You are on page 1of 12

Nomor Bukti Fisik

Satuan Layanan
Bimbingan Konseling

A. Topik masalah/bahasan : Pengenalan dan Pengembangan kekuatan diri


B. Bidang bimbingan : Bimbingan Pribadi
C. Fungsi bimbingan : Pengentasan
D. Jenis layanan : Konseling Kelompok
E. Tujuan layanan : Untuk membantu peserta didik agar bisa mengenali dan
mengembangkan kekuatan diri sendiri yang dimilikinya
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas X
G. Uraian kegiatan : Guru Pembimbing menjelaskan tentang bagaimana cara
mengenali dan mengembangkan kekuatan diri, diantaranya yaitu :
- Pengertian Kekuatan diri
- Pengenalan Dan Pengukuran Kekuatan diri
- Manfaat Pengenalan Dan Pengukuran Kekuatan diri
- Teknik Pengukuran Kekuatan diri
- Hambatan Pengembangan Kekuatan diri
- Rancangan Pengembangan Kekuatan diri
H. Metode : Ceramah dan tanya jawab
I. Tempat penyelenggaraan : Kelas
J. Waktu/tanggal/semester : Jumat , 10 desember 2010/ semester II
K. Pihak yang disertakan dalam layanan : Teman sejawat sebagai obsever kegiatan
berlangsung
L. Alat perlengkapan yang digunakan : LCD, LAPTOP dan buku pedoman
M. Rencana penilaian dan tindak lanjut :
- penilaian proses (keaktifan siswa)
- penilaian hasil (pemahaman siswa, perkembangan siswa)
- memberikan layanan konseling individual bagi siswa yang mengalami resistensi
perkembangan
N. keterkaitan layanan ini dengan layanan/kegiatan : Bimbingan kelompok, konseling
individual .
O. Catatan khusus : -

Setelah kegiatan ini dilaksanakan Makassar, 20


Disahkan oleh : Guru Pembimbing
Kepala Sekolah

NIP. NIP.
MATERI LAYANAN KONSELING KELOMPOK
‘’ PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN KEKUATAN DIRI ‘’

A. Pendahuluan
Setiap manusia dikaruniai Tuhan bermacam-macam kekuatan yang dapat
dikembangkan. Para ahli psikologi berpendapat bahwa banyak orang belum sepenuhya
dapat mengembangkan dan menggunakan kekuatan yang ada pada dirinya. Hal ini
disebabkan karena mereka belum mengenal kekuatan-kekuatan yang dimilikinya dan
adanya hambatan-hambatan dalam mengembangkan kekuatan diri.

B. Pengertian Kekuatan diri


Dalam kamus umum Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kekuatan adalah
kemampuan-kemampuan dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang. Sedangkan
secarat etimologi kekuatan berasal dari bahasa inggris “ power of self” yang juga berarti
potensi diri.
Dari 2 pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kekuatan adalah
kemampuan-kemampuan dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang dan
merupakan salah satu pembeda antara individu yang satu dengan yang lainnya tetapi
kemampuan-kemampuan tersebut belum digunakan secara optimal.

C. Pengenalan Dan Pengukuran Kekuatan diri


Pengenalan dalam bimbingan ini adalah tahu apa kekuatan yang kita miliki,
karena kalau kita tidak tahu apa kekuatan yang kita miliki bagaimana mungkin kita akan
mengembangkannya. Sedangkan pengukuran adalah kegiatan pengumpulan data dengan
menggunakan alat ukur atau instrument agar kita mengetahui apa kekuatan yang kita
miliki. Dengan demikian pengenalan dan pengukuran kekuatan diri berarti kegiatan atau
upaya untuk mengetahui dan mengukur kekuatan diri, daya atau kemampuan yang
dimiliki.
D. Manfaat Pengenalan Dan Pengukuran Kekuatan diri
Pengembangan kekuatan diri adalah berusaha memaksimalkan kekuatan-kekuatan
positif yang ada dan meminimalkan kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya.
Dengan demikian seseorang mampu berprilaku sesuai peran yang dimainkannya baik
sebagai makhluk pibadi, makhluk social, maupun makhluk yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan.

E. Teknik Pengukuran Kekuatan diri


a. Penilaian diri sendiri (self assesment) yaitu penilaian yang dilakukan oleh diri pribadi
kita sendiri untuk mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang kita miliki,
b. Pengukuran melalui balikan (feed back) dari orang lain, artinya orang lain yang
menilai dan mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang kita miliki.
c. Pengukuran dengan tes kepribadian

F. Hambatan Pengembangan Kekuatan diri


Menurut Mike Woodcook dan Dave francis, ada beberapa hambatan yang akan
dihadapi dalam pengembangan kekuatan diri yaitu sebagai berikut :
a. Ketidakmampuan mengatur diri
b. Nilai pribadi yang tidak jelas
c. Pribadi yang kerdil
d. Kemampuan yang tidak memadai untuk memecahkan masalah
e. Kreativitas rendah
f. Wibawa rendah
g. Kemampuan pemahaman manajerial rendah
h. Kemampuan menyelia rendah
i. Kemampuan latih rendah
j. Kemampuan membina tim rendah

G. Rancangan Pengembangan Kekuatan diri


Langkah-langkah yang disarankan dalam membuat rencana pengembangan diri
yaitu sebagai berikut :
a. Menentukan sasaran yang jelas
b. Menentukan cara menilai keberhasilan
c. Mensyukuri kemajua walaupun hanya sedikit
d. Berani mengambil resiko. Setiap perubahan pasti mengandung resiko, baik resiko
berhasil maupun resiko gagal
e. Perkembangan diatur oleh diri kita sendiri. Kita akan berkembang atau tidak
tergantung pada diri kita sendiri. Orang boleh memberikan saran, tetapi keputusan
tetap di tangan kita.
f. Memanfaatkan setiap kesempatan yang ada
g. Terbuka untuk belajar dari siapa saja dalam kontrak untuk mengembangkan kekuatan
diri
h. Belajar dari kesalahan dan selalu bersikap realistis
i. Jangan hanya berbicara, tetapi kerjakan yang kita ucapkan
Nomor Bukti Fisik

Satuan Layanan
Bimbingan Konseling

A. Topik masalah/bahasan : Kemampuan Berkomunikasi Secara Efektif

B. Bidang bimbingan : Bimbingan sosial

C. Fungsi bimbingan : Pengentasan

D. Jenis layanan : Konseling Kelompok

E. Tujuan layanan : Untuk membantu peserta didik agar bisa berkomunikasi

secara efektif baik lisan maupun tulisan

F. Sasaran Layanan : Siswa kelas X

G. Uraian kegiatan : Guru Pembimbing menjelaskan tentang bagaimana cara

berkomunikasi yang efektif baik secara lisan maupun tulisan, diantaranya yaitu :

- Pengertian Komunikasi

- Tujuan Komunikasi Secara Efektif

- Cara Berkomunikasi Secara Efektif

- Fungsi Komunikasi Secara Efektif

- Hambatan Berkomunikasi Secara Efektif

- Hukum Komunikasi yang Efektif

H. Metode : Ceramah dan tanya jawab


I. Tempat penyelenggaraan : di kelas

J. Waktu/tanggal/semester : Jumat , 10 desember 2010/ semester II

K. Pihak yang disertakan dalam layanan : teman sejawat sebagai obsever kegiatan

berlangsung

L. Alat perlengkapan yang digunakan : LCD, LAPTOP dan buku pedoman

M. Rencana penilaian dan tindak lanjut :

- penilaian proses (keaktifan siswa)

- penilaian hasil (pemahaman siswa, perkembangan siswa)

- memberikan layanan konseling individual bagi siswa yang mengalami resistensi

perkembangan

N. keterkaitan layanan ini dengan layanan/kegiatan : konseling individual, dan bimbingan

kelompok.

O. Catatan khusus :-

Setelah kegiatan ini dilaksanakan Makassar, 20


Disahkan oleh : Guru Pembimbing
Kepala Sekolah

NIP. NIP.
MATERI LAYANAN KONSELING KELOMPOK
“KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF”

A. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang
berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang
lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi
miliknya. Jadi, Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu
pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan
sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau
menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk
kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa
berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.

B. Tujuan Komunikasi Secara Efektif


Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara efektif sebagai
berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain
C. Cara Berkomunikasi Secara Efektif
Untuk dapat berkomunikasi dengan efektif maka setidaknya ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :
1. Kemampuan untuk berempati
2. Kemampuan untuk mengenali jenis penerimaan informasi
3. Kemampuan peniruan bahasa tubuh

D. Fungsi Komunikasi Secara Efektif


- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
- Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)

E. Hambatan Berkomunikasi Secara Efektif


Dalam praktek berkomunikasi biasanya seseorang akan menemui berbagai macam
hambatan yang jika tidak dapat ditanggapi dan disikapi secara tepat akan membuat proses
komunikasi yang terjadi menjadi sia-sia karena pesan tidak tersampaikan atau yang
sering terjadi adalah terjadinya penyimpangan. Adapun hal-hal yang sering terjadi adalah
karena ketidakmampuan seorang penyampai pesan dalam:
1. Berkomunikasi sesuai tingkatan bahasa para pendengarnya.
Seorang pedagang makanan yang hanya lulusan SMP tentunya akan kesulitan
mengerti pembicaraan seorang sarjana teknik yang berbicara menggunakan istilah-
istilah tekniknya.
2. Mengerti keinginan arah pembicaraan dari para pendengarnya.
Sekelompok remaja SMA tentunya wajar jika tidak tertarik pada pembicaraan
mengenai permasalahan bagaimana merawat dan mendidik balita yang disampaikan
seorang ibu rumah tangga.
3. Mengerti kelas sosial para pendengarnya.
Sekelompok petani didesa tentunya tidak mengerti dan tidak tertarik pada
pembicaraan seorang pialang mengenai perdagangan saham.
4. Memahami latar belakang serta nilai-nilai yang dipegang teguh para pendengarnya.
Seorang ahli presentasipun akan sangat kesulitan menembus dan merubah
"kekebalan" pendapat seorang individu apalagi kelompok masyarakat yang
mengkonsumsi makanan pokok nasi menjadi gandum, kentang atau lainnya walaupun
didukung "bukti-bukti dan alasan yang kuat dan benar".

F. Hukum Komunikasi Yang Efektif


Komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian,
cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang
lain.
1. sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
2. Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh orang lain
3. dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik
4. kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau
berbagai penafsiran yang berlainan.
5. rendah hati.
Tugas Kelompok
Mata Kuliah : BK Pribadi & Sosial

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK


BIDANG PRIBADI & SOSIAL

Disusun oleh :

Kelompok VI

SUBYRIANSIARI
FATMAWATY HAMID
SUHAINI
SAHARUDDIN
MUHAJIR
ASWIDY WIJAYA CIPTA
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2010

You might also like