Professional Documents
Culture Documents
7.3. Pembilasan
Setelah seluruh pengujian kebocoran telah
selesai maka perlu diadakan pembilasan atau
seluruh jaringan pipa dengan cara
menjalankan sistim distribusi dan
mengeluarkan air dari tiap titik air masing-
masing selama 5 menit.
7.5. Disinfeksi
Kontraktor harus melaksanakan pembilasan
dan disinfeksi dari seluruh instalasi air
sebelum diserahkan kepada pemilik.
Disinfeksi dilakukan dengan pemasukan
larutan "Clorine” kedalam sistim pipa, dengan
cara methoda yang disetujui oleh pemilik.
Dosis clorine adalah sebesar 50 ppí (paro
permillion).
Setelah 16 jam seluruh sistim pipa tersebut
harus dibilas dengann air bersih sehingga
kadar clorine menjadi tidak lebih dari 0,2 ppm.
Semua katup dalam sistim pipa yang sedang
mengalami proses disinfeksi tersebut harus
dibuka dan ditutup beberapa kali selama
jangka waktu 16 jam tersebut diatas.
10. BAHAN DAN 10.1. Semua bahan yang dipakai harus berkualitas
PERALATAN baru dan baik.
11. PELAKSANAAN 11.1. Semua kabel baik yang ditarik dalam pipa
INSTALASI (cable conduit) ataupun tidak, harus
diusahakan agar tidak terlihat dari luar.
III. INSTALASI AC
13.2. Kompresor
Kompresor hendaknya dari jenis
“semi/hiremetic” didinginkan oleh gas
refrigerant dan motor yang dilindungi secara
“inherent”.
13.6. Dinding
Dinding dan rangka hendaknya telah dicat
anti karat dan sesuai untuk pemasangan
diluar.
14.2. Sambungan.
Pipa jenis hardhard drawn tubing harus
disambung dengan Peralatan wought copper
fitting atau non porus brass fitting Diajukan
dipakai perak dengan ditiup gas mupia
seperti nitrogen kering kedalam pipa yang
sedang disambung untuk menghindarkan
trjadinya kerak oksida didalam pipa. Solder
lunak semacam 50-50 tidak boleh digunakan
solder 95-5 dapat dipergunakan kecuali pada
discrahgt gas Panas.
14.3. Konstruksi
14.3.1. Pipa refrigrant hendaknya disangga
baik baik untuk mencegah melentur.
Harus dipasang peredam getaran
untuk mencegah penerusan getaran
kepada bangunan. Bilamana perlu
dipasang peredam getaran pada
pipa.
14.3.2. Pipa refrigerant yang direncanakan
dan dipasang di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan
“ASHRAE GUIDE BOOK” atau
rekimendasi pabrik.
14.3.3. Suatu pengering refrigerant dengan
kapasitas yang cukup serta “sight
glass moisture indicator” hendaknya
dipasang pada bagian “liquid line”
setiap yang terpasang di lapangan.
14.3.4. Perbedaan tinggi dan jarak antara
condensing unit dengan evaporator
blower unit hendaknya masih
memenuhi persyaratan pabrik.
Tebal 1” 1 ¼” 1 ½”
Isolasi
17. PENYEBUTAN 17.1. Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada
MERK/PABRIK gambar disebutkan beberapa merk tertentu
atu kelas mutu (quality performance) dari
material atau komponen tertentu terutama
untuk material yang dalam taraf mutu/pabrik
yang disebutkan itu dann juga harus
mempergunakan Produk/Merk yang sama
yaitu setara Panasonic / sharp untuk Split
duct dan Split.
V. FLEXIBLE DUCT
Bjls QZ/SW
T
100 2,50
80 2,00
60 1,50
VII. EXHAUSFANT
3. EXHAUST FAN 3.1. Seluruh fan harus mempunyai pilot light dan
on/off switch pada loksi/panel yang tertera
dalam gambar serta dapat dimonitor dan/atau/
diremote dari pusat control panel diruang
control yang tersedia.
16. Master control Fire Alarm diletakkan di dalam ruang monitor, dipasang
menempel pada dinding.
18. Di dalam bangunan setiap lantai dilayani oleh sebuah TB yang terletak
pada ruang untuk panel-panel. Untuk menghubungkan tiap TB di setiap
lantai dengan Master Control Fire Equipment, digunakan kabel NYM
yang dimasukkan dalam kabel rak/kabel tray, diklem pada shaft.
19. Sistem instalasi dari TB ke fire detector manual call box ataupun beli
dipergunakan kabel NYA ukuran 2,5 mm diletakkan dalam conduit pipa
PVC yang diinstalasi di atas langit-langit, instalasi pengkabelan secara
seri, tap point dari masing-masing fixtures dan loop, pada bagian akhir
dari instalasi menggunakan End Off Resistor.
22. Untuk fire extinguisher unit fixed type digantung pada dudukan
pengantung sedangkan dudukan penggantung dipasang menempel pada
dinding anchor, atau diletakkan dalam lemari fire hydrat panel yang
telah disediakan dan ditentukan.Atau diletakkan sesuai dengan
ditentukan oleh Direksi Lapangan yang disesuaiakan dengan keadaan
lapangan.
25. Dilakukannya pengujian untuk seluruh instalasi dan peralatan fire alarm
dengan disaksikan oleh Pemilik /Wakilnya, Perencana, Direksi
Lapangan. Dalam proses pengujian ini, Kontraktor Pelaksana harus
dapat menjamin seluruh hasil kerjanya dan dapat bekerja dengan baik
dan sempurna. Karenanya untuk perizinan laik pakai, pengujian dan
testing juga harus dilakukan dari Dinas Pemadam Kebakaran (DPK)
setempat.
27. Kabel yang dipakai untuk keperluan ini adalah kabel-kabel dengan
isolasi PVC dengan jadi satu, dua, tiga atau lebih dimana tiap
nadinya merupakan hantaran tunggal. Diameter dari hantaran harus
disesuaikan dengan jaraknya/panjangnya sehingga persyaratan-
persyaratan besar tahanan yang dipersyaratkan pabrik yang
bersangkutan dapat terpenuhi. Sambungan-sambungan antara hantaran
harus dilaksanakan dengan cara melilitkan satu sama lain yang
kemudian diperkuat dengan solder dan selanjutnya ditutup dengan
bahan isolasi. (las dop).
31. Cara Kerja dari sitem yang diinginkan adalah sebagai berikut :
Apabila salah satu detector/manual Push Buton dari suatu zone
tertentu menjadi aktif, maka alarm bel pada zone yang
bersangkutan menyala dan juga lampu tanda dalam denah board
juga turut menyala diikuti dengan suatu tanda macam bunyi. Dalam
keadaan demikian sistem harus secara otomatis dapat mematikan
AC pada zone/lantai bersangkutan dan menghidupkan stair case
pressure fan. Apabila keadaan telah menjadi kritis sekali, maka
sistem ini harus dapat memberikan tanda general alarm (dimana
semua bel berbunyi), yaitu baik dengan perantaraan manual station
ataupun dari main panelnya.
3.2. Material.
Kontraktor harus menjamin seluruh unit
peralatan yang didatangkan adalah baru
bebas dari detective material, improver
material dan menjamin terhadap kualitas atau
mutu barang sesuai dengan tujuan spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak
memenuhi spesifikasi harus diganti dengan
yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih
3.9. Pengamanan.
Kontraktor bertanggung jawab atas
pencegahan bahan/peralatan-peralatan untuk
instalasi ini dari pencurian atau kerusakan-
kerusakan yang diakibatkan pelaksanaan
pekerjaan. Bahan-bahan/peralatan -peralatan
yang hilang atau rusak harus diganti oleh
Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.
3.10. Koordinasi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor
diwajibkan mengadakan koordinasi dengan
Kontraktor lain yang mengerjakan pekerjaan
struktur, elektrikal, interior dan sebagainya,
sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan-
kesalahan dalam pemasangan dapat
diperkecil/dihilangkan.
− Pipa Utama
Diameter : 4” ketebalan : 6,02
mm
Jenis : Black Steel Pipe,
Schedule 40
Klas : Havy BS 1387
Perlegkapan : External coating ex.
import
Merk : Spindo, Bakri, PPI
dan yang setara
7.2. Pelaksanaan
7.2.1. Sebelum melakukan pekerjaan
pelaksanaan, pelaksana – pelaksana
terlebih dahulu menyerahkan
dokumen–dokumen dari peralatan/
material kepada Direksi/ Konsultan
Pengawas.