You are on page 1of 3

c c

   

A. latar belakang masalah

Sikap dan kepribadian merupakan salah satu unsur yang terdapat pada manusia. Keberadaannya
kadang terlihat seiring dengan perilaku kesehariannya, namun terkadang sulit juga ditebak. Dua
hal ini merupakan masalah psikologi yang kompleks. Ketika sesorang mengatakan bahwa
seorang itu mempunyai kepribadian tinggi kesan yang ditangkap masyarakat dari pernyataan itu
tidak hanya menyangkut kepribadian itu sendiri, tapi juga berkenaan dengan sikap, sifat, dan
keseluruhan tingkah laku. Singkatnya kalimat itu sering mendapat penafsiran sebagai
menunjukkan identitas yang sebenarnya dari seseorang didalam pergaulan dan percakapan
sehari-hari tidak jarang kita mendengar dan bahkan menggunakan kata pribadi atau kepribadian
yang biasanya dikaitkan dengan pola-pola tingkah laku manusia yang berhubungan dengan
norma-norma tentang baik dan buruk. Atau denagn kata lain, kata pribadi atau kepribadian itu
dipakai untuk menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang ada pada seseorang hal ini sangat penting
karena dengan kita mengetahui pribadi diri sendiri ataupun seseorang kita akan dapat merubah
pribadi yang mungkin jelek ataupun bagi orang lain menjaga perasaan seseorang dalam pergulan.

B. rumusan masalah

Apakah pengertian sikap dan kepribdian itu?

c c


c  
Sikap adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Bagimana reaksi seseorang
jika ia tekena sutu rangsang baik dari orang, benda-benda, ataupun situasi-situasi yang mengeni
dirinya, atau sikap itu ialah suatu perbuatan atau tingkah laku sebagi reaksi atau respon suatu
rangsangan (stimulus) yang disertai dengan pendirian dan persaan orang itu. Dalam hal ini
sebagian psikolog mengemukakan bahwa siakap diawali dengan perasaan (emosi) baru
kemudian menunjukkan reaksi (respons) atau kecenderungan untuk bereaksi, sikap-sikap selalu
berhubungan dengan dua alterntif : senang atau tidak senang, melaksanakan atau menjauhinya,
dan begitu seterusnya.

Sikap adalah keadaan mental dimana prosesnya berwal dari reaksi terhadap sebuah pengalaman
yang dipandang memberikan pengaruh dinamika atau terarah pada diri individu. Ada juga yang
menganggap bahwa sikap itu identik dengan sifat, hanya saja sikap itu berhubungan penilaian
terhadap suatu objek atau kelompok objek.

Secara etimologis istilah kepribadian atau personality memiliki akar kata dari kata latin sonare
yang kemudian berkembang menjadi kata pesona yang berarti "topeng" untuk memudahkan
pemahaman kita bisa mengambil ilustrasi tentang pemain sandiwara yang memerankan karakter-
karakter tertentu yang telah ditentukan (bukan memerankan sifat aslinya). Karena Ia berpendapat
bahwa manusia itu didalam kehidupan sehari-hari tidak selalu membawakan dirinya
sebagaimana adanya. Melainkan selalu menggunakan tutup muka, maksudnya adalah untuk
menutupi kelemahannya agar dapat diterima oleh masyarakat.

Tetapi berbeda pendapat menurut psikolog modern yng memandanmg kepribdian sebagi
"keseluruhn kualitas tingkah laku dan kepribadian seseorang". Secra operasional kepribadian
pada hakuikatnya adalah organisasi/susunan yang dinamis daripada sistem psiko-fisik yng da
dalm diri individu sebagimana agar yang bersngkutan mmpu menyesuikan dirinya secara unik
atu khas terhdap lingkungannya).

Pada hakiktnya kepribadian itu dapat berubah baik dalam hal kualitas mupun tingkh lkunya.
Sedangkan kata orgaisasi merujuk pada pengertian bhwa kepribadian itu terbentuk sebagai
sebuah stuktur yang kokoh, dn istilh "sistem psiko-fisik" merujuk pada pengertian kebiasaan-
kebiasaan, sikap, nilai keykinn, kondisi, emosi, statemen, motif-motif, dan sebgainya.
Kesemuannya menunjukkan bahwa meski kepribadian bersifat psikologis, akn tetapi pada
dasrnya ia melibatkan dn diekpresikan oleh organ fisiknya, yakni oleh saraf,
kelenjar/temperamen, sifat (strait), watak, dan kondisi tubuh pada umumnya.

B. jenis-jenis kepribadian

Sekaipun kepribadian itu unik, namun masih ada beberapa psikolog yang mencoba membuat
klasifikasi mengenai jenis-jenis kepribadian antara lain seperti terlihat dari pandangan beberapa
psikolog berikut:

1. kretschmer membuat kalsifikasi yang didasarkan pada ciri-ciri fisik dan berorientasi pada
penyakit kejiwaan. Menurutnya jenis-jenis kepribadian itu terdiri dari:
1. jenis astheneis: bertubuh kurus, jangkung, mempunyai temperamen yang mirip
denga penderita skizofrenia.
2. Jenis atletis: bertubuh tegak seperti olahragawan, mempunyai temperament yang
mirip dengan penderita epilepsy.
3. Jenis piknis: gemuk pendek bertemperament mirip denga penderita
manisdepresip.
4. Jenis dispiasis: yng tidak termasuk ketiga jenis lainnya.
2. hipocrates

You might also like