Professional Documents
Culture Documents
KODE : RF 1325
3 SKS
SEMESTER II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
Tujuan :
Memahami konsep rangkaian listrik dan menggunakan
konsep tersebut untuk menyelesaikan problem dalam
rangkaian RLC.
Kompetensi :
Mahasiswa mampu :
Memahami konsep rangkaian
Waktu : Sekon
1 pound mass = 0,45359237 kg = 0,45 kg
1 inchi = 2,54 cm = 0,0254 m
simbol
Kapasitor : mempunyai nilai kapasitansi, notasi C,
simbol
Elemen-elemen Aktif, mentransfer energi
listrik
Batery, generator; mempunyai nilai tegangan
listrik, v, dan arus listrik, i
RANGKAIAN RESISTOR EKUIVALEN HUBUNGAN PARALEL
V R1 R2 R3 R4 V R
V = V1 = V2 = V3 = V4
1 1 1 1 1
R R1 R 2 R3 R4
RANGKAIAN RESISTOR SERI
V1 V2
R1` R2` R`
V V
V4 V3
R4` R3`
V V1 V2 V3 V4
R R1 R 2 R 3 R 4
Sumber Tegangan dan Sumber Arus
v V i
i
a b
Sumber tegangan : Sumber tegangan tak bebas :
Sumber arus bebas
a. Bervariasi thd waktu Tegangan di kontrol tegangan
b. searah
mber tegangan tak bebas : Sumber arus tak bebas : Sumber arus tak bebas :
gangan di kontrol arus Arus di kontrol tegangan Arus di kontrol arus
ARUS LISTRIK
Arus listrik didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik
yang melewati luasan penampang persatuan waktu
dq
i
dt
3A -3A
i i
a t t
b
Arus searah (direct current, dc) contohnya Arus bolak balik (alternating current,
pada flashlight dan power supply ac), contohnya pada bangunan (rumah)
i
i
t
t
c d
Arus eksponensial (exponential current), Arus gigi gergaji (sawtooth current), contoh
contohnya pada saat dilakukan on atau off penggunaannya pada osciloscop untuk
pada suatu rangkaian listrik menampilkan karakteristik kelistrikan pada
suatu layar
DAYA LISTRIK
2A 2A 2A 2A
5V 5V 5V 5V
a b c d
v v
Beda potensial antara dua ujung elemen induktor
sama dengan besar nilai induktansinya dikalikan
dengan diferensial arus yang mengalir pada
induktor tersebut terhadap waktu
v v L i
di
vL
dt
Bila arus yang mengalir pada rangkaian adalah
konstan, maka tegangan antara ujung-ujung
induktor = 0, ini berarti induktor berfungsi
sebagai penghubung pendek (short circuit)
v v
Pembagi Tegangan
i v1 R1
i
Arah i
Melawan vs Rs
v Arah jarum v
jam v2 R2
v v1 v 2
v vs
v1 R 1 i vs Rs i
v2 R2 i v s R s i v (R1 R 2 ) i
v R1 i R 2 i R s R1 R 2
v
i RS = Resistansi ekuivalen (pengganti)
R1 R 2
Kalau dipilih arah i searah jarum jam, maka
v v1 v 2
i v1 R1 v1 R 1 i
v2 R2 i
v
v R1 i R 2 i
v2 R2
v
i
R1 R 2
R1
v1 R 1 i v
R1 R 2 Tegangan v1 atau v2 sama dengan
dan tahanan yang bersangkutan dibagi
R2
dengan tahanan total dikalikan
v2 v dengan tegangan total
R1 R 2
2Ω
Contoh soal : Tentukan a) resistansi ekuivalen, b)
arus I, c) daya yang dikirim oleh sumber, d) v1, e) v2,
i v1 6Ω f) daya minimum untuk tahanan R3 = 4 Ω
Penyelesaian :
6V
a) Tahanan pengganti adalah R = 2 + 6 + 4 = 12 Ω
v2 R3 = 4Ω b) Arus i = v/R = 6/12 = 0,5 A
c) Daya yang dikirim sumber, P = v x I
= 6 x 0,5 = 3 Watt
d) v1 = (6/12) x 6 = 3 V
e) v2 = (4/12) x 6 = 2 V
f) Daya minimum untuk R3, P = v2 x i
= 2 x 0,5 = 1 Watt
Pembagi Arus
i1 i2 ip
R1= 1/G1
i vR R2= 1/G2 i vp Rp= 1/Gp
G = Konduktansi
i i1 i 2 vp
i
v
i
Gp G1 G 2
i1 G 1 v
i2 G2v 1 1 1
Gp G1 G 2
Rp R1 R 2
i G1 v G 2 v
i 1 1 R1 R 2
v i1 i2 Rp
G1 G 2 G1 G2 R1 R 2
G1 G2
i1 i dan i 2 i Rp = Resistansi ekuivalen (pengganti)
G1 G 2 G1 G 2
HUKUM KIRCHOFF
n
Hukum Tegangan Kirchoff (HTK):
v
12V
1A
4Ω
b
Berilah titik titik cabang dengan nama
x, y, z, dan arus yang mengalir adalah a
Penyelesaian i1, i2, i3
1A 6A
5Ω 2Ω i 3Ω
z y x
12V i2 i1 1A
4Ω
b i3
vzb = 12 V = i3 4 atau i3 = 12/4 = 3 A
MENGHITUNG ARUS i
Pada node z : menurut HAK : i –i – 1 = 0 atau i = i + 1 = 3 + 1 = 4 A
2 3 2 3
Jadi arus i = 3 A 1A 5Ω 6A 2Ω i 3Ω
z y x
12V
4Ω
i2 i1 1A
b i3
a
MENGHITUNG TEGANGAN vab : Menurut pembagi tegangan :
vab = vax + vxy + vyz + vzb = i.3 + i1.2 + i2.5 + 12
i 3Ω
= (-3).3 + (-2).2 + 4.5 + 12 = 19 V
Jadi tegangan vab = 19 V x vax = -vxa
Contoh Soal 2 : Hitung i, v1, vab, dan daya yang
ditransfer oleh sumber tegangan
Penyelesaian i 20 Ω 30 Ω
a
Menurut HTK :
-20 + 20 i + 30 i + 30 + 50 i = 0
100 i = - 10 V1
i = - 0,1 A
20 V 30 V
V1 = 30 i = 30 (-0,1) = -3 V
-20 + 20 i + Vab = 0
b 50 Ω
Vab = 20 – 20 (-0,1)
Vab = 22 V
2A 8Ω 4A i1 6Ω i2
1A
3Ω 4Ω
3A
v
Penyelesaian : beri tanda pada setiap node dengan huruf
a, b, c, d; serta misal arus mengalir
pada resistor 8 Ω adalah i3 ke kiri
2A 8Ω 4A i1 6Ω i2
1A
c b a
i3
3Ω 4Ω
3A
v
2A 8Ω 4A i1 6Ω i2
1A
c b a
i3
3Ω 4Ω
Pada node c :
Menurut HAK
i3 - 2 - 1 = 0
i3 = 3 A v 3A
Menurut HTK
3A -v -3.4 - i1.6 + i3.8 +1.3 = 0
v
v = -3.4 - i1.6 + i3.8 +1.3
v = -3.4 - 1.6 + 3.8 +1.3
v = -12 - 6 + 24 + 3 = 9 V
Jadi tegangan v = 9 V
Contoh Soal 4 : Hitung tegangan antara X dan Y
3Ω A Y
10 V
4V 4Ω 6Ω
5Ω
6V
X B
Penyelesaian :
Batere 6V tidak mempunyai peran dalam perhitungan arus
pada loop kiri maupun kanan, tetapi berperan dalam
penghitungan tegangan antara X dan Y.
Misal arah arus searah dengan arah jarum jam pada kedua
loop
3Ω A Y
10 V
4V 4Ω 6Ω
I1 5Ω I2
6V
X B
Pada loop sebelah kiri :
- 4 + 3I1 + 5I1 = 0 diperoleh I1 = 0,5 A B
VAX = 5I1 = 5.0,5 = 2,5 V VA > VX
4V
Pada loop sebelah kanan 6V
10Ω 5Ω
I2
Penyelesaian :
10Ω
2V Pilih arah arus
I1
G seperti pada gambar
8Ω
10Ω
I3
Pada loop 1 : -2 +20I1 – 10I2 – 20I3 =0
Atau 20 I1 - 10 I2 - 20 I3 = 2
20 10 20 I1 2
10 25 15 I 0 Resistansi x arus = tegangan
2
20 15 33 I 3 0
0.25 Ω 0.25 Ω
i1
Penyelesaian :
5Ω Pilih arus pada setiap loop seperti
10v i3 15v pada ditunjukkan
5Ω
3Ω 0,889 A 6Ω
1,933 A
1,044 A
0,606 A 0.25 Ω
0.25 Ω
5Ω
0,283 A
10v 1,933 A 15v
1,65 A