You are on page 1of 2

Gaya sentrifugal (lawan dari gaya sentripetal) merupakan efek semu yang ditimbulkan ketika

sebuah benda melakukan gerak melingkar (sentrifugal berarti menjahui pusat putaran.

Latar belakang munculnya gagasan mengenai gaya sentrifugal

Ketika sebuah benda atau partikel melakukan gerak melingkar, pada benda atau partikel tersebut
bekerja gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran. Banyak sekali orang yang tergoda
untuk menambahkan sebuah gaya yang arahnya menjahui pusat lingkaran, di mana peran gaya
ini adalah mengimbangi gaya sentripetal. Besar gaya sentrifugal sama dengan besar gaya
sentripetal, sedangkan arah gaya sentrifugal berlawanan dengan gaya sentripetal. Hal ini
dimaksudkan agar benda yang melakukan gerak melingkar berada dalam keadaan setimbang.
Gaya yang arahnya menjahui pusat tersebut dinamakan gaya sentrifugal.

Alasan mengenai tidak adanya gaya sentrifugal

Jika ada gaya sentrifugal yang bekerja pada benda yang melakukan gerak melingkar, maka
hukum I Newton dilanggar. Menurut Hukum I Newton, jika terdapat gaya total pada suatu benda
maka benda tersebut berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis
lurus. Ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar, pada benda tersebut bekerja gaya
sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran. Apabila terdapat gaya sentrifugal yang arahnya
menjahui pusat, maka akan terdapat gaya total yang menyebabkan benda bergerak sepanjang
garis lurus. Kenyataan yang terjadi, benda tetap melakukan gerak melingkar. Dengan demikian
bisa disimpulkan bahwa tidak ada gaya sentrifugal.

Gaya sentrifugal

Ketika kita menumpang mobil yang sedang bergerak di tikungan, biasanya tubuh kita terhempas
atau terlempar ke kiri jika mobil menikung ke kanan atau sebaliknya tubuh kita terhempas atau
terlempar ke kanan jika mobil menikung ke kiri. Mengapa tubuh kita bisa terhempas atau
terlempar ? dengan kata lain, mengapa tubuh kita dipercepat ? Hukum II newton mengatakan

bahwa di mana ada percepatan maka di situ ada gaya Karena tubuh kita terhempas atau
terlempar atau dipercepat ke kiri ketika mobil menikung ke kanan, berarti ada gaya berarah ke
kiri yang bekerja pada tubuh kita. Demikian juga jika tubuh kita dipercepat ke kanan ketika
mobil menikung ke kiri berarti ada gaya berarah ke kanan yang bekerja pada tubuh kita.
Benarkah ada gaya yang mempercepat tubuh kita ?

Sebelum menyimpulkan apakah ada gaya yang mempercepat tubuh kita, mari kita tinjau gaya-
gaya yang bekerja baik pada penumpang atau pada mobil. Ketika kita duduk dala mobil, hanya
ada gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada tubuh kita. Kedua gaya gaya ini bekerja
pada arah vertikal, bukan horisontal… Gaya yang bekerja pada arah horisontal adalah gaya
gesekan, tetapi gaya ini bekerja di roda mobil. Gaya gesekan berperan sebagai gaya sentripetal
yang mempercepat mobil ke pusat tikungan sehingga mobil bisa menikung…
Sekali lagi, hukum newton tidak berlaku dalam mobil yang sedang menikung. Mobil yang
sedang menikung atau mobil yang sedang mengalami percepatan setripetal termasuk kerangka
acuan noninersia. Penumpang yang terlempar dikatakan berada dalam kerangka acuan
noninersia. Bagaimana menjelaskan keanehan ini ? Hukum II newton dirombak sajakah ? huft,

jangan dunk, tidak perlu… Kita bisa mengakalinya. Mau tidak mau, kita berpura-pura
mengatakan ada gaya yang bekerja pada penumpang yang terhempas atau terlempar atau
dipercepat…. Gaya yang bekerja pada penumpang diberi julukan gaya sentrifugal… sentrifugal
artinya menjahui pusat lingkaran. Arah gaya ini sama dengan arah terhempas atau arah
terlemparnya penumpang ketika mobil menikung, yakni menjauhi pusat lingkaran… besar gaya
sentrifugal dianggap sama dengan mar, di mana m = massa benda yang terlempar dalam mobil
atau benda apapun yang sedang bergerak melingkar dan ar = besar percepatan sentripetal.

Agar dirimu lebih memahami penjelasan gurumuda, alangkah tidak baiknya jika dirimu
mempelajari dulu materi percepatan, gaya berat dan gaya normal, hukum I newton, Hukum II
newton, Gaya sentripetal. Sekian ya, sampai jumpa lagi di episode berikutnya… mohon maaf

lahir banting jika dirimu puyeng-puyeng atau bahkan sampai mual-mual bye…

You might also like