You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Kita harus bisa mengimbangi perkembangan tersebut. Sebagai mahasiswa kependidikan
dan khususnya sebagai calon guru kita hendaknya memiliki banyak pengetahuan. Bukan
hanya memiliki banyak pengetahuan yang dibutuhkan, tetapi cara penyampaian juga sangat
mempengaruhi. Percuma jika memiliki pengetahuan luas tetapi ilmu tersebut tidak dapat
disalurkan kepada orang lain. Oleh karena itu kita membutuhkan metode yang tepat untuk
menyampaikan pengetahuan yang kita miliki. Penggunaan metode pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik pengajaran yang baik menjadi suatu keharusan bagi setiap guru.
Dalam suatu pembelajaran pastilah diperlukan suatu metode. Metode adalah cara yang
digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar IPA di kelas sebagai
upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Karena dengan
penggunaan metode yang tepat dapat menentukan keberhasilan pemahaman peserta didik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka saya mencoba menyusun sebuah makalah
dengan judul “Metode Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Tentang Gerak Tumbuhan”
dengan harapan agar mahasiswa didik lebih mengerti mengenai metode-metode yang
digunakan dalam pembelajarannya.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu memahami tentang
berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Dengan mengetahui metode pembelajaran yang digunakan, maka diharapkan nantinya
mahasiswa kependidikan mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat dengan
bahan ajar yang hendak diajarkan.

C. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengtahuan pada mahasiswa kependidikan
sebagai calon guru untuk dapat memilih metode yang paling tepat untuk membantu
penyampaian bahan ajar, karena penggunaan metode yang tepat mempengaruhi
keberhasilan pemahaman peserta didik dalam proses belajar mengajar.
BAB II

PEMBAHASAN

Gerak Pada Tumbuhan


Tumbuhan tidak memiliki sistem saraf dan indra seperti pada hewan dan manusia. Namun
demikian, tidak berarti tumbuhan tidak peka terhadap rangsangan dari luar. Tumbuhan memiliki
kepekaan tertentu untuk menanggapi rangsang yang diterimanya. Proses tersebut disebut
iritabilitas. Setiap rangsangan yang mengenai tumbuhan akan ditanggapi oleh tumbuhan.
Tanggapan ini dapat beraupa gerak berpindah tempat maupun berupa gerakan dari bagian-
bagian tubuh tumbuhan itu sendiri.

Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik
bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yanga peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Gerak pada
tumbuhan terbatas pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan. Misalnya, gerakan ujung tunas ke
arah cahaya, gerakan akar menembus tanah, gerakan sulur membelit, dan gerakan karena
sentuhan. Gerakan yang mendekati arah rangsangan merupakan gerak positif. Sedangkan gerak
yang menjauhi rangsangan merupakan gerakan negatif.

Gerak tumbuhan terjadi karena :

• Adanya iritabilita tumbuhan yaitu kemampuan tumbuhan untuk menanggapi impuls.

• Adanya impuls yang dating dari luar dan dalam tumbuhan yang masuk melalui desmodesmata.

• Terjadi pada bagian organ tumbuhan atau seluruh tubuh tumbuhan.

Klasifikasi gerak tumbuhan


1. HIGROSKOPIS/HIGROSKOPIK
yaitu gerak pada tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya pengaruh kelembaban atau
perubahan kadar air. Contohnya : Membuka dan menutupnya sporangium pada
Bryophyta dan Pterydophyta akibat berkerutnya sel-sel anulus ; Pecahnya buah polong-
polongan yang sudah kering.
2. AUTONOM/ENDONOM
yaitu gerak pada tumbuhan yang diakibatkan oleh proses dalam tubuh tumbuhan
sehingga dapat terjadi dengan sendirinya.
Contoh gerak autonom sebagai berikut :
a. Gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel.
b. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
c. Gerak yang diperlihatkan tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar,
batang, daun, dan bunga.
3. ESIONOM/ETIONOM
yaitu gerak pada tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya impuls (rangsangan) dari luar
tubuh tumbuhan.

Macam Gerak Esionom

Gerak esionom dibedakan menjadi tiga macam gerak, yaitu :


1. TROPISME/TROPIS
yaitu gerak bagian tumbuhan yang sesuai dengan dengan arah datangnya implus.
Dapat bersifat negative dan positif. Berdasarkan macam rangsang, tropis dibedakan
sebagai berikut :
• Fototropisme dengan impuls berupa cahaya. Fototropisme negative terjadi pada
akar dan fototropisme positif terjadi pada batang.
• Hidrotropisme dengan impuls berupa air. Terjadi pada gerak akar tumbuhan air.
• Tigmotropisme/Haptotropisme dengan impuls berupa sentuhan. Terjadi pada
sulur labu dan anggur.
• Geotropisme dengan impuls berupa gaya gravitasi. Terjadi pada akar. Dapat
bersifat negative dan positif.
• Kemotropisme dengan impuls berupa zat kimia. Terjadi pada buluh serbuk sari
menuju bakal buah pada proses fertilisasi.
• Reotroopisme dengan impuls berupa arus air. Terjadi pada tumbuha yang tinggal
di tepi aliran sungai.

2. NASTI
yaitu gerak bagian tumbuhan atau seluruh tubuh tumbuhan yang merupakan akibat
respon dari impuls yang ada. Reaksi yang diperlihatkan tiddak tergantungdari arah
datangnya impuls. Gerak nasti dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
• Seismonasti dengan impuls berupa sentuhan. Terjadi pada Mimmosa pudica,
yang daunnya kan mengatup apabila disentuh dan daun Venus akanmengatup apabila
ada insecta yang masuk menyentuh daunnya.
• Niktinasti dengan perubahan gelap dan terang yang impulsnya meliputi cahaya
dan suhu. Terjadi pada daun Belimbing, Lamtoro, Petai Cina yang sel-sel pulvinus akan
kekurangan air sehingga daun menutup atau kelihatan kayu pada sore hari. Dikenal
denga gerakan tidur pada daun.
• Nasti komlpeks dengan impuls yang lebih dari satu yaitu meliputi cahaya, suhu,
air, zat kimia. Terjadi pada menutup daan membukanya stomata pada daun.
• Fotonasti dengan impuls berupa cahaya. Terjadi pada mekarnya bunga Mirabilis
jalapa pada pukul empat sore.
• Thermonasti dengan impuls berupa suhu. Terjadi pada bunga Tulip yang mekar
pada musim tertentu pada saat cahaya dan suhu tertentu.

3. TAKSIS
yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan yang berpindah tempat pada tumbuhan tingkat
rendah atau berpindahnya kedudukan bagian organ/seluruh tubuh tumbuahan. Dapat
bersifat negative dan positif.
• Kemotaksis dengan impuls berupa zat kimia. Terjadi pada gerak spermatozoid
pada tumbuhan Bryophyta dan Pterydophyta.
• Fototaksis dengan impuls berupa cahaya. Terjadi pada gerak Euglena sp,
Chlamydomonas sp yang bergerak mencari cahaya untuk fotosintesis Serta gerak organel
kloroplas yang mencari cahaya.
• Thermotaksis dengan impuls berupa suhu. Terjadi pada golongan Algae yang
bergerak ke daerah yang memiliki suhu yang lebih tinggi.
Metode Pembelajaran
Dalam penyampaian bahan ajar sangat dibutuhkan metode penyampaian yang tepat agar
materi tersebut dapat ditangkap dan dipahami oleh peserta didik secara maksimal. Ketepatan
pemilihan metode dengan materi yang hendak diajarkan sangat berpengaruh pada keberhasilan
proses belajar mengajar. Berdasarkan materi yang telah dijelaskan di atas, maka metode yang
sesuai digunakan untuk penyampaian materi tersebut adalah metode ceramah, metode
pemberian tugas, metode eksperimen dan metode diskusi. Karena selain memerlukan
penjelasan, dalam penyampaian materi ini diperlukan penugasan, praktek atau eksperimen
supaya peserta didik bisa lebih paham tentang materi ini.

a. Metode Ceramah
Yaitu suatu metode yang disampaikan dengan cara ceramah ( konvensional ) yaitu, suatu
metode pembelajaran tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai
alat komunikasi lisan antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar dan
pembelajaran. Metode ini menuntut guru untuk memberikan penjelasan dan memaparkan
materi tersebut di atas secara lisan. Dalam hal ini guru memiliki kontrol yang sangat besar
dalam proses bejajar mengajar. Sehingga keberhasilan tergantung pada guru, bukan siswa.
Tetapi metode ini juga merupakan metode yang paling ekonomis dalam penyampaian
informasi dan paling efektif dalam menghadapi kelangkaan literature.
b. Metode Pemberian Tugas
Metode Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui
penugasan peserta didik untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara
individual atau kelompok. Jadi setelah materi tersebut dijelaskan, peserta didik diberi tugas
oleh guru, pastinya tugas yang berkaitan dengan apa yang sebelumnya telah disampaikan
oleh guru. Penugasan dapat berupa pertanyaan maupun tugas mengidentifikasi.
c. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana peserta didik
melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya. Dalam metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk membuktikan
kebenaran akan penjelasan dari guru. Peserta didik dapat melakukan pengamatan dan
percobaan mengenai sistem gerak tumbuhan yang sebelumnya telah dijelaskan. Dengan
metode ini, dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan suatu
proses atau percobaan. Peserta didik dapat mengamati tumbuhan-tumbuhan yang
dicontohkan sesuai dengan jenis gerak tumbuhan tersebut. pengamatan tersebut dapat
dilakukan secara individu maupun kelompok. Dengan mengadakan pengamatan terhadap
tumbuhan tersebut, maka peserta didik akan lebih percaya karena mereka telah melihat
secara nyata apa yang dimaksudkan dalam penjelasan guru. Jadi, mereka terhindar dari
keadaan abstrak tentang gerak tumbuhan yang dimaksud.
d. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui
pemecahan masalah, atau analisis yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi
dinilai menunjang keaktifan peserta didik bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi
dan menghasilkan suatu pemecahan masalah. Jadi setelah dilakukan percobaan atau
eksperimen, maka kelompok tersebut harus menuliskan hasil percobaannya, lalu bisa
didiskusikan bersama, karena tidak semua hasil eksperimen antar kelompok itu memiliki
hasil yang sama. Dengan begitu memungkinkan semua kelompok untuk bisa saling
berdiskusi dan mempresentasikan hasil percobaannya kepada kelompok lain untuk
ditanggapi.
e. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi yaitu metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kegiatan,
aturan dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan. Sebagai contoh, untuk menjelaskan gerak tumbuhan seorang guru dapat
menggunakan gambar gerak (animasi) atau video sebagai media penyampaian metri
tersebut. Misalnya guru ingin memperagakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh
sentuhan. Guru tersebut dapat memutarkan video yang menggambarkan daun putri malu
yang mengatup setelah jari seseorang menyentuh daun putri malu tersebut. dengan
demikian peserta didik akan lebih paham dibanding hanya memeroleh penjelasan secara
lisan.
BAB III
PENUTUP

Simpulan
Bahwa dalam suatu pembelajaran kita sangat memerlukan metode untuk membantu kita
menyampaikan sebuah materi. Dan pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang
hendak disampaikan juga sangat berpengaruh terhadap pemahaman peserta didik dan
keberhasilan proses belajar mengajar. Dengan penggunaan metode yang tepat maka materi dapat
tersampaikan dengan baik dan dapat diterima peserta didik secara maksimal. Kita tidak hanya
membutuhkan satu metode saja, tetapi kita butuh beberapa metode untuk menunjang dan
memperjelas materi yang kita sampaikan. Jadi peserta didik juga tidak bosan dan tidak pasif jika
hanya menggunakan satu metode saja. Seperti materi yang telah dijelaskan di atas. Dalam
penyampaian materi tersebut kita dapat menggunakan beberapa metode, seperti metode ceramah,
metode pemberian tugas, metode eksperimen, metode diskusi serta metode demonstrasi. Metode-
metode saling mendukung dalam upaya menjelaskan setiap jenis gerak pada tumbuhan.
Tugas Individu

METODE PEMBELAJARAN IPA SMP KELAS VII


Tentang Gerak pada Tumbuhan
Disusun Unuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain dan Strategi Pembelajaran

Oleh :

Faiqotur Roudloh

1102409009

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010

You might also like