Professional Documents
Culture Documents
1
mencoba sendiri menggunakan garis bilangan untuk memperlihatkan proses
perkalian tersebut. Sebagai contoh, untuk memperlihatkan konsep perkalian. Kita
ambil 3 x 5. Ini berarti pada garis bilangan meloncat 3 x dengan loncatan 5 satuan.
Hasil loncatan tersebut kita periksa , ternyata hasilnya 15.
2. Dalil Notasi
Dalil notasi mengungkapkan bahwa dalam penyajian konsep, notasi
memegang peranan penting. Notasi yang digunakan dalam menyatakan sebuah
konsep tertentu harus disesuaikan dengan tahap perkembangan mental siswa.
3. Dalil Pengkontrasan dan Keanekaragaman
Dalam dalil ini dinyatakan bahwa pengontrasan dan keanekaragaman sangat
penting dalam melakukan pengubahan konsep matematika dari konsep konkrit ke
konsep yan lebih abstrak, diperlukan contoh – contoh yang banyak, sehingga
siswa mampu mengetahui karakteritik konsep tersebut.
4. Dalil Pengaitan (Konektivitas)
Dalam dalil ini dinyatakan bahwa dalam matematika antara satu konsep
dengan konsep lainnya terdapat hubungan yang erat, bukan saja dari segi isi
namun juga dari segi rumus – rumus yang digunakan. Misalnya konsep dalil
Phytagoras diperlukan untuk menentukan tripel Phytagoras atau pembuktian
rumus kuadratis dalam trigonometri.
2
4. Representasi (representation)
5. Simbolisasi (symbolization)
6. Formalisasi (formalization)
Dalam tahap permainan bebas siswa – siswa berhadapan dengan unsur – unsur
dalam interaksinya dengan lingkungan belajarnya atau alam sekitar.
Dalam permainan yang disertai aturan siswa sudah mulai memiliki pola – pola
dan keterampilan yang terdapat dalam konsep tertentu.
Dalam mencari kesamaan sifat siswa milai diarahkan dalamkegiatan
menemukan sifat – sifat kesamaan dalam permainan yang sedang diikuti.
Representasi adalah tahap pengambilan kesamaan sifat dari beberapa situasi
yang sejenis.
Simbolisasi termasuk tahap belajar konsep yang membutuhkan kemampuan
merumuskan representasi dari setiap konsep – konsep dengan menggunakan
symbol matematika atau melalui perumusan verbal.
3. Teori Belajar Menurut Van Hiele
Menurut Van Hiele, tiga unsur utama dalam pelajaran geometri yaitu waktu,
materi pengajaran, dan metode pengajaran yang diterapkan, jika ditata secara
terpadu akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa kepada tingkatan
berpikir yang lebih tinggi.
Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap belajar siswa dalam belajar
geometri yaitu :
1. Tahap Pengenalan
Dalam tahap ini siswa mulai belajar mengenal suatu bentuk geometri secara
keseluruhan, namun belum mampu mengetahui adanya sifat – sifat dari bentuk
geometri yang dilihatnya itu.
2. Tahap Analisis
Pada tahap ini siswa sudah mulai mengenal sifat – sifat yang dimiliki benda –
benda geometri yang diamati.
3
3. Tahap Pengurutan
Pada tahap ini siswa sudah mulai mampu melakukan penarikan kesimpulan,
yang kita kenal dengan sebutan berpikir deduktif. Namun kemampuan ini belum
berkembang secara penuh.
4. Tahap Deduksi
Dalam tahap ini siswa sudah mampu menarik kesimpulan secara deduktif,
yakni penarikan kesimpulan dari hal – hal yang bersifat umum menuju hal – hal
yang bersifat khusus.
5. Tahap Akurasi
Dalam tahap ini siswa sudah mulai menyadari betapa pentingnya ketepatan
dari prinsip – prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian. Tahap akurasi
merupakan tahap berpikir yang tinggi, rumit dan kompleks.
1. Fakta-fakta matematika
2. Ketrampilan-ketrampilan matematika
3. Konsep-konsep matematika
4. Prinsip-prinsip matematika
4
4. Ketekunan
5. Ketelitian
Taksonomi Gagne
Menurut Gagne tingkah laku manusia sangat bervariasi dan berbeda dihasilkan
dari belajar. Kita dapat mengklasifikasikan tingkah laku sedemikian rupa sehingga
dapat diambil implikasinya yang bermanfaat dalam proses belajar. Gagne
mengemukakan bahwa ketrampilan-ketrampilan yang dapat diamati sebagai hasil-
hasil belajar disebut kemampuan-kemampuan atau disebut juga kapabilitas.
1. Informasi verbal
2. Ketrampilan Intelektual
1) Belajar Isyarat
2) Belajar stimulus Respon
3) Belajar Rangkaian Gerak
4) Belajar Rangkaian Verbal
5) Belajar membedakan
6) Belajar Pembentukan konsep
7) Belajar Pembentukan Aturan
5
8) Belajar Memecahkan Masalah
3. Strategi Kognitif
4. Sikap
5. Ketrampilan motorik
a) Fase Aprehensi
b) Fase Akuisisi
c) Fase Penyimpanan
d) Fase Pemanggilan
Keunggulan Teori Belajar Bruner dan Teori Belajar Gagne adalah sebagai berikut:
6
1) Bruner menjadi sangat terkenal karena dia lebih peduli terhadap proses belajar
daripada hasil belajar,metode yang digunakannya adalah metode Penemuan
(discovery learning).Discovery learning dari Bruner merupakan model
pengajaran yang dikembangkan berdasarkan pada pandangan kognitif tentang
pembelajaran dan prinsip-prinsip konstruktivitas.
2) Gagne berpendapat bahwa objek belajar matematika meliputi objek langsung
dan objek tak langsung dan sasaran pembelajaran adalah penguasaan atas
sesuatu pengetahuan atau kemampuan yang harus dikuasai. Urut-urutan
pengetahuan atau kemampuan prasyarat disebut hirarki belajar (learning
hierarchy).