Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional sebagai mana tercantum dalam Bab II
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wadah untuk meningkatkan kualitas SDM
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan dilandasi oleh keimanan dan
ketakwaan (IMTAK),
kemampuan kepala sekolah dalam berbagai aspek manajerial, agar dapat mencapai
berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Maka dari itu, kepala sekolah
bertanggung jawab atas manajeman pendidikan secara mikro, yang secara langsung
diperlukan karena kalau dulu pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk sarana
dan prasarana yang sering kurang bermanpaat bagi sekolah, maka dalam konteks
bentuk uang, mau diapakan uang tersebut bergantung sepenuhnya kepada kepala
yang semakin efektif dan efesien. Disamping itu, perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya yang diterapkan dalam pendidikan disekolah juga
kesemuanya itu menuntut peran aktif dan kinerja profesional kepala sekolah.
Kepala Sekolah harus memiliki visi dan misi, serta strategi manajemen
pendidikan secara utuh dan berorientasi kepada mutu. Strategi ini merupakan usaha
sitematis dan terkoordinasi untuk secara terus menerus memperbaiki kualitas layanan,
sehingga fokusnya diarahkan ke pelanggan dalam hal ini peserta didik, orang tua
Sedikitnya terdapat lima sifat layanan yang harus diwujudkan oleh kepala sekolah
agar pelanggan dalam hal ini yang disebut diatas merasa puas, yakni layanan sesuai
kepada peserta didik (emphaty), cepat tanggap terhadap kebutuhan peserta didik
(responsivness).
mana peran serta kepala sekolah melalui tulisan makalah yang berjudul “ Peran
Pendidikan “.
B. Rumusan Masalah
Dasar.
C. Tujuan Penulisan
gambaran tentang sampai sejauh mana peranan kepala sekolah dalam meningkatkan
PERMASALAHAN
memiliki visi dengan kepekaan, kemampuan dan kemauan untuk memahami visi yang
berkembang, nilai yang berubah dan tantangan yang dihadapi. Rollin B. Posey
b. harus mempunyai pendapat atau pendirian yang jelas tentang segala masalah
Kepela Sekolah sebagai pemimpin pendidikan dengan melihat dari status dan
cara pengankatannya termasuk kedalam status leader atau formal leader, yang
kedudukanya memainkan peranan sebagai pemimpin pendidikan pada sekolah yang
dibuktikan dalam bentuk keterikatan guru-guru dengan pekerjaan yang dinamis, yaitu
mutu. Mutu adalah kehidupan organisasi , tanpa mutu organisasi akan lumpuh dan
mati. Dengan kondisi yang berkembang seperti hal tersebut, maka pemimpin dituntut
(1) memiliki visi yang kuat, mampu merencanakan masa depan berkaitan dengan
(2) selalu berorientasi untuk menghasilkan kinerja organisasi sekolah yang bermutu
tinggi.
(4) menciptakan mitra kerja berdasrkan kolaborasi secara intensif dan bermutu.
kepemimpinan
keterampilan yang harus dimiliki seorang pemimipin meliputi human relation skill,
dan lain-lain. dalam hubungan ini perlu ditekankan bahwa seorang pemimpin
organisai yang terwujud dalam pembinaan dan pelatihan secara tepat sesuai
yang memiliki kemampuan manajerial dan integritas pribadi untuk mewujudkan visi
orang tua untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah. Oleh karena itu kepala
sekolah harus memiliki visi, misi dan wawasan yang luas tentang sekolah yang efektif
kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak yang terkait dengan program
sekolah ;
2) memiliki pemahaman dan wawasan yang luas tentang teori pendidikan dan
pembelajaran ;
serta temuan-temuan yang memiliki nilai tinggi, dengan berinteraksi pada gagasan
orang lain ataupun lingkungan sosial, disamping itu harus mampu memberikan
kesempatan yang luas kepada bawahan untuk selalu berkembang secara individual
2) penuh perhatian
9) mandiri
10) gigih
Dilihat dari sifat kepribadiannya, watak seorang pemimpin kreatif memiliki
ciri-ciri berikut :
1) memiliki misi
2) menciptakan visi
,selain itu juga harus dapat mempengaruhi kelompoknya sedemikian rupa sehingga
einginan anggota kelompoknya. Oleh karena itu dalam menjalankan tugasnya itu,
jabatan .
sebagai pimpinan.
anggota kelompok.
6). Pemberi ganjaran atau pujian dan hukuman ( purveyor of reward and punishment).
7). Wasit dan penengah ( arbiator and mediator ) : tegas tidak pilih kasih dan tidak
8). Bagian dari kelompok ( exemplar ): segala prilaku dan tindakannya merupakan
9). Lambang kelompok ( symbol of the group ) : baik buruknya kelompok tercermin
pada dirinya.
pemimpin.
B. Peranan Kepala Sekolah terhadap Peningkatan Mutu dan Kualitas
Pendidikan
kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru. dalam hal ini faktor pengalaman
Pengalaman semasa menjadi guru, menjadi wakil kepala sekolah, atau menjadi
pernah diikutinya.
kependidikan dan prestasi belajar peserta didik dapat dideskripsikan sebagai berikut :
menambah wawasan para guru, kepala sekolah juga harus memberikan kesempatan
bagi guru-guru yang belum mencapai jenjang S I untuk mengikuti kuliah di Perguruan
pembelajaran.
Kedua, kepala sekolah harus berusaha mengerakkan tim evaluasi hasil belajar
peserta didik untuk lebih giat bekerja, kemudian hasilnya diumumkan secara terbuka
mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang
telah ditentukan, serta memanfaatkannya secara efektif dan efesien untuk kepentingan
pembelajaran.
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan suatu proses karena, semua
sekolah.
tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan.
Sebagai manajer kepala sekolah harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh
sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan mencapai tujuan.
Kepala sekolah harus mampu bekerjasama melalui orang lain , serta berusaha untuk
dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi juru penengah dalam memecahkan
berbagai masalah yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi
semua.
secara persuasif dan dari hati ke hati. Dalam hal ini, kepala sekolah harus bersikap
bahwa kepala sekolah harus berusaha untuk mendorong ketrlibatan semua tenaga
sarana dan pra sarana, mengelola administrasi kearsipan, dan mengelola administrasi
keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efesien agar dapat