You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Jumlah penduduk bumi yang semakin bertambah berbanding lurus
dengan tingkat kebutuhannya pula. Ketika hanya mengandalkan pada
sumber daya alam yang ada dapat diperkirakan kurang mencukupi, karena
antara tingkat peningkatan kebutuhan dengan tingkat pemuas kebutuhan
tersebut tidak seimbang. Oleh karena itu diperlukan suatu terobosan untuk
dapat mencukupi dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Salah satu
caranya adalah dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui bioteknologi.
Didasari atau tidak sebenarnya manusia telah mengenal sejak dulu
bahkan telah menerapkan bioteknologi dalam kehidupa sehari-hari. Ketika
orang dulu telah mampu membuat tempe, tape, serta minuman beralkohol,
itu semua sebenarnya adalah penerapan dari bioteknologi. Orang dulu
mendapatkan ilmu cara membuat tempe dan tape secara turun-temurun dan
tanpa melalui pengkajian ilmiah. Itu dikenal dengan bioteknologi
tradisional, sedangkan sekarang telah dikenal istilah bioteknologi modern
seiring dengan perkembangan teknologi.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian bioteknologi
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi dasar dalam bioteknologi.
3. Mengetahui perkembangan bioteknologi di dunia.
4. Mengetahui penerapan atau aplikasi bioteknologi dalam kehidupan.

1
C. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini kami sebagai penulis menggunakan
teknik kepustakaan , yaitu bersumber dari media cetak berupa buku, literatur
dan media lainnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN
PENGANTAR BIOTEKNOLOGI

A. Ruang Lingkup Bioteknologi


Menurut Shiva (1994), bioteknologi merupakan teknologi pemanfaatan
organisme atau produk organisme yang bertujuan untuk menghasilkan
barang atau jasa.
Menurut Muladno (2002), bahwa dalam arti sempit bioteknologi
diartikan sebagai teknologi rekayasa genetika yang bermain pada level
molekuler khususnya DNA. Sedangkan daam arti luas, bioteknologi
diterjemahkan sebagai teknologi yang memanfaatkan makhluk hidup
sebagai salah satu komponen utamanya.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bioteknologi
adalah suatu bidang penerapan biosains dan teknologi yang menyangkut
penerapan praktis organisme hidup atau komponen subselulernya untuk
menghasilkan barang dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Bioteknologi bukan suatu cabang ilmu khusus, namun merupakan
suatu cabang ilmu yang berintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan alam dan teknologi seperti mikrobiologi, biokimia, genetika,
biologi molekuler, kimia, serta rekayasa proses dan teknik kimia. Oleh
karena itu bioteknologi disebut juga sebagai ilmu terapan.
Sebagian besar teknik yang diterapkan dalam bioteknologi cenderung
lebih ekonomis, lebih sedikit dalam pemakaian energi dan lebih aman. Di
samping itu, sebagian besar proses bioteknologi menghasilkan residu yang
dapat terurai secara biologis serta tidak beracun. Dalam jangka panjang,
bioteknologi memberikan suatu harapan atas pemecahan berbagai persoalan
utama dunia, khususnya yang berhubungan dengan obat-obatan, produksi
pangan, pengendalian polusi, dan pengembangan sumber energi baru.

3
Bioteknologi dapat dibedakan menjadi bioteknologi tradisional
(konvensional) dan bioteknologi modern.
1. Bioteknologi tradisional (konvensional) menggunakan
mikroorganisme bakteri dan jamur untuk memproduksi alkohol, asam
asetat, dan bahan makanan seperti kecap, tempe dan tape. Orang dulu
mendapatkan ilmu cara membuat tempe dan tape secara turun-
temurun dan tanpa melalui pengkajian secara ilmiah. Umumnya
mereka membuat itu semua hanya untuk mencukupi kebutuhan
mereka sendiri tanpa ada pemikiran untuk memperjualbelikan atau
memproduksi dalam jumlah yang banyak. Ciri-ciri bioteknologi
tradisional diantaranya :
a. Ilmu yang didapatkan merupakan warisan turun-temurun dan berdasarkan
kebiasaan semata
b. Hanya diproduksi dalam skala kecil untuk mencukupi kebutuhan masing-masing
c. Belum ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah
2. Bioteknologi modern
Seiring dengan perkembangan IPTEK, bioteknologi juga mengalami
perkembangan yang pesat dan semakin canggih. Sekarang telah
ditemukan bagaimana cara kloning, rekayasa genetika, terapi gen,
bayi tabung dan juga kultur jaringan. Semua itu merupakan bagian
dari bioteknologi modern yang sekarang. Untuk menemukan itu
semua memerlukan proses panjang yaitu melalui pengkajian prinsip-
prinsip ilmiah yang mendalam.

B. Sejarah Evolusi Bioteknologi


Bioteknologi bukan suatu hal yang baru dalam peradaban manusia.
Dalam prekteknya, ada empat fase perkembangan utama yang dapat
diidentifikasi sehingga mencapai sistem bioteknologi modern seperti
sekarang ini.

Produksi Bioteknologi Makanan dan Minuman

4
Banyak kegiatan seperti membuat bir, anggur, adonan kue asam sudah
diketahui sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Terjadinya berbagai proses
tersebut dikarenakan aktivitas organisme hidup. Hal tersebut belum
dijabarkan hingga abad ke-17 oleh Antony van Leeuwenhoek. Dari studi
permulaan Pasteur antara tahun 1857 dan 1876 dibuktikan kesanggupan
mikroorganisme melakukan fermentasi. Sehingga Pasteur dianggap sebagai
bapak bioteknologi.
Proses-proses tersebut semakin dikembangkan dan itu merupakan
suatu contoh dari kemampuan manusia menggunakan aktivitas penting dari
mikroorganisme untuk kebutuhannya sendiri. Beberapa tahun terakhir ini
proses tersebut menjadi lebih dipercaya penerapannya pada teknologi
canggih, konstribusinya pun terhadap perekonomian dunia sudah meningkat
cepat.

Proses Bioteknologi Semula Dikembangkan pada Kondisi Tidak Steril


Contoh dari bioteknologi dengan kondisi tidak steril adalah
pengolahan air buangan dan pengomposan padatan dari sampah kota.
Mikroorganisme sudah lama dieksploitasi untuk tjuan dekomposisi dan
detoksifikasi air selokan untuk pengolahan buangan industri beracun seperti
dari industri kimia . Pengolahan air secara bioteknologi sejauh ini
merupakan pemanfaatan terbesar tetapi kurang diperhatikan dari kapasitas
fermentasi di seluruh dunia.

Pengenalan Sterilisasi dalam Proses Bioteknologi


Sesuatu yang baru dalam bioteknologi muncul pada tahun 1940
melalui pengenalan teknik rekayasa yang rumit pada kultivasi massa
mikroorganisme untuk menjamin bahwa proses biologis tertentu dapat
berlangsung tanpa kontaminasi mikroorganisme lain. Sehingga hanya
biokatalis yang diinginkan saja yang ada dalam reaktor. Tetapi sebagian
besar proses ini sangat rumit, mahal, dan cocok hanya untuk produk bernilai
tinggi. Akibatnya banyak produk yang dihasilkan dalam skala yang relatif

5
besar, tetapi volume dan pemasukan uang untuk produk tersebut masih kecil
dibandingkan dengan sistem lama yang digunakan pada bioteknologi
makanan dan minuman.

Dimensi Baru dan Kemungkinannya untuk Industri Bioteknologi


Pada tahun-tahun terakhir, muncul beberapa perkembangan terkenal
dalam biologi molekuler dan pengendalian proses yang menciptakan
kesempatan baru dan mencengangkan. Perkembangan ini juga
meningkatkan efisiensi dan ekonomi industri bioteknologi yang sudah ada.
Sebagian besar penemuan tersebut mengakibatkan adanya pernyataan
optimis tentang peran bioteknologi di masa depan.

C. Teknologi-Teknologi yang Mendasari Bioteknologi


1. Teknologi Antibodi Monoklonal (TAM)
Teknologi ini menggunakan sel-sel antibodi. TAM digunakan untuk
deteksi kehamilan, alat diagnosis berbagai penyakit infeksi dan deteksi
sel-sel kanker .
2. Teknologi Bioproses
Teknologi ini menggunakan sel-sel hidup. Contoh teknologi bioproses
adalah fermentasi dan biodegradasi.
3. Teknologi Sel dan Kultur Jaringan
Teknologi ini dapat dilakukan pada tanaman maupun hewan.
4. Teknologi Biosensor
Teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti
pengukuran derajat kesegaran suatu bahan pangan, memonitor suatu
proses industri, atau mendeteksi senyawa yang terdapat dalam jumlah
kecil di daam darah.

5. Rekayasa Genetika

6
Rekayasa genetika dilakukan dengan cara membuat DNA rekombinan
(DNA yang urutannya telah direkomendasi sesuai keinginan ) melalui
penyisipan gen dengan plasmid sebagai vektornya.

6. Teknologi Rekayasa Protein


Teknologi rekayasa protein dapat meningkatkan daya katalisis suatu
enzim, sehingga dapat lebih produktif pada kondisi proses-proses
industri.

BAB III

7
APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN

Dalam kehidupan, hampir semua bidang kehidupan telah mampu


merasakan penerapan dari bioteknologi.

Gambar 1.1 Aplikasi bioteknologi dalam kehidupan


Sumber : www.wikipedia.org

1. Bidang Pertanian
Aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian antara lain adalah :
a. Adanya pola tanam hidroponik
b. Adanya tanaman yang dapat memfiksasi nitrogen
c. Adanya tanaman yanga tahan hama
d. Dihasilkannya bioinsektisida dari mikroba

2. Bidang Pangan
Disekitar kita banyak sekali dijumpai jenis makanan dan minuman
yang prosesnya dibantu oleh mikroorganisme. Perhatikan tabel berikut
No Produk Mikroorganisme
1 Kecap Aspergilus wenti

8
2 Tempe Rhizopus oryzae
3 Oncom Neurospora sitopila
4 Tape Saccharomyces cerevicae
5 Yogurt - Streptococcus thermophylus
- Lactobaccilus bulgarius
6 Nata de coco Acetobacter xylinum
7 Keju dan Mentega - Sreptococcus lactis
- Streptococcus cremoris

3. Bidang Pertambangan
Pemanfaatan mikroorganisme daam bidang pertambangan dapat
dilakukan dalam pemisahan logam dri bijihnya, misalnya Thiobacillus
axidans dan Thiobacillus ferroxidans. Reaksinya :
CuFeS2 + 2Fe2(SO4)3 + 2H2O + 3O2 → CuSO4 + 5FeSO4 + 2H2SO4 +
Energi
CuSO4 + 2Fe+ + H2SO4 + Energi → 2FeSO4 + Cu2+ + 2H+ + Energi
4. Bidang Kesehatan
Majunya dunia kedokteran juga tidak lepas dari peran bioteknologi.
Contohnya adalah ditemukannya :
a. Antibiotik, yaitu senyawa yang dihasilkan suatu organisme yang
mampu menghambat pertumbuhan organisme lain.
b. vaksin, yaitu mikroorganisme atau bagian dari suatu
mikroorganisme yang telah dilemahkan sehingga tidak
membahayakan.
c. Antibodi monoklonal, merupakan antibodi sejenis yang dihasilkan
oleh plasma klon sel-sel yang sejenis.
d. Interferon, merupakan jenis antibodi yang digunakan untuk
melawan virus.
e. Terapi gen, yaitu suatu cara pengobatan penyakit dengan cara
menyisipkan gen normal dalam sel yang memiliki gen penyebab
sakit tersebut.

9
5. Bidang Pelestarian Lingkungan
a. Produksi biogas limbah petenakan (kotoran ternak) yang dapat
mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan
tersebut.
b. Limbah batang dan daun tebu difermentasi menjadi etanol
(alkohol) untuk menggantikan minyak bumi.
c. Bioremidasi, yaitu proses pembersihan lingkungan tercemar
dengan menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
6. Produksi Bahan Organik
a. Produksi enzim, melalui proses fermentasi komersial dengan
menggunakan bahan-bahan makanan yang tersedia, misalnya
sirup jagung (molase)
b. Produksi asam organik dilakukan secara mikrobiologis.
7. Bidang Reproduksi
a. Kloning, dilakukan dengan cara pembelahan sel dan
menghasilkan klon. Organisme hasil kloning akan memiliki
salinan genetika yang sama persis dengan makhluk hidup lain.
Kultur jaringan merupakan salah satu bentuk kloning pada
tumbuhan.
1) Kloning individu dilakukan dengan cara mengambil inti sel
manusia atau hewan, kemudian inti sel tersebut dimasukkan
ke dalam sel telur manusia atau hewan lain yang telah
dibuang intinya.
2) Kloning gen merupakan teknik rekayasa genetika yang
digunakan untuk menyisipkan gen dari suatu organisme ke
organisme lain sehingga organisme tersebut membawa sifat-
sifat tertentu dari gen yang disisipkan.

10
Gambar 1.2 Proses kloning gen
Sumber : www.wikipedia.org
b. Bayi tabung, merupakan bayi hasil konsepsi atau pertemuan
antara sel telur dan sel sel sperma yang terjadi dalam sebuah
tabung yang kondisinya menyerupai oviduk (saluran telur).

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah
1. Bioteknologi adalah suatu bidang penerapan biosains dan teknologi
yang menyangkut penerapan praktis organisme hidup atau komponen
subselulernya untuk menghasilkan barang dan jasa untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia.
2. Teknologi yang menjadi dasar adanya bioteknologi yaitu
a. Teknologi Antibodi Monoklonal (TAM)
b. Teknologi Bioproses
c. Teknologi Sel dan Kultur Jaringan
d. Teknologi Biosensor
e. Rekayasa Genetika
f. Teknologi Rekayasa Protein
3. Ada empat fase perkembangan bioteknologi
a. Produksi bioteknologi makanan dan minuman
b. Ketidaksterilan dalam proses bioteknologi
c. Pengenalan sterilisasi dalam proses bioteknologi
d. Dimensi baru dalam industri bioteknologi
4. Penerapan atau aplikasi bioteknologi dapat dilakukan dalam berbagai
bidang, diantaranya
a. Bidang Pertanian
b. Bidang Pangan
c. Bidang Pertambangan
d. Bidang Kesehatan
e. Bidang Pelestarian Lingkungan
f. Produksi Bahan Organik
g. Bidang Reproduksi

12
B. Saran-saran
Manusia selalu berupaya agar terpuaskan dengan terpenuhinya
kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu bagi kita dan generasi yang akan
datang agar selalu melakukan perkembangan terhadap bioteknologi agar
dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dunia, khususnya
Indonesia.
1. Dengan adanya makalah ini, diharapkan pemerinyah dapat menyediakan
lebih banyak sarana dan prasarana pengembangan bioteknologi di
Indonesia.
2. Masyarakat dapat menjaga dan melestarikan sumber daya alam dan
plasma nutfah untuk perkembangan bioteknologi.
3. Untuk mahasiswa agar dapat lebih giat belajar dalam mempelajari ilmu-
ilmu pengetahuan khususnya bioteknologi.

13

You might also like