Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Meski sudah diundangkan cukup lama, dan banyak sekolah sudah membentuk
komite sekolah, namun secara nasional gaung komite sekolah belumnya nyaring.
Seperti diakui oleh Depdiknas (Acuan Operasional dan Indikator Kinerja Komite
Sekolah, 2004), banyak komite sekolah yang belum mampu mengemban peran
dan fungsi yang diamanatkan oleh peraturan perundangan yang ada. Hal ini
disebabkan banyak faktor. Salah satu faktor penting yang menjadi penyebab
kurang berperannya komite sekolah diantaranya adalah sangat terbatasnya
sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan yang mengatur komite
sekolah. Faktor lainnya adalah pelatihan-pelatihan bagi komite sekolah masih
sangat kurang.
Melihat kondisi komite sekolah di atas, DBE berupaya untuk berperan serta
dalam meningkatkan kapasitas komite sekolah sehingga mereka akan bisa
mengemban amanat perundang-undangan tersebut.
1
TUJUAN MODUL INI
Modul ini disusun bagi fasilitator dan para praktisi pendidikan dalam rangka
penguatan komite sekolah. Mengingat beragamnya kondisi komite sekolah, maka
modul ini dirancang untuk dapat digunakan secara luwes. Fasilitator dapat
memilih modul yang akan dilatihkan sesuai dengan aspek-aspek kinerja komite
sekolah yang perlu mendapatkan penguatan.
Dalam modul ini penguatan komite sekolah dilakukan pada tiga aspek, yaitu: (1)
aspek keorganisasian, (2) aspek hubungan komite sekolah dengan orangtua dan
masyarakat, dan (3) aspek peran komite sekolah dalam menunjang program
sekolah
Peningkatan Keorganisasian
• Pembukuan sederhana
• Mengidentifikasi sumber-
sumber belajar
2
Berdasarkan alur logis di atas, Modul Penguatan Komite Sekolah terbagi menjadi
5 bagian; yaitu:
(1) Pengenalan Peran dan Fungsi;
(2) Mawas Diri;
(3) Penguatan Keorganisasian Komite Sekolah;
(4) Penguatan Hubungan Komite Sekolah Dengan Orangtua Murid dan
Masyarakat; dan
(5) Peningkatan Peran Komite Sekolah Dalam Menunjang Program Sekolah.
BAGIAN I
Pengenalan Peran dan Fungsi Komite Sekolah
BAGIAN II
Mawas Diri Komite Sekolah
1. Pengenalan Isu Gender dan Minoritas
2. Pembentukan dan Keterwakilan
3. Mawas Diri
BAGIAN III
Penguatan Keorganisasian Komite Sekolah
1. Organisasi Komite Sekolah dan AD/ART
2. Program Kerja Komite Sekolah
BAGIAN IV
Penguatan Hubungan Komite Sekolah Dengan Orangtua Murid dan
Masyarakat; dan
1. Partisipasi, transparansi dan akuntabilitas
2. Menjaring aspirasi masyarakat
3. Kemitraan
4. Mengidentifikasi alternatif pendanaan sekolah
5. Musrenbang Desa
BAGIAN V
Peningkatan Peran Komite Sekolah Dalam Menunjang Program Sekolah
1. Pembukuan sederhana
2. Identifikasi sumber-sumber belajar
3
Masing-masing modul bisa dilatihkan secara terpisah atau bersama-sama,
tergantung dari kesiapan dan ketersediaan waktu dari komite sekolah.
Disarankan untuk memakai modul ini berdasarkan hasil mawas diri. Melalui
modul mawas diri, komite sekolah bisa mengetahui kondisinya, dan dengan
demikian bisa menyusun rencana peningkatan kemampuannya.
Modul-modul ini bisa dipakai secara mandiri oleh sekolah. Namun dianjurkan
untuk dipakai dengan dampingan dari pelatih. Pelatih yang diharapkan adalah
mereka yang telah memahami peraturan perundang-undangan, paham peran
dan fungsi komite sekolah dan mempunyai ketrampilan kepemanduan untuk
bekerja bersama sekolah mengembangkan komite sekolah.
4
S PERSIAPAN FASILITASI PELATIHAN - PETUNJUK PRAKTIS
ORGANISASI PELATIHAN
Kepanitiaan, bentuk dan bagilah kerja di antara panitia, siapa yang bertugas
mengurus konsumsi, membantu perlengkapan, menolong mengkopi dan
sebagainya.
Pertemuan antar fasilitator. Jika pelatihan dilakukan oleh lebih dari satu
fasilitator, lakukanlah pertemuan antar fasilitator untuk membicarakan skenario
proses fasilitasi dan pembagian tugas antar fasilitator.
5
BERKAITAN DENGAN MODUL
Bacalah dengan cermat modul yang akan menjadi tanggung jawab Anda
sebagai fasilitator. Buatlah catatan pribadi, atau mungkin Anda harus
mengingat-ingat langkah dan prosesnya.
Seting Ruangan
Yang tertulis di sini adalah alat dan bahan yang standar dalam setiap
pelatihan. Alat dan bahan yang khusus, bisa diperhatikan dalam setiap
modul,
• Kertas plano dan flip chart atau kuda-kuda penyangga untuk memasang
plano
• Spidol ukuran besar dan sedang
• Lakban kertas
6
• OHP/LCD/papan tulis & Kapur
• Lakban kertas berukuran 4 cm (yang besar sehingga bisa untuk
menuliskan nama dan berfungsi sebagai name tag).
• Metaplan warna warni berukuran 10x20 cm
PELAKSANAAN
Selamat Memfasilitasi!