You are on page 1of 21

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

( PRAKERIN )
PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA
ASTRA AGROLESTARI. Tbk.

Disusun Oleh:

Nama : IKA DESI PUWANINGSIH

NIS : 627

Program Keahlian : Budidaya Tanaman Sayur

Nama Industri : PT. GUNUNG SEJAHTRA PUTI PESONA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMK NEGERI 2 PANGKALANBUN


Jl. Utama Pasir Panjang No. 03 telp ( 0532 ) 38357 Pangkalan Bun 74151
PENGESAHAN

PT.GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA

Telah diperiksa dan disyahkan oleh pihak perusahaan tempat prakrin pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 01 Juli 2010

Jam : 14.05 WIB

Tempat : PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA

Demikian Laporan Prakrin tahun 2010

Argamulya,01 Oktober 2010

Mengetahui Pembimbing institusi

FAUZI EFFENDY AGUS ENDOT.S

KTU Kabag.HRGA

Pimpinan

Y. FELIX .Y

Adminstratur

ii
PENGESAHAN

SMK NEGERI 2 PANGKALAN BUN

Telah diperiksa dan disyahkan oleh pihak perusahaan tempat prakrin pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 01 Juli 2010

Jam : 14.05 WIB

Tempat : SMK NEGERI 2 PANGKALAN BUN

Nama / NIS : IKA DESI PURWANINGSIH / 627

Demikian Laporan Prakrin tahun 2010

Ketua Program Keahlian Guru Pembimbing

ENIK YUNIASIH, SP. LALU ZAIDY YUSRIN,S.Pd

NIP. 19800625 200501 2 007 NIP. 19710118 200312 1 003

MENGETAHUI:

Kepala SMK Negeri 2 Pangkalan Bun

Drs. FATSON

NIP. 19651104 19994121 1 005

ii
i
KATA PENGANTAR
Puji syukr kami panjatkan kehdirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa, atas berkat rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan perakrin ini
dengan baik . Merupakan salahsatu syarat untuk menyelesaikan pendidian SMK dengan
melaksanakan prakrin selama batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.

Demikian halnya laporan ini kami buat untuk mengakhiri kegiatan perakrin yang kami
laksanakan di PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA mulai dari tanggal 01 juli –
31Oktober 2010. Pada kesempatan kali ini , kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada bapak pimpinan perusahaan , bapak kepala sekolah, Bapak- Tri saputro T.i, ibu samatri
,ke 2 Orang tua saya , serta pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan perakrin.

Akhir kata , dengan segala usaha yang telah kami lakukan masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam pembuatan laporan perakrin ini . Oleh karena itu , kami selaku penulis
mengharapkan keritik dan saran dari semua pihak yang telah membimbing kami dan yang
mengajari kami , agar menjadi laporan ini bisa menjadi lebih baik.

Arga Mulya, 31 Oktober 2010

Penulis

IKA DESI PURWANINGSIH

NIS. 627

i
v
IDENTITAS SISWA PRAKRIN

Nama Siswa : IKA DESI PURWANINGSIH

Tempat Tanggal Lahir : Banjar Negara 03 Desember 1990

Nis : 627

Jenis Kelamin : Perempuan

Bidang Keahlian : Budidaya Tanaman Sayur

Alamat Sekolah : Jl. Utama Pasir Panjang No. 03 Desa Pasir Panjang

Nama Orang Tua/wali : Hadiyono

Pekerjaan Orangtua : Swasta ( kariawan Astra )

Alamat Orang Tua : PT. GSPP

Guru Pembimbing : LALU ZAIDY YUSRIN S.Pd.

Tempat Perakrin : PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA

Pelaksanan Prakrin : 01 Juli – 31 Oktober 2010

Pangkalan Bun , 31 Oktober 2010

Penulis

IKA DESI PURWANINGSIH

NIS. 627

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN........................................................................ii


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH...............................................................................iii

KATA PENGANTAR............................................................................................................iv

IDENTITAS SISWA PRAKRIN...........................................................................................v

DAFTAR ISI...........................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................................1

B. Tujuan Pelaksanaan...............................................................................................................1

C. Sasaran...................................................................................................................................1

D.Hasil Yang Diharapkan..........................................................................................................1

E. Manfaat.................................................................................................................................2

BAB II SEKILAS TENTANG INSTITUSI/PERUSAHAAN...........................................3

BAB III HASIL KEGIATAN................................................................................................4

A.Perawatan Tanaman Menghasilkan (TM)............................................................................4-5

B.Pengendalian Hama dan Penyakit....................................................................................... 6-7

C.Panen....................................................................................................................................8-10

BAB IV PENUTUP................................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................................11

B. Lampiran......................................................................................................................12-14

v
i
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kegiatan Prakrin merupakan kegiatan dari program pendidikan sistim ganda
(PSG) di sekolah menengah kejuruan (SMK)yang mengharuskan siswa prakrin terjun
langsun dalam dunia industry sesuai dengan jurusan yang merka pilih.
Pelaksanaan kegiatan prakrin merupakan salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional (UAN). Oleh karena itu, SMK Negeri 2 Pangkalan Bun juga
melaksanakan kegiatan prakrin.kegiatan prakrin juga melibatkan secara langsung dunia
industry yang telah ada,untuk membantu kelancaran kegiatan industri.

B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melaluai peran serta
institusi/perushaan.
2. Menghasilkan lulusan yangmemiliki pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan ,ketrampian sikap dan menjadi
modal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan.
4. Meningkatkan efisien penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melaluai
pendaya gunaan sumberdaya pendidikan yang ada di dunia pendidikan.

C. SARAN
Sasaran dalam pelaksanaan prakrin ini adalah dunia usaha / dunia
industri.Setelah dalam hal ini siswa ( peserta prakrin ) bekerja sama dengan
PT.GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA dimana perusahaan ini merupakan instansi
swasta yang menjadi tempat siswa dalam melaksanakan kegiatan prakrin. Dan semua
program yang ada di PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA tersebut diluar
lingkungan kantor ( lapangan ).

D. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharpkan dari kegiatan prakrin ini adalah:
1. Mampu memahami cara melakukan pembukaan lahan ,perawatan tanaman dan
mengambil hasilnya / panen
2. Dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh dalam melaksanakan prakrin.
3. Siswa (peserta prakrin) dapat mengetahui cara membudidayakan tanaman kelapa
sawit serta mempraktekanya secara langsung.

1
E. MANFAAT

Kegiatan prakrin ini bermanfaat untuk :


1. Menambah wawasan siswa (peserta prakrin)di dunia kerja ( dunia usaha khususnya
bidang pertanian ).
2. Siswa dapat mengethui langsung kegiatan yang dilakukanoleh para pekerja di kebun
kelapa sawit.
3. Mengetahui cara / kegiatan yang dilakukan di kebun kelapa sawit.

2
BAB II

SEKILAS TENTANG INSTITUSI/PERUSAHAAN

Gambaran singkat perusahaan PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona ( GSPP )

PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit
yang di dalam kegiatannaya memproduksi dan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dan pabrik
pengolahan Palm Kernel Oil (PKO), perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT.ASTRA
AGROLESTARI (AAL)Tbk. Sebuah perusahaan publik yang bergerak dalam bidang usaha
agribisnis,sebagai perusahaan terbesar di swasta nasional yang berbentuk Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN).

Dan saat ini PT. Gunung sejahtera puti pesona mempunyai total HGU 8.926,97
Ha,dengan luas tanaman 8.187,09 Ha yang berada di Kecamatan Pangkalan Banteng ,Kabupaten
Kotawaringin Barat ,Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG) yang berdiri pada tanggal 07
November 1989. Dengan luas area yang cukup besar ini.

Karyawan yang di pekerjakan juga cukup banyak terhadap yang yang sangat
membedakan antara perusaahan perkebunan denagan perusahaan- perusahaan non
perkebunan ,mengenai ketenaga kerjaan ,jika perusahaan non perkebunaan umumnya yang
berada di lingkungan perusahaan adalah murni kariawan yang betempat tinggal di luar
perusahaan di tempat mereka bekerja.Kondisi ini sangat membedakan dengan ketenaga kerjaan
di perusahaan perkebunan seperti di PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona, rata- rata karyawan
bertempat tinggal di wilayah perusahaan selama 24 jam ,dan karyawannya harus patuh dan taat
dengan tata tertib dan aturan yang di tetapkan oleh perusahaan tersebut.

3
BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Perawatan Tanaman Menghasilkan


Perawatan adalah aktivitas yang bertujuan untuk memelihara tanaman kelapa
sawit,diareal tanam dan infrastrukturnya.

1. Rawat Jalan Tikus/Path


Jalan path adalah jalan yang dibuat diantara dua baris tanaman kelapa sawit yang
berfungsi sebagai jalan untuk mengeluarkan hasil panen ke TPH, jalan pekerja rawat
maupun jalan untuk memudahkan pengawasan pekerja secara keseluruhan. Standar :1,2
– 1,5m bebas dari gulma,tunggul dan sisa-sisa kayu.

2. CWM (Circle Weeding Manual )


Cerkel weeding manual adalah kegiatan membersihkan gulma ataupun yang
lainnya di sekitar piringan tanaman kelepa sawit,memudahkan pelaksanaan
panen,pemungutan brondolan maupun sebagai tempat taburan pupuk.
Standar : Rawat piringan dilakukan 60 kali setahun ( Rotasi 60 hari ) atau
selektif,dengan 3 kali manual dan 3 kali chemist secara bergantian. jari-jari piringan 2,0
– 2,5m dari pangkal tanaman.

3. Pemberantasan Ilalang
Ilalang adalah jenis gulma yang merugikan sehingga harus dikendalikan,yang
termasuk kategori ini adalah sheet,sporadis dan wiping.

4. Rawat Gawangan (DAK)


Rawat gawangan adalah membersihkan gulma dari kelompok anak kayu yang
ada di gawangan pohon termasuk path,piringan dan sekitar parit/sungai.
Standar : Gulma anak kayu,keladi – keladian,putihan,araso,padi – padian harus
dicabut dan tidak boleh dibabat.

5. Penunasan ( pruning )
Penunasan adalah kegiatan membuang pelepah yang sudah tua dengan tujuan
menjaga standar jumlah pelepah tiap pohon kelapa sawit.
Standar: Penunasan maksimal boleh dilakukan dalam bentuk sangga dua (untuk
TM yang dipanen dengan dodos) dan sangga satu (untuk TM yang dipanen dengan
egrek). Potongan harus mepet dan pelepah dibuang di gawangan.

4
6. Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan adalah saat dimana pemupukan tsb dilakukan kaitannya
dengan cuaca.Standar : Pemupukan dilakukan pada awal musim hujan dan akhir musim
hujan

7. Dosis Pemupukan
Dosis pemupukan adalah jumlah satuan pupuk ( biasanya dalam gram ) yang
diberikan kepada pohon kelapa sawit pada tiap pemberian (aplikasai).

8. Alat – Alat Pemupukan

Alat – alat pemupukan adalah semua peralatan yang digunakan oleh karyawan
dalam aktivitas pemupukan.
Standar :
* Ember plastik ukuran 15 – 20kg
* Gendongan dari kain (selendang)
* Mangkok plastik bekas sabun cuci

9. Penaburan Pupuk
Penaburan pupuk adalah cara meletakkan,memberi pupuk pada tiap piringan
pohon kelapa sawit.
Standar :
* Pada TBM pupuk harus ditaburkan merata melingkar pada piringan pohon
* Pada TM pupuk harus ditaburkan merata dipiringan pada jarak 50cm dari pangka
batang pohon melapa sawit
* Penaburan pupuk tidak boleh menumpuk dan menggumpal

5
C. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

Upaya menentukan hama dan penyakit pada wakyu yang lebih dini mutlak harus
dilakukan selain akan memudahkan tindakan pencegahkan dan pengendalian serngga
terkendali / penyakit yang menyebar luas dimana-mana.
Hama yang sering menerang tanaman sawit diantaranya:

Ulat api, ulat kantung , tikus , rayap , adoretus , kumbang elidobius, dan apogonia, serta
babi hutan.

1. Ulat Api dan Ulat Kantong


Serangan ulat api dan ulat kantong ( ulat pemakan daun sawit ) telah banyak
menimbunlan masalah yang berkepanjangan dengan terjadinya eksplosi dari waktu
kewaktu.Hal ini menyebabkan kehilangan daun ( defeoliasi ) tanaman yang
berdampak langsung terhadap penurunan produksi kelapa sawit. Selain itu, halini
menerangkan betapa seriusnya serangan ulat api yang tidak dikendalikan.
2. Tikus
Pada TBM, tikus menyerang umbut, titik tumbuh ,segala serangan berupa bekas
gerakan. Lubang -lubang pada bekas pangkal pelepah.bahkan sering ditemui pelepah
yang putus / terkulai . Kadang –kadang serangan hama ini di jumpai sampai ketiak
tumbuh terutama pada tanaman umur sekitar 1 thn sehingga mengakibatkan kematian
bagi tanaman.
3. RAYAP
Selain menyerang bibit di pembibitan.rayap juga menyerang tanaman kelapa sawit
TBM maupun TM. Serangan hama ulat juga merupakan problem yang serius di areal
gambut dan perlu penanggulangan secara rutin.Rayap pekerja pemakan pelepah
jaringan batang akar dan pangkal akar, daun serta serta titik tumbuh tanaman kelapa
sawit .Serangan berat dapat menyebabkan kematian bibit maupun tanaman
dilapangan.Tanaman yang diserang rayap biasanya di tandai dengan adanya lorongan
rayap yangterbuat dari tanah ,lorongan rayap tersebut berada di permukaan batang
yang mengarah ke bagian atas selanjutnya terlihat daun papas layu dan kering.Hal ini
menandakan serangan sudah mengarah ke titik tumbuhnya serangan ini akan berlanjut
hingga tanaman tersebut mati.
4. ADORETUS DAN APOGONIA
Hama ini pada umumumnya hanya terdapat di pembibitan bagian tanaman
yang terserang adalah tanaman muda ,baik di pembibitan maupun dilapangn.Setadio
hama yang merugikan yaitu dewasa / mago berupa kumbang adoretas SP dewasa
menyerang dan memakan sebagian kecil dari daun bagian tengah . Sementara
kumbang apogonia SP ini mulai menyerang bagian pinggir dan membuat robekan
besar mulai dari pinggor helaian daun .
5. Kumbang Eliudobius adalah serangga yang membantu penyerbukan bunga
jantan dan betina .
Pokok sisipan adalah pohin yang baru selesai ditanam.
Pasar tengah adalah jalan yang digunakan untuk kontrol panen.
Cpo adalah minyak yang dihasilkan pada kulit buah kelapa sawit.
Pko adalah minyak yang dihasilkan pada daging kelapa sawit (daging kelapa)
Seksi panen adalah jumlah hari panen dalam satu minggu(7 hari)
Di pembibitan tingkat populasi kritis berkisar 15-10 ekor kumbang Adoretus SP dan
Apogonia SP perbibit. Kerusakan pada bibit yang lebih tua (>14 bulan) bisa di
abaikan.Pengendalian dilakukan dengan cara disemprotlarutan insektisida sebagai
berikut:
a.) Thiodan 35 EP (bahan aktif endo sulfan) konsenterasi 0,2%
b.) Sevidan 70WP (bahan aktif indosulfan)konsenterasi 0,2%
c.) Temik 10EC (bahan aktif didikrab) dosis 4gram/polibag

6. BABI HUTAN
Babi hutan menyerang tanaman sawit yang baru di tanam dengan membakar
dan memakan ubutnya (titik tumbuh) sehingga tanaman sawit mati. Serangan terjadi
di kebun-kebun bukaan baru ,teruyama pada blok-blok yang perbatasan langsung
dengan hutan.Inyensitas serangan beragam dari yang sedikit sampai 30% populasi
pada blok-blok piringan . Upaya untuk pengendalian babi hutan dapat dilakukan
dengan cara memasang umpan beracun ,pagar kebun / piringan ,pagar individu
tanaman dan bentuk kelompok baru babi.

7
A. PANEN (POTONG BUAH)

Pekerjaan potong buah merupakan pekerjaan dikebun kelapa sawit karena


menjadi sumber pemasukan uang bagi perusahaan melalui penjualan minyak kelapa
sawit.(MKS) dan inti kelapa sawit (IKS). Dengan demikian ,bekas utama personil
dilapangan yaitu mengambil buah dari pokok pada tingkatkematngn yang sesuai dengan
mengantarkanya ke pabrik sebanyak – banyaknya dengan cara dan waktu yang tepat
tanpa menimbulkan kerusakan pada tanaman.Cara tepat akan mempengaruhi kualitas
produksi (ekstrasi), sedangkan waktu-waktu yang tepat akan mempengaruhi kualitas
produksi (asam lemak / FFA).

Produksi MKS dan IKS perhektar di suatu kebun dapat menunjukan tingkat
produksi yang dicapaisudah maksimal atau belum, produksi yang maksimal hanya dapat
dicapai jika kerugian (losiss) produksi minimal. Dengan demikian pengertian menaikan
produksi yaitu memperkecil kerugian sehingga inti pekerjaan potong buah yaitu
memperkecil kerugian produksi, kerugian – kerugian yang di produksi di lapangan ialah
potong buah mentah,buah matang tinggal di pokok (atau tidak di panen) brondolan tidak
di petik, buah atau berondolan di curi, serta buah di TPH(Tempat Penyusunan Buah)
tidak terangkut ke PKS(Pabrik Kelapa sawit).

Keterkaitan aktivitas potong buah,transpotasi, dan pengolahan

Potong buah

Transpotasi

Pengolahan
PKS Aspek Penting Manajemen

Potong buah

Sasaran utama potong buah yaitu mencapai produksi/ ton TBS perhektar yang
tinggi , biaya perkilogram yang rendah dan produksi yang baik berupa asam lemak
bebas /FFA yang rendah untuk mencapai sasaran utama tersebut aspek yang paling
dominan dilapangan yaitu pusingan potong buah. Posingan poyong buah mempengaruhi
transpotasi dan pengolahan di PKS.

Diagram hubangan saling terkait antara kebun (pusingan potong buah). Transpotasi dan
PKS dalam mencapai sasaran utama pekerja potong buah.

8
Jangka waktu

Penngutipan

berondolan

1. Sistem Potong Buah

Pemilihan system potong buah yang sesuai kondisi perkebunan setempat


merupakan hal yang mutlak dilakukan dengan mempertimbangkan kelebihan dan
kekurangan masing-masing sistem potong buah yang ada.Pekerjaan awal yang sangat

Biaya Potong
mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil potong buah yaitu kastrasi / tunas pasir.
Disamping itu beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan awal potong buah
sebagai berikut:

Buah
1. Perbaikan jalan dan jembatan .

2. Pembersihan piringan pasir tanaman.

3. Pemasangan titik pasar tikus/rintis.

4. Pembuatan tempat pengumpulan hasil.

5. Pembuatan tangga-tangga dan tapak kuda untuk areal berbukit.

Alat – alat kerja untuk potong buah yang digunakan berbeda berdasarkan tinggi
tanaman. Pengolahan alat kerja tersebut dibagi menjadi tiga bagian , yaitu alat untuk
motong TBS (tandan buah segar), alat untuk bongkar muat TBS, dan alat untuk
membawa TBS ke TPH.

Pabrik 9
a). Alat untuk memotong buah / TBS yaitu:
- Dodos kecil bentuknya terbilang panjng ,panjang sekitar 1,5 ,lebar mata sekitar 8
cm ,panjang mata sekitar 8 cm, digunakan sejak tanaman selesai ditunas pasir.
(umur 3 tahun ) sampai ditunas selektif.
- Dodos besar, bentuknya terbilang panjang sekitar 1,5m, lebar mata sekitar 14cm,
panjang mata sekitar 12 cm ,digunakan sampai tanaman selesai di tunas selektif
sampai tinggi tanaman mencapai 3m (umur 5-8 tahun).
- Pisau egrek , berbentu seperti arit , panjang pangkal sekitar 20 cm, panjang pisau
sekitar 45 cm, dan sudut lengkung di hitung pada sumbu sebesar 135°. Digunakan
untuk potong buah tanaman umur >9 tahun (tinggi pokok >3 meter).
b). Alat untuk bonkar muat TBS yaitu gancu dan tojok tumbak. Gancu terbuat dari pipa
besi beton lancip dan panjang sekitar 1-1,5 m, alat ini khususuntuk pemuatan TBS
ke truk buah.

c). Alat untuk membawa / mengangkut buah ke TPH yaitu angkong, goni eks pupuk ,
keranjang pupuk ,pikulan dan tali angkong.

Brondolan

Brondolan adalah sisa- sisa biji tanaman kelapa sawit yang berjatuhan atau berguguran
disetiap bagian buah atau janjang. Ada sepuluh lokasi yang perlu diperhatikan dalam rangka
mengurangi losiss brondolan yang tertinggal yaitu:

1. Brondolan di ketiak pelepah.

2. Berondolan di batang.

3. Berondolan di piringan.

4. Berondolan di gawangan atau di piringan.

5. Berondolan di pasar rintis.

6. Berondolan di parit.

7. Berondolan di TPH.

8. Berondolan di jalan.

9. Berondolan di rumah.

10. Brondolan di trailer / di bak truk.

Brondolan ini sangat berguna bagi pabrik kelapa sawit (PKS), dimana brondolan sangat mudah
untuk di buat minyak kelapa sawit (MKS). Apabila brondolan ini tidak di ambil , maka sebagian
dapat merugikan pabrik kelapa sawit (PKS).

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Prakrin dapat memberikan gambaran dan pengetahuan yang lebih menyeluruh


mengenai bidang pekerjaan yang ada di PT.GSPP, sehingga bisa mendapat bekal yang
cukup kelangkah kedepannya.Dari hasil kegiatan prakrin di PT.GSPP, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:

♦ PT.GSPP memiliki 4 departemen yaitu:


- Departemen tanaman
- Departemen pabrik
- Departemen teknik
- Departemen adminstrasi
♦ Administrasi di PT.GSPP, Meliputi:
- Administrasi keuangan
- Administrasi keuangan
- Administrasi tehnik
- Administrasi tehnik
- Administrasi tanaman
- Administrasi pabrik
- Administrasi gudang
PT.GSPP Juga memiliki 10 afdeling yang terbagi dalam 2 rayon, masing – masing
rayon terdapat 5 afdeling, susunannya sebagai berikut:

Rayon I :
1. Afd Alfa : OA
2. Afd Brafo : OB
3. Afd cherlie : OC
4. Afd Delta : OD
5. Afd Echo : OE

Rayon II :

1. Afd fanta : OF
2. Afd golf : OG
3. Afd hotel :OH
4. Afd india : OI
5. Afd juliet : OJ

1
1
Cara Pemanenan / Potong Buah

 Tandan buah dinyatakan matang jika brondolan telah lepas dan jatuh secara alami
di piringan dari tandannya. Dan ciri – ciri buah yang siap panen biasanya tergantung pada
peraturan kantor dan

Contohnya untuk memanen biasanya menggunakan fraksi 1,2, dan 3.

• Fraksi 1 yaitu dalam 1kg harus membrondol 1 biji brondolan, jadi kalok beratnya 10 kg
harus membrondol 10 brondolan di piringan.

• Fraksi 2 yaitu dalam 1kg harus membrondol 2 biji brondolan mbrondol setiap 1 kg

• Fraksi 3 yaitu dalam 1kg harus membrondol minimal 3biji brondolan , jadi kalok BJR 40
kilogram harus sudah membrondol 120 brondolan.

Cara Pemanenan

- Pelepah yang menyangga buah harus di potong

- Tandan buah yang matang di potong tangkainya

- Brondolan yang masih tertinggal di ketiak di cungkil sampai bersih dan jatuh

- Tangkai buah dibuat cangkem kodok

- Buah yang sudah di panen di bawa ke pasar pikul dan brondolanya dikutip

- Plepah yang ikut di potong di buang kepasar mati

- Brondolan dan buahnya di angkut dengaan angong ke TPH

Tujuan dpembuatan cangkem kodok

- Untuk tanda /kode astra

- Mengurangi pencurian buah dari luar prusahaan

- Untuk mengurangi tonase atau berat janjangan dengan tujuaan menaikan


rendemen (kadar minyak ) yang lebih tinggi.

Greding adalah pengecekan buah di TPH dan penghitungan buah yang dilakunan oleh
ceker (krani panen)

8
12
Buah kelapa sawit Pemanenan kelapa sawit

Cikrak dan Brondolan Angkong dan


pengumpulan di TPH

Pengangkutan Jangkos(janjangan
kosong)

Alat – alat panen kelapa sawit

13
Pemupukan secara manual
Cerkel/pembersihan piringan

Penyemprotan gulma Babat didaerah


perumahan

Penunasan/pruning

14

You might also like