Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
Untuk menyelidiki kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara
mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental atau lebih suatu
perlakukan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan.
Ciri-cinya:
1. Adanya pengaturan variabel-variabel dan kondisi-kondisi eksperimental
yang sangat tertib dan ketat, baik dengan kontrol atau manipulasi langsung
maupun dengan randomisasi.
2. Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai “garis dasar” untuk
dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan.
3. Memusatkan usaha pada pengontrolan varians
- Memaksimalkan varian variabel yang berkaitan dengan hipotesis
- Meminimalkan varians variabel pengganggu
- Meminimalkan varians kekeliruan. Pemilihan subyek secara random,
penempatan subyek dalam kelompok secara acak, penentuan perlakuan
eksperimental pada kelompok secara acak
4. Internal validity adalah sine qua non untuk rancangan ini dan merupakan
tujuan pertama metode eksperimental
5. Tujuan kedua adalah eksternal validity. Seberapa representatifkan
penemuan tersebut. Seberapa jauh penelitian tersebut dapat di
generalisasikan.
6. Diusahakan semua variabel penting agar tetap konstan kecuali variabel
perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi
Jenis- Jenis Rancangan Eksperimental Sungguhan
1. Randomized Control Group Pre test-post test Design
Gambar percobaan
3. Faktorial Design
Variabel A
A1 A2
Variabel B B1
B2
Kerangka:
Tekanan darah
mengalami penurunan
Perlakuan
mengkonsumsi obat
Penderita Hipertensi
hipertensi tanpa
pemberian ekstrak Tekanan darah tidak
bawang putih mengalami penurunan
Proses kerja pada kelompok perlakuan, responden selain diberi kapsul penurun
hipertensi juga di beri kapsul ekstrak bawang putih sesuai dosis selama 1 minggu
yaitu dosis satu diberikan 1 kali setiap hari, dosis 2 diberikan dosis kapsul ekstra
bawang putih 2 kali dalam sehari, dan dosis 3 diberikan ekstrak bawang putih 3
kali sehari. Setelah satu Minggu responden akan diperiksa kembali tekanan
darahnya untuk melihat perubahan tekanan darahnya.
Sedangkan untuk kelompok kontrol, responden selama satu Minggu hanya
diberikan obat penurun hipertensi yang sama dengan kelompok pwerlakuan tetapi
tidak diberi kapsul tambahan yang berisi ekstrak bawang putih.kemudian setelah
satu Minggu diperiksa kembali tekanan darahnya dan dilihat perubahan tekanan
darahnya.
Cara Pengambilan Sampel
Cara pengambilan sampel pada percobaan ini adalah dengan melihat pasien
hipertensi di Puskesmas Mulyorejo melalui rekam mediknya. Dari data tersebut
sampel diambil secara acak sebanyak 33 orang untuk kelompok perlakuan dan 11
orang untuk kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan dibagi menjadi 3
kelopmpok yaitu 11 orang mendapat dosis 1. 11 orang mendapat dosis 2 dan 11
orang mendapat dosis 3.
Variabel yang diteliti
1. Perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik (variabel dependent)
2. Pemberian ekstrak bawang putih ( variabel independent)
Daftar Rujukan:
Budiarto, Eko. 2003. Pengantar Epidemiologi Jakarta: EGC
Bureni, Danial Octavianus. 2006. Efikasi dosis ekstrak akar tuba (Derris eliptica)
terhadap kematian larva Aedes aegypti. SKRIPSI. Surabaya: Universitas
Airlangga
Regianto, Bagus. 2006. Pengaruh Pemberian Bawang Putih terhadap Penurunan
Tekanan Darah di Puskesmas Mulyorejo. SKRIPSI. Surabaya: Universitas
Airlangga
Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV Rajawali.
Widagdo, Laksmono. 2008. Kepadatan Jentik Aedes Aegypti Sebagai Indikator
Keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3m Plus): Di Kelurahan
Srondol Wetan, Semarang. Jurnal Makara Kesehatan , Vol. 12. No. 1 , Juni
2008 : 13-19 sitasi tanggal 7 Desember 2010 dari www. makara.ui.ac.id