Professional Documents
Culture Documents
MENU
2. PROSES TERBENTUKNYA DEBIT
MENU
selanjutnya air itu akan mengalir di atas
permukaan tanah yang paling rendah,
mungkin mula mula merata, namun
karena ada bagian- bagian dipermukaan
tanah yg tidak begitu keras,maka
mudahlah terkikis, sehingga menjadi alur
alur yang tercipta makin hari makin
panjang, seiring dengan makin deras dan
makin seringnya air mengalir di alur itu,
maka semakin panjang dan semakin
dalam,
MENU
alur itu akan berbelok, atau bercabang, apabila
air yang mengalir disitu terhalang oleh batu
sebesar alur itu, atau batu yang banyak,
demikian juga dgn sungai di bawah permukaan
tanah, terjadi dari air yang mengalir dari atas,
kemudian menemukan bagian-bagan yang
dapat di tembus ke bawah permukaan tanah
dan mengalir ke arah dataran rendah yg
rendah.lama kelamaan sungai itu akan semakin
lebar
MENU
3. METODE PENGUKURAN DEBIT AIR
Area-velocity method
Fload area method
Metode kontinyu
MENU
4. FAKTOR PENENTU DEBIT AIR
1. Intensitas hujan
2. Pengundulan Hutan
3. Pengalihan hutan menjadi lahan pertanian
4. Intersepsi
5. Evaporasi dan Transpirasi
MENU
5. KESIMPULAN
MENU
3. Pengukuran debit sungai memerlukan penentuan
lokasi alat ukur yang memadai untuk mendapatkan
kecepatan aliran sungai rata-rata yang tepat. Jumlah
lokasi alat ukur perlu dibatasi agar waktu yang
diperlukan masih dalam jangkauan, terutama bila
perubahan tinggi muka air berlangsung dengan cepat.
4. Selain menjaga pelestarian hutan, juga yang tidak
kalah pentingnya yang sangat penting kita perhatikan
yaitu tingkah laku manusia terhadap DAS, seperti
pembuangan sampah sembarangan.
MENU
END SHOW