Professional Documents
Culture Documents
1. Lokasi, adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena
geosfer. Konsep lokasi dibagi atas :
a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.
4. Pola, berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pola
pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain.
5. Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan
eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan.
7. Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada
makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang.
9. Diferensiasi Area, daerah-daerah yan terdapat di muka bumi berbeda satu sama
lain. Dapat dicermati dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah
yang lainnya.
10. Keterkaitan keruangan, hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan unsur
yang lain pada suatu tempat.
PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
1. Prinsip Penyebaran
Gejala geografi baik tentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia yg tersebar
secara tidak merata di muka bumi.
Contoh : Timah di Pulau Bangka, pohon bakau di pantai.
2. Prinsip Interelasi
Hubungan yg saling terkait antara gejala yg satu dgn gejala yg lain dlm satu ruang
tertentu.
Contoh : hutan gundul terjadi karena penebangan liar.
4. Prinsip Deskriptif
Prinsip untuk memberikan pelajaran atau gambaran lebih jauh tentang gejal – gejala,
atau masalah – masalah yg diselidiki dlm bentuk tulisan atau kata – kata yg dapat
dilengkapi dgn : diagram, grafik, table, gambar, dan peta.
Daerah Papua memiliki morfologi daerah yang kasar, hal ini menyebabkan
banyak daerah-daerah di provinsi ini yang belum saling terhubung oleh prasarana
dan saran transortasi darat. Walaupun demikian, Pemerintah Provinsi berusaha
keras untuk menyediakan prasaran transportasi darat dengan membangun ruas-
ruas jalan baru ataupun dengan menghubungkan ruas-ruas jalan yang ada agar
daerah-daerah di provinsinya bias terhubung.
Ruas jalan Trans-Papua di Provinsi ini sepanjang 40,08 KM. Ruas jalan
tersebut pada saat ini terbengkalai dan akan dirampungkan pada tahun 2014 untuk
mendukung perencanaan dan percepatan pengembangan ekonomi antar
kabupaten di Papua.