Professional Documents
Culture Documents
c. Lemak
Lemak dibutuhkan oleh anak untuk berbagai fungsi tubuh dan penyediaan energi, proses
produksi hormon, dan perlindungan tubuh. Lemak juga dapat menjamin ketersediaan
vitamin A,D,E,K pada anak karena lemak dapat melarutkan vitamin tersebut.
d. Kalsium
Anak membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah,
serta kontaksi otot.
e. Kolin
Kolin merupakan nutrisi penting bagi membran otak dalam meningkatkan kemampuan
daya ingat dan konsentrasi. Anak telah memasuki masa sekolah sehingga dalam proses
ini mereka membutuhkan asupan makanan untuk membantu pemikiran.
f. Zat Besi
Penting bagi anak-anak yang sedang tumbuh serta meningkatkan kesehatan darah.
Banyak jenis sayuran yang merupakan sumber zat besi yang bagus meskipun zat besi
yang berasal dari non-hewan lebih sulit diserap tubuh. Dalam hal ini harus diberikan
pula supan zat besi dari susu.
g. Seng
Seng merupakan mineral penting yang menyususn banyak enzim pada tubuh. Seng
berperan untuk memerangi infeksi, untuk pertumbuhan, perkembangan aspek
seksualitas, dan indera perasa, serta pemulihan luka.
h. Vitamin D
Vitamin D penting dalam proses penyerapan kalsium. Vitamin D ditemukan pada
produk susu, telur, dan makanan yang difortifikasi seperti margarin, sereal, dan dapat
diproduksi tubuh melalui proses penyerapan sinar matahari pada kulit.
i. Antioksidan dan Buah
Makan 3-5 porsi buah atau sayuran bervitamin C dan beta karotin tinggi, dapat
meningkatkan daya tahan tubuh anak pada serangan penyakit.
4. Karakteristik Pola Maka Anak Terkait Dengan Pemenuhan Kebutuhan Gizi
a. Anak Usia Todler atau Batita (1-2 tahun)
*) Anak sukar untuk makan.
*) Nafsu makan sering berubah-ubah.
*) Anak cenderung menyukai jenis makanan tertentu.
*) Anak cepat bosan untuk makan sambil duduk, harus dengan bermain-main.
b. Anak Usia Prasekolah (3-5 tahun)
*) Nafsu makan berkurang.
*) Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau lingkungannya daripada
makan.
*) Anak senang untuk mencoba jenis makanan baru.
*) Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak utnuk belajar dan
bersosialisasi dengan keluarga.
c. Anak Usia Sekolah (6 tahun – 13 tahun)
*) Anak dapat mengatur pola makannya sendiri.
*) Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah serta adanya reklame di
televisi dapat mempengaruhi pola makan untuk mencoba makanan yang belum
dikenalnya.
*) Kesukaan menyukai satu makanan tertentu berangsur-angsur hilang.
*) Pengaruh aktivitas bermain dapat menyebabkan keinginan bermain lebih besar
daripada makan.
Dengan melihat karakteristik pola makan anak usia tersebut, maka pemilihan zat gizi dan
menu harus variatif agar kebutuhan gizi anak tercukupi dengan baik.
Syarat pemberian makanan bagi anak antara lain :
(1) Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi yang sesuai dengan umurnya.
(2) Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang.
(3) Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima dan toleransi anak
(4) Memperhatikan kebersihan perorangan/anak dan lingkungan.
C. PERKEMBANGAN ANAK-ANAK
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambah besarnya ukuran sel atau organ tubuh dari waktu ke waktu
sedangkan perkembangan adalah berkembangnya fungsi mental, social dan psikomotor.. Untuk
perkembangan yang normal diperlukan pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan
kematangan fungsi (Vaughan, 1983).
Pertumbuhan sebagai indikator perkembangan status gizi mempunyai makna bahwa
pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dengan kebutuhan zat
gizi.
Anak yang pertumbuhannya baik
Merupakan bukti yang menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan zat gizi
seimbang.
Anak yang pertumbuhannya tidak baik
Merupakan bukti yang menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan zat gizi tidak
seimbang.
Grafik Tumbuh Kembang Anak Yang Sehat
Perkembangan Mental
Faktor yang mempengaruhi perkembangan mental atau kejiwaan anak yaitu:
- Faktor bawaan
- Faktor lingkungan
Secara umum, perkembangan jiwa anak dapat digambarkan sebagai berikut,
Keterangan:
• Tahap 1
Ciri-ciri anak:
a) Tidak berdaya
b) Pancaindera, motorik dan kemampuan berbicara
belum berkembang.
c) Mempelajari dunia sekitarnya.
d) Kebutuhan anak terutama meliputi kasih sayang,
perhatian, rasa aman, perawatan, rangsangan pancaindera.
• Tahap 2
Ciri-ciri anak:
a) Kemampuan motorik mengalami peningkatan.
b) Muculnya kemampuan baru yaitu rasa bangga.
c) Anak berani mencoba kemampuan baru yaitu
mandiri.
d) Membutuhkan kesempatan untuk mencoba atau
melakukan sendiri.
• Tahap 3
Ciri-ciri anak:
a) Lebih terampil menguasai badannya (lari,
menyepak, naik sepeda).
b) Timbulnya inisiatif (berbahasa, fantasinya dan
aktivitas motoriknya).
c) Rasa ingin tahunya meningkat (banyak
bertanya, ingin menjelajahi dunia sekitarnya).
d) Cemburu pada orang tua sama jenis.
• Tahap 4
Ciri-ciri anak:
a) Masa sekolah.
b) Redanya rasa cemburu pada orangtua sesame jenis.
c) Mengenal/mematuhi aturan.
d) Lingkungan dunianya lebih luas tidak hanya dirumah saja.
e) Senang berkarya.
f) Bangga akan hasil karyanya.
Pertumbuhan anak sehat dan normal sangat dipengaruhi oleh intake zat gizi yang
dikonsumsi dalam bentuk makanan. Kekurangan atau kelebihan gizi akan dimanifestasikan
dalam bentuk pertumbuhan yang menyimpang dari pola standar.