You are on page 1of 7

LAOS

Laos adalah satu-satunya negara yang tak berpantai di Asia Tenggara. Iklim di Laos adalah iklim tropis
dengan rata-rata suhu antara 24° C disebelah utara dan 26° C sebelah selatan. Dilaos terdapat 3 musim:

1. Musim hujan dengan udara yang panas, pada waktu daerah ini berada dibawah pengaruh angin
musim barat daya dari Juni - Oktober

2. Musim kemarau yang sejuk, apabila angin musim datang dari arah barat bulan November - Februari

3. Musim kemarau yang panas dari Maret sampai Mei.

Laos secara fisiografis dapat kita bagi menjadi 4 daerah.

1. Pegunungan – pegunungan lipatan di sebelah Utara yang mengarah dari Timur Laut ke Barat Daya
dengan sebuah dataran tinggi yang berbelah – belah dengan dalam. Disini terdapat Phou Bia yakni
puncak tertinggi di Laos. Dataran tinggi Xiangkhouang sebagai satu –satunya dataran di daerah ini.

2. Pegunungan Anam di perbatasan dengan Vietnam sebagai pegunungan yang terbesar.

3. Tanah tinggi dengan batuan Granit disebelah termasuk Plato Boloven ke Barat sampai sungai Mekong.

4. Tanah rendah sungai Mekong yang terpotong dalam oleh cabang – cabangnya, termasuk tanah –
tanah rendah yang sempit yang terdapat di tempat – tempat di mana cabang – cabang sungai ini masuk
ke sungai Mekong.

Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat yang
kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou Bia dengan
ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa dataran rendah dan
dataran tinggi. Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari perbatasannya dengan Thailand,
sementara rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk sebagian besar perbatasan
timurnya dengan Vietnam.

Iklim Laos adalah tropis dan dipengaruhi oleh angin musim. Musim penghujan berlangsung dari
Mei hingga November, diikuti oleh musim kemarau sejak December sampai April. Ibukota dan
kota terbesar di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang Prabang,
Savannakhet, dan Pakse.

Pada 1993, pemerintah mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi
Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area/NBCA), yang
mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila telah selesai, maka ia
diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.
Sumber: kulimijit.blogspot.com/.../malaysia-singapura-philipina-thailand.html diakses pada 7 desember
2010 pukul 10.57 WIB.

Thailand

Thailand merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah
utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m).
Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong.
Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar,
dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke
Semenanjung Melayu.

Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan
dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan
sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah
selatan selalu panas dan lembab. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon
Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla.

Thailand berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk
Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di
timur. Koordinat geografisnya adalah 5°-21° LU dan 97°-106° BT

Malaysia

Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66
di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000 km2.
Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk Arab Saudi dan
Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah Norwegia dan Vietnam,
atau New Mexico, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.

Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Cina Selatan. Keduanya
memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan
lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung
Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal adalah khatulistiwa dan dicirikan oleh
angin muson barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).
Cambodia

Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km 2. Berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di
timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah
adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah
Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[32] yang memiliki 17.504 pulau besar dan
kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[33], yang menyebar disekitar khatulistiwa,
yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan
dari 95°'BB - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua
Australia/Oseania.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau
terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim.
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas
473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan
Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan
menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,[34]

Filipina

Filipina tediri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km². Negara ini
terletak antara 116° 40' dan 126° 34' T. longitude, dan 4° 40' dan 21° 10' LU. latitude. Di timur
dia berbatasan dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut China Selatan, dan di selatan dengan
Laut Sulawesi. Pulau Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat daya dan Taiwan di utara.
Maluku dan Sulawesi di selatan, dan di timur adalah Palau.

Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR),
Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk Manila,
di Luzon, adalah ibu kota negara dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon.
Singapura

Dalam sistem klasifikasi iklim Köppen, Singapura memiliki iklim tropik khatulistiwa tanpa
musim yang nyata berbeda, kesamaan dalam temperatur, kelembaban yang tinggi, dan curah
hujan yang berlimpah. Suhu berkisar antara Templat:Convert/to. Rata-rata kelembaban relatif
berkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan,
kelembaban relatif dapat mencapai 100%.[12] Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat pada
sejarah maritim adalah 19.4 °C (66,9 °F) dan 35.8 °C (96,4 °F).

Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan
musim Munson.[13] Dari bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang
cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal
ini disebabkan kebakaran semak-belukar di negara tetangga Indonesia. Jarak waktu hari hampir
sama sepanjang tahun dikarenakan posisi negara yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.

Sekitar 23% wilayah Singapura merupakan hutan dan reservasi alam.[14] Perkotaan telah
menghapus banyak daerah yang dulunya merupakan hutan tadah hujan, tinggal menyisakan
wilayah utama di daerah Bukit Timah Nature Reserve. Beragam taman telah dijaga, seperti
Singapore Botanic Gardens.

[sembunyikan]Data iklim untuk Singapore (Singapore Airport)


Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata
29.9 31.0 31.4 31.7 31.6 31.2 30.8 30.8 30.7 31.1 30.5 29.6 30,9
tertinggi °C
(85.8) (87.8) (88.5) (89.1) (88.9) (88.2) (87.4) (87.4) (87.3) (88) (86.9) (85.3) (87,6)
(°F)
Rata-rata
23.1 23.5 23.9 24.3 24.6 24.5 24.2 24.2 23.9 23.9 23.6 23.3 23,9
terendah °C
(73.6) (74.3) (75) (75.7) (76.3) (76.1) (75.6) (75.6) (75) (75) (74.5) (73.9) (75)
(°F)
Presipitasi mm 198 154 171 141 158 140 145 143 177 167 252 304 2.150
(inches) (7.8) (6.06) (6.73) (5.55) (6.22) (5.51) (5.71) (5.63) (6.97) (6.57) (9.92) (11.97) (84,65)
Rata-rata hari
12 10 13 14 14 13 14 13 14 15 19 19 170
berhujan
Sunshine hours 173.6 183.6 192.2 174 179.8 177 189.1 179.8 156 155 129 133.3 2.022,4
Sumber: Hong Kong Observatory [15]
Batuan-batuan di bumi (Jenis dan terbentuknya)

 Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian
dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena
daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung
dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui
dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan
bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda
satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis
golongan. Mereka adalah : batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary
rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut
berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya.

Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu
atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan
teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan
vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun
batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang
relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan
beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah).
Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang
sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih
kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan
dacite 

Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk
akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang
kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias
digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan
sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk
melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses
transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran
lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan
hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil
hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung.
Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya
batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi.
Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari
gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source)
atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping terumbu.

Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses
perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya.
Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah
tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur
yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan
perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping.
Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan
yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang
kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru
lagi.

Proses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa lampau maupun


masa yang akan datang. Kejadian alam dan proses geologi yang berlangsung
sekarang inilah yang memberikan gambaran apa yang telah terjadi di masa lampau
seperti diungkapkan oleh ahli geologi “JAMES HUTTON” dengan teorinya “THE
PRESENT IS THE KEY TO THE PAST”

Referensi :

 AAPG – www.aapg.org
 Bahan pelajaran dari University of North Dakota – http://volcano.und.edu

You might also like