You are on page 1of 7

MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

(Disampaikan pada kegiatan Upgrading Pengurus BEM FE UNPAK. Sabtu, 15 Maret


2008)

Oleh : Hasbulloh )*

PENDAHULUAN

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada
perbedaan yang prinsip, sehingga dapat saya simpulkan bahwa organisasi merupakan
sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan
bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :

a. Orang-orang (sekumpulan orang),

b. Kerjasama,

c. Tujuan yang ingin dicapai,

Sedangkan Pengertian Manajemen dari beberapa literature sebagai berikut :

a. Menurut Goerge R. Terry dan Leslie W. Rue dikemukakan bahwa : Manajemen


adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau
maksud-maksud yang nyata.

b. Menurut James A F Stoner dalam bukunya Management, diungkapkan bahwa :


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.

c. T. Hani Handoko menyimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen dapat


didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,
menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan
dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).

Dengan demikian, manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,


memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua
sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.

AKTIVITAS MANAJEMEN ORGANISASI

Secara khusus manajemen organisasi mempunyai dua tugas utama yaitu efektivitas dan
efisiensi, dimana :

• effective is to do the right something. Dimana efektif merupakan pencapaian


tujuan atau target.

• efficiens is to do the something right . sedangkan efisien adalah cara dalam


mencapai tujuan atau taget tersebut dengan memperkecil pengeluaran atau
pemborosan

Sehingga dalam menjalankan roda organisasi dengan menggunakan sedikit


mungkin sumberdaya namun mencapai tujuan yang maksimal.

AKTIVITAS MANAJEMEN

aktivitas utama atau fungsi utama manajemen adalah :


1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan


selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.

Gagal dalam merencanakan artinya merencanakan kegagalan, sehingga


lebih baik bersimbah keringat di saat latihan daripada bersimbah darah di
medan perang.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal,


mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di
antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan
efisien. (T.Hani Handoko)

Sedangkan fokus pada tahap pengorganosasian adalah :

• Apa saja tugas yang harus diselesaikan?

• Siapa yang yang mengerjakannya?

• Bagaimana tugas-tugas dikelompokkan?

• Siapa melapor ke siapa?

• Dimana keputusan harus dibuat?

3. Pengarahan (Leading/Actuating)

4. Pengontrolan (controlling)

Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa


tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai
PENGEMBANGAN ORGANISASI

1. Pengertian Pengembangan Organisasi

Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha


meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan
individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

2. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi

• Perubahan adalah pertanda kehidupan

• Perubahan memberikan harapan

• Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan

• Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru


(perubahan)

3. Metode Pengembangan Organisasi

• Metode Pengembangan Perilaku

 Jaringan Manajerial (managerial Grid)

 Latihan kepekaan

 Pembentukan Tim

 Umpan Balik Survei

• Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap

 On the job training


 Job Instruction Training

 Of the job training

 Vestibule training

adalah perkumpulan orang yang membentuk suatu badan dengan sebuah


tujuan dan komitmen yang jelas dari setiap anggotanya. Setiap anggota sebuah
organisasi harus mempunyai komitmen terhadap kelompoknya. Mereka harus
mempunyai fungsi yang potensial untuk memanjukan organisasi yang mereka
bentuk.

Dalam membentuk sebuah organisasi kita harus mempunyai landasan


pemikiran. Itu mutlak diperlukan dalam sebuah organisasi. Setelah memiliki
landasan pemikiran yang kuat. Maka kita harus membentuk prinsip organisasi.

Berikut ini adalah prinsip-prinsip dasar dalam berorganisasi.

1. Figur Pemimpin dan Tujuan yang Jelas

Figur pemimpin adalah prinsip dasar dari sebuah organisasi karena tanpa
adanya pemimpin maka sebuah organisasi tak akan berjalan dengan baik.
Pemimpin akan bertanggung jawab pada setiap kegiatan yang dilakukan sebuah
organisasi.

Selain itu, sebuah organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan dari
sebuah organisasi merupakan prinsip dasar terbentuknya sebuah badan.
Pertama yang harus kita simpulkan adalah tujuan apa yang akan kita capai.
Misalnya organisasi pemberdayaan perempuan.

Maka sebagai lembaga yang membicarakan tentang perempuan harus


mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Memberikan pelayan pada perempuan
dan memberdayakan perempuan.

2. Skala Hierarki

Sebuah organisasi harus memiliki skala hierarki. Yakni sebuah organisasi harus
mempunyai tampuk kepemimpinan. Karena bagaimana pun sebuah badan tidak
akan hidup tanpa kepala. Maksud dari hierarki di sini adalah susunan
kepemimpinan pembentuk organ.

Misalnya selain ketua yang menaungi semua perintah, harus ada pembantu
pimpinan, pelaksana, sehingga struktur keorganisasian dapat mempertegas
kewenangan dan pertanggungjawaban setiap sub dan sadar akan tugas masing-
masing

3. Kesatuan Perintah

Sebuah organisasi yang sehat harus mempunyai prinsip kesatuan perintah, yaitu
seorang yang menerima perintah harus bertanggung jawab pada atasannya
saja. Misalnya, seorang subseksi keamanan maka ia hanya bertanggung jawab
pada ketua keamanan saja dan ketua keamanan akan bertanggung jawab pada
atasannya lagi. Dan pertanggungjawaban ini akan terus memuncak pada tampuk
kepemimpinan dari organisasi yang paling tinggi.

4. Pendelegasian Wewenang Pimpinan

Seorang pemimpin harus mempunyai prinsip pendelegasian wewenang dalam


menjalankan pekerjaannya. Karena bagaimana pun setiap manusia itu
mempunyai kemampuan terbatas. Dia tidak bisa menyelesaikan suatu pekerjaan
yang berbeda dalam waktu yang sama atau di tempat yang berbeda.

Oleh kerena itu, pendelegasian wewenang mutlak diperlukan dalam sebuah


organisasi. Pendelegasian wewenang ini bisa meliputi, pengambilan keputusan,
mengadakan komunikasi dengan pihak lain, atau mengambil tindakan tanpa
harus konfirmasi dengan atasan terlebih dahulu. Yang pasti delegasi wewenang
bisa diatur dalam prinsip organisasi yang disepakati.

5. Tanggung Jawab Semua Pihak

Setiap organ dalam sebuah organisasi harus mempunyai pertanggungjawaban


penuh terhadap pekerjaannya dan juga pada atasannya. Pertanggungjawaban
ini harus diatur dalam prinsip mengenai kewenangan dan sanksi yang diberikan
bila lalai bertugas.

6. Kejelasan Pembagian Tugas

Suatu organisasi harus mempunyai prinsi pembagian tugas yang jelas. Agar
tujuan yang ingin dicapai kelompok terlaksana maka setiap anggota harus
melakukan aktivitas sesuai dengan porsinya masing-masing. Jika hal itu
dilaksanakan dengan baik baik, tujuan yang akan dicapat dapat berjalan dengan
optimal. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas akan memperjelas
wewenang dan pertanggungjawaban juga keefektivitasan jalannya sebuah
organisasi.

7. Rentang Pengendalian Organisasi

Sebuah organisasi yang baik harus memiliki prinsip rentang pengendalian


struktur organisasi. Artunya jumlah bawahan atau staf harus dikendalikan oleh
seorang atasan. Jadi perintah tidak memusat pada satu orang melainkan
terstruktur dengan baik. Rentang pengendalian organisasi ini harus disesuaikan
dengan besar kecil organisasi. Semakin besar suatu organisasi maka akan
semakin kompleks rentang kendalinya.

8. Prinsip Fungsional dan Pemisahan

Prinsip fungsional harus ada dalam sebuah organisasi. Setiap anggota harus
mempunyai tugas yang jelas mengenai pekerjaannya. Sehingga setiap aktivitas
benar-benar mempunyai hubungan dengan tujuan organisasi.

Selain itu, setiap anggota mempunyai peran masing-masing dalam menjalan


tugasnya maka dari itu sebuah organisasi harus mempunyai prinsip pemisahan
sehingga orang akan bekerja sesuai dengan kapasitas masing-masing.

9. Keseimbangan

Keseimbangan berornagisi adalah prinsip yang paling utama. Dengan adanya


keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif maka tujuan dari organisi
akan tercapai dengan baik. Tujuan organisasi tersebut dapat diwujudkan melalui
aktivitas setiap anggotanya yang mempunyai tanggung jawab terhadap
tugasnya.

10. Prinsip Fleksibilitas

Sebuah organisasi harus senantiasa mengikuti dinamika zaman yang terus


berkembang. Sebuah organisasi harus tumbuh dan berkembang dengan
mengamati perubahan sosial yang terjadi karena bagaimana pun pengaruh
internal dan eksternal sebuah organisai mampu mengubah prinsip dasar
organisasi.

Demikian prinsip-prinsip dasar berorganisasi semoga bermanfaat bagi Anda


yang ingin membentuk sebuah organisa

You might also like