You are on page 1of 11

Psikoterapi suportif

Definisi
• Adalah suatu bentuk terapi alternatif yang
mempunyai tujuan untuk menolong pasien
beradaptasi dengan baik terhadap suatu
masalah yang dihadapi dan untuk
mendapatkan suatu kenyamanan hidup
terhadap gangguan psikisnya.
Tujuan
• Menaikkan fungsi psikologi dan sosial
• Menyokong harga dirinya dan keyakinan dirinya
sebanyak mungkin
• Menyadari realitas, keterbatasannya, agar dapat
diterima
• Mencegah terjadinya relaps
• Bertujuan agar penyesuaian baik
• Mencegah ketergantungan pada dokter
• Memindahkan dukungan profesional kepada keluarga
Indikasi
• Seseorang yang dalam keadaan kritis dan kacau serta tidak
mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan suatu
masalah, yang menghasilkan kecemasan berat dan
kebingungan
• Pasien dengan penyakit yang berat dan kronik disertai
dengan kerapuhan ataupun kelemahan fungsi ego
• Pasien dengan defisit kognitif dan gejala-gejala fisik yang
membuat mereka menjadi lemah dan tidak cocok dilakukan
pendekatan insight-oriented
• Pasien dengan toleransi kecemasan yang rendah dan
kesulitan mengendalikan frustasi.
Indikasi
• Pasien dengan kelemahan psikologi yang sesuai dengan fungsi
kognitifnya
• Mereka yang kesulitan membedakan kenyataan luar dengan dari
dalam dirinya
• Pasien yang mengalami gangguan berat dalam hubungan
interpersonal
• Mereka yang mengalami kelemahan dalam mengontrol impuls dan
akhirnya mereka melakukan tindakan yang buruk
• Pasien dengan intelegensia yang kurang dan kapasitas yang lemah
terhadap pengamatan dirinya sendiri
• Pasien yang memiliki keterbatasan yang berat untuk mengadakan
hubungan terapeutik dengan terapis
Syarat pemberian
• Gangguan bersifat sedang
• Kepribadian premorbid pasien yang kuat
disertai dengan adanya pemulihan diri yang
kuat.
Komponen
• Ventilasi :
– bentuk psikoterapi yang memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi
hatinya dan sebagai hasilnya ia akan merasa lega serta
keluhannya akan berkurang.
• Persuasi
– psikoterapi suportif yang dilakukan dengan
menerangkan secara masuk akal tentang gejala-gejala
penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, perasaan,
dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapinya
• Sugestif:
– psikoterapi yang berusaha menanamkan kepercayaan
pada pasien bahwa gejala gangguannya akan hilang.
• Reassurance
– psikoterapi yang berusaha meyakinkan kembali
kemampuan pasien bahwa ia sanggup mengatasi
masalah yang dihadapinya.
• Bimbingan
– psikoterapi yang memberi nasehat dengan penuh
wibawa dan pengertian.
• Penyuluhan/ konseling
– psikoterapi yang membantu pasien mengerti dirinya
sendiri secara lebih baik, agar ia dapat mengatasi
permasalahannya dan dapat menyesuaikan diri.
• Kerja kasus sosial
– suatu proses bantuan oleh seseorang yang terlatih
kepada seorang pasien yang memerlukan satu atau lebih
pelayanan sosial khusus. Tidak diadakan usaha
mengubah pola dasar kepribadian pasien ataupun hanya
hendak menangani masalah situasi pada tingkat realistik.
• Terapi kerja
– berupa sekedar memberi kesibukan kepada pasien ataupun
berupa latihan kerja tertentu agar ia terampil dalam hal itu dan
berguna baginya untuk mencari nafkah kelak.
• Hipnosa
– membantu psikoterapi akan tetapi apa yang dapat dicapai dengan
hipnosa dalam psikoterapi dapat juga dicapai dengan cara lain
tanpa hipnosa. Hipnosa hanya dapat mempercepat pengaruh
psikoterapi.
• Terapi perilaku
– berusaha untuk menghilangkan masalah perilaku khusus secepat-
cepatnya dengan mengawasi perilaku belajar pasien.
Faktor keberhasilan terapi
• Masalah
• Perkembangan diagnosa
• Umur penderita
• Intelegensia penderita
• Kematangan emosi
• Situasi keluarga, sosial, dan finansial
• Fleksibilitas penderita.

You might also like