You are on page 1of 12

LAPORAN PERCOBAAN BIOLOGI

Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang tanah

Disusun oleh :
1. Annisa Nur Lathiifa
2. Helinda
3. Kholidah Zia
4. Puty Praharti Hendra
5. Siti Nurhikmah

Kelas : XII IPA 7

SMA Negeri 2 Cirebon


Jln. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 01 Telp. (0231) 203301
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan percobaan biologi yang berjudul
“Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah” .

Pertumbuhan adalah proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat,


volume atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi
semula) . Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa fakjtor, salah satunya adalah cahaya.
Dalam kesempatan ini kami akan melakukan pengamatan pada pertumbuhan kacang
tanah di beberapa tempat yang memiliki intensitas cahaya yang berbeda.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia biasa yang mempunyai


keterbatasan dalam berbagai hal, sehingga tidak ada hal yang dapat kami selesaikan
dengan sempurna . Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari pembaca.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga tersusunnya laporan ini.

Cirebon, Agustus 2009

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. 1

DAFTAR ISI …………………………………………………………….... 2

LAPORAN PERCOBAAN ……………………………………………….. 3

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 10


Laporan Percobaan

1. Judul : Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang tanah

2. Tujuan : Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang tanah

3. Dasar teori :

Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya, kita akan menanam
biji kacang tanah dalam pot dan mengamatinya setiap hari, tentu kita akan melihat adanya
perubahan pada biji kacang tanah tersebut.

Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat diartikan sebagai proses pertambahan ukuran (berat,
volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik kekondisi semula).
Pertumbuhan dibagi menjadi 4 fase :

1. Fase awal

2. Fase Log (Pertumbuhan mencapai maksimum)

3. Fase perlambatan (pertumbuhan melambat)

4. Fase stasioner (pertumbuhan terhenti)

Perkembangan pada makhluk hidup dapat diartikan sebagai proses perubahan menjadi
dewasa. Dalam proses perkembangan tersebut, terjadi diferensiasi sel (perubahan struktur dan fungsi
sel), histogenesis (pembentukan jaringan), organogenesis (pembentukan organ), dan gametosis
(pembentukan sel – sel kelamin).

Salah satu tahap yang termasuk dalam rangkaian proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan adalah perkecambahan. Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio yang terdapat dalam
sebutir biji. Embrio tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang lamban laun akan tumbuh
menjadi tumbuhan yang dewasa.

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan melakukan respirasi guna menghasilkan energi untuk
metabolisme dan pertumbuhannya. Ketika berkecambah, biji melakukan respirasi dengan sangat
cepat dan membutuhkan oksigen untuk proses respirasi aerob.

Pada beberapa jenis tumbuhan, cahaya diperlukan untuk perkembangan bijinya. Tetapi, pada
beberapa jenis tumbuhan lainnya, cahaya justru menghambat perkecambahan biji. Untuk
pertumbuhan batang tumbuhan, diperlukan hormon auksin, tetapi aktivitas hormon ini dihambat
oleh adanya cahaya. Meskipun menghambat pertumbuhan batang, cahaya diperlukan untuk
pembentukan klorofil dan untuk meningkatkan pembentangan daun.
Kecambah yang ditumbuhkan pada tempat yang cukup terang akan tumbuh agak lambat, tetapi
berdaun hijau. Sebaliknya, kecambah yang ditumbuhnkan pada tempat yang gelap akan tumbuh
lebih cepat, batangnya menjadi sangat panjang, tetapi daunnya akan berwarna kuning karena tidak
terbentuk klorofil.

4. Alat : - Gelas air mineral 10 buah


- Kapas
- Air
- Alat tulis

Bahan : 15 biji kacang tanah

5. Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Basahi setiap kapas dengan air dan letakanlah pada gelas air mineral
3. Kecambahkanlah 3 biji kacang tanah dalam satu gelas air mineral
4. Setiap perlakuan mengamati dua pertumbuhan kacang tanah yang berada di dalam
Dua gelas air mineral yang berbeda
5. Gelas air mineral pertama diberi label A, dan gelas yang kedua diberi label B
6. Amati perubahan selama 7 hari
7. Catatlah perubahan yang terjadi pada kacang tanah tersebut.

6. Tempat dan waktu : Pengamatan dilakukan dirumah anggota masing-masing. Setiap anggota
mengamati satu perlakuan pertumbuhan kacang tanah. Pengamatan
dilakukan paada tanggal 26 Juli – 2 Agustus 2009.

7. Perlakuan : a. Diluar ruangan


b. Didalam kardus
c. Dikolong meja
d. Dibelakang jendela
e. Didalam laci kaca

8. Hipotesis : Kacang tanah akan mengalami pertumbuhan paling cepat didalam kardus.
9. Hasil Pengamatan / percobaan
a. Tabel Pengamatan

Perlakuan Hari ke - Gelas A Gelas B Rata - rata Keterangan


0 0 0 0
1 0 0 0
2 0 0 0 Kacang tanah
Di luar 3 0 0 0
tidak mengalami
ruangan 4 0 0 0
5 0 0 0 pertumbuhan
6 0 0 0
7 0 0 0

Perlakuan Hari ke - Gelas A Gelas B Rata - rata Keterangan


0 0 0 0
1 0 0 0 Gelas A
2 0,8 0 0,4
Di dalam laci 3 1,5 0 0,75 Hari keempat : Tumbuh tunas
kaca 4 2,5 0 1,25 Hari keenam : Biji membelah
5 3,2 0 1,6
6 3,2 0,6 1,9 Hari ketujuh : Tumbuh daun
7 3,2 0,6 1,9

Perlakuan Hari ke - Gelas A Gelas B Rata - rata Keterangan


0 0 0 0
1 1 0 0,5 Gelas A
2 2,7 0 1.35 Hari tiga : Tumbuh tunas
Di belakang 3 3,7 0 1,85
Gelas B
jendela 4 4,1 0 2,05
5 4,7 0 2,35 Kacang tanah tidak mengalami
6 5,1 0,6 2,55 pertumbuhan
7 6,1 0,6 3,05

Perlakuan Hari ke - Gelas A Gelas B Rata - rata Keterangan


Di kolong 0 0 0 0 Gelas A & Gelas B
1 0 0 0
meja Hari kedua : Kacang pecah
2 0 0 0
3 1 0,8 0,9 Hari ketiga : Tumbuh tunas
4 1,8 1 1,4
5 2,1 1,6 1,85
6 2,8 2,7 2,75
7 3,2 3,0 3,1

Perlakuan Hari ke - Gelas A Gelas B Rata - rata Keterangan


0 0 0 0
1 0,7 0,5 0,6
2 1,9 2 1,95
Di dalam 3 2,4 2,5 2,45 Gelas A & gelas B
kardus 4 2,4 2,5 2,45 Mengalami pertumbuhan
5 2,4 2,5 2,45
6 2,4 2,5 2,45
7 2,4 2,5 2,45

Kurva Pengamatan

3,5

2,5
Panjang Batang

Di luar ruangan
2 Di dalam laci kaca
Di belakang jendela
1,5 Di kolong meja
Di dalam kardus
1

0,5

0
1 2 3 4 5 6 7
Hari

10. Pembahasan
Cahaya merupakan faktor utama dalam fotosintesis, untuk memproduksi glukosa
(karbohidrat). Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan,
meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala
etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lebih lemah dan daunnya
berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat tidak hijau
Berbeda dengan perkecambahan yang berlangsung ditempat terang akan tumbuh lebih
lambut, namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar dan batang kecambah yang
tampak lebih kukuh.
Selain itu, cahaya akan mempengaruhi arah pertumbuhan dari kecambah, fenomena ini
disebut fototropisme
Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung pada intensitasnya saja, namun ada faktor lain
yang terdapat dalam cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick dan Borthwick pada tahun 1954, menunjukan
bahwa cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan
panjang gelombang 600 nm. Percobaan dengan menggunakan spektrum inframerah dengan panjang
730 nm memberikan pengaruh yang berlawanan. Subtansi yang merespon terhadap spectrum cahaya
adalah fitokrom suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang
mengabsorpsi cahaya.
Selain intensitas dan panjang gelombang, durasi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan,
terutama pada masa perbuangan. Fenomena ini tampak jelas pada tumbuhan di daerah sub tropis
memiliki empat musim, perristiwa semacam ini disebut fotoperiodism. Dari pengaruh lamanya
penyinaran ini, kita mengenal adanya tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari panjang dan
tumbuhan netral. Pengaruh terhadap perbungaan adalah pada saat periode kritis. Tumbuahn berhari
pendek akan berbunga pada musim gugur atau akhir musim panas, yaitu pada saat penyinaran atau
siang hari berlangsung lebih singkat, contoh tumbuhan kelompok dahlia, stoberi, krisan.
Tumbuahn berhari panjang akan berbunga pada saat penyinaran siang harinya lebih lama,
misalnya pada musim semi contohnya kentang, gandum. Tumbuahn netral adalah kelompok
tumbuhan yang perbungaannya tidak terpengaruh oleh lamanya penyinaran siang hari, contohnya
mawar, anyelir dan bunga matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang amat penting untuk melaksanakan
fotosintesis . Proses ini menghasilkan zat makanan berpengaruh untuk melaksanakan fotosintesis.
Proses ini menghasilkan zat makanan yang berpengaruh besar terhadap pembalahan sel . Namun
kenyataannya adalah bahwa pertumbuhan tanaman yang cukup cahaya matahari lebih lambat dari
pada pertumbuhan tanaman yang kekurangan sinar matahari.
Kecambah yang tumbuh di tempat terang, akan tumbuh lambat. Daunnya yang muncul
diatara kotiledon yang cepat tumbuh menghijau dan relative tebal, batangnya kuat dan akarnya
tumbuh banyak.
Kecambah yang berada ditempat gelap ternyata tubuh lebih cepat , tetapi dauunya kecil,
tipis, kekuningan, batangnya lemah dan akarnya tidak banyak. Secara keseluruhan tubuhnya lemah,
kurus, berwarna kuning pucat, dan tumbuh tidak normal . Hal ini disebakan kekurangan sinar
matahari tentunya UV diperlukan dalam fotosintesis. Pertumbuahan yang terlalu cepat di tempat
gelap disebut etiolasi.

11. Kesimpulan
Kacang tanaah mengalami pertumbuhan paling cepat terjadi di belakang jendela pada gelas
A yaitu panjangnya 6,1 cm pada hari ketujuh.
Daftar Pustaka

Pujiyanto,Sri.2008.Menjelajah Dunia Biologi 3.Solo:Platinum.


Materi ringkas mengenai pertumbuhan dan perkembangan.

You might also like