You are on page 1of 6

A Pendahuluan

Perkembangan dan kemajuan jaman dewasa ini demikian pesat, terutama


perkembangan dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, merupakan tugas berat bagi
dunia pendidikan, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia untuk dapat
membina dan membawa anak didik ke arah kemajuan. Pendidikan harus dapat
menghasilkan manusia yang cakap, aktif, dan kreatif.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan
sebagai wahana pengembangan sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia
dapat melepaskan diri dari keterbelakangan. Pendidikan juga mampu menanamkan
kapasitas baru bagi manusia dalam mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru,
sehingga dapat diperoleh manusia yang produktif (Sutarto, 1999). Maka dari itu
pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan.
Dalam dunia pendidikan keberhasilan belajar mengajar bergantung pada
bagaimana seorang pendidik memberikan pengajaran yang tepat kepada peserta didik.
Berikut akan di bahas tentang pengertian pengajaran berikut dengan metode-metode
nya.

B Pembahasan
1 Pengertian Metodologi Pengajaran
Secara harfiah metodologi berasal dari kata metha yang artinya melewati,
melalui, hodos artinya jalan. Cara. Logos artinya ilmu. Dengan demikian, metodologi
berarti ilmu tentang cara melewati. Sedangkan secara terminologis, metodologi
adalah ilmu yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu, proses penyajian
bahan pengajaran, proses komunikasi dengan siswa untuk mencapai tujuan
pengajaran (Djamaluddin Darwis. 1998)

2 Faktor-faktor Pertimbangan dalam Pemilihan Metode


Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika akan melakukan pemilihan
periode (Zakiah Daradjat. 1996 137-143) adalah sebagai berikut:
a Tujuan instruksional khusus
TIK merupakan unsur utama yang harus dikaji dalam rangka menetapkan
metode, karena tujuan itulah yang menjadi tumpuan dan arah untuk
memperhitungkan efektivitas suatu metode. Pemilihan metode yang tidak selaras
dengan TIK merupakan kerja yang sia-sia karena hampir tidak bisa dibayangkan
kegunaannya untuk keberhasilan pencapaian tujuan instruksional khusus itu
sendiri.

1
b Keadaan siswa
Siswa merupakan unsur yang harus dipertimbangkan karena metode-metode
yang hendak ditetapkan itu merupakan alat untuk menggerakkan mereka agar
dapat mempelajari bahan yang akan disajikan. Mereka bisa dikembangkan bila
metode yang dipilih itu sesuai dengan tingkat perkembangan baik secara kelompok
maupun secara individual.

c Materi atau bahan pelajaran


Yang dilihat dalam hal ini adalah apakah materi itu hanya merupakan
penyajian fakta-fakta, kecakapan-kecapakan yang hanya membutuhkan daya
mental saja untuk menguasai nya ataukah menghendaki ketrampilan-ketrampilan
khusus, apakah materi itu mencakup berbagai hal atau hanya menyangkut
beberapa hal atau bahkan satu hal saja.

d Situasi
Yang dimaksud situasi di sini adalah suasana belajar atau suasana kelas,
termasuk segala hal yang berkaitan dengan keadaan murid seperti kelelahan dan
semangat belajar, keadaan cuaca, termasuk keadaan guru, letak kelas (berdekatan
dengan kegaduhan ataukah tidak) dll.

e Fasilitas
Fasilitas harus dipertimbangkan karena terdapat metode-metode yang dapat
dilaksanakan dengan fasilitas yang seadanya, tetapi sebaliknya terdapat metode-
metode yang hanya dapat dilaksanakan dengan fasilitas yang memadai sehingga
tanpa fasilitas tersebut, metode yang terakhir tersebut tidak mungkin dilaksanakan

f Guru
Guru adalah pelaksana dan pengembangan program kegiatan belajar mengajar,
maka guru harus mengenali, menguasai dan terampil (well-skilled) dalam
menggunakan semua metode mengajar yang diperlukan untuk menyajikan
pelajaran. Tetapi yang ideal ini tidak selamanya terpenuhi, oleh karena itu perlu
dipertimbangkan tentang kekuatan dan kelemahan guru itu sendiri dalam
penguasaan metode yang akan diterapkan

2 Kelebihan dan kelemahan metode-metode


Tidak ada metode yang “jelek” atau metode yang baik “baik”. Dengan kata lain
kita tidak dapat menyatakan dengan penuh kepastian bahwa metode ini yang “paling

2
efektif” dan metode itu yang “paling buruk”, yang penting pas adalah “ketepatan”
karena hal itu amat sangat tergantung kepada banyak faktor. Darwis (Djamaluddin
Darwis, 1998: 229) menyebutkan dengan “No single method is the best”, tidak ada
satu metode yang terbaik.
Karenanya, seorang guru mesti mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing metode yang akan digunakan.

10 Macam-macam Metode
a Metode Ceramah
Metode ini merupakan metode yang paling klasik dan paling dominan dalam
dunia pengajaran. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan materi yang berupa
fakta atau opini yang bersifat uraian, kelasnya besar/jumlah muridnya banyak,
guru berpenampilan menarik dengan suara dan gaya yang memikat. Dengan
metode ini, suasana kelas mudah dikontrol dan dikendalikan dan organisasi
kelasnya sangat sederhana. Namun kelemahannya adalah penyerapan murid agak
sulit diketahui dan dimungkinkan terjadinya kesalahpahaman.

b Metode Tanya jawab


Metode Tanya jawab adalah metode mengajar dengan menggunakan
komunikasi dan arah (two way communication) metode ini lebih sesuai jika
dipakai untuk mengulang atau mengingatkan kembali pelajaran tertentu,
membangkitkan semangat belajar, ukuran kelasnya tidak terlalu besar dan juga
dapat dipakai sebagai selangan metode lain atau dikombinasi dengan metode ini
perlu diperhatikan bahwa tujuan metode ini adalah untuk memonitor penguasaan
murid, merangsang berpikir, mendinamika suasana belajar di kelas serta memberi
kesempatan untuk mengajukan permasalahan yang perlu dibahas lagi.

c Metode diskusi
Metode ini digunakan dengan jalan saling memberi dan menerima informasi,
pendapat dan pengalaman antar peserta. Karenanya, dalam diskusi perlu ada sikap
saling menghargai pendapat yang berbeda dan bukan mencari memang sendiri.

d Metode drill
Metode ini merupakan metode pengajaran yang dilaksanakan dengan kegiatan
latihan berulang-ulang, untuk mendapatkan ketrampilan (skill, ketangkasan
profesionalisme. Metode ini lebih sesuai jika dipakai untuk materi-materi yang
bersifat “motorik”, misalnya menghafal, melafalkan, menulis, dan segala kegiatan

3
yang sifatnya membentuk ketrampilan. Di samping untuk “motorik” juga dapat
dipakai untuk melatih kecakapan intelek seperti penggunaan rumus-rumus
matematika, statistik, kimia, fisika, kecakapan identifikasi, klasifikasi, komparasi
dsb.
Kelemahan metode ini adalah dimungkinkan terjadinya ketrampilan yang
mekanistik, statis, terkesan kaku dan membosankan karena sifatnya yang rutin,
minat dan motivasi kurang berkembang.

e Metode resitasi
Yang dimaksud dengan metode resitasi adalah metode mengajar dengan
memberi tugas kegiatan belajar membaca, merangkum, membuat catatan,
membuat laporan dan sebagainya baik untuk individu maupun untuk kelompok.

f Metode kerja kelompok


Yang dimaksud dengan metode ini adalah mengajar dengan belajar bekerja
sama (grup work) pengelompokan itu bisa didasarkan pada kesamaan minat,
kemampuan individu, jenis tugas, sumber, daerah tempat tinggal, jenis kelamin
atau secara randum.

g Metode demonstrasi dan eksperimen


Demonstrasi adalah memperlihatkan atau menunjukkan, sedang eksperimen
adalah mencoba yang. Yang dimaksud dengan metode ini adalah mengajar dengan
memperlihatkan bagaimana bekerjanya atau proses terjadinya sesuatu dengan
mengadakan percobaan-percobaan. Metode ini sangat efektif karena dapat
memberikan gambaran yang kongkret dan murid dapat terlibat langsung dalam
proses eksperimen.

h Metode bermain peran


Metode bermain peran yang dimaksudkan dengan metode ini adalah mengajar
dengan cara mendramatisasikan tingkah laku tertentu, peran tertentu sebagai
bentuk simulasi sosial seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.

i Metode karyawisata
Metode ini dilaksanakan dengan jalan mengadakan kegiatan/kunjungan di
luar sekolah dalam rangka belajar dengan tugas tertentu (out an about programme).
Sasarannya misalnya, lembaga pendidikan, masjid, museum, pasar, balai nikah dan
lain-lain.

4
C Kesimpulan
Metodologi adalah ilmu yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu,
proses penyajian bahan pengajaran, proses komunikasi dengan siswa untuk mencapai
tujuan pengajaran.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam metode pengajaran ketika akan
melakukan pemilihan periode (Zakiah Daradjat. 1996 137-143) adalah sebagai berikut:
a. Tujuan instruksional khusus
b. Keadaan siswa
c. Materi atau bahan pelajaran
d. Situasi
e. Fasilitas
f. Guru
Macam-macam Metode dilihat dari jenisnya, ada beberapa metode pengajaran,
yakni:
a. Metode ceramah
b. Metode tanya jawab
c. Metode diskusi
d. Metode drill
e. Metode demonstrasi eksperimen
f. Metode pemberian tugas/testasi
g. Metode kerja kelompok
h. Metode bermain peran (rule playing)
i. Metode karya wisata (Djamaluddin Darwis, 1998: 229)
Dari berbagai metode yang disebutkan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa
tidak ada metode yang bisa dikatakan sempurna, atau baik atau buruk. Tapi bisa
disebutkan tepat dan tidak tepat, karena semua metode tadi mengandung unsur
kelemahan dan kelebihan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Davies, Ivor K. 1991. Pengelolaan Belajar. Terj. Sudarsono, dkk., Jakarta: Rajawali Pers.

Depag. 1985. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Dirjen Binbaga Islam.

Fahmi, Mustafa, Prof., Dr. Saikologniyal al-Ta’allum. Kairo: Maktabat Misr, t.t.

Mudhoffir. 1990. Teknologi Instruksional. Bndung: Sinar Baru.

Zakiyah Daradjat. 1998. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

You might also like