You are on page 1of 51

Kumpulan kutipan kultum terpilih

Kelompok I A
Mahasiswa S1 PGSD UNLAM Berasrama Banjarbaru

Created by:
Ono,Dede,Syarief,Ana,Amy,Afdah,Fathul,Nurul,Tifeh, &Yuli

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 0


Persembahan
Buku ini ditujukan
Kepada setiap muslimin dan muslimat
Yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya,
Islam sebagai agama yang dipeluknya,
Dan Muhammad SAW sebagai Rasul anutannya.
Buku ini hadir untuk muslimin dan muslimat
Yang ingin menghadirkan atmosfer surga
Dalam setiap hirup napasnya
Kepada setiap muslimin dan muslimat
Yang menempuh jalan yang haq dan mengemban hasil kebenaran
Kepada setiap muslimin dan muslimat
Yang berjuang dengan kalimatnya
Memelihara norma-normanya, dan membersihkan dirinya.
Kepada setiap muslimin dan muslimat
Yang selalu ingin bertaqwa, menumbuhkan hati sesuai dengan
tuntunan sunnah,
Dan menanamkan ke dalam diri cinta keutamaaan
Tiba waktunya bagi kita, untuk menjadi manusia yang istimewa
dengan penuh kekaguman
Mari kita daki tangga keistimewaan dan jadikan simbol
kehidupan Anda
Semoga dengan Setitik Embun Penyejuk Jiwa ini
Dapat menjadi renungan dan menyejukkan hati para pembaca
Menjadi sumber pahala yang besar dan terhapusnya segala dosa

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 1


Oase dari Padang

Mariyana

Letih tak kunjung lelap


Raga meringkuk ….menggigil
Meratap pikir atas rapuhnya hati
Lepas…..dahaga di kelam hari

Gelap merangkum adu ku


Malam selimuti gamang
Ruh dan jiwaku tunduk…
Lebur dalam tangis sesal

Qalbu mengukur tiap anugerah


Dzikir bergema sejukkan yang kerontang
Pikirku tersentak atas cinta – Mu
Rengkuh jiwa…hening mendekapku

Dari denyut nadiku :aliran hidup berselubung iman


Dari detak jantungku :tasbih menggema tanpa henti
Dan hatiku bertahmid serta bertakbir
Memuji Mu….Agungkan Mu ya Rabb

Ku sadari…
Engkau pemilik semesta
Pujangga pemilik segala musim
Pemegang hatiku dan hatinya
Penguasa waktu dan milikku…

Izinkan aku sejenak merenung…


Tafakur bersama cakrawala
Hanyut di semedi jiwa
Merunduk….sujud dalam kebesaran Mu
Merengkuh sejuknya hadir- Mu….

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 2


Kata Pengantar

“Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang”.

Segala Puji Syukur kehadiran Allah SWT Tuhan Semesta Alam, Dzat yang Maha Kaya
dan Agung, Shalawat Serta salam tak lupa kita haturkan keharibaan kita Nabi Muhammad SAW,
Nabi Akhir Zaman Penerang kegelapan Umat manusia.

Ilmu Agama adalah ilmu yang sangat tinggi derajadnya diantara ilmu-ilmu yang lainnya,
tanpa ilmu agama yang baik manusia tidak akan menjadi manusia yang baik. Dan menuntut ilmu
terutama ilmu agama merupakan kewajiban bagi tiap muslim laki-laki dan perempuan, sesuai
dengan hadist nabi yaitu :

“ Menuntut ilmu itu wajib bagi tiap-tiap muslim baik laki-laki ataupun perempuan “

Ilmu agama tidak hanya dapat kita peroleh dengan cara belajar dikelas atau pengajian
pada majelis-majelis tertentu akan tetapi bisa juga kita dapat melalui pembacaan kultum
misalnya setelah salat isya atau salat subuh.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman kita terhadap ilmu agama maka kami dari S1
PGSD UNLAM Berasrama Banjarbaru membuat kumpulan terpilih dengan judul “Setetes
Embun Penyejuk Jiwa” yang berisi kumpulan kutipan kultum ( kuliah tujuh menit ) yang
terpilih dari mahasiswa S1 PGSD UNLAM Berasrama Banjarbaru, dengan tujuan agar pembaca
dapat menambah pengetahuannya tentang ilmu agama islam, bukan hanya tentang Fiqih dan
tauhid saja kami juga memuat mengenai Akhlak atau perilaku seseorang.

Harapan penyusun semoga kumpulan kultum ini bermanfaat bagi pembaca semua,
mudah-mudahan kultum ini dapat menjadi sumber pengetahuan, sehingga pembaca dapat
menambah ilmu yang sudah didapat.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 3


Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Achmad Sofyan, MA selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNLAM Banjarmasin.
2. Ibu Drs. Hj. Aslamiah, M.MPd selaku Ketua Pengelola Program PGSD/PGTK FKIP
UNLAM
3. Bapak Drs. H. Fansuri,MPd selaku ketua UPP PGSD UNLAM Banjarbaru.
4. Bapak Drs.H.Soemidjan,B.Sc, selaku Kepala asrama S1 PGSD Banjarabaru.
5. Bapak Ustadz Sihabudin,Lc, selaku pembimbing mahasiswa S1 PGSD Berasrama
Banjarbaru
6. Orang tua yang telah banyak memberi motivasi baik moral maupun spiritual dan sumber
inspirasi bagi kami.
7. Teman-teman mahasiswa dan seluruh pihak yang telah mendukung.
Tidak lupa penyusun juga mohon maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan selama
penyusun melakukan kegiatan ini. Penyusun juga menyadari dalam penulisan ini terdapat
kekurangan dan jauh sekali dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan segala
masukan dari semua pihak.

Atas segala kekurangan dalam penyusunan buku ini, maka penyusun memohon maaf
yang sebesar-besarnya. Akhirnya semoga buku ini dapat memberi manfaat.

Banjarbaru, Agustus 2010

Penyusun

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 4


DAFTAR ISI

Judul

Persembahan

Puisi

Kata Pengantar…………...………………………………………...…………............................3

Daftar Isi…………... ……………………………………………..….…………………………..5

Allah Maha Melihat…………………………………………………....…...................................6

Langit-Mu………………………………………………………….…...…................................10

Pesan Malaikat Maut Kepada Nabi Yakub…...……………………...……………………...12

Adab- Adab Membaca Al-Qur’an..………………………………...…….…………………...15

Sepuluh Hak yang Harus Ditunaikan Seorang Hamba…...……….………..........................20

Hukum Menikah Dengan Pasangan Zina…………..…………..…………………………….24

Ayah, I Love You……………………………………..…………..…………………………….29

Ibu …….………………………...……………………………………...….................................32

Kunci Pengokoh Jiwa.………………………………………………...…..................................35

Kisah Kuda Buta…….………………………………………………...…..................................40

Yaa Sayyidassaadaat(Wahai Penghulu Manusia Termulia)………………………………...43

Indahnya Nasehat………………………………………………………………………………45

Biodata Penyusun…….………………………………………………...…................................48

Daftar Pustaka ..............................................................................................................………..50

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 5


Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-
Nya

yang telah di ikat-Nya dengan kamu,

ketika kamu mengatakan, “Kami dengar dan kami taati”.

Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui isi hati(mu).

[qs. Al-Maaidah: 7]

=Nurul Azizah=

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 6


Allah Maha Melihat

PenglihatanNya bisa menembus langit dan bumi.

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam
di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar
daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia
bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.” [Al Hadiid 4]

Dia bisa melihat semut hitam yang berjalan di atas batu hitam di langit yang kelam.

Tak ada selembar daun pun yang jatuh ke bumi tanpa Allah melihatnya. Tidak pula daun kering
atau basah kecuali Allah melihatnya.

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada
sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir
biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam 59]

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 7


Allah bisa melihat meski itu hanya sebesar dzarrah.

(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui.” [Luqman 16]

Ini beda dengan manusia yang penglihatannya terbatas. Bahkan pada umur 70 tahun ke atas,
pandangan manusia rabun bahkan ada yang buta karena katarak atau penyakit mata lainnya.

Pandangan manusia pun terbatas.

Manusia tidak bisa melihat tengkuknya sendiri.

Ada yang pernah melihat tengkuknya sendiri?

Manusia juga tidak bisa melihat jantungnya sendiri.

Saat meleng atau pun tidur, manusia tidak dapat melihat. Sementara Allah selalu Melihat kapan
saja dan di mana saja.

Benda yang jauh pun manusia tidak bisa melihatnya.

Padahal pandangan Allah meliputi bumi hingga langit ke 7.

“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan.” [Al Hujuraat 18]

Subhanallah.

Allah Maha Melihat!

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 8


Karena itu jika kita ingin berbuat jahat seperti korupsi, mencuri, mencopet, dan sebagainya,
ingatlah: meski tidak ada orang yang tahu, tapi Allah melihat perbuatan kita. Begitu pula
malaikat Roqib dan „Atid yang ada di sisi kanan dan kiri kita mencatat perbuatan kita. Kelak
perbuatan kita akan dibalas oleh Allah SWT.

“…Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” [Al Ikhlas 4]

Tidak ada satu pun yang menyerupai Allah karena Allah jauh berbeda dengan makhluknya
(Mukhollafatuhu lil hawaadits)

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 9


“ Sesungguhnya dalam penciptaan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda – tanda bagi
orang – orang yang berakall “
(Ali Imran- 190)190)

Cakrawala bertasbih…..

Alam merunduk berdzikir….

Lafadzkan syukur tak henti pada Mu ya Rabb

Pemilik keajaiban semesta....

Pembolak balik fenomena

Penggenggam siang dan malam

Keagungan tak tertandingi…

Izinkan aku lebur bersama mega – mega

Bersama mayapada bersujud…

Memuja Mu Sang Maha Tinggi....

=Mariyana=

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 10


Langit –Mu

“ Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis – lapis. Kamu sekali – kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan
Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang – ulang, adakah kamu lihat sesuatu
yang tidak seimbang?. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepada dengan
tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah”

(Al – Mulk:3 - 4)

Menurut Steven Weinberg, seorang pengarang buku The First Three Minutes bilang,
kalau adanya langit dan tata surya lainnya merupakan gejala alam saja. Padahal langit, bumi,
serta isinya itu salah satu bentuk kekuasaan Allah yang nyata.
Memang, tidak seorangpun yang dapat menyamai- Nya, Allah telah
menciptakan langit, bumi, serta isinya ini hanya dalam waktu enam
hari. Langit lebih diciptakan daripada bumi. Allah hanya
memerlukan waktu dua hari dalam pembuatan langit dan empat hari
untuk pembuatan bumi dan seluruh benda – benda di dalamnya
sehingga layak untuk dihuni oleh manusia.

Langit awalnya berupa gas dari uap air, tampak seperti asap
bila dilihat. Menurut tafsir Qur‟an karya Ahmad Sonhadji M,
sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, Allah lebih dulu
menciptakan singgasana – Nya berada di atas air. Dan air itu digoncangkan-Nya sehingga
tercipta buih dan asap. Buih itu Allah jadikan menjadi Yabusah (Tanah kering), sedangkan
asapnya dijadikan langit.

Langit yang Allah ciptakan selama dua hari itu, dipisah – pisah menjadi tujuh lapis.
Menurut Ahmad Sonhadji M, para ahli tafsir mengatakan kalau lapisan tujuh langit itu terdiri
dari, gelombang yang berlapis – lapis untuk lapisan pertama, jenis batu marmar yang putih pada
langit kedua,jenis besi pada langit ke tiga, di langit ke empat dari jenis tembaga yang kuning,
jenis perak pada langit kelima, di langit ke enam jenis emas, dan langit ke tujuh dari batu
permata yakut yang merah. Tetapi kebenaran dari isi tujuh langit itu hanya Allah lah yang Maha
Mengetahui. Wallahua‟lambissawab

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 11


Pesan Malaikat Maut Kepada Nabi Yakub

Our talents are the gift that God gives to us.

What we make of our talents is our gift back to


God.

Bakat yang kita miliki adalah dari Tuhan untuk kita.

Apa yang dapat kita hasilkandari bakat tersebut adalah hadiah


dari kita untuk Tuhan.

=M. Eko Wahono=

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 12


Pesan Malaikat Maut Kepada Nabi Yakub

Nabi Yakub adalah putera Nabi Ishak dan cucu nabi Ibrahim. Ia juga dikenal dengan nama
Isra‟il, sehingga anak keturunannya disebut Bani Israil. Konon Nabi Yakub berteman dengan
Malaikat Maut.

Suatu hari Malaikat Maut datang mengunjungi Nabi Yakub. Melihat kedatangan
saudaranya itu, Nabi Yakub bertanya,”Wahai Malaikat Maut, engkau datang untuk mencabut
nyawaku atau hanya sekedar berkunjung?”

“Aku datang hanya untuk berkunjung saja.” Jawab Malikat Maut

“Baiklah kalau begitu.” Kata Nabi Yakub. Dalam percakapan selanjutnya Nabi Yakub
bertanya kepada Malaikat Maut, “Bolehkah aku memohon satu permintaan kepadamu?”

“Apa permintaanmu wahai Nabi Allah?” Jawab Malikat Maut.

“Jika sudah tiba waktunya nanti, ketika engkau telah diutus untuk mencabut nyawaku,
tolong berilah tanda kepadaku sebelumnya.” Kata Nabi Yakub.

“Baiklah.” Jawab Malaikat Maut menyanggupi permintaan Nabi Yakub.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun pun berganti tahun. Malaikat Maut
tidak pernah datang lagi kepada Nabi Yakub.

Namun akhirnya hal yang ditunggu-tunggu oleh Nabi Yakub pun tiba, Malaikat Maut pun
datang menemui Nabi Yakub. Seperti biasa Nabi Yakub pun bertanya,”Apakah kedatanganmu
kesini akan memberikanku tanda?”

“Kali ini aku diutus untuk mencabut nyawamu.”


Jawab Malikat Maut.

“Bukankah engkau telah berjanji untuk


memberikanku tanda sebelum saat ini terjadi?” kata
Nabi Yakub.

“Benar dan aku telah melakukannya. Hanya saja


engkau tidak menyadari tanda yang telah Allah berikan
kepadamu.” Jawab Malaikat Maut.

“Apakah tanda itu?” Jawab Nabi Yakub.

“Aku pun telah mengirim tanda kepadamu. Rambutmu yang dulu hitam kini telah
memutih. Tubuhmu yang dulu kekar dan kuat kini telah melemah. Dulu kamu berjalan dengan

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 13


tubuh tegak dan sekarang menjadi bungkuk. Tidakkah engkau sadar, semua itu adalah utusanku
pada anak Adam sebelum ajal menjemputnya.”

Subhanallah, Maha Suci Allah. Mudah-mudahan kita semua diberi kesadaran dalam
menghadapi kesemuanya itu.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 14


Adab- Adab Membaca Al-Qur’an

=Afdah=
Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 15
Adab- Adab Membaca Al- Qur’an

Setelah bermiswak dan berwudhu, hendaknya duduk di tempat yang sepi dengan
penuh hormat dan kerendahan sambil menghadap kiblat . kemudian menghadirkan
hati dan khusyu‟ kita membaca Al-Qur‟an dengan perasaan seperti kita sedang
mendengarkan bacaan Al-Qur‟an langsung dari Allah SWT. Jika kita mengerti
maknanya, sebaiknya kita membacanya dengan tadabbur dan tafakkur. Apabila
menemui ayat-ayat rahmat, hendaknya berdoa untuk mengharapkana ampunan dan
rahmat-Nya. Apabila kita menjumpai ayat -ayat adzab dan ancaman Allah SWT.,
hendaknya kita meminta perlindungan kepada-Nya, karena tidak ada penolong selain
Allah SWT. Apabila kita menemukan ayat tentan kebesaran dan kemuliaan Allah
SWT, maka ucapkanlah Subhanallah. Apabila kita tidak menangis ketika membaca
Al-Qur‟an, hendaknya kita berpura-pura menangis.

Seandainya tidak bermaksud untuk menghafal AlQuran, maka jangan membacanya


terlalu cepat. Hendaknya kita letakkan Al-Qur‟an di atas yang bangku, bantal, atau
di tempat yang agak tinggi. Pada waktu membaca Al-Qur‟an, kita tidak boleh

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 16


berbicara dengan siapapun. Apabila ada keperluan berbicara ketika membaca Al-
Qur‟an, maka kita harus menutupnya terlebih dahulu. Selesai berbicara, kita awali
lagi dengan membaca ta‟awuzd. Jika orang-orang di sekililing kita sedang sibuk,
sebaiknya kita membaca Al-Qur‟an dengan suara pelan. Apabila tidak, lebih baik
membacanya dengan suara keras.

Alim ulama telah menulis, ada enam adab lahiriyah dan ada enam adab batiniyah
dalam membaca Al-Qur‟an.

Adab Lahiriyah
1. Membacanya dengan penuh rasa hormat, ada wudhu, dan duduk menghadap
kiblat.
2. Tidak membacanya terlalu cepat, tetapi dibaca dengan tajwid dan tartil.
3. Berusaha menangis, walaupun
terpaksa berpura-pura menangis.
4. Memenuhi hak ayat-ayat adzab
dan rahmat sebagaimana yang
telah diterangkan sebelumnya.
5. Jika dikhawatirkan akan
menimbulkan riya‟ atau
mengganggu orang lain, sebaiknya
membacanya dengan suara pelan.
Jika tidak, sebaiknya membacanya
dengan suara keras.
6. Bacalah dengan suara merdu,
karena banyak hadist yang
menerangkan supaya kita
membaca Al-Qur‟an dengan suara
yang merdu.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 17


Adab Batiniyah
1. Mengagungkan Al-Qur‟an di dalam
hati sebagai kalam yang tertinggi.
2. Memasukkan keagungan Allah Swt
dan kebesaran-Nya
3. Karena Al-Qur‟an adalah kalam-nya.
4. Menjauhkan rasa bimbang dan ragu
dari hati kita.
5. Membacanya dengan merenungkan
makna setiap ayat dengan penuh
kenikmatan.
6. Hati kita mengikuti ayat-ayat yang
kita baca. Misalnya, apabila
membaca ayat-ayat rahmat,
hendaknya hati kita merasa
gembira dan senang. Sebaliknya
ketika membaca ayat-ayat adzab,
hati kita hendaknya merasa takut.

Masalah Penting
Menghafal beberapa ayat Al-Qur‟an untuk dapat menunaikan shalat hukumnya
fardhu „ain, sedangkan menghafal seluruh ayat Al-Qur‟an, hukumnya fardhu
kifayah. Jika tidak ada seorangpun yang hafizh Al-Qur‟an, maka seluruh kaum
Muslimin berdosa. Mulla Ali Qari rah. A meriwayatkan dari Az-Zarkasyi rah.a.,
bahwa ia berkata, “Jika dalam satu kampung atau kota tidak ada seorang pun
pendududknya yang membaca Al-Qur‟an, maka semua penduduk kampung itu
berdosa”.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 18


Pada zaman yang Penuh
kegelapan dan kejahilan ini
telah banyak kesesatan yang
menyebar dalam diri kita
sebagai kaum muslimin dan
dalam urusan Agama; bahkan
ada pendapat umum bahwa
menghafal Al-Qur‟an pada
zaman sekarang merupakan
perbuatan sia-sia. Menghafal
kata-kata yang sama sekali
tidak dipahami maksudnya
dianggap sebagai perbuatan
bodoh. Menghafal Al-Qur‟an
dianggap merusak pikiran dan
membuang-buang waktu.
Seandainya inilah satu-satunya
kerusakan dalam agama kita
tentulah dapat ditulis
penjelasannya. Namun semuanya
penuh penyakit, dan setiap
pendapat hanya menuju pada kebatilan. Apa yang mesti kita tangisi dan apa yang
harus kita adukan ?
“Maka hanya kepada Allah tempat mengadu dan hanya kepada Allah tempat
meminta pertolongan”.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 19


“Pelajarilah niat, sebab ia lebih berpengaruh

dan sulit dari amalan itu sendiri”

=Dede Dewantara=

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 20


Sepuluh Hak yang Harus Ditunaikan Seorang Hamba

Firman Allah “Dan hendaklah kalian hanya beribadah kepada Allah dan jangan
menyekutukan-Nya dengan sesuatupun”
Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa tauhid tidak akan sempurna kecuali dengan dua syarat,
yaitu :
Meniadakan segala sesuatu sesembahan bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah
Menetapkan bahwa hanya Allah yang berhak untuk disembah

Allah berwasiat kepada Nabi Muhammad Shalallahu „alaih wasalam dan umat Islam di dalam
ayat yang berisi 10 hak yang harus ditunaikan seorang hamba baik kepada Allah, Islam, atau
sesama manusia.Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang telah diharamkan atas kamu oleh
Rabb-mu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap
kedua orang tua, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan,
Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan
janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan
sesuatu (sebab) yang benar”. Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu
memahami(nya).” Al Qur‟an Surat Al An‟am : 151

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 21


Sepuluh Hak yang Harus Ditunaikan Seorang Hamba

1. Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun


Jangan seperti orang musyrikin yang apabila disebutkan nama Allah maka mereka
ketakutan dalam bentuk pengingkaran, akan tetapi jika disebutkan nama dari selain Allah
(yang mereka sembah) maka mereka bergembira.
2. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua
Imam Al-Qurthubi menjelaskan bahwa maksud berbuat baik kepada kedua orang
tua yaitu dengan berbuat taat, memelihara, menjaga dan melaksanakan perintah keduanya
(selama dalam ketaatan kepada Allah), memerdekakan mereka (apabila budak), dan tidak
menghinakan mereka.
3. Tidak membunuh anak-anak dikarenakan takut miskin
Seperti halnya orang musyrikin jahiliyah yang membunuh anak-anak perempuan
karena merasa hina apabila memiliki anak perempuan, atau karena takut tidak bisa
memelihara anak. Padahal disebutkan dalam hadits bahwa seseorang tidak akan mati
sebelum sempurna rizki dan ajalnya. Sehingga setiap orang sudah ditetapkan rizkinya
oleh Allah, jadi tidak boleh takut tidak bisa memelihara anak yang banyak.
Abdullah bin Mas’ud bertanya kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah dosa apa
yang paling besar di sisi Allah ?, “Engkau menjadikan tandingan bagi Allah, padahal
Allah-lah yang telah menciptakanmu”. Kemudian dosa apa lagi selanjutnya ?, “Engkau
membunuh anakmu karena khawatir dia makan bersamamu”. (Shahih Bukhari
Muslim)
Anak adalah rezeki yang merupakan karunia dari Allah.
4. Dan janganlah kalian mendekati kekejian baik yang dhahir atau yang tersembunyi.
Allah menutup pintu menuju perbuatan keji. Dalam ilmu ushul syariat disebutkan
bahwa segala sesuatu yang dapat mengantarkan seseorang kepada perbuatan haram maka
hal tersebut juga dilarang. Oleh karena itu Allah memerintahkan kaum mu‟minin untuk
menundukkan pandangan terhadap lawan jenis karena hal ini dapat mengantarkan
kepada zina. Oleh karena itu merupakan kesalahan orang yang mengaku menjadi ulama
atau kyai tetapi memfatwakan bahwa boleh melihat gambar wanita telanjang yang ada di
majalah, koran, dll karena yang dilarang adalah melihat wanitanya secara langsung.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 22


Pengertian kekejian yang nyata adalah suatu kekejian yang benar-benar nyata dan
diketahui oleh orang lain, sedangkan kekejian yang tersembunyi tidak diketahui orang
lain.
5. Dan jangan membunuh jiwa yang telah Allah haramkan tanpa melalui jalan yang
benar
Jiwa seorang muslim telah diharamkan (dilarang) oleh Allah untuk dibunuh.
Dalam hadits disebutkan bahwa sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan seorang
muslim telah diharamkan (dilarang untuk dilanggar) sebagaimana kehormatan hari
Dzulhijjah, bulan Dzulhijjah, dan negeri Makah. Juga dilarang membunuh jiwa orang
kafir dzimmi, muahad, musta‟man (terdapat pembahasannya di kajian yang lain)

Dan terdapat jiwa yang diperbolehkan untuk dibunuh, seperti :

Orang muslim sudah menikah yang berbuat zina


Orang yang membunuh orang lain (di-qishash)
Orang yang keluar dari Islam
Orang yang keluar dari jama‟ah (silahkan merujuk ke kajian yang lain untuk lebih
jelasnya)
Homosseks

ntiasa diliputi kehinaan, sekalipun

mereka m

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 23


Hukum Menikah Dengan Pasangan Zina

“Yakinlah selalu, bahwa ahli maksiat

itu senantiasa diliputi kehinaan,

sekalipun mereka menampakkan

kekuatannya”

=Syarief Fauzan=

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 24


Hukum Menikah Dengan Pasangan Zina

I. Zina Yang Semakin Sering Terjadi


Seringkali kita dapati di masa sekarang ini pasangan muda yang melakukan zina.
Barangkali mereka tidak berniat pada awalnya untuk berzina. Namun karena keteldoran dan
tidak mengindahkan larangan untuk berkhalwat dan seterunya, maka mereka menjadi sasaran
empuk jerat syetan sehingga tanpa disadari terjerumuslah mereka ke zina yang diahramkan.
Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja, pada usia dini sudah
terjebak dalam perilaku reproduksi tidak sehat, diantaranya adalah seks pra nikah. Dari data-data
yang ada menunjukkan:
1. Antara 10 -31% (N=300 di setiap kota) remaja yang belum menikah di 12 kota besar di
Indonesia menyatakan pernah melakukan hubungan seks (YKB,1993).
2. 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan (15-24 tahun) mengatakan sudah
pernah melakukan hubungan seksual (Situmorang, 2001)
3. 75 dan 100 remaja yang belum menikah di Lampung dilaporkan sudah pernah melakukan
hubungan seks (studi PKBI, tahun 1997)
4. Di Denpasar Bali, dari 633 pelajar SLTA kelas II, sebanyak 23,4% (155 remaja) mempunyai
pengalaman hubungan seks, 27% putra dan 18% putri (Pangkahila, Wempie, Kompas,
19/09/1996)
Ada pergeseran nilai mengenai hubungan seksual sebelum nikah. Hal ini utamanya
terjadi pada kaum perempuan. Bila sebelumnya ada anggapan bahwa hubungan seksual hanya
dilakukan jika ada hubungan emosional yang dalam dengan lawan jenis, namun saat kini kondisi
tersebut telah berubah. Hasil penelitian Shali dan Zeinik (Dusek, 1996) menunjukkan baliwa
79,1% kaun perempuan (usia antara 15-19 tahun) setuju dilakukannya hubungan seksual
walaupun tidak ada rencana untuk menikah; 54,7% setuju hanya bila ada rencana
menikah; dan 10,7% tidak setuju adanya hubungan seksual sebelum menikah.
Namun demikian, perilaku seksual remaja sebenarnya tidak hanya terbatas pada jenis
hubungan seksual sebelum nikah, tetapi perilaku seksual yang lain, misalnya petting (90%
remaja terlibat pada “light” petting, 80% remaja terilbat pada “heavy” petting); dan
masturbasi, menunjukkan frekuensi yang tinggi pula.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 25


II. Haramnya Aborsi
Pilihan yang paling konyol adalah mengaborsi anak yang terlanjur tumbuh dalam janin.
Padahal aborsi ini selain dilaknat Allah dan agama, juga sangat beresiko besar kepada
keselamatan seorang wanita.
Selain itu praktek aborsi adalah pelangaran hukum dimana bila ada seseorang ikut
membantu proses aborsi di luar nikah yang syah, bisa dijerat dengan hukum. (silahkan baca mata
kuliah Fiqih Kontemporer pada judul Hukum Aborsi).

III. Hukum Menikahi Pasangan Zina


Pilihan lainnya adalah menikahi pasangan zina yang terlanjur hamil itu. Namun
bagaimana hukumnya dari sudut pandang syariah ? Bolehkah menikahi wanita yang telah
dizinai ?
Ada sebuah ayat yang kemudian dipahami secara berbeda oleh para ulama. Meski pun
jumhur ulama memahami bahwa ayat ini bukan pengharaman untuk menikahi wanita yang
pernah berzina.
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau
perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh
laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas
oran-orang yang mu`min. (QS. An-Nur : 3)

Lebih lanjut perbedaan pendapat itu adalah sbb :


1. Pendapat Jumhur (mayoritas) ulama
Jumhurul Fuqaha mengatakan bahwa yang dipahami dari ayat tersebut bukanlah
mengharamkan untuk menikahi wanita yang pernah berzina.
Bahkan mereka membolehkan menikahi wanita yang pezina sekalipun. Lalu bagaimana
dengan lafaz ayat yang zahirnya mengharamkan itu ?
Para fuqaha memiliki tiga alasan dalam hal ini. Dalam hal ini mereka mengatakan bahwa
lafaz `hurrima` atau diharamkan di dalam ayat itu bukanlah pengharaman namun tanzih
(dibenci).
Selain itu mereka beralasan bahwa kalaulah memang diharamkan, maka lebih kepada
kasus yang khusus saat ayat itu diturunkan.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 26


Mereka mengatakan bahwa ayat itu telah dibatalkan ketentuan hukumnya (dinasakh)
dengan ayat lainnya yaitu :
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang
layak dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya.
Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui. (QS> An-Nur : 32).
Pendapat ini juga merupakan pendapat Abu Bakar As-Shiddiq ra dan Umar bin Al-
Khattab ra dan fuqaha umumnya. Mereka membolehkan seseorang untuk menikahi wanita
pezina. Dan bahwa seseorang pernah berzina tidaklah mengharamkan dirinya dari menikah
secara syah.
Pendapat mereka ini dikuatkan dengan hadits berikut :
Dari Aisyah ra berkata,`Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seseorang yang
berzina dengan seorang wanita dan berniat untuk menikahinya, lalu beliau
bersabda,`Awalnya perbuatan kotor dan akhirnya nikah. Sesuatu yang haram tidak bisa
mengharamkan yang halal`. (HR. Tabarany dan Daruquthuny).
Juga dengan hadits berikut ini :
Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW,`Istriku ini seorang yang suka
berzina`. Beliau menjawab,`Ceraikan dia`. `Tapi aku takut memberatkan diriku`. `Kalau
begitu mut`ahilah dia`. (HR. Abu Daud dan An-Nasa`i)

2. Pendapat Yang Mengharamkan


Meski demkikian, memang ada juga pendapat yang mengharamkan total untuk menikahi
wanita yang pernah berzina. Paling tidak tercatat ada Aisyah ra, Ali bin Abi Thalib, Al-Barra`
dan Ibnu Mas`ud. Mereka mengatakan bahwa seorang laki-laki yang menzinai wanita maka dia
diharamkan untuk menikahinya. Begitu juga seorang wanita yang pernah berzina dengan laki-
laki lain, maka dia diharamkan untuk dinikahi oleh laki-laki yang baik (bukan pezina).
Bahkan Ali bin abi Thalib mengatakan bahwa bila seorang istri berzina, maka wajiblah pasangan
itu diceraikan. Begitu juga bila yang berzina adalah pihak suami. Tentu saja dalil mereka adalah
zahir ayat yang kami sebutkan di atas (aN-Nur : 3).
Selain itu mereka juga berdalil dengan hadits dayyuts, yaitu orang yang tidak punya rasa
cemburu bila istrinya serong dan tetap menjadikannya sebagai istri.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 27


Dari Ammar bin Yasir bahwa Rasulullah SAW bersbda,`Tidak akan masuk surga
suami yang dayyuts`. (HR. Abu Daud)

3. Pendapat Pertengahan
Sedangkan pendapat yang pertengahan adalah pendapat Imam Ahmad bin Hanbal. Beliau
mengharamkan seseorang menikah dengan wanita yang masih suka berzina dan belum bertaubat.
Kalaupun mereka menikah, maka nikahnya tidak syah.
Namun bila wanita itu sudah berhenti dari dosanya dan bertaubat, maka tidak ada larangan untuk
menikahinya. Dan bila mereka menikah, maka nikahnya syah secara syar`i.
Nampaknya pendapat ini agak menengah dan sesuai dengan asas prikemanusiaan. Karena
seseroang yang sudah bertaubat berhak untuk bisa hidup normal dan mendapatkan pasangan
yang baik.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 28


Ayah I You

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat


baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tanbah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

(Lukman: 14)

=Fathul Jannah=
Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 29
Ayah, I Love You

Saat seorang laki-laki sedang

memoles mobil barunya, anaknya

yang berumur 4 tahun membaret-

baret mobilnya dengan batu.

Dengan marah, laki-laki tersebut

meraih tangan anaknya dan

memukulnya berkali-kali, tanpa

menyadari dia memukulnya dengan

kunci inggris.

Di rumah sakit, anaknya harus kehilangan jari-jarinya karena kerusakan tulang

yang sangat parah.

Saat anak tersebut melihat ayahnya, dengan pandangan kesakitan, bertanya,

“Ayah, akankah jari-jariku tumbuh lagi?” Lelaki tersebut, sangat terluka,

menyesal dan kehilangan kata-kata; ia kembali ke mobilnya lalu menendangnya

berkali-kali. Hatinya hancur atas perbuatannya terhadap anaknya, saat berdiri di

hadapan mobilnya, ia melihat baret-baret yang dilakukan anaknya di mobilnya

tertulis;

“AKU CINTA AYAH!”

MARAH dan CINTA tidak ada batasnya, pilihlah CINTA untuk mendapatkan hidup yang
indah…

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 30


BENDA adalah sesuatu yang mestinya DIGUNAKAN dan MANUSIA yang mestinya
DICINTAI….

Masalahnya dalam dunia ini, MANUSIA yang DIGUNAKAN dan BENDA yang DICINTAI…

Mulai saat ini, marilah lebih hati-hati mengingatkan diri kita bahwa: BENDA untuk
DIGUNAKAN dan MANUSIA yang mestinya DICINTAI.

Hidup hanya sekejap, maka:

Hati-hati dengan PIKIRAN-PIKIRANmu, karena akan menjadi KATA-KATAmu.

Hati-hati dengan KATA-KATAmu, karena akan menjadi TINDAKAN-TINDAKANmu.

Hati-hati dengan TINDAKAN-TINDAKANmu, karena akan menjadi KEBIASAAN-


KEBIASAANmu.

Hati-hati dengan KEBIASAAN-KEBIASAANmu, karena akan menjadi KARAKTERmu.

Hati-hati dengan KARAKTERmu, karena akan menjadi TAKDIRmu.

Jika tidak hati-hati TAKDIRmu berakhir menyedihkan…

Jadikan hidupmu lebih berarti.

Hidup ini sangat singkat, cintai orang-orang disekelilingmu, cintai orang-orang yang
mencintaimu.

Jika kamu mencintai anak-anakmu dan istrimu, JANGAN beli benda berharga yang kamu
khawatir akan rusak.

Jika tetap ingin membeli benda-benda tersebut, jangan marah jika anak-anakmu atau istrimu
merusaknya, karena anak-anakmu dan istrimu jauh lebih berharga dari apapun di dunia ini dan
tidak dapat digantikan oleh apapun!

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 31


Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu
Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya
Matahari tak akan meninggalkan bumi sampai malam
Merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan


Bumi menumbuhkan, menjaga, dan membesarkannya
Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian

Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud

Penuh cinta dan kedamaian


(Khalil Gibran)

=Rahmila Sari=
Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 32
Menjadi ibu merupakan mimpi-mimpi yang dilatih dengan kerinduan dan cinta. Seruak
itu adalah fithrah paling indah yang dikaruniakan Allah. Kecenderungan, rasa, kemuliaan !
Ibu…! Mulia cukup dengan telapak kaki perjuangan. Karena tak seorang pria pun, memiliki
kedudukan ini: surga di telapak kaki. Tak satu pria pun. Demi Allah, tak satu pria pun…!

Ibu..!
Panggilan yang begitu menggetarkan, membiruharu, menggemakan rasa terdalam di diri
setiap wanita. Selalu dan senantiasa, ada nuansa, cita, imaji, dan gairah setiap kali kata tiga huruf
plus dua titik dan tanda seru itu diteriakkan oleh sosok-sosok mungil yang menyambut
kehadiran.

Ibu..!
Ini kata tentang penegasan madrasah agung. Tempat anak-anak mempertanyakan semesta
dengan bahasa paling akrab, harapan paling memuncak, dan keingintahuan paling dalam.
Dermaga pengaduan paling luas saat mereka rasa teraniaya, belai paling menenteramkan saat
mereka gelisah, dan dekapan paling aman saat mereka takut. Ibu, perpustakaan paling lengkap,
kelas paling nyaman, lapangan paling lapang, tak pernah ia bisa digantikan oleh gedung-gedung
tak bernyawaI

Ibu..!
Panggilan yang meneguhkan status kemanusiaan. Dan kehormatan. Ibumu disebut tiga
kali di depan, baru ayah menyusul kemudian. Begitulah Rasulullah menegaskan. Ia juga pangilan
yang membawa makna perjuangan. Pegalnya membawa kandungan, susahnya posisi berbaring,
dan sakitnya melahirkan. Tapi juga senyum manis di saat berdarah-darah mendengar tangis sang
putera pecah.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 33


Ibu...!
Banyak wanita yang kini enggan menjadi kata itu, maka kata itupun enggan menjadi
mereka. Ketika mereka menolak janji-janji kata itu menganggap sebagai gerbang menuju neraka,
menganggapnya sebagai pintu penjara, kata itu justru enggan membantu mereka melepaskan diri
dari jeratan kesendirian, membasuh kulit mereka yang melepuh akibat sengatan matahari. Kata
itu jadi enggan menyediakan dermaga tempat mereka menambat perahu hati, berlabuh dari galau
kehidupan.

Ibu..!
Mungkin memang tak sesederhana itu. Menjadi ibu yang hakiki, yang melahirkan
ataupun tidak, setelah ikhtiar paling gigih, doa tulus, dan tawakkal paling terpasrah, adalah
kemuliaan tanpa berkurang sepeserpun. Semuanya mulia. Ya, ibu, melodi harmoni yang
menggemakan jihad agungnya.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 34


"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya
akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan
diberi rizki dari arah yang tak diduga, dan barang
siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya akan
dicukupi segala kebutuhannya." (QS [65] : 2-3)

=Norlatifah=
Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 35
KUNCI PENGOKOH JIWA
1. SIAP
Senantiasa menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya satu kali sehingga kita

tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.

Ikhtiar yang disertai niat yang sempurna itulah tugas kita, perkara apapun yang

terjadi kita serahkan sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik

bagi kita.

Ada baiknya kita harus sadar betul bahwa yang terbaik bagi kita menurut kita

belum tentu terbaik bagi kita menurut Allah, bahkan mungkin kita terkecoh oleh

keinginan harapan kita sendiri.

Pengetahuan kita tentang diri kita atau tentang apapun amat terbatas sedangkan

pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. Sehingga betapapun kita sangat

menginginkan sesuatu, tetapi hati kita harus kita persiapkan untuk menghadapi

kenyataan yang tak sesuai dengan harapan kita. Karena mungkin itulah yang

terbaik bagi kita.

2. RELA
Realitas yang terjadi yaa... inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kita

jalani.

Emosional, sakit hati, dongkol, atau apapun yang membuat hati kita menjadi

kecewa dan sengsara harus segera kita tinggalkan karena dongkol begini, tidak

dongkol juga tetap begini. Lebih baik kita menikmati apa adanya.

Lubuk hati kita harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh dan

pikiran kita harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 36


Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Maka yang harus kulakukan adalah

mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal

agar bubur ayam yang kita peroleh dapat menjadi spesial sehingga tetap dapat

kita nikmati.

3. MUDAH
Meyakini bahwa hidup ini bagai siang dan malam yang pasti silih berganti. Tak

mungkin siang terus menerus dan tak mungkin juga malam terus menerus. Pasti

setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpa kita pasti ada

akhirnya. Kita harus sangat sabar menghadapinya.

Ujian yang diberikan oleh Allah Yang Maha Adil pasti sudah diukur dengan sangat

cermat sehingga tak mungkin melampaui batas kemampuan kita, karena ia tak

pernah menzhalimi hamba-hamba-Nya.

Dengan pikiran buruk kita hanya semakin mempersulit dan menyengsarakan diri.

Tidak, kita tidak boleh menzhalimi diri kita sendiri. Pikiran kita harus tetap

jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Kita tak boleh terjebak

mendramatisir masalah.

Anda dan saya harus berani menghadapi persoalan demi persoalan. Tak boleh lari

dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya

hanya menambah permasalahan. Semua harus tegar kuhadapi dengan baik, kita

tak boleh menyerah, kita tak boleh kalah.

Harusnya segala sesuatu itu ada akhirnya. Begitu pun persoalan yang kita hadapi,

seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah “Fa innama‟al usri yusran, inna ma‟al

usri yusran” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan,

bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin

dipungkiri oleh Allah. Karena itu kita tak boleh mempersulit diri.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 37


4. NILAI
Nasib baik atau buruk dalam pandangan kita mutlak terjadi atas izin Allah dan

Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.

Ini pasti ada hikmah. Sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung di

dalamnya bila disikapi dengan sabar dan benar.

Lebih baik kita renungkan kenapa Allah menakdirkan semua ini menimpa kita. Bisa

jadi sebagai peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaian kita, atau mungkin saat

kenaikan kedudukan kita di sisi Allah.

Alangkah baiknya kita mungkin harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan

yang harus kita perbaiki.

Itibar dari setiap kejadian adalah cermin pribadi kita. Kita tak boleh gentar

dengan kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Yang penting kini kita bertekad

sekuat tenaga untuk memperbaikinya. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima

Taubat.

5. AHAD
Anda dan saya harus yakin bahwa walaupun bergabung seluruh manusia dan jin

untuk menolong kita tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.

Hati kita harus bulat total dan yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa hanya

Allah-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari

setiap urusan.

Allah Mahakuasa atas segala-galanya karena itu tiada yang mustahil bila Dia

menghendaki. Dialah pemilik dan penguasa segala sesuatu, sehingga tiada yang

sanggup menghalangi jika Dia berkehendak menolong hamba-hamba-Nya. Dialah

yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 38


Dengan demikian maka kita harus benar-benar berjuang, berikhtiar mendekati-

Nya dengan mengamalkan apapun yang disukainya dan melepaskan hati ini dari

ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar mahluk yang tak

berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 39


SAHABATKU…
sahabatku…
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
Yuliyyana

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 40


Kisah Kuda Buta

Alkisah seorang pria kaya yang hidup di suatu masa punya


2 ekor kuda. Jika dilihat dari jauh, kedua ekor kuda ini sama
dengan kuda-kuda lainnya. Hanya dari dekat bisa dilihat
perbedaannya. Kuda yang lebih besar ternyata buta. Pemiliknya
bukan hanya tidak menyingkirkan atau menjual kuda buta itu, tapi
bahkan membuatkan kandang yang baik dan memberikan seekor
kuda yang lebih kecil untuk menuntun langkah si kuda buta.

Sebuah lonceng kecil dikaitkan pada tali di leher kuda yang lebih kecil. Bunyi lonceng
memberitahu kuda buta dimana dia berada sehingga bisa mengikutinya. Tak hanya itu. Si kuda
yang lebih kecil selalu memperhatikan temannya yang buta, dan si kuda buta akan
mendengarkan bunyi bel, dan lalu perlahan berjalan ke tempat temannya karena percaya dengan
tuntunannya.

Ketika pulang ke kandang di sore hari, kuda dengan lonceng sesekali berhenti sambil
menoleh ke belakang, memastikan temannya yang buta tidak tertinggal jauh untuk mendengar
bunyi loncengnya.

Sama seperti pemilik kuda ini, Tuhan tidak meninggalkan kita karena kita tidak sempurna
atau karena kita punya masalah atau punya kesulitan. Dia menjaga kita dan bahkan
mendatangkan orang lain ke dalam hidup kita untuk membantu kita di saat susah.

Kadang, kita adalah kuda buta yang dituntun bunyi lonceng kecil dari orang yang dikirim
Tuhan ke dalam hidup kita. Kali lainnya, kita adalah “kuda yang menuntun”, membantu orang
lain untuk menemukan jalannya.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 41


Sahabat baik selalu seperti itu. Kita mungkin tidak selalu
melihat mereka, tapi kita tahu, mereka selalu siap membantu kita.
Selalu ingat untuk lebih baik dari yang diperlukan. Orang-orang
yang kita temui kemungkinan sedang berperang dalam berbagai
jenis pertempuran.

Apabila kita dalam kesulitan orang terdekat terlebih


dahululah yang menolong kita yaitu sahabat, sahabat yang baik
tercermin dari perilakunya,bukan hanya senang bersama kita
tetapi apabila dalam kesulitan pun ia ada.

Oleh sebab itu kepada Akhi wa Ukhti jangan sekali-kali kalian putuskan tali silaturahmi
terutama sahabat karena mereka orang yang dekat dengan kita setelah keluarga.

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 42


YAA SAYYIDASSAADAAT

(WAHAI PENGHULU MANUSIA TERMULIA)

Wahai Penghulu manusia termulia

Aku datang penuh harap keridhoanMu,

Untuk bernaung dalam perlindunganMu.

Demi Allah, wahai Sebaik-baik Ciptaan,

Sungguh hatiku telah terbenam dalam kerinduan yang sangat, dan

tiada lagi yang kudamba selain Engkau

Demi kebenaran keagunganMu,

Hati dan pikiran ini telah tenggelam dalam kecintaan padaMu

Sungguh Allah Maha Mengetahui

Bagaimana gejolak, gelora jiwa ini senantiasa tertuju kepadaMu

Engkaulah,

yang bila tidak karena Engkau,

tidaklah diciptakan manusia,

tidak pula diciptakan alam semesta,

bila tidak karena Engkau

Engkaulah,

yang dari Nuur CahayaMu, bulan purnama menjadi indah

matahari bersinar terang benderang

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 43


berkat Nuur CahayaMu

Engkaulah,

yang kala mi’raaj kelangit,

langit menjadi terhormat dan terhiasi karena perjalanan mi’raaj Mu

Engkaulah,

yang Adam bertawassul padaMu

Ia memperoleh pengampunan atas dosanya

sedang Ia adalah “ayahMu”

Engkaulah,

yang ketika Ibrahim Alkhalil berdo’a dengan menyebut namaMu

api yang menyala

padam dan sejuk karena kekuatan Nuur CahayaMu

Pembina Asrama

Drs. H. Fansuri, M.Pd

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 44


Indahnya Nasehat

Kalau ada pertanyaan kenapa seorang suami gagal dalam menasehati istrinya ?, kenapa
seorang ibu susah menasehati anaknya ?, kenapa seorang guru susah menasehati muridnya ?,
kenapa seorang pimpinan sulit menasehati bawahannya ? , jawabannya sederhana Orang hanya
bisa memberikan nasehat dengan mantap ! kalau dia termasuk orang yang cinta dinasehati oleh
oranglain
Repotnya kita ketika memberikan nasehat semangat, ketika memberikan saran semangat, ketika
memberikan koreksi semangat tetapi ketika giliran kita dikoreksi justru kita tidak sanggup
menerimanya. Oleh karena itu kepada siapapun yang akan memberikan nasehat syarat utamanya
adalah kita harus menjadi orang yang terlatih untuk menerima nasehat, terlatih untuk menerima
kritik dan terlatih untuk menerima koreksi.Sebelum kita sanggup untuk melatih diri kita, sulit
sekali kita akan memiliki nasehat yang memiliki kekuatan yang menggugah dan
merubah.Harusnya kita melihat saran, kritik dan nasehat dan koreksi itu menjadi sebuah
kebutuhan..
Rahasia sukses dalam menerima nasehat atau kritik yaitu :
1.Rindu kritik dan nasehat, Kita harus memposisikan diri menjadi orang yang rindu dikoreksi,
rindu dinasehati, seperti rindunya kita melihat cermin agar penampilan kita selalu
bagus.Pemimpin sejati adalah pemimpin yang selalu rindu dikoreksi oleh anggota atau
bawahannya, seorang guru yang senantiasa mengharapkan saran agar lebih baik dalam cara
mengajarnya tidak akan pernah menjadi hina jika ia meminta saran atau kritik dari murid-
muridnya, bahkan Khalifah Umar Bin Khatab RA jauh lebih menghargai kritik dan koreksi
dibandingkan pujian.
2.Cari dan tanya,Belajarlah bertanya kepada orang lain dan nikmati saran-saran yang mereka
lontarkan, milikilah teman yang mau jujur mengoreksi, tanya pula kepada istri, suami, anak-
anak, karyawan dan lain-lain.
3.Rahasia kita agar sukses ketika menerima kritik adalah nikmati kritik itu sebagai
karunia Allah ; karena seseorang tidak akan mati karena dikritik, maka oleh karena itu jika di
koreksi maka dengarkanlah, jangan sibuk membela diri karena makin sibuk membela diri maka
tidak akan mendapatkan sesuatu.
Memang orang yang lemah,orang yang sombong , orang-orang yang penuh kebencian itu tidak

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 45


pernah tahan terhadap kritik, jika ada yang mengkoreksi maka dirinya sibuk untuk membela diri,
sibuk untuk berpikir dan sibuk untuk membalas, ketahuilah bahwa orang yang demikian itu tidak
akan bisa maju.
Orang yang kokoh dan kuat itu bukan orang yang sibuk memberikan alasan ketika dia dikritik,
karena jika tidak hati-hati alasan itu justru memperjelas kesalahan.Dari pada kita sibuk
menyerang orang lain dan membela diri, sebaik-baik jawaban atas kritik dan koreksi adalah
dengan memperbaiki diri.Orang lain sibuk mencari kejelekan kita, tetapi kita justru sibuk
memperbaiki kejelekan kita.
Lalu bagaimana jika lalu kita dihina terus ? jangan risau , karena semua orang yang sukses dan
mulia itu pasti ada yang menghina, tidak akan pernah didengki kecuali orang yang berprestasi,
makanya jangan takut ! kalau kita dihina justru kita harus sibuk memperbaiki diri.
4.Biasakanlah kita untuk menjadi orang yang berterima kasih,
Kalau kita berubah,..... jangan pernah lupa untuk menyebut jasa orang yang pernah merubah kita
sehingga kesuksesan ini harus jadi kebahagiaan dan kesuksesan bagi orang lain.
Jadi sahabat-sahabat sekalian , cita-cita kita nanti ciri khas seorang pemimpin negeri ini
adalah seorang pemimpin yang rindu di nasehati,jadi ketika masyarakatnya melakukan koreksi
justru pemimpin tersebut senang, kelihatannya kita jangan pernah mau memiliki pemimpin
dalam level manapun yang tidak bisa dikoreksi,nanti dia akan menipu dirinya sendiri , orang
yang tidak bisa dikoreksi itu adalah orang yang sombong, merasa pintar sehingga menganggap
rendah setiap nasehat. Ciri pemimpin sejati adalah seorang pemimpin yang mencintai nasehat.
Jadi memang seharusnya kita harus sadar ,bahwa keuntungan kita adalah ketika kita menerima
nasehat dari orang lain dengan lapang dada dan rasa syukur , Belajarlah berterima kasih kepada
orang yang mengoreksi, karena koreksi itu adalah bagian dari yang kita minta kepada Allah
seperti yang sering kita ucapkan dalam bacaan shalat \" Ihdinashiraathal mustaqiim\" (tunjukilah
kami jalan yang lurus)[Q.S1 ; 6]
Dlam berkomentar atau melakukan kritik itu harus hati-hati , karena setiap kita mengkritik dan
mengoreksi sesorang sebetulnya yang keluar itu adalah diri kita.Nabi Muhammad SAW itu
adalah seorang penasehat, tetapi nasehatnya itu betul-betul bil hikmah, semuanya penuh dengan
kearifan dan kematangan.
Yang paling penting dari suatu nasehat, kritik dan koreksi itu adalah niat yang mendasarinya.
Kalau didasari niat ingin menjatuhkan ,koreksi itu hanya akan menjadi pisau atau panah

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 46


beracun.Harusnya nasehat kita itu dilandasi dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan.
Dengan nasehat kita harus membantu yang lupa agar menjadi ingat, membantu yang lalai agar
menjadi semangat , yang tergelincir menjadi bangkit kembali, yang berlumur dosa menjadi
bertobat, intinya kalau dilandasi niat yang baik akan melahirkan kebaikan juga.
Kalau niat sudah baik caranya juga harus benar, Ali Bin Abi Thalib .RA mengatakan \" kalau
kita memberi nasehat tetapi di depan umum itu sama dengan memaki-maki atau mempermalukan
seseorang\" , maka resep selanjutnya kalau kita ingin memberikan nasehat, nasehatilah dengan
lemah lembut.
\"Tiadalah kelembutan itu ada pada seseorang kecuali memperindah \".
Rasullulah SAW memperbaiki peradaban yang begitu keras dan berat justru dengan kelembutan
,kita butuh nasehat yang tulus dari hati yang penuh kasih sayang dengan kata-kata yang terpilih
yang tidak melukai diiringi dengan sikap yang tidak menggurui, tidak mempermalukan, tidak
memojokan sehingga orang berubah bukan karena ditekan oleh kata-kata kita melainkan
tersentuh oleh kata-kata kita.
Sahabat-sahabat, marilah kita terus berlatih untuk menyayangi orang lain karena itulah sumber
yang utama agar nasehat kita menjadi bijak dan penuh kemuliaan.Dan sebaik-baik nasehat
adalah dengan suri tauladan, hancurnya orang-orang yang sibuk memberi nasehat adalah ketika
apa yangdia katakan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan.
Kepala Asrama

(2007-2010)

Drs. H. Soemidjan, B.Sc

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 47


BIODATA PENYUSUN

1. Nama : Afdah
NIM : A1E307903
Tempat/tanggal Lahir : Marabahan, 5 September 1987
Alamat : Jln. Panglima Wangkang No.31 Marabahan.

2. Nama : Dede Dewantara.


NIM : A1E307905
Tempat/tanggal Lahir : Marabahan, 20 Oktober 1989
Alamat : Jl Katini No 24 Rt 5, Kec. Marabahan,
Kab. Barito Kuala

3. Nama : Fathul Jannah


NIM : A1E307948
Tempat tanggal Lahir : Tanjung, 25 Januari 1988
Alamat : Jln Jaksa Agung Soeprapto RT.15 No.43 Tanjung
Tabalong

4. Nama : Mariyana
NIM : A1E307902
Tempat/tanggal Lahir : Marabahan, 25 Mei 1989
Alamat : Jln. Pahlawan RT.18, Marabahan

5. Nama : Muhammad Eko Wahono


NIM : A1E307922
Tempat/tanggal Lahir : Kediri, 28 Agustus 1986
Alamat : Desa Ujung Batu Rt 9 Rw 2, Kec. Pelaihari,
Kab. Tanah Laut. Kal-Sel

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 48


6. Nama : Norlatifah
NIM : A1E 307923
Tempat/tanggal Lahir : Banjarmasin, 26 Desember 1988
Alamat : Jln. Niaga II, Gg.Baru No.28 Rt.13 Rw.04
Pelaihari, Tanah Laut 70811

7. Nama : Nurul Azizah


NIM : A1E307904
Tempat/tanggal Lahir : Marabahan, 25 April 1990
Alamat : Jln. Panglima Wangkang , RT.9, No. 30 Marabahan

8. Nama : Rahmila Sari


NIM : A1E 307934
Tempat/tanggal Lahir : Barabai, 7 April 1989
Alamat : Pajukungan No.15 Rt.003 RW II, Barabai
Hulu Sungai Tengah 71351

9. Nama : Syarief Fauzan


NIM : A1E307908
Tempat/tanggal Lahir : Anjir Muara, 31 Januari 1990
Alamat : Desa Anjir Serapat Baru 1 RT 1 RW 1
km 21 NO. 31

10. Nama : Yulyyana


NIM : A1E307901
Tempat/tanggal Lahir : Banjarmasin, 19 Maret 1989
Alamat : Jln. Trans Kalimantan Km. 20. Handil H. Ali ,
RT 06, Kec. Anjir Muara

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 49


DAFTAR PUSTAKA

A.Fillah, Salim. 2006. Agar Bidadari Cemburu Padamu. Yogyakarta: Pro-U Media

Wibowo, Sakti. 2005. Bidadari Senja. Jakarta: Gema Insani

http://media-Islam-or.id/2010/05/04/allah-maha-melihat-bashor/

http://phyta.dagdigdug.com

http://deltapapa.wordpress.com

http:// kumpulan-kultum.islam.spot.com

http://kultum.aagym.co.id

http://mutiara-hati.wordpress.com

2004.Muslimah.Jakarta:

Setitik Embun Penyejuk Jiwa Page 50

You might also like