You are on page 1of 7

c 


 c
 

A. Latar Belakang

Olahraga kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat secara luas. Terbukti dari
bertumbuhnya pusat-pusat olahraga serta dipenuhinya ruang-ruang publik pada hari
libur oleh masyarakat yang berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga bukan
hanya sekedar kebutuhan, namun sudah menjadi gaya hidup. Pada umumnya mereka
melakukan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh serta menjaga kesehatan, akan
tetapi tidak sedikit juga mereka yang melakukannya karena hobi atau mengejar
prestasi.

Pada perkembangannya, banyak masyarakat melakukan olahraga yang bertujuan


untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Olahraga semacam ini dapat kita
sebut sebagai olahraga kesehatan. Olahraga kesehatan memiliki sifat mudah
dikerjakan, murah, serta bermanfaat dan aman. Untuk itu, Olahraga kesehatan
memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tercapai tujuannya, yaitu intensitas
serta bebannya homogen, submaximal, serta tidak boleh ada unsur kompetisi
didalamnya (Santosa, ). Yang dimaksud sebagai beban homogen disini adalah
intensitas serta porsi dari latihan selalu sama. Olahraga yang baik adalah olahraga
yang secara intensitas dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Sedangkan
yang dimaksud sebagai submaximal disini adalah tidak ada pemaksaan yang melebihi
kemampuan individu tersebut baik dalam beban maupun intensitasnya. Selain
terfokus pada kesehatan jasmani, olahraga untuk kesehatan ini juga berpengaruh
positif pada kesehatan rohani serta sosial individu tersebut karena selain mudah dan
murah, olahraga ini dapat dilakukan secara massal.

Canadian Society for Exercise Physiology (1998) dalam ³physical activity guide´
menyebutkan bahwa untuk menjaga tubuh tetap sehat diperlukan aktifitas fisik seperti
berjalan kaki selama 60 menit per hari. Sedangkan untuk aktifitas fisik yang lebih
berat,seperti bersepeda atau berenang diperlukan waktu 30-60 menit 4 kali seminggu.
Apabila seseorang melakukan olahraga aerobic atau jogging maka diperlukan waktu
20-30 menit. Namun,aktifitas ini harus dilakukan secara bertahap dan teratur untuk
mencapai hasil yang optimal.
sanfaat melakukan olahraga yang cukup dan teratur telah diinformasikan secara
luas dalam berbagai artikel kesehatan maupun artikel populer serta jurnal-jurnal
kesehatan. Diantara manfaat itu antara lain, olahraga dapat mencegah obesitas,
diabetes mellitus, hyperlipidemia, stroke, dan hipertensi. Bahkan Veronique dan
Robert (2005) dalam penelitiannya di belgia menyimpulkan bahwa latihan aerobic
dapat diterapkan sebagai manajemen hipertensi bukan hanya untuk pencegahan.
sasih dalam penelitian yang sama disebutkan juga bahwa lemak dalam darah dapat
diturunkan kadarnya dengan olahraga terutama aerobik. Lemak dalam darah inilah
yang nanti akan menimbulkan arterosklerosis apabila kadarnya tinggi. Sebuah studi di
jepang (Akira et al,1983) menyimpulkan bahwa latihan aerobik yang dilakukan pada
50% VO2max efektif terhadap terapi hipertensi ringan.

Kaitan olahraga dengan jantung dan pembuluh darah dapat dipahami karena
dengan jantung merupakan organ vital yang memasok kebutuhan darah di seluruh
tubuh. Dengan meningkatnya aktivitas fisik seseorang maka kebutuhan darah yang
mengandung oksigen akan semakin besar. Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh jantung
dengan meningkatkan aliran darahnya. Hal ini juga direspon pembuluh darah dengan
melebarkan diameter pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga akan berdampak pada
tekanan darah individu tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, timbul pemikiran untuk


mengetahui lebih lanjut tentang dampak olahraga terhadap tubuh serta organ-organ
didalamnya terutama efeknya terhadap perubahan kinerja jantung..

B. Rumusan sasalah
Sesuai dengan latar belakang di atas maka ditarik suatu rumusan masalah sebagai
berikut ³Bagaimana pengaruh olahraga terhadap kinerja jantung?´

C. Kajian Teori
1. Pengertian olahraga

Olahraga secara harfiah berarti sesuatu yang berhubungan dengan mengolah


raga atau dapat dikatakan mengolah fisik. Dari sudut pandang ilmu faal olahraga,
olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan
orang dengan sadar untuk meningkatan kemampuan fungsionalnya, sesuai dengan
tujuannnya melakukan olahraga (Santosa,2005 ). olahraga merupakan serangkaian
gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk
mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu (Griwijoyo, 2005).

Namun apabila diartikan seluas-luasnya olahraga meliputi segala kegiatan atau


usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina
kekuatan jasmani dan rohani pada setiap manusia.

2. Olahraga sebagai aktifitas fisik submaksimal


Pada saat orang berolahraga jantung dan system peredaran darah harus bekerja
lebih banyak dengan detak nadi yang semakin cepat dan tekanan darah akan
meningkat, untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrien yang semakin meningkat
di jaringan dengan sisa hasil metabolitan yang banyak seperti asam laktat dan benda-
benda keton.
Aktifitas fisik ternyata berpengaruh terhadap kesegaran jasmani seseorang dan
merupakan bagian komplek dari kebiasaan sehari-hari manusia. Aktivitas fisik
yang sangat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang adalah olah
raga(sanurung, 1994). senurut Giam cit Salma (1994), olahraga yang benar
harus memperhatikan intensitas berupa denyut jantung yang merupakan cerminan
dari beban yang diterima. Beban yang dapat diterima oleh jantung berkisar antara
60-80% dari kekuatan maksimal jantung. Dengan demikian, bila latihan dilakukan
sampai denyut jantung maksimal maka akan menyebabkan kelelahan dan
membahayakan. Sebaliknya jika beban latihan di bawah 70%, maka efek sangat
sedikit atau kurang bermanfaat.

3. Pengertian jantung
Jantung adalah motor dari system peredaran darah. Ia berguna untuk
mengantarkan oksigen/ zat asam dari hasil metabolisme ke seluruh organ tubuh
yang vital. Selain itu, ia berfungsi membawa sisa metabolitan dari jaringan tubuh
untuk di ekresi keluar.
Dengan demikian, organ-organ tubuh tersebut hanya bisa tumbuh,
berkembang dan menghasilkan tenaga/kekuatan jika mereka mendapakan aliran
darah dengan nutrisi yang cukup. Hal ini tidak ada pengecualiannya berlaku juga
untuk jantung itu sendiri. Jika jantung dan organ-organ yang vital tidak cukup
mendapatkan aliran darah seperti yang diperlukan, misalnya karena adanya
penyempitan pembuluh darah. saka jantung dan organ-organ yang vital tidak bisa
memenuhi fungsi/tugasnya sebagaimana mestinya.

Subjek yang telah memenuhi kriteria dalam PAR-Q ditentukan umurnya untuk
mengetahui denyut jantung maksimal dengan rumus :

Denyut jantung maksimal = 220 ± umur

denyut jantung submaksimal adalah 60-80% dari denyut jantung maksimal.

4. Kinerja jantung

Jantung kita adalah organ yang paling mengagumkan.Tanpa henti memompa


oksigen dan nutrisi melaui darah ke seluruh tubuh.Jantung kita berdetak 100 ribu
kali per hari atau memompa sekitar 2000 galon per hari.
Ketika berdetak, jantung memompa darah melaui pembuluh-pembuluh darah
ke seluruh tubuh. Pembuluh-pembuluh ini sangat elastis dan bisa membawa darah
ke setiap ujung organ tubuh kita.
Darah sangat penting karena berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-
paru dan nutrisi ke setiap jaringan tubuh, juga membawa sisa-sisa seperti karbon
dioksida keluar dari jaringan-jaringan tubuh

Ada tiga tipe pembuluh darah :


1. Pembuluh arteri : fungsinya mengangkut oksigen melalui darah dari jantung
ke seluruh jaringan tubuh, akan semakin mengecil ketika darah melewati
pembuluh menuju organ lainnya.
2. Pembuluh kapiler : bentuknya kecil dan tipis, menghubungkan pembuluh
arteri dan pembuluh vena. Lapisan dindingnya yang tipis memudahkan untuk
dilewati oleh oksigen, nutrisi, karbon dioksida serta bahan sisa lainnya dari
dan ke organ sel lainnya.
3. Pembuluh vena : fungsinya menyalurkan aliran darah yang berisi bahan sisa
kembali ke jantung jantung untuk dipecahkan dan dikeluarkan dari tubuh.
Pembuluh vena semakin membesar ketika mendekati jantung. Bagian atas
vena (superior) membawa darah dari tangan dan kepala menuju jantung,
sedangkan bagian bawah vena (inferior) membawa darah dari bagian perut dan
kaki menuju jantung.

Jaringan pembuluh-pembuluh darah ini sangat luas, jika dibentangkan


panjangnya bisa mencapai lebih dari 60 ribu mil.Cukup untuk mengelilingi bumi
lebih kali 2 kali !
Jantung kita terletak di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-paru, tersarung
oleh tulang rusuk. Bagian luaranya terdiri dari otot-otot. Otot-otot tersebut saling
berkontraksi dan memompa darah melulai pembuluh arteri. Bagian dalam terdiri
dari 4 buah bilik. Dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian kanan dan kiri yang
dipisahkan oleh dinding otot yang disebut septum. Bagian kanan dan kiri dibagi
lagi menjadi 2 bilik atas yang disebut dengan atria dan dua bilik bawah yang
disebut dengan ventricle, yang memompa darah menuju arteri.
Atria dan verticle bekerja secara bersamaan,menyebabkan kontraksi dan
relaksasi untuk memompa darah keluar dari jantung. Darah yang keluar dari bilik
akan melewati sebuah katup. Terdapat 4 buah katup di dalam jantung. Yaitu
mitral, tricuspid, aortic, dan pulmonic (sering juga disebut dengan pulmonary).
Katup-katup ini berfungsi untuk mengatur jalannya aliran darah menuju ke
arah yang benar. Tiap katup mempunyai penututup yang disebut leaflets atau
cusps. Katup mitral mempunyai 2 buah leaflets , yang lainnya memiliki 3 buah
leaflets.
Bagian kanan dan kiri jantung bekerja secara bersamaan membuat suatu pola
yang bersambung secara terus menerus yang membuat darah akan terus mengalir
menuju jantung paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Bagian kanan :
Darah memasuki jantung melalui 2 bagian pembuluh vena inferior dan
superior yang membawa oksigen kosong dari tubuh menuju ke bagian kanan
atrium. Ketika atrium berkontraksi,darah mengalir dari bagian kanan atrium
menuju bagian kanan ventricle melalui katup tricuspid. Ketika ventricle
penuh,maka katup triscupid akan menutup untuk mencegah darah mengalir
kembali ke bagian atria ketika ventricle berkontraksi. Ketika ventricle
berkontraksi,darah akan mengalir keluar melalui katup pulmonic menuju arteri
dan paru-paru yang mana pada bagian ini darah akan mendapatkan oksigen.
Bagian kiri :
Bagian vena pulmonary akan mengosongkan darah yang telah
mengandungoksigen dari paru-paru menuju ke bagian kiri atrium. Ketika atrium
berkontraksi, darah akan mengalir menuju bagian venricle sebelah kiri melalui
katup mitral. Ketika venricle penuh maka katup mitral akan tertutup untuk
mencegah darah menggalir kembali ke atrium ketika ventricle berkontraksi.
Ketika ventricle berkontraksi maka darah akan meninggalkan jantung melalui
katup aortic menuju ke seluruh rubuh.
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu kelainan berupa penyempitan
dan pengerasan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung. Otot
jantung mendapat makanan dan oksigen serta zat-zat lain dari pembuluh nadi
tajuk (arteria koronaria). Agar otot jantung berfungsi dengan baik dalam
memompa darah dibutuhkan persediaan darah yang cukup. senyempit dan
mengerasnya arteri koronaria mengakibatkan terganggunya aliran darah ke otot
jantung.
E. Kesimpulan
Olahraga sangat bermanfaat bagi tubuh. Diantara banyak manfaat olahraga,
salah satunya adalah bahwa olahraga dapat meningkatkan kerja jantung dan pembuluh
darah. Respon fisiologis terhadap olahraga adalah meningkatnya curah jantung yang
akan disertai meningkatnya distribusi oksigen ke bagian tubuh yang membutuhkan.
Sedangkan pada bagian-bagian yang kurang memerlukan oksigen akan terjadi
vasokonstriksi, misal traktus digestivus. seningkatnya curah jantung pasti akan
berpengaruh terhadap tekanan darah.

sanfaat olahraga terhadap kinerja jantung

a. sembantu proses rehabilitas penderita penyakit jantung


b. sempertebal dinding jantung
c. seningkatkan kebutuhan darah yang mengandung oksigen
d. semperlancar pemasokan darah ke seluruh tubuh
http://prajasetia.wordpress.com/2008/12/04/pengaruh-olahraga-terhadap-kinerja-
jantung/

You might also like