You are on page 1of 16

Cara membuat file setup vb

Untuk membuat file distribusi dari program aplikasi yang besar, terutama yang menggunakan
database, tidak bisa hanya dengan menyalin satu folder saja ke komputer lain. Kenapa?, karena
pada program Visual Basic dan program untuk Windows umumnya, file Executable-nya akan
memanggil file .dll, .ocx, dan sebagainya. File tersebut ada yang ditempatkan di bawah folder
\Windows atau \Windows\System.
Visual Basic menyediakan add-in Package and Deployment Wizard yang akan membuat file
distribusi menggunakan disk, network, dan internet. Pada contoh ini akan membuat package
berbasis disk.
Untuk membuat file distribusi, ikuti langkah-langkah seperti berikut:

1. Dari Start menu, pilih Programs, pilih Microsoft Visual Studio 6.0, pilih Microsoft
Visual Studio 6.0 Tools, lalu klik Package & Deployment Wizard.
2. Setelah masuk pada jendela Package and Deployment Wizard, klik tombol Browse,
kemudian pilih file proyek yang ada pada folder program. 

1. Setelah file proyek dipilih, klik tombol Package.


2. Jika proyek (project) yang Anda pilih belum pernah dikompilasi dari jendela Visual
Basic, biasanya akan ditampilkan pesan dan dialog gambar di bawah . Untuk itu
disarankan, sebelum Anda menggunakan Package and Deployment Wizard, lakukanlah
kompilasi terhadap proyek aplikasi.
Keterangan:

o Pilih Browse untuk memillih proyek yang sudah dikompilasi.


o Pilih Compile jika proyek belum dikompilasi, dan ingin dikompilasi sekarang.
o Pilih Cancel untuk membatalkan proses kompilasi

Dalam proses kompilasi dapat terjadi error atau kesalahan jika:

o Ada kode program yang salah atau metode yang digunakan tidak sesuai dengan
spesifikasi hardware maupun software komputer yang dipakai
o Project yang akan dikompilasi masih dibuka, jadi harus disimpan dan ditutup
dulu.
o Pendeklarasian variabel ganda dalam satu form atau satu modul. 

Jika program yang akan dikompilasi tidak lengkap atau komponen program ada yang
kurang, maka secara otomatis akan mengeluarkan pemberitahuan bahwa program
tersebut masih terdapat kesalahan. Untuk itu, jika Anda ingin mengkompilasi program,
disarankan agar mengontrol secara cermat apakah program tersebut sudah sempurna atau
belum. Berikut adalah kotak dialog yang akan ditampilkan jika terdapat variabel yang
kembar dalam satu modul dan satu form.

1. Kemudian pilihlah tipe setup yang disediakan seperti pada gambar  di bawah ini.
Terdapat dua pilihan yaitu:
o Standard Setup Package untuk membuat program setup.exe.
o Dependency File untuk membuat file informasi listing yang berisi komponen run
time yang diperlukan oleh aplikasi.

 
 

1. Langkah selanjutnya adalah memilih lokasi folder untuk menyimpan file hasil setup.
2. Klik tombol New Folder untuk membuat folder baru.

 
 

1. Jika folder tujuan telah dipilih/dibuat, lanjutkan dengan mengklik tombol Next.
2. Pada jendela Included Files, pilihlah file yang akan diikutsertakan dalam kompilasi. Klik
tombol Add, kemudian pilih file database atau file penting lainnya. Lanjutkan dengan
mengklik tombol Next untuk melanjutkan.

3. Pada jendela Cab Option, Anda dapat memilih bentuk file Cabinet setup hasil kompilasi.
Terdapat dua pilihan yang disediakan, yaitu:
o Single Cabs

Jika Anda memilih Single Cabs, maka berapapun besarnya ukuran file setup hasil
kompilasi akan dikompres dalam ukuran file Cabinet. Pilihan ini sesuai jika Anda
ingin menggunakan media CD Blank untuk menyimpan file setup hasil kompilasi.

o Multiple Cabs

Dan jika Anda memilih Multiple Cabs, maka akan menghasilkan file setup yang
terdiri dari beberapa file Cabinet, sesuai dengan Cab Size yang Anda pilih.
Biasanya pilihan ini digunakan jika file setup yang hasilnya akan disimpan dalam
floppy disk.
4. Pada langkah di atas, Anda dapat menggunakan bentuk file Single Cabs. Klik tombol
Next untuk melanjutkan.

5. Tuliskan judul Installasinya, misalnya “Penjualan Barang”. Lanjutkan dengan mengklik


tombol Next.

6. Selanjutnya pilihlah group menu dan item sebagai tempat untuk shortcut program setelah
selesai diinstal. Jika dirasa tidak perlu, maka abaikan. Klik tombol Next untuk
melanjutkan.
 

7. Akan muncul jendela Install Locations, jendela ini akan memberitahukan lokasi setiap
file-file yang diperlukan dalam proses pembuatan Installasi program. Klik tombol Next
untuk melanjutkan.

8. Setelah itu akan muncul kotak dialog untuk memilih file shared. Klik tombol Next untuk
melanjutkan.
 

9. Akan ditampilkan jendela Finished.


10. Berikan nama indentitas pada  kolom Script name, misalnya “Penjualan Barang”,
kemudian klik tombol Finished untuk meyelesaikan proses setup Installasi.

11. Tunggu beberapa saat hingga muncul jendela laporan dari proses pembuatan paket.
Berikut contohnya:
 

12. Dari proses di atas, maka sekarang Anda telah memiliki file paket installer yang disimpan
dalam sub folder Penjualan Barang. Berikut adalah tampilannya:

 
Sampai saat ini proses pembuatan paket installer telah selesai, Anda sekarang dapat
mendistribusikan file paket di atas untuk diinstall pada komputer lain.

Sumber : Bunafit
by : Ilham Maulana Jam 17.13.00
kategori : Visual Basic 6
Rabu, 23 Juni 2010

0 Komentar:

Poskan Komentar
Untuk membuat file distribusi dari program aplikasi yang besar, terutama yang menggunakan
database, tidak bisa hanya dengan menyalin satu folder saja ke komputer lain. Kenapa?, karena
pada program Visual Basic dan program untuk Windows umumnya, file Executable-nya akan
memanggil file .dll, .ocx, dan sebagainya. File tersebut ada yang ditempatkan di bawah folder
\Windows atau \Windows\System.
Visual Basic menyediakan add-in Package and Deployment Wizard yang akan membuat file
distribusi menggunakan disk, network, dan internet. Pada contoh ini akan membuat package
berbasis disk.
Untuk membuat file distribusi, ikuti langkah-langkah seperti berikut:

1. Dari Start menu, pilih Programs, pilih Microsoft Visual Studio 6.0, pilih Microsoft
Visual Studio 6.0 Tools, lalu klik Package & Deployment Wizard.
2. Setelah masuk pada jendela Package and Deployment Wizard, klik tombol Browse,
kemudian pilih file proyek yang ada pada folder program. 

1. Setelah file proyek dipilih, klik tombol Package.


2. Jika proyek (project) yang Anda pilih belum pernah dikompilasi dari jendela Visual
Basic, biasanya akan ditampilkan pesan dan dialog gambar di bawah . Untuk itu
disarankan, sebelum Anda menggunakan Package and Deployment Wizard, lakukanlah
kompilasi terhadap proyek aplikasi.
Keterangan:

o Pilih Browse untuk memillih proyek yang sudah dikompilasi.


o Pilih Compile jika proyek belum dikompilasi, dan ingin dikompilasi sekarang.
o Pilih Cancel untuk membatalkan proses kompilasi

Dalam proses kompilasi dapat terjadi error atau kesalahan jika:

o Ada kode program yang salah atau metode yang digunakan tidak sesuai dengan
spesifikasi hardware maupun software komputer yang dipakai
o Project yang akan dikompilasi masih dibuka, jadi harus disimpan dan ditutup
dulu.
o Pendeklarasian variabel ganda dalam satu form atau satu modul. 

Jika program yang akan dikompilasi tidak lengkap atau komponen program ada yang
kurang, maka secara otomatis akan mengeluarkan pemberitahuan bahwa program
tersebut masih terdapat kesalahan. Untuk itu, jika Anda ingin mengkompilasi program,
disarankan agar mengontrol secara cermat apakah program tersebut sudah sempurna atau
belum. Berikut adalah kotak dialog yang akan ditampilkan jika terdapat variabel yang
kembar dalam satu modul dan satu form.

1. Kemudian pilihlah tipe setup yang disediakan seperti pada gambar  di bawah ini.
Terdapat dua pilihan yaitu:
o Standard Setup Package untuk membuat program setup.exe.
o Dependency File untuk membuat file informasi listing yang berisi komponen run
time yang diperlukan oleh aplikasi.

 
 

1. Langkah selanjutnya adalah memilih lokasi folder untuk menyimpan file hasil setup.
2. Klik tombol New Folder untuk membuat folder baru.

 
 

1. Jika folder tujuan telah dipilih/dibuat, lanjutkan dengan mengklik tombol Next.
2. Pada jendela Included Files, pilihlah file yang akan diikutsertakan dalam kompilasi. Klik
tombol Add, kemudian pilih file database atau file penting lainnya. Lanjutkan dengan
mengklik tombol Next untuk melanjutkan.

3. Pada jendela Cab Option, Anda dapat memilih bentuk file Cabinet setup hasil kompilasi.
Terdapat dua pilihan yang disediakan, yaitu:
o Single Cabs

Jika Anda memilih Single Cabs, maka berapapun besarnya ukuran file setup hasil
kompilasi akan dikompres dalam ukuran file Cabinet. Pilihan ini sesuai jika Anda
ingin menggunakan media CD Blank untuk menyimpan file setup hasil kompilasi.

o Multiple Cabs

Dan jika Anda memilih Multiple Cabs, maka akan menghasilkan file setup yang
terdiri dari beberapa file Cabinet, sesuai dengan Cab Size yang Anda pilih.
Biasanya pilihan ini digunakan jika file setup yang hasilnya akan disimpan dalam
floppy disk.
4. Pada langkah di atas, Anda dapat menggunakan bentuk file Single Cabs. Klik tombol
Next untuk melanjutkan.

5. Tuliskan judul Installasinya, misalnya “Penjualan Barang”. Lanjutkan dengan mengklik


tombol Next.

6. Selanjutnya pilihlah group menu dan item sebagai tempat untuk shortcut program setelah
selesai diinstal. Jika dirasa tidak perlu, maka abaikan. Klik tombol Next untuk
melanjutkan.
 

7. Akan muncul jendela Install Locations, jendela ini akan memberitahukan lokasi setiap
file-file yang diperlukan dalam proses pembuatan Installasi program. Klik tombol Next
untuk melanjutkan.

8. Setelah itu akan muncul kotak dialog untuk memilih file shared. Klik tombol Next untuk
melanjutkan.
 

9. Akan ditampilkan jendela Finished.


10. Berikan nama indentitas pada  kolom Script name, misalnya “Penjualan Barang”,
kemudian klik tombol Finished untuk meyelesaikan proses setup Installasi.

11. Tunggu beberapa saat hingga muncul jendela laporan dari proses pembuatan paket.
Berikut contohnya:
 

12. Dari proses di atas, maka sekarang Anda telah memiliki file paket installer yang disimpan
dalam sub folder Penjualan Barang. Berikut adalah tampilannya:

 
Sampai saat ini proses pembuatan paket installer telah selesai, Anda sekarang dapat
mendistribusikan file paket di atas untuk diinstall pada komputer lain.

You might also like