You are on page 1of 9

Kata Pengantar

Segala hidayah sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada sang revolusioner.
Puji bagi Allah yang maha memelihara semesta alam hanya. Hanya dengan curahan
rahmat sejati. Beliaulah nabiyullah Muhammad SAW. Dialah niscaya manusia yang
mampu memahami dan menafsirkan makna kalamnya yang senantiasa di nantika
syafaatnya.
Dalam mata kuliah Civic Education ini dengan tema “ Demokrasi, Hubungan
Pancasila Dan UUD 1945” yang sangat sederhana ini kami susun dengan tujuan
memenuhi tugas makalah serta melatih kemampuan kami selaku mahasiswi INKAFA
dalam membuat karya ilmiah dengan hasil yang baik dan benar.
Ucapan terimah kasih penulis tertujukan kepada :
1. Bapak Moh. Nadlelah Badaruddin, SP.
2. Teman-teman kami yang telah memotifasi dan membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.
Namun seringkali kita dengarkan pernyataan pepatah yang mengatakan tak ada
gading yang tak retak maka diakhir kata pengantar makalah ini, kami selaku pembuat
makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari temen-teman
khususnya pada dosen demi kebaikan makalah ini.

Gresik, 12 November 2009


Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara republic indonesia menganut asas demokrasi yang bersumber pada
nilai-nilai kehidupan yang berakar pada budaya bangsa indonesia.
Perwujudan asas demokrasi itu di artikan sebagai faham kedaulatan rakyat,
kekeluargaan dan kegotong royongan.
Pelaksanaan demokrasi pada setiap negara mempunyai perbedaan yang di
pengaruhi oleh kebudayaan, pandangan hidup tujuan yang hendak dicapai
oleh setiap negara indonesia menganut sistem demokrasi yaitu demokrasi
pancasila yang berisikan musyawaroh untuk mencapai mufakat berpangkal
tolak pada faham kekeluargaan dan kegotong royongan sebagai sumber
ajarannya yaitu pancasila dan UUD 1945.
B. Rumusan Masalah
a. Apa makna-makna hakikat demokrasi?
b. Ada berapa model-model demokrasi?
c. Sebutkan unsur-unsur demokrasi?
d. Apa saja prinsip-prinsip demokrasi?
e. Bagaimana pelaksanaan demokrasi di indonesia?
f. Apa hubungan pancasila dan UUD 1945?
C. Tujuan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini kami selaku pemakalah bermaksud untuk
mengajak para pembaca agar mempelajari dan memahami tentang demokrasi
dan hubungan pancasila karna dengan memahami keduanya, kita dapat
menambah pengetahuan dan dapat mengerti makna yang terkandung di
dalamnya.
D. Manfaat
Dalam pembahasan makalah ini, kita dapat mengambil manfaat sebagai
pegangan dan filter dalam melaksanakan demokrasi di indonesi

BAB II
PEMBAHASAN
1. Makna Demokrasi Dan Hakekat Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani yakni “demos” yang berarti
rakyat atau penduduk dan “cratein” atau “cratos” yang berarti kekuasaan atau
kedaulatan rakyat, jadi demokrasi adalah keadaan negara dimana didalam
sistem pemerintahannya kedaulatan berada ditangan rakyat. Kekuasaan
tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa,
pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.
Di bawah ini ada beberapa pengertian demokrasi yang dikemukakan oleh
para pakar dalam bidangnya :
a. Menurut internasional comnision of jurist, demokrasi adalah seatu
bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-
keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil-
wakil yang dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada
mereka melalui proses pemilihan yang bebas.
b. Affan Gaffar (200) memaknai demokrasi dalam dua bentuk yakni
demokrasi normative, yaitu demokrasi ideal yang hendak dilakukan
oleh sebuah negara dan demokrasi empiric, yaitu demokrasi yang
perwujudannya pada dunia politik praktis.
c. Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau
tidak lansung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan
secara bebas dari rakyat dewasa
Dari beberapa pendapat diatas diperoleh kesimpulan bahwa hakikat
demokrasi sebagai sistem bermasyarakat dan bernegara serta
pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan
ditangan rakyat baik dalam penyelenggaraan negara maupun
pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat
mengandung pengertian tiga (3) hal, yaitu :
a. Pemerintahan dari rakyat (Government of The People).
b. Pemerintahan oleh rakyat (Government By People).
c. Pemerintahan untuk rakyat (Government For People).
Jadi hakikat suatu pemerintahan yang demokratis bila ketiga hal di atas
dijalankan dan ditegakkan dalam pemerintahan.
2. Model-Model Demokrasi
a. Menurut Sklar, ada lima corak model demokrasi, yakni :
1) Demokrasi Liberal, yaitu pemerintahan yang dibatasi UU dan
pemilihan umum yang bebas yang di selenggarakan dalam
waktu yang ajeg. Banyak negara di afrika menerapkan model
ini tapi hanya sedikit yang bisa bertahan.
2) Demokrasi Terpimpin, yaitu para pemimpin percaya bahwa
semua tindakan mereka dipercaya rakyat, tetapi menolak
pemilihan umum sebagai kendaran untuk menduduki
kekuasaan.
3) Demikrasi Sosial, yaitu demokrasi yang menaruh kepedulian
pada keadilan sosila dan egalitarianism bagi persyaratan untuk
memperoleh kepercayaan politik.
4) Demokrasi Partisipasi, yaitu demokrasi yang menekankan
hubungan timbal balik antara penguasa dan yang dikuasai.
5) Demikrasi Konsociational, yang menekankan proteksi khusus
bagi kelompok-kelompok budaya yang menekankan pada
kerja sama yang erat diantara elit yang mewakili bagian
budaya masyarakat utama.
b. Menurt Inu Kencana, di lihat dari segi pelaksanaan ada dua model
demokrasi, yakni :
1) Demokrasi langsung.
2) Demokrasi tidak langsung.

3. Unsur-Unsur Penegak Demokrasi


Unsure-unsur yang dapat menopang tegaknya demokrasi antara lain :
a) Negara hukum
Istilah negara hukum sebagai terjemahan dari rechtsstaa dan the rule
of law.
1) Adapun ciri-ciri negara hukum adalah :
 Adanya jaminan perlindungan HAM.
 Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
 Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara.
 Adanya lembaga peradilan yang bebas dan mandiri.
2) Macam-macam negara hukum ada dua :
 Negara hukum formal.
 Negara hukum material.
b) Masyarakat madani
Masyarakat madani (civil society) dicirikan dengan masyarakat
terbuka, bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan negara.
Masyarakat yang kritis dan berpartisipasi aktif serta masyarakat
egaliter.
c) Infrastuktur Politik (Parpol)
Infrastruktur politik terdiri dari liam komponen, yaitu :
 Partai Politik (Parpol)
 Kelompok gerakan
 Kelompok penekan dan kelompok kepentingan
d) Pers yang bebas dan yang bertranggung jawab
Media masa memainkan peran yang cukup besar dalam demokrasi
seperti :
a. Memberikan pendidikan politik pada rakyat
b. Sebagai sarana komunikasi timbale balik antara masyarakat dan
pemerintah
c. Mendorong partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan
politik
4. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Inu kencana lebih memerinu prinsip-prinsip demokrasi, yaitu :
a. Adanya pembagian kekuasaan
b. Adanya pemelihan umum yang bebas
c. Adanya manajemen terbuka
d. Adanya kebebasan individu
e. Adanya peradilan yang bebas
f. Adanya Pengakuan hak minositas
g. Adanya pemerintahan yang berdasarkan hukum
h. Adanya pers yang bebas
i. Adanya beberapa partai politik
j. Adanya musyawaroh
k. Adanya persetujuan parlemen
l. Adanya pemerintahan yang konstitusional
m. Adanya ketentuan tentang pendemokrasian
n. Adanya pengawasan terhadap administrasi public
o. Adanya perlindungan hak asasi
p. Adanya pemerintahan yang bersih
q. Adanya tingkat keahlian
r. Adanya mekanisme politik
s. Adanya kebijakan negara
t. Adanya pemerintahan yang mengutamakan tanggung jawab
5. Pelaksanaan Demokrasi Diindonesia
Sejarah pelaksanaan demokrasi di indonesia dapat kita kelompokan menjadi
tiga kurun waktu, yaitu :
a. Pelaksanaan demokrasi pada periode tahun 1945-1959
Negara indonesia merupakan negara demokrasi dengan sistem cabinet
presidensial. Hal ini di buktikan dengan ketentuan UUD sebagai berikut :
1) Pembukaan UUD 1945 alenia ke empat
2) Batang tubuh UUD 1945
a) Pasal 1 ayat (2), (3)
b) Pasal 2
c) Pasal 5 ayat (1)
d) Pasal 20 ayat (1)
e) Pasal 9 ayat (1)
f) Pasal 23 ayat (1)
3) Pasal 4 ayat (1) dan pasal 17 tentang sistem cabinet atau presidensial
4) Tanggal 16 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat wakil presiden
nomor X, mengubah KNIP dari pembantu pembantu presiden menjadi
sejajar dengannya.
5) Tanggal 3 Nopember 1945 dikeluarkan maklumat pemerintah tentang
pembentukan partai sebanyak-banyaknya.
6) Tanggal 14 Nopember 1945 dikeluarkan maklumat pemerintah
mengubah sistem cabinet presidensial menjadi parlementer.
7) Kurun waktu berlakunya UUD RIS, tanggal 27 Desember 1949 – 17
Agustus 1950 pasal 118 ayat (2), sistem pemerintahan parlementer
dikuatkan
8) Kurun waktu berlakunya UUDS, tanggal 17 Agustus 1950 – 05 Juli
1950 pasal 83 ayat (2), tidak terjadi perubahan sistem cabinet.
b. Kurun waktu berlakunya demokrasi terpimpin
Karena kondisi negara dalam keadaan darurat, dimana terjadi
pemberontakan di berbagai daerah dan badan konstituante tidak berhasil
membuat UUD tetap maka presiden Soekarno menetapkan dekrit. Salah
satu isinya adalah kembali ke UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS
1950. Setelah dekrit tersebut, presiden Soekarno mencanangkan
berlakunya demokrasi terpimpin.
c. Pelaksanaan Demokrasi Periode Tahun 1965 – 1998
Periode ini dinamakan pemerintahan orde baru, suatu tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara yang bertekad melaksanakan pancasila dan UUD
1945 secara murni dan lonsekuen. Tekad ini diawali dengan diadakannya
koreksi total terhadap penyelewengan-penyelewengan terhadap
pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 oleh pemerintahan orde lama.
Landasan formal dari periode ini adalah pancasila, UUD 1945, ketetapan-
ketetapan MPRS.
d. Pelaksanaan demokrasi periode tahun 1998-sekarang
Pada masa ini biasa disebut dengan orde reformasi. Menurut Riswanda
Imawan, reformasi adalah suatu gerakan untuk memformat ulang, menata
ulang, atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan
pada format atau bentuk semula, sesuai dengan nilai ideal yang dicita-
citakan rakyat. Runtuhnya rezim otoriter orde baru dan lahirnya era
reformasi telah membawa harapan baru bagi tumbuhnya demokrasi di
Indonesia. Bergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhan rezim
tersebut menandakan tahap awal bagi transisi demokrasi Indonesia.
Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi sangat bergantung pada 4
faktor yaitu:
1) Komposisi elit politik
2) Desain institusi politik
3) Kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik kalangan elite dan
non-elite
4) Peran civil society (Masyarakat Madani)
6. Hubungan Pancasila dan UUD 1945
Pancasila sebagai dasar negara kita berasal dari nilai-nilai kehidupan
masyarakat indonesia. Pancasila merupakan kesadaran cita-cita hukum serta
cita-cita moral luhur yang mencerminkan watak bangsa Indonesia.
PPKI telah menetapkan UUD 1945 sebagai dasar hukum tertulis mengikat
pemerintah. Dalam pembukaannya terhadap pokok pikiran yang meliputi
suasana keyakinan dari undang-undang negara.

You might also like