You are on page 1of 13

RANGKUMAN FISIKA BAB GAYA

Dian Kemala Arumningtyas


XI IPA 4 / Absen 17

SMA Negeri 8 Bandung


Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang
muncul saat dua buah benda
bersentuhan dengan arah gerak
yang berlawanan.
Besarnya gaya gesek suatu
benda yang bersentuhan
dipengaruhi oleh koefisien gesekan
atau kekasaran suatu benda yang
dilambangkan dengan μ (mju).
Selain itu, gaya gesek juga
dipengaruhi oleh gaya normal yang f=μ.N
bekerja pada benda tersebut.
Perumusan umum gaya gesek Dengan:
dapat dituliskan sebagai berikut: f = gaya gesek
μ = koefisien gesekan
N = gaya normal
Gaya Gesek
Gaya gesek dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gaya
gesek statis (fs) dan gaya gesek kinetik (fk).
Pada saat benda masih dalam keadaan diam, gaya gesek
yang bekerja adalah gaya gesek statis,sedangkan pada saat
benda dalam keadaan bergerak, gaya gesek yang bekerja adalah
gaya gesek kinetik. Pada umumnya, gaya gesek statis lebih besar
daripada gaya gesek kinetik.

Gaya Gesek Statis


Adalah gaya gesek yang dibutuhkan untuk mempertahankan
benda agar tetap diam. Gaya gesek statis ketika benda akan
bergerak disebut gaya gesek statis maksimum
Gaya Gesek
Besarnya gaya gesek statis maksimum miliki persamaan:
fs (maks) = μs N
Gaya gesek statis maksimum paling dipengaruhi oleh koefisien gesekan statis μs .
Adapun besar gaya normal bergantung pada posisi
permukaan benda. Jika benda berada di permukaan datar, gaya
normal hanya dipengaruhi oleh masa benda m dan percepatan
gravitasi g menurut persamaan:
N=w=mg
Jika benda pada bidang miring dengan kemiringan α, gaya
normal dipengaruhi oleh massa benda m, percepatan gravitasi g,
dan sudut kemiringan α menurut persamaan:
N = w cos α atau N = mg cos α
Dan μs = tan α
Gaya Gesek
Gaya Gesek Kinetik
Gaya gesek kinetik adalah gaya gesek yang bekerja pada
benda yang bergerak. Dalam keadaan demikian, gaya penarik F
pada benda lebih besar daripada gaya gesek statis maksimum fs
(maks).

fk = μk N
Mencari percepatan:
1.fk = - m a
2.fk = μk N
Dari kedua persamaan tersebut didapatkan:
-m a = μk m g
a = - μk g
Gaya Gesek
Dengan demikian, balok akan mengalami perlambatan
sebesar μk g . Dengan menggunakan persamaan gerak lurus beraturan
diperoleh:
vt2 = v2 + 2 as
dengan vt = 0 (balok berhenti), maka:
0 = v2 + 2 (- μk g) s
s = v2 / 2 μ k g
Gaya Gravitasi
Gravitasi adalah gejala yang muncul pada interaksi antara dua
benda bermassa, yaitu berupa gaya tarik menarik.
Hukum Gravitasi Newton: ”Setiap partikel di alam semesta ini
selalu menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya berbanding
lurus dengan massa partikel-partikel itu dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya.” yang dapat dirumuskan sebagai
berikut:
F = G m1 m2 ∕ r2
Dengan:
F = besar gaya tarik menarik antara benda massa 1 dan massa 2
m1 m2 = massa setiap benda
G = tetapan gravitasi umum (6,673 x 10-11 N m2 kg-2)
r = jarak antara kedua massa benda
Gaya Gravitasi
Sedangkan persamaan untuk gaya tarik matahari terhadap
suatu planet adalah:
F = G M m ∕ r2
Dengan:
M = massa matahari
m = massa planet
r =jarak dari pusat matahari ke pusat bumi

Gaya tarik matahari terhadap planet berfungsi sebagai gaya


sentripetal untuk dapat mempertahankan gerakan planet
tersebut agar tetap pada lintasannya. Persaman gaya sentripetal:
Fsp = m v2 ∕ r
Gaya Gravitasi
Medan Gravitasi
Ruang disekitar benda bermassa disebut medan gravitasi.
Semua benda di permukaan bumi mengalami gaya gravitasi yang
disebut sebagai berat benda. Besarnya adalah:
w = G M m ∕ r2
Dengan:
w = gaya berat benda (N)
M = massa bumi
m = massa benda
r = jari-jari bumi
G = konstanta gravitasi umum
Gaya Gravitasi
Jika kita masukan persamaan w = mg, maka kita akan
mendapatkan:
mg = G M m ∕ r2
g = G M ∕ r2
Dengan:
M = massa bumi
r = jari-jari bumi
g =besar percepatan gravitasi atau kuat medan gravitasi
G = konstanta gravitasi umum (6,673 x 10-11 N m2 kg-2)
Gaya Gravitasi
Kecepatan dan Periode Orbit Satelit
Besar kecepatan satelit pada ketinggian orbit harus
menghasilkan gaya sentripetal yang besarnya sama dengan gaya
gravitasi planet sebab gaya gravitasi planet itulah yang berfungsi
sebagai gaya sentripetal pada satelit. Untuk sebuah satelit
dengan massa m, lintasan orbit dari pusat planet adalah r, dan
massa planet adalah M, maka didapatkan persamaan berikut:
m v2 ∕ r = G M m ∕ r 2
v2 = G M ∕ r
Jadi, kelajuan yang diperlukan oleh satelit tersebut adalah:
v = √G M ∕ r
Gaya Gravitasi
Untuk menentukan periode sebuah satelit mengelilingi planet
ataupun sebuah planet mengelilingi matahari, persamaannya
dapat diturunkan dari:
v2 = G M ∕ r
Dengan menyubstitusikan v = ω r = 2 π r ∕ T kedalam
persamaan tersebut, diperoleh:
(ω r)2 = G M ∕ r
T=2πr√r∕GM
Persamaan diatas dikenal dengan Hukum Kepler III. Menurut
Kepler, kuadrat periode suatu planet mengelilingi matahari
adalah sebandung dengan pangkat tiga jarak planet tersebut ke
matahari.
Selesai.

You might also like