Professional Documents
Culture Documents
I. ASAL-USUL VEDA
1. Veda berarti pengetahuan. Veda berasal dari dan disabdakan oleh Tuhan
YME. Veda sendiri menyatakan sbb.
a. RG, YAJUR, SAMA DAN ATHARVA VEDA DAN ITIHASA SEMUANYA KELUAR (BERASAL) DARI
NAFAS KEBENARAN MUTLAK, TUHAN YME (BRHAD-ARANYAKA UPANISAD 2.4.10).
2. Karena itu, Veda bersifat mutlak (absolut), benar dengan sendirinya (self-
authoritative), apauruseya (bukan buatan manusia) dan berhakekat menga-
tasi hal-hal duniawi (transendental).
3. Veda disabdakan oleh Tuhan Krishna kepada Brahma sebelum alam mate-
terial tercipta (Yo brahmanam vidadhati purvam yo vai vedam ca gapayati
sma krsnah - Atharva-veda. Tene brahma hrdaya adi kavaye - Bhag. 1.1.1).
4. Kemudian Brahma mengajarkan Veda tersebut kepada putra-putranya yak-
ni para Rishi. Selanjutnya melalui proses menurun (deduktip) yang disebut
parampara dalam garis perguruan (sampradaya) resmi, para Rishi itu me-
ngajarkan Veda kepada murid-muridnya (perhatikan Bg.4.2).
5. Demikianlah melalui proses deduktip (parampara) pengetahuan Veda ak-
hirnya menyebar di masyarakat manusia.
2. JAMES MILL PENDUDUK INDIA TIDAK PERNAH MAJU DAN KLAIM MERE-
KA (BERDASARKAN VEDA) BAHWA DIMASA SILAM MERE-
KA SUDAH PERNAH MAJU ADALAH KHAYALAN BELAKA.
6. SIR MONIER WILLIAMS KITAB NON BIBLE (=VEDA) INI MENUNTUN MENUJU HIDUP
6. SIR MONIER WILLIAMS KITAB NON BIBLE (=VEDA) INI MENUNTUN MENUJU HIDUP
SESAT. AJARANNYA BERMULA DENGAN SEDIKIT CAHAYA
KEBENARAN, TETAPI BER-AKHIR DENGAN KEADAAN GE-
LAP, KOTOR DAN BUSUK MENYEDIHKAN.
..... PELAJARI (VEDA) INI SECARA CERMAT DAN TUNJUK-
KAN KEPADA MEREKA (PENDUDUK INDIA) KEPALSUAN-KE
PALSUAN KEYAKINANYA.
(RG, YAJUR, SAMA DAN ATAHRVA-VEDA, MAHABHARATA, PANCARATRA DAN RAMAYANA DAN
JUGA KITAB-KITAB PURANA SERTA VAISNAVA TERGOLONG PUSTAKA VEDA.
4. Disamping ke-empat Veda (Rg, Yajur, Sama dan Atharva), kitab-kitab Itiha-
sa (Ramayana dan Mahabharata) dan Purana, Veda memiliki pula Upanisad,
kitab yang memuat uraian pilosofis tentang Tuhan. Ringkasan seluruh Upa-
nisad adalah Vedanta-Sutra.
5. Jadi bagian-bagian Veda adalah: a. Ke-empat Veda (Rg, Yajur, Sama dan
Atharva-Veda), Itihasa (Ramayana dan Mahabharata), ke 18 Purana dan 108
Upanisad beserta ringkasannya yaitu Vedanta-Sutra.
6. Tetapi para sarjana duniawi berwatak materialistik hanya mengakui ke-em-
pat Veda (Catur-Veda: Rg, Yajur, Sama dan Atharva-Veda) sebagai pustaka
Veda. Mereka menganggap Itihasa dan Purana sebagai kumpulan dongeng
belaka dan Upanisad sebagai karya pilosofis manusia biasa.
7. Pendapat para sarjana duniawi ini telah menyebabkan para penganut aja-
ran rohani non Vedik berpikir keliru tentang ajaran Veda itu sendiri.
2. Hubungan ketiga sumber ini sbb. : Smrti adalah penjelasan Sruti dan
Nyaya. Maksudnya, untuk bisa mengerti Sruti dan Nyaya, seseorang ha-
rus ingat uraian Smrti.
3. Dalam Vayu-Purana 1.20 dikatakan, “Itihasa puranabhyam veda samupa-
brmhayet bibhetyalpasrutad vedo mamayam prahisyati, Veda hendaklah
dipelajari melalui kitab-kitab Itihasa dan Purana. Pustaka Veda takut bila
ia dipelajari oleh orang bodoh karena ia merasa sakit seperti dipukul-pu-
kul oleh orang bodoh itu”.
4. Aturan mempelajari Veda-Sruti berdasarkan Veda-Smrti tercantum pula
dalam Manu-Smrti, Mahabharata (Adi-Parva 1.267) dan di bagian-bagian
lain pustaka Veda.
X. CATUR-VEDA
X. CATUR VEDA
1. Isi ajaran Catur-Veda dapat diringkas sebagai berikut.
2. Menutut Veda, ada 33 juta Deva yang memiliki wewenang dalam mengatur
kehidupan segala makhluk di alam material.
3. Sementara itu, ada beraneka-macam pemujaan kepada para Deva dengan
melaksanakan berbagai-macam ritual (yajna) agar hidup bahagia di dunia
fana melalui pemuasan indriya badan jasmani.
4. Contoh: Bila ingin kuat pisik, sembah Prthivi. Banyak rejeki, sembah Durga
Devi. Kuat seksual, sembah Indra. Ingin keturunan, sembah Prajapati, dsb.
5. Secara umum, ajaran memuaskan indriya secara terkendali sebagaimana
di-atur dalam Catur-Veda, disebut ajaran Karma-Kanda
Veda. Tujuan tertinggi yang ditawarkan adalah kebaha-
giaan sorgawi dengan lahir di planet Svarga-loka.
6. Dalam hubungannya dengan Karma-Kanda Catur Veda
ini, Tuhan Krishna berkata bahwa ajaran ini diperuntuk-
kan bagi mereka yang kurang cerdas dan di-cengkram
kuat oleh sifat-sifat alam material (Tri-Guna).
a. MENGANGGAP ALAM SORGAWI SEBAGAI TUJUAN HIDUP TERTINGGI ADALAH CITA-CITA MERE-
KA YANG TERGOLONG VEDA-VADA-RATAH, TIDAK MEMAHAMI TUJUAN VEDA (BG.2.42-43). DAN
MEREKA TIDAK TAHU BAHWA KEHIDUPAN DAN KEBAHAGIAAN SORGAWI TIDAK KEKAL, BER-
LANGSUNG SEBENTAR SAJA KARENA MASIH BERHAKEKAT MATERIAL (BG.9.20-21).
XI. UPANISAD
1. Upanisad berarti “Duduk dekat (Guru kerohanian untuk
mendengarkan ajaran rohani). Ini ber-arti Upanisad me-
nandai mulai nya kehidupan spiritual, sebab ia (Upani-
sad) tidak lagi membahas kegiatan pemuasan indriya dengan memuja pa-
ra Deva melalui pelaksanaan ritual (yajna). Melainkan, Upanisad penuh de
ngan diskusi pilosofis tentang Tuhan.
2. Ajaran tentang ke-Tuhanan yang tercantum dalam Upanisad disebut jna-
na-kanda. Ia (jnana-kanda) dimaksudkan untuk menuntun sang manusia
melepaskan diri dari kelahiran dan kematian (samsara) di dunia fana de-
ngan khusuk berpikir tentang Tuhan.
3. Upanisad menyatakan bahwa Kebenaran Mutlak (Tuhan) berha-
kekat non material alias spiritual dan disebut Brahman. Dikata-
kan, “Brahman tidak terpahami, karena Ia tidak bisa dimengerti”
(Br-had-Aranyaka Upanisad 3.9.26). Dikatakan demikian karena
Ia (Brahman) tidak berwujud, tidak bersifat atau berciri material.
4. Meskipun Upanisad mengajarkan meditasi kepada Brahman im-
personal, ia tidak menolak bahwa Tuhan memiliki wujud pribadi atau ke-
pribadian spiritual. Dengan demikian, pernyataan Upanisad tidak berla-
wanan dari Veda-Siddhanta (kesimpulan Veda) yaitu Bhagavad-Gita bah-
c. VAMSA, ASAL-USUL PARA RAJA DAN PENGUASA YANG MEMERINTAH DIBERBAGAI PLA-
NET DI ALAM SEMESTA.
XIII. VEDANTA-SUTRA
1. Vedanta berarti akhir (puncak) pengetahuan Veda. Ia meru-
pakan ringkasan seluruh kitab Upanisad.
2. Dua bab pertama menyajikan sambandha-jnana, pengetahu-
an tentang hubungan makhluk hidup (jiva) dengan Tuhan
(Brahman). Bab ke tiga menyajikan abhideya-jnana, penge-
tahuan tentang cara membina kembali hubungan itu dengan Tuhan. Dan
bab ke-empat menyajikan prayojana-jnana, pengetahuan tentang phala/ha-
sil dari hubungan itu.
3. Menurut Bhagavata-Purana (Srimad-Bhagavatam) yang merupakan penje-
lasan /ulasan (bhasya) asli Vedanta-Sutra, hubungan antara sang makh-
luk hidup (jiva) dengan Tuhan (Brahman berwujud spiritual yaitu
Bhagavan) adalah hubungan cinta-kasih (bhakti) timbal-balik ya-
ng sungguh-sungguh membahagiakan.
4. Pengetahuan tentang hubungan cinta-kasih (bhakti) yang terba-
gi menjadi 3 sub bagian pengetahuan (sambandha, abhideya dan
prayojana-jnana) ini, dapat diringkas sebagai berikut.
XV. LAIN-LAIN
1. Ajaran Karma-Kanda yang tercantum dalam kitab-
kitab Catur Veda (Rg, Yajur, Sama dan Atharva-Ve
da) disebut Pravrtti-Marga, jalan kehidupan mate-
rial.
2. Ajaran Jnana-Kanda yang tercantum dalam kitab-kitab Upanisad dan ajar-
ran Upasana-Kanda yang tercantum dalam Vedanta-Sutra dan Bhagavad-
Gita, disebut Nivrtti-Marga, jalan kehidupan spiritual.
3. Menurut jenis, isi dan tujuannya, pustaka suci Veda dapat diringkas sbb.
A. SRUTI
4. Veda disusun sedemikian rupa agar setiap orang mampu secara berang-
sur-angsur meningkatkan kesadarannya dari material ke spiritual.
5. Kitab-kitab Agama yang muncul kemudian dan bertentangan dari Veda-
siddhanta (kesimpulan Veda) dan tidak disebutkan dalam Veda, tidak da-
pat digolongkan sebagai bagian dari pustaka Veda.
PENUTUP
Demikianlah saya telah uraikan secara ringkas tentang pustaka suci Veda.
Semoga bermanfaat. Haribol!