You are on page 1of 5

PENDAHULUAN

Mempelajari Filsafat Pendidikan Islam berarti memasuki arena pemikiran


yang mendasar, sistematis, logis dan menyeluruh ( universal ) tentang pendidikan,
yang tidak hanya dilator belakangi oleh ilmu pengetahuan Agama Islam saja
melainkan menuntut kepada kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan.
Dalam melakukan pemikiran falsafiyah pada hakikatnya adalah usaha
menggerakkan semua potensi psikologis manusia seperti pikiran, kecerdasan,
kemauan, perasaan, ingatan serta pengamatan panca indera tentang gejala
kehidupan terutama manusia dan alam sekitarnya sebagai ciptaan Tuhan.
Keseluruhan proses pemikiran tersebut didasari dengan teori-teori dari pelbagai
disiplin ilmu dan dengan pengalaman-pengalaman yang mendalam serta luas
tentang masalah kehidupan dan kenyataan dalam alam raya dan dalam dirinya
sendiri.
Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan
berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik
guna mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-
teori pendidikan. Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni
menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang
jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan
praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik.
Seorang guru perlu menguasai konsep-konsep yang akan dikaji serta pedagogi
atau ilmu dan seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep
atau miskonsepsi pada diri peserta didik.

Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam pembahasan kali ini


adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Filsafat Pendidikan dan
2. Bagaimana Pendidikan dilihat sebagai objek kajian Filsafat ?

Filsafat Pendidikan Islam 1 “ Pendidikan Sebagai Objek


Filsafat “
PEMBAHASAN
PENDIDIKAN SEBAGAI OBJEK KAJIAN FILSAFAT

A. Pengertian Filsafat Pendidikan


Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menyelidiki hakikat pelaksanaan
pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara dan hasilnya,
serta hakikat ilmu pendidikan, yang berhubungan dengan analisis kritis terhadap
struktur dan kegunaan pendidikan itu sendiri.
Filsafat pendidikan secara garis besarnya bukanlah filsafat umum atau filsafat
murni tetapi merupakan filsafat khusus atau filsafat terapan. Apabila dilihat dari
sudut karakteristik objeknya,filsafat dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu(1)
Filsafat umum atau filsafat murni,dan (2) filsafat khusus atau filsafat terapan.
Filsafat umum mempunyai objek :
a. Hakikat kenyataan segala sesuatu (metafisika) yang termasuk
didalamnya,hakikat kenyataan secara keseluruhan (Ontologi),Kenyataan
tentang alam atau kosmos (Kosmologi) kenyataan tentang
manusia(Humanologi) dan kenyataan tentang tuhan (Teologi)
b. Hakikat mengetahui kenyataan(Epistemologi)
c. Hakikat menyusun kesimpulan pengetahuan tentang kenyataan (Logika)
d. Hakikat menilai kenyataan (Aksiologi),antara lain tentang hakikat nilai
yang berhubungan dengan baik dan jahat (Etika)serta nilai yang
berhubungan dengan indah dan buruk (Estetika)
Berbeda dengan filsafat umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan
segala sesuatu,filsafat khusus mempunyai objek kenyataan salah satu aspek
kehidupan manusia yang terpenting Filsafat pendidikan merupakan aplikasi
filsafat dalam pendidikan (Kneller, 1971). Kanzen, meninjau ilmu dari segi
morfologis atau bentuk subtansinya,sebagi pengetahuan sistimatis yang dihasilkan
dari kegiatan kritis yang tertuju pada penemuan .Ditinjau dari subtansinya atau
isinya,ilmu pendidikan merupakan suatu sistim pengetahuan tentang pendidikan
yang diperoleh melalui riset dan disajikan dalam bentuk konsep-konsep
pendidikan. Dalam arti sempit pendidikan adalah pengaruh yang diupayakan dan
rekayasa sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar

Filsafat Pendidikan Islam 2 “ Pendidikan Sebagai Objek


Filsafat “
mereka mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap
hubungan-hubungan dan tugas-tugas social mereka atau pendidikan
memperhatikan keterbatasan dalam waktu,tempat,bentuk kegiaatan dan tujuan
dalam proses berlangsungnya pendidikan.
Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan tidak
hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi
masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak
dibatasi pengalaman maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan
dapat dijangkau oleh sains pendidikan. Seorang guru, baik sebagai pribadi
maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu mengetahui filsafat pendidikan.
Seorang guru perlu memahami dan tidak boleh buta terhadap filsafat pendidikan,
karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan langsung dengan tujuan hidup
dan kehidupan individu maupun masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan .
Tujuan pendidikan perlu dipahami dalam hubungannya dengan tujuan hidup.
Guru sebagai pribadi mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai warga
masyarakat mempunyai tujuan hidup bersama. Filsafat pendidikan harus mampu
memberikan pedoman kepada para pendidik (guru). Hal tersebut akan mewarnai
sikap perilakunya dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM). Selain itu
pemahaman filsafat pendidikan akan menjauhkan mereka dari perbuatan meraba-
raba, mencoba-coba tanpa rencana dalam menyelesaikan masalah-
masalah,pendidikan.

B. Analisis Filsafat tentang Masalah Pendidikan


Menurut Jhon Dewey :“Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-
kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan
sesama manusia.” Perlu diketahui bahwa dalam sebuah proses pencapaian sebuah
tujuan pasti sering muncul berbagai masalah seiring dengan proses tersebut.
Begitu pula halnya dengan proses kegiatan pendidikan.
Masalah pendidikan adalah merupakan masalah hidup dan kehidupan
manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses
perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan pada hakikatnya keduanya
adalah proses yang satu. Dengan pengertian pendidikan yang luas, berarti bahwa

Filsafat Pendidikan Islam 3 “ Pendidikan Sebagai Objek


Filsafat “
masalah kependidikan pun mempunyai ruang lingkup yang luas pula, yang
menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia. Sebagai contoh, berikut
ini akan dikemukakan beberapa masalah kependidikan yang memerlukan analisa
filsafat dalam memahami dan memecahkannya, antara lain:
1) Masalah pendidikan pertama yang mendasar adalah tentang apakah
hakikat pendidikan. Mengapa harus ada pada manusia dan merupakan
hakikat hidup manusia.?
2) Apakah pendidikan itu berguna untuk membina kepribadian
manusia?
3) Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu?
Problema-problema tersebut merupakan sebagian dari contoh-contoh
problematika pendidikan yang dalam pemecahannya memerlukan usaha-usaha
pemikiran yang mendalam dan sistematis atau analisa filsafat. Dalam
memecahkan masalah-masalah tersebut analisa filsafat menggunakan berbagai
macam pendekatan yang sesuai dengan permasalahannya.
Selanjutnya Harry Scofield, sebagaimana dikemukakan oleh Imam Barnadib
dalam bukunya Filsafat Pendidikan, menekankan bahwa dalam analisa filsafat
terhadap masalah-masalah pendidikan digunakan dua macam pendekatan yaitu
pendekatan filsafat historis dan pendekatan dengan menggunakan filsafat kritis.
Dengan pendekatan filsafat historis yaitu dengan cara mengadakan deteksi dari
pertanyaan-pertanyaan filosofis yang diajukan, mana-mana yang telah mendapat
jawaban dari para ahli filsafat sepanjang sejarah. Dalam sejarah filsafat telah
berkembang dalam bentuk sistematika, jenis dan aliran-aliran filsafat tertentu.
Adapun cara pendekatan filsafat kritis, dimaksudkan dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan filosofis dan diusahakan jawabannya secara filosofis pula
dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan filosofis. Selanjutnya
Schofield mengemukakan ada dua cara analisa pokok dalam pendekatan filsafat
kritis yaitu analisa bahasa (linguistik) dan analisa konsep. Analisa bahasa adalah
usaha untuk mengadakan interpretasi yang menyangkut pendapat-pendapat
mengenai makna yang dimilikinya. Sedangkan analisa konsep adalah suatu
analisa mengenai istilah-istilah (kata-kata) yang mewakili gagasan.

Filsafat Pendidikan Islam 4 “ Pendidikan Sebagai Objek


Filsafat “
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, H.M, M.Ed, Prof. “ Filsafat Pendidikan Islam “. PT. Bina Aksara ,
Jakarta : 1987

Jalaluddin dan Idi, Abdullah. “ Filsafat Pendidikan, Gaya Media Pratama,


Jakarta : 2002.

Saifullah, Ali. “ Antara Filsafat dan Pendidikan”. Usaha Nasional, Surabaya:


1997.

http://aanchoto.com/2010/06/filsafat-pendidikan-dan-perspektif-islam/

http://dedihendriana.wordpress.com/category/filsafat-pendidikan/

http://dakir.wordpress.com/2009/03/07/pengertian-obyek-kajian-fungsi-dan-
tugas-filsafat-pendidikan/

http://wijayalabs.blogspot.com/2007/11/filsafat-ilmu-pendidikan.html

Filsafat Pendidikan Islam 5 “ Pendidikan Sebagai Objek


Filsafat “

You might also like