You are on page 1of 1

Tanda-tanda Radang

 tumor atau membengkak

Pembengkakan sebagian disebabkan hiperemi dan sebagian besar ditimbulkan oleh


pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstitial.
Campuran dari cairan dan sel yang tertimbun di daerah peradangan disebut eksudat
meradang (Abrams, 1995; Rukmono, 1973).

 calor atau menghangat

Kalor terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi peradangan akut. Kalor
disebabkan pula oleh sirkulasi darah yang meningkat. Sebab darah yang memiliki
suhu 37oC disalurkan ke permukaan tubuh yang mengalami radang lebih banyak
daripada ke daerah normal (Abrams, 1995; Rukmono, 1973).

 dolor atau nyeri

Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu dapat merangsang


ujung-ujung saraf. Pengeluaran zat seperti histamin atau zat bioaktif lainnya dapat
merangsang saraf. Rasa sakit disebabkan pula oleh tekanan yang meninggi akibat
pembengkakan jaringan yang meradang (Abrams, 1995; Rukmono, 1973).

 rubor atau memerah

rubor atau kemerahan merupakan hal pertama yang terlihat di daerah yang
mengalami peradangan. Saat reaksi peradangan timbul, terjadi pelebaran arteriola
yang mensuplai darah ke daerah peradangan. Sehingga lebih banyak darah mengalir
ke mikrosirkulasi lokal dan kapiler meregang dengan cepat terisi penuh dengan
darah. Keadaan ini disebut hiperemia atau kongesti, menyebabkan warna merah
lokal karena peradangan akut (Abrams, 1995; Rukmono, 1973).

 functio laesa atau daya pergerakan menurun

Berdasarkan asal katanya, functio laesa adalah fungsi yang hilang (Dorland, 2002).
Functio laesa merupakan reaksi peradangan yang telah dikenal. Akan tetapi belum
diketahui secara mendalam mekanisme terganggunya fungsi jaringan yang
meradang (Abrams, 1995).

You might also like