You are on page 1of 2

Qs.

Al-An’aam ayat 102

162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam.
163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang
yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

Mufradat:
Katakanlah
‫قُ ْل‬
Sesungguhnya
‫اِ َّن‬
Sholatku
‫صاَل تِى‬ َ
Ibadahku
‫َونُ ُس ِكى‬
Hidupku
‫اي‬
َ َ‫َوحَمْي‬
Dan matiku ‫ومَمَايِت‬
َ
Untuk Allah
‫لِلَّ ِه‬
ِ
َ ‫َرابِّ ْل َعلَمنْي‬
Tuhan semesta alam

ُ‫ك لَه‬ َ ْ‫اَل َش ِري‬


Tidak ada sekutu

‫ت‬ ِ
ُ ‫أُم ْر‬
Diperintahkan kepadaku

Yang pertama tama


‫أ ََّو ُل‬
ِِ
َ ‫الْ ُم ْسلمنْي‬
Menyerahkan diri

Tajwid:

‫اِ َّن‬ ghunnah Suara nun Ada nun yang


mendengung bertasydid
‫صاَل تِى‬
َ
Mad thobi’i Huruf lam dan ta Ada alif setelah
dibaca panjang fathah dan ada
satu alif ta mati setelah
kasroh

َ ْ‫اَل َش ِري‬
ُ‫ك لَه‬
Mad thobi’i Huruf lam dan ra Ada alif setelah
dibaca panjangsatu fathah dan ada
alif ya mati setelah
kasroh
ِ
َ ‫َوبِ َذال‬
‫ك‬ Mad ashli Huruf zal dibaca Ada fathah
satu alif tegah
ِِ
َ ‫الْ ُم ْسلمنْي‬
Mad arid lissukun Panjang tiga alif Ada mad tobi’I
yang bertemu
waqaf

Kandungan ayat:
1. Manusia dalam beribadah hendaknya hanya mengharap ridho Allah dan
matinya hanya mengharap ridho Allah SWT.
Kita dalam hidup harus menjauhkan diri dari kemusyrikan dan dalam beribadah
hendaknya dilakukan dengan ikhlas, sabar, tawakal,baik dan benar

You might also like