Professional Documents
Culture Documents
( PRAKERIN )
PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA
ASTRA AGROLESTARI. Tbk.
Disusun Oleh:
NIS : 627
Telah diperiksa dan disyahkan oleh pihak perusahaan tempat prakrin pada:
Hari : Kamis
KTU Kabag.HRGA
Pimpinan
Y. FELIX .Y
Adminstratur
ii
PENGESAHAN
Telah diperiksa dan disyahkan oleh pihak perusahaan tempat prakrin pada:
Hari : Kamis
MENGETAHUI:
Drs. FATSON
ii
i
KATA PENGANTAR
Puji syukr kami panjatkan kehdirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa, atas berkat rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan perakrin ini
dengan baik . Merupakan salahsatu syarat untuk menyelesaikan pendidian SMK dengan
melaksanakan prakrin selama batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
Demikian halnya laporan ini kami buat untuk mengakhiri kegiatan perakrin yang kami
laksanakan di PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA mulai dari tanggal 01 juli –
31Oktober 2010. Pada kesempatan kali ini , kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada bapak pimpinan perusahaan , bapak kepala sekolah, Bapak- Tri saputro T.i, ibu samatri
,ke 2 Orang tua saya , serta pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan perakrin.
Akhir kata , dengan segala usaha yang telah kami lakukan masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam pembuatan laporan perakrin ini . Oleh karena itu , kami selaku penulis
mengharapkan keritik dan saran dari semua pihak yang telah membimbing kami dan yang
mengajari kami , agar menjadi laporan ini bisa menjadi lebih baik.
Penulis
NIS. 627
i
v
IDENTITAS SISWA PRAKRIN
Nis : 627
Alamat Sekolah : Jl. Utama Pasir Panjang No. 03 Desa Pasir Panjang
Penulis
NIS. 627
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan...............................................................................................................1
C. Sasaran...................................................................................................................................1
E. Manfaat.................................................................................................................................2
C.Panen....................................................................................................................................8-10
BAB IV PENUTUP................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Lampiran......................................................................................................................12-14
v
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan Prakrin merupakan kegiatan dari program pendidikan sistim ganda
(PSG) di sekolah menengah kejuruan (SMK)yang mengharuskan siswa prakrin terjun
langsun dalam dunia industry sesuai dengan jurusan yang merka pilih.
Pelaksanaan kegiatan prakrin merupakan salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional (UAN). Oleh karena itu, SMK Negeri 2 Pangkalan Bun juga
melaksanakan kegiatan prakrin.kegiatan prakrin juga melibatkan secara langsung dunia
industry yang telah ada,untuk membantu kelancaran kegiatan industri.
B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melaluai peran serta
institusi/perushaan.
2. Menghasilkan lulusan yangmemiliki pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan ,ketrampian sikap dan menjadi
modal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan.
4. Meningkatkan efisien penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melaluai
pendaya gunaan sumberdaya pendidikan yang ada di dunia pendidikan.
C. SARAN
Sasaran dalam pelaksanaan prakrin ini adalah dunia usaha / dunia
industri.Setelah dalam hal ini siswa ( peserta prakrin ) bekerja sama dengan
PT.GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA dimana perusahaan ini merupakan instansi
swasta yang menjadi tempat siswa dalam melaksanakan kegiatan prakrin. Dan semua
program yang ada di PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA tersebut diluar
lingkungan kantor ( lapangan ).
1
E. MANFAAT
2
BAB II
PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit
yang di dalam kegiatannaya memproduksi dan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dan pabrik
pengolahan Palm Kernel Oil (PKO), perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT.ASTRA
AGROLESTARI (AAL)Tbk. Sebuah perusahaan publik yang bergerak dalam bidang usaha
agribisnis,sebagai perusahaan terbesar di swasta nasional yang berbentuk Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN).
Dan saat ini PT. Gunung sejahtera puti pesona mempunyai total HGU 8.926,97
Ha,dengan luas tanaman 8.187,09 Ha yang berada di Kecamatan Pangkalan Banteng ,Kabupaten
Kotawaringin Barat ,Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG) yang berdiri pada tanggal 07
November 1989. Dengan luas area yang cukup besar ini.
Karyawan yang di pekerjakan juga cukup banyak terhadap yang yang sangat
membedakan antara perusaahan perkebunan denagan perusahaan- perusahaan non
perkebunan ,mengenai ketenaga kerjaan ,jika perusahaan non perkebunaan umumnya yang
berada di lingkungan perusahaan adalah murni kariawan yang betempat tinggal di luar
perusahaan di tempat mereka bekerja.Kondisi ini sangat membedakan dengan ketenaga kerjaan
di perusahaan perkebunan seperti di PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona, rata- rata karyawan
bertempat tinggal di wilayah perusahaan selama 24 jam ,dan karyawannya harus patuh dan taat
dengan tata tertib dan aturan yang di tetapkan oleh perusahaan tersebut.
3
BAB III
HASIL KEGIATAN
3. Pemberantasan Ilalang
Ilalang adalah jenis gulma yang merugikan sehingga harus dikendalikan,yang
termasuk kategori ini adalah sheet,sporadis dan wiping.
5. Penunasan ( pruning )
Penunasan adalah kegiatan membuang pelepah yang sudah tua dengan tujuan
menjaga standar jumlah pelepah tiap pohon kelapa sawit.
Standar: Penunasan maksimal boleh dilakukan dalam bentuk sangga dua (untuk
TM yang dipanen dengan dodos) dan sangga satu (untuk TM yang dipanen dengan
egrek). Potongan harus mepet dan pelepah dibuang di gawangan.
4
6. Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan adalah saat dimana pemupukan tsb dilakukan kaitannya
dengan cuaca.Standar : Pemupukan dilakukan pada awal musim hujan dan akhir musim
hujan
7. Dosis Pemupukan
Dosis pemupukan adalah jumlah satuan pupuk ( biasanya dalam gram ) yang
diberikan kepada pohon kelapa sawit pada tiap pemberian (aplikasai).
Alat – alat pemupukan adalah semua peralatan yang digunakan oleh karyawan
dalam aktivitas pemupukan.
Standar :
* Ember plastik ukuran 15 – 20kg
* Gendongan dari kain (selendang)
* Mangkok plastik bekas sabun cuci
9. Penaburan Pupuk
Penaburan pupuk adalah cara meletakkan,memberi pupuk pada tiap piringan
pohon kelapa sawit.
Standar :
* Pada TBM pupuk harus ditaburkan merata melingkar pada piringan pohon
* Pada TM pupuk harus ditaburkan merata dipiringan pada jarak 50cm dari pangka
batang pohon melapa sawit
* Penaburan pupuk tidak boleh menumpuk dan menggumpal
5
C. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Upaya menentukan hama dan penyakit pada wakyu yang lebih dini mutlak harus
dilakukan selain akan memudahkan tindakan pencegahkan dan pengendalian serngga
terkendali / penyakit yang menyebar luas dimana-mana.
Hama yang sering menerang tanaman sawit diantaranya:
Ulat api, ulat kantung , tikus , rayap , adoretus , kumbang elidobius, dan apogonia, serta
babi hutan.
6. BABI HUTAN
Babi hutan menyerang tanaman sawit yang baru di tanam dengan membakar
dan memakan ubutnya (titik tumbuh) sehingga tanaman sawit mati. Serangan terjadi
di kebun-kebun bukaan baru ,teruyama pada blok-blok yang perbatasan langsung
dengan hutan.Inyensitas serangan beragam dari yang sedikit sampai 30% populasi
pada blok-blok piringan . Upaya untuk pengendalian babi hutan dapat dilakukan
dengan cara memasang umpan beracun ,pagar kebun / piringan ,pagar individu
tanaman dan bentuk kelompok baru babi.
7
A. PANEN (POTONG BUAH)
Produksi MKS dan IKS perhektar di suatu kebun dapat menunjukan tingkat
produksi yang dicapaisudah maksimal atau belum, produksi yang maksimal hanya dapat
dicapai jika kerugian (losiss) produksi minimal. Dengan demikian pengertian menaikan
produksi yaitu memperkecil kerugian sehingga inti pekerjaan potong buah yaitu
memperkecil kerugian produksi, kerugian – kerugian yang di produksi di lapangan ialah
potong buah mentah,buah matang tinggal di pokok (atau tidak di panen) brondolan tidak
di petik, buah atau berondolan di curi, serta buah di TPH(Tempat Penyusunan Buah)
tidak terangkut ke PKS(Pabrik Kelapa sawit).
Potong buah
Transpotasi
Pengolahan
PKS Aspek Penting Manajemen
Potong buah
Sasaran utama potong buah yaitu mencapai produksi/ ton TBS perhektar yang
tinggi , biaya perkilogram yang rendah dan produksi yang baik berupa asam lemak
bebas /FFA yang rendah untuk mencapai sasaran utama tersebut aspek yang paling
dominan dilapangan yaitu pusingan potong buah. Posingan poyong buah mempengaruhi
transpotasi dan pengolahan di PKS.
Diagram hubangan saling terkait antara kebun (pusingan potong buah). Transpotasi dan
PKS dalam mencapai sasaran utama pekerja potong buah.
8
Jangka waktu
Penngutipan
berondolan
Biaya Potong
mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil potong buah yaitu kastrasi / tunas pasir.
Disamping itu beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan awal potong buah
sebagai berikut:
Buah
1. Perbaikan jalan dan jembatan .
Alat – alat kerja untuk potong buah yang digunakan berbeda berdasarkan tinggi
tanaman. Pengolahan alat kerja tersebut dibagi menjadi tiga bagian , yaitu alat untuk
motong TBS (tandan buah segar), alat untuk bongkar muat TBS, dan alat untuk
membawa TBS ke TPH.
Pabrik 9
a). Alat untuk memotong buah / TBS yaitu:
- Dodos kecil bentuknya terbilang panjng ,panjang sekitar 1,5 ,lebar mata sekitar 8
cm ,panjang mata sekitar 8 cm, digunakan sejak tanaman selesai ditunas pasir.
(umur 3 tahun ) sampai ditunas selektif.
- Dodos besar, bentuknya terbilang panjang sekitar 1,5m, lebar mata sekitar 14cm,
panjang mata sekitar 12 cm ,digunakan sampai tanaman selesai di tunas selektif
sampai tinggi tanaman mencapai 3m (umur 5-8 tahun).
- Pisau egrek , berbentu seperti arit , panjang pangkal sekitar 20 cm, panjang pisau
sekitar 45 cm, dan sudut lengkung di hitung pada sumbu sebesar 135°. Digunakan
untuk potong buah tanaman umur >9 tahun (tinggi pokok >3 meter).
b). Alat untuk bonkar muat TBS yaitu gancu dan tojok tumbak. Gancu terbuat dari pipa
besi beton lancip dan panjang sekitar 1-1,5 m, alat ini khususuntuk pemuatan TBS
ke truk buah.
c). Alat untuk membawa / mengangkut buah ke TPH yaitu angkong, goni eks pupuk ,
keranjang pupuk ,pikulan dan tali angkong.
Brondolan
Brondolan adalah sisa- sisa biji tanaman kelapa sawit yang berjatuhan atau berguguran
disetiap bagian buah atau janjang. Ada sepuluh lokasi yang perlu diperhatikan dalam rangka
mengurangi losiss brondolan yang tertinggal yaitu:
2. Berondolan di batang.
3. Berondolan di piringan.
6. Berondolan di parit.
7. Berondolan di TPH.
8. Berondolan di jalan.
9. Berondolan di rumah.
Brondolan ini sangat berguna bagi pabrik kelapa sawit (PKS), dimana brondolan sangat mudah
untuk di buat minyak kelapa sawit (MKS). Apabila brondolan ini tidak di ambil , maka sebagian
dapat merugikan pabrik kelapa sawit (PKS).
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rayon I :
1. Afd Alfa : OA
2. Afd Brafo : OB
3. Afd cherlie : OC
4. Afd Delta : OD
5. Afd Echo : OE
Rayon II :
1. Afd fanta : OF
2. Afd golf : OG
3. Afd hotel :OH
4. Afd india : OI
5. Afd juliet : OJ
1
1
Cara Pemanenan / Potong Buah
Tandan buah dinyatakan matang jika brondolan telah lepas dan jatuh secara alami
di piringan dari tandannya. Dan ciri – ciri buah yang siap panen biasanya tergantung pada
peraturan kantor dan
• Fraksi 1 yaitu dalam 1kg harus membrondol 1 biji brondolan, jadi kalok beratnya 10 kg
harus membrondol 10 brondolan di piringan.
• Fraksi 2 yaitu dalam 1kg harus membrondol 2 biji brondolan mbrondol setiap 1 kg
• Fraksi 3 yaitu dalam 1kg harus membrondol minimal 3biji brondolan , jadi kalok BJR 40
kilogram harus sudah membrondol 120 brondolan.
Cara Pemanenan
- Brondolan yang masih tertinggal di ketiak di cungkil sampai bersih dan jatuh
- Buah yang sudah di panen di bawa ke pasar pikul dan brondolanya dikutip
Greding adalah pengecekan buah di TPH dan penghitungan buah yang dilakunan oleh
ceker (krani panen)
8
12
Buah kelapa sawit Pemanenan kelapa sawit
Pengangkutan Jangkos(janjangan
kosong)
13
Pemupukan secara manual
Cerkel/pembersihan piringan
Penunasan/pruning
14