian bangsa, ras, kelompok etnis, atau kelompok agama, dengan
cara membunuh anggota kelompok. Mengakibatkan penderitaan fisik
dan mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok,
menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisik baik seluruhnya maupun
sebagian.memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah
kelahiran di dalam kelompok, atau memindahkan secara paksa anak-
anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

b. kejahatan terhadap kemanusiaan (crime against humanity)


Kejahatan ini merupakan serangan secara luas atau sistamatis
yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil. Contohnya
adalah pembunuhan permusuhan perbudakan pengusiran atau
pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau
kebebasa. Perampasan kebabasan fisik seperti pemerkosaan pelacuran
pemaksaan kehamilan pemandulan. Bentuk-bentuk kekerasan seperti
penganiayaan terhadap suatu kelompok yang terkait masalah politik,
ras, kebangsaan, etnis, agama dan lain-lain.
Penindakan terhadap pelanggaran HAM dapat dilakukan mulai
dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan persidangan harus
bersifat non diskriminatif dan berkeadilan. Pengadilan HAM
merupakan pengadilan khusus yang berada di lingkungan pengadilan
umum. Pelanggaran hak asasi manusia dalam kategori berat seperti
genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berdasarkan
hukum Internasional dapat menggunakan asas retroaktif dengan
perlakuan pasal mengenai kewajiban untuk tunduk pada pembatasan
yang ditetapkan UU sebagaimana tercantum dalam pasal 28 J ayat (2)
UUD1945.
3. Contoh perilaku yang sesuai dengan upaya pemajuan penghormatan,
dan penegakan HAM di Indonesia.

a. Kasus Munir dibawa ke Sidang Dewan HAM PBB


Kasus pembunuhan aktivis HAM Munir akan menjadi salah
satu materi laporan tahunan penegakan HAM di Indonesia ke sidang
dewan HAM PBB di Geneva, Swiss, April 2008. Upaya ini dilakukan
sebagai salah satu cara untuk mempercepat penyelesaian kasus
tersebut.
b. Kaji Misteri Lumpur Lapindo
Kaji Misteri Lumpur Lapindo: Komnas HAM Bentuk Tim
Penyelidikan Komnas HAM membentuk tim baru untuk mengkaji
sebelas misteri Lumpur lapindo, terutama yang berkaitan dengan
terjadinya luapan Lumpur lapindo. Tim penyelidik Komnas HAM
akan terdiri dari komisioner dan para ahli yang objektif melihat kasus
Lapindo sebagai Human error, bukan sebagai bencana alam. Komnas
HAM melihat pelanggaran HAM dalam kasus Lapindo, seperti hak
hidup, hak bekerja, hak pendidikan dan lainnya seperti yang diatur
dalam UU Nomor 39.

C. INSTRUMEN HUKUM DAN PERADILAN INTERNATIONAL


HAM
1. Instrumen HAM Internasional
Sejak Deklarasi Universal HAM diproklamasikan, umat
manusia bagaikan membuka pintu menuju dunia terang yang penuh
dengan penghormatan atas manusia. Sejak itu, umat manusia yang
berbudaya terdorong untuk terus melakukan perlindungan dan
pencegahan terhadap pelanggaran HAM. Ini merupakan upaya agar
tidak ada satu pun golongan umat manusia: masyarakat adat, penderita
AIDS, orang miskin yang terlewatkan dari perlindungan hak-hak asasi
sebagai manusia.
Pada awalnya, para pejuang HAM menegaskan perlunya
perjanjian yang lebih khusus lagi, seperti Kovenan Internasional Hak-
Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Lima puluh tahun setelah
dicetuskannya Piagam PBB, para pejuang HAM melalui negara-negara
anggota PBB berhasil melahirkan Konvensi tentang Hak Anak
(Convention on the Rights of Childern). Intinya, konvensi anak ini
menempatkan anak sebagai manusia merdeka yang harus diperlakukan
sebagai manusia sepenuhnya, yang sudah pasti memiliki hak dan
keinginan.
2. Kasus-kasus Pelanggaran Ham Internasional
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus pelanggaran HAM
internasional yang pernah terjadi.

a. Dictator Chili Auguto Pinochet, Meninggal Dunia Tanpa Sempat


Diadili
Augusto Pinochet lahir di kota pelabuhan Vapariso pada 25
November 1915. tokoh ini kemudian menjadi salah satu actor dictator
Amerika Selatan terkenal pada dekade 1970-an dan 1980-an.
Pinochet memerintan Chili selama 17 tahun setelah bulan
September 1973, militer Chili di bawah pimpinan nya menggulingkan
pemerintahan Salvador Allende yang berhaluan sosialis dan terpilih
secara demokrasi. Jendral Pinoche t pun berkuasa dengan dalih
penyelamatan negar dari Komunisme. Ia muncul sebagai pemimpin baru
chili. Ia lalu membubarkan parlemen dan menahan ribuan orang dengan
tuduhan subversif. Sebagian lagi terpaksa hidup di pengasingan atau
menghilang. Selama rezimnya berkuasa, lbih dari 3.200 warga tewas
dalam tindak kekerasan politik. Banyak di antara mereka meninggal di
tangan polisi rahasia yang represif.
Setelah lengser tahun 1990, Pinochet ditahan di Inggris tahun 1998
atas tuduhan pelanggaran hak-hak asasi manusia(HAM). Dia kemudian
dipulangkan kembali ke tanah airnya setelah bertahun-tahun mendekam
dalam tahanan di Inggris.
Penyiksaan dan penindasan yang dituduhkan terhadap rezimnya
kembali menghantui Pinochet. Pengadilan spanyol menghendaki dia
diadili atas tuduhan pelanggaran HAM yang terjadi 20 tahun sebelumnya.
Setelah hampir 7 bulan ditahan,menteri dalam negeri Inggris saat itu, jack
straw, memutuskan jendral Pinochet terlalu sakit untuk bias diadili
berdasarkan masukan dari dokter. Pinochet pun terbang kembali ke Chili.
Beberapa pecan kemudian pengadilan di Santiago melucutinya dari hak
kekebalan terhadap tuntutan hukum.
Pinochet di tuduh melakukan belasan pelanggaran hak asasi
manusia.akan tetapi, upaya panjang untuk mengadili Pinochet di Chili
gagal karena pembelanya berhasil meyakinkan bahwa dia terlalu sakit
untuk diadili.
Lepas dari catatan hak asasinya, banyak warga Chili mencintai
Pinochet dan menganggapnya sebagai penyelamat Negara dari bahaya
marxisme. Namun, banyak pendukung setianya menjauhi setelah tahun
2004 ia terbukti menggelapkan sekitar 27 juta dollar dalam rekening
rahasia di luar negeri.
Akhirnya, Senin, 11 Desember 2006, Pinochet meninggal dunia
pada usia 91 tahun setelah sepekan sebelumnya dirawat dirumah sakit di
Santiago karena menderita serangan jantung. Dia urung menghadapi
pengadilan atas kekejaman-kekejaman di bawah pemerintahannya karena
kondisi kesehatan yang memburuk.
b. Penjahat Perang Bosnia Dihukum 27 Tahun
Den Haag Pengadilan kejahatan perang Persatuan Bangsa-Bangsa
menghukum Momcilo Krajisnik 27 tahun penjara karena perannya dalam
operasi “pembersihan etnik” (ethnic cleansing) saat perang di Bosnia pada
1992-1995 namun, membebaskan terdakwa dari tuduhan melakukan
pemusnahan etnik (genocide).
Krajisnik (16) menjadi tokoh tertinggi politikus bosnia-serbia yang
dijatuhi hukuman olyh pengadilan kejahatan Internasional untuk bekas
Yugoslavia (ICTY) atas perang Bosnia yang menewaskan 200 ribu orang.
Para hakim menyimpulkan, Krajisnik terlibat dalam aksi kejahatan
bersama yank bertujuan mengusir muslim dan etnik Kroasia keluar dari
Bosnia, meski tidak ada bukti terdakwa terlibat genocide. Mantan ketua
parlemen Bosnia-Serbia itu dinyatakan bersalah atas penyiksaan,
pemusnahan, pembunuhan, pendeportasian dan pemindahan paksa.
Di masa awal perang, tentara Bosnia-Serbia melakukan serangan
ke berbagai desa muslim Bosnia dan Bosnia Kroasia yang menyebabkan
banyak korban jiwa sedangkan yang selamat dipaksa pergi. Bosnia-Serbia
juga membangun kamp tahanan di mana ribuan orang non Serbia
diperlakukan tidak manusiawi, disiksa dan menjadi korban kekerasan
seksual.
Dua orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas
pembersian etnis yang brutal di Bosnia adalah Karadzic dan komandan
militernya, Rayko Mladic. Keduanya dituntut melakukan kejahatan
berupa operasi pembersihan etnis, pengepungan Sarajevo dan pembantaian
Srebrenica pada 1995 yang menewaskan hampir 8 ribu laki-laki dewasa
maupun anak-anak muslim. [EL, Ant]
3. proses dan sanksi pelanggaran HAM pada peradilan Internasional
Hingga saat ini PBB terus mengupayakan penyelesaian “Rules of
Procedure” atau “Hukum acara” bagi berfungsinya Mahkamah Pidana
Internasional (Internasional Criminal Court/ICC) yang status
pembentukanya baru disahkan melalui Konferensi Internasional di Roma,
Italia pada juni 1998. Yurisdiksi berlaku atas kasus-kasus pelanggaran
HAM dan kejahatan kemanusiaan lainya, genosida (pemusnahan ras),
kejahatan perang, dan agresi.
ICC berkedudukan di Den Haag (Belanda), tetapi sidang-
sidangnya dapat di adakan di Negara lain sesuai dengan kebutuhan.
Negara-negara anggota PBB tidak secara otomatis terikat oleh yurisdika
ICC. Peradilan internasional HAM lainnya dibentuk oleh Dewan
Keamanan PBB berdasarkan Bab VII Piagam PBB. Peradilan-peradilan
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Mahkamah Internasional untuk bekas Yugoslavia (International
Criminal Tribunal for The Former Yugoslavia) yang dibentuk tahun
1933 dan berkedudukan di Den Haag (Belanda).
b. Mahkamah internasional untuk Rwanda (Internatinal Tribunal for
Rwanda) yang dibentuk tahun 1994 dan berkedudukan di Arusa
(Tanzania) dan Kigali (Rwanda).
Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemimpin sebuah Negara
sudah beberapa kali terjadi. Sebagai contoh adalah pelanggaran HAM
yang terjadi di Uganda (salah satu Negara di Afrika) pada masa
pemerintahan Idi Amin. Idi Amin menyebabkan terbunuhnya hampir
60.000 rakyat Uganda. Idi Amin juga kerap menjatuhkan hukuman mati
pada warga negarannya melalui “diadu untuk saling membunuh”.
Idi Amin berhasil dikudeta dan dibuang. Ia kemudian mendapat
suaka politik bersama 4 istri dan 30 anak-anaknya.dari pemerintahan Arab
Saudi dengan perjanjian tidak boleh lagi berkiprah dalam dunia politik dan
kekeuasaan.
Sayangnya Idi Amin tidak pernah dituntut ke pengadilan HAM
Internasional meskipun sudah melakukan pelanggaran HAM berat. Hingga
akhir hayatnya Idi Amin tidak pernah lagi kembali ke Uganda.
Bahkan,ketika meninggal (tahun 2003 ), pemerintah dan rakyat Uganda
menolak Idi Amin dimakamkan ditanah airnya sendiri.
Pasti masih segar dalam ingatan kita bagai mana rakyat sipil irak,
terutama anak-anak dan wanita , menjadi korban kekejaman tentara
Amerika Serikat(AS0 dalam peristiwa invasi As dan Inggris terhadap
Irak.Ribuan rakyat sipil irak yang tidak berdosa telah menjadi
korban.jatuhnya banyak rakyat sipil Irak sesungguhnya merupakan
pelanggaran atas kemanusiaan. Namun, hingga saat ini,George W.bush
tidak juga diajukan ke pengadilan Internasional atau mahkamah
Intrnasional. Padahal, AS dengan nyata telah melanggar hukium
Internasional, Konvensi jenewa 1949 tentang perlindungan atas korban
perang (penduduk sipil dan tawanan perang).
Salah satu contoh pelanggaran HAM berat yang telah
diselesaikan oleh mahkamah Internasional adalah kasus Presiden Bosnia-
Serbia, yang kemudian dihukum selama 13 tahun. Wanita mantan Presiden
ini didakwa sebagai penyebap tewasnya ratusan jiwa etnis muslim Bosnia
pada masa pemerintahannya, sehingga akhirnya dia dituntut kepengadilan.
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kepeda Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu terselesainya tugas makalah ini. Dan guru yang telah membantu kami
dan membimbing kami, karma tanpa bantuan bapak atau ibu guru kami tidak
dapat menyelesaikan tugas ini dengan maksimal.
Dan kami mohon maaf bila ada kesalahan pada penulisan kata atau kalimat
dalam makalah ini. Semoga tugas makalah ini dapat diterima dan memenuhi
syarat.

You might also like