You are on page 1of 3

Pengkajian :

1. Faktor Personal
Nama :-
Usia : 27 th
Kelamin : Perempuan
Budaya :-
Status perkawinan : -
Agama :-
Pekerjaan :-
2. Universal Self Care :
Pencegahan terhadap hazard dalam kehidupan manusia : klien mengalami
ketidaknyamanan dalam melakukan activity daily living dengan hasil pemeriksaan
diagnostic menunjukan adanya fraktur kompesi yang mengakibatkan terjadinya
osteoporosis, Nutrisi : intake makanan kurang adekuat ditandai dengan adanya muntah
setelah 4 minggu menggunakan analgesik, , Eliminasi : kurang adekuat setelah
mengalami konstipasi selama 4 minggu penggunakan analgesik
3. Developmental Self Care :
perubahan fungsi peran akibat ketidaknyamanan diatasi klien dengan menggunakan obat
opioid agonis, NSAID, asetaminofen tanpa mengatahui efek samping yang diimbulkan,
keluarga belum terlibat dalam mengatasi kelemahan dan konflik
4. Health Deviations
Klien belum mampu mendeskripsikan bagaimana mengontrol nyeri dan belum mampu
mnegetahui fek samping dari penggunaan analgesik
5. Self Care Deficits
Ketidakmampuan klien dalam mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan
klien mengeluh nyeri

Askep :

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Ketidakmampuan Dalam waktu … Mandiri :
klien dalam hari nyeri teratasi 1. Anjurkan 1. Tirah baring dapat
mobilitas fisik dengan criteria hasil klien untuk memberikan rasa
berhubungan : mengurangi nyaman dan rileks
dengan nyeri 1. Klien aktifitasnya serta menurunkan
ditandai dengan melaporkan nyeri dengan rasa nyeri
klien mengeluh berkurang mempertahankan
nyeri 2. Klien tirah baring
mampu (bedrest)
mendeskripsikan 2. Pemasangan
bagaimana 2. Anjurkan korset dapat
mengontrol nyeri pemasangan mempertahankan
3. Klien tidak breast (korset) stabilitas tulang
menunjukan untuk mengurangi guna mengurangi
ekspresi wajah tekanan gesekan yang
kesakitan dapat
4. Klien meningkatkan
mengatakan stimulus nyeri.
kebutuhan
istirahat dan ADL 3. Meningkatkan
terpenuhi 3. Lakukan kekuatan motorik
relaksasi yang tanpa merangsang
tidak stimulus nyeri
menimbulkan
pergerakan ; body
mechanic dan lock
roll 4. Mengidentifikasi
kemajuan atau
4. Pantau penyimpangan
derajat serta dari hasil yang
karakteristik nyeri diharapkan
dan observasi
tekanan darah,
nadi dan
pernafasan setiap
24 jam
1. Analgesic dapat
memblok persepsi
Kolaborasi : nyeri
1. Berikan  Mengatasi nyeri
analgesic : sedang sampai
berat, bila
 Opioid : penggunaan
tramadol HCL, jangka lama
petidin HCL ; dapat
injeksi 50mg/ml menimbulkan
atau tablet 50 efek
mg) konstipasi,mual
muntah

 Memblok rasa
nyeri pada
karakteristik
 Nonsteroid : nyeri ringan
Parasetamol hingga sedang
(sirup 120 mg/5
ml diberikan
setiap 4-6 jam).
ibuprofen
(tablet 200mg
diberikan 4 6
jam) 2. Kolaborasi dapat
dilakukan untuk
mempercepat
2. Libatkan kemajuan
fisioterapis dalam pengobatan
pemberian :
 bentuk yang
berbeda pada
orthopedic bed
 Orthopedic bed dapat
memberikan
tekanan yang
merata pada
daerah posterior
sehingga dapat
mengurangi
penyebaran nyeri

 Relaksasi otot
yang kaku, dan
menyebabkan
 Passive vasodilatasi
modalitas (hot pembuluh darah
pack yang sehingga dapat
dibalutkan menurunkan
dengan nyeri
beberapa lapis
handuk)dan
diletakkan di
daerah yang 3. Penggunaan
nyeri analgesik dalam
jangka panjang
3.Libatkan klien dapat memberikan
dalam pemberian efek samping
therapeutic seperti konstipasi,
seperti analgesic mual yang dapat
meningkatkan
prognosis penyakit

You might also like