You are on page 1of 71

TANGGUNG JAWAB DAN

TANGGUNG GUGAT PERAWAT


BERDASARKAN KEWENANGGAN

PRODI KEPERAWATAN
MENGENAL TINGKAT
PENDIDKAN PERAWAT
• SPK/SPR (SUDAH TIDAK ADA)
• DIPLOMA
• NERS
• NERS SPESIALIS-MAGISTER
KEPERAWATAN
(Sp : Anak, Jiwa, Komunitas, Maternitas,
KMB)
• DOKTOR
WEWENANG PERAWAT
KONSELING
TIND.MEDIS
WEWENANG
WEWENANG PERAWAT
PERAWAT
KES

PENGKAJIAN TIND.KEP

DIAGNOSA
WEWENANG EVAL.KEP
PERAWAT

PERENC.KEP
TERAPI
KEP

OBSERV.KEP
STANDAR KOMPETENSI
PERAWAT INDONESIA

• A. Pengertian
Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan yang
disepakati, sedangkan kompetensi dapat diartikan
seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab
yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mapu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-
tugas dibidang pekerjaan tertentu.
Ranah Utama Kompetensi Perawat

a) Praktik Professional, etis, legal dan peka


budaya
b) Pemberian asuhan dan manajemen asuhan
keperawatan.
c) Pengembangan professional

ICN Framework :3 Domains/ranah kompetensi Perawat


Kategori dan Unit Kompetensi Perawat Indonesia

a.PERAWAT VOKASIONAL
Ranah 1: Praktik Profesional, Legal dan Etis
 Akuntabilitas
1) Menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional sesuai dengan lingkup
praktik, dan hukum/peraturan perundangan
Praktek Etis
2)Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan
Kode Etik Perawat Indonesia
3)Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat
klien
4)Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memilih
dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan
yang diberikan
5)Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sebagai
seorang profesional
Praktik Legal
Melakukan praktik keperawatan profesional sesuai dengan peraturan
perundangan
Ranah 2: Pemberian Asuhan & Manajemen
Prinsip Pemberian Asuhan
7)Menggunakan keterampilan penyelesaian masalah untuk
memandu praktik Prinsip Asuhan

Prinsip Asuhan
Promosi Kesehatan
8)Berperan serta dalam promosi kesehatan bersama perawat
profesional, profesional lain dan kelompok komunitas/
masyarakat dalam kegiatan yang ditujukan untuk mengurangi
rasa sakit dan meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang
sehat
Pengkajian
9) Melaksanakan pengumpulan data kesehatan sesuai aspek
yang didelegasikan, kemudian mengkontribusikan data
dan informasi tersebut untuk pengkajian yang dibuat oleh
Ners
10)Mengidentifikasi masalah kesehatan yang umum, aktual
dan potensial serta mencatat temuan yang meyimpang
11)Melaporkan dan menjaga keakuratan, mencatat temuan
tepat waktu sesuai dengan standar profesi dan kebijakan
organisasi
Perencanaan
 Membantu Ners dalam merencanakan asuhan klien
berdasarkan hasil pengkajian
 Menetapkan prioritas asuhan yang diberikan bersama
perawat supervisor
 Memberikan informasi yang akurat kepada klien tentang
aspek rencana asuhan yang menjadi tanggung jawabnya
 Melaporkan dan meminta seorang penasehat apabila klien
dan/atau pemberi asuhan meminta dukungan, atau memiliki
keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan,
memberikan persetujuan, atau mengalami hambatan bahasa
 Berkoordinasi dengan Perawat Teregisterasi, mengkaji
kembali dan merevisi rencana asuhan secara regular
 Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkiri, akurat
dan catatan terkait dibawah supervisi Ners
Implementasi
18)Melaksanakan intervensi keperawatan yang
direncanakan sesuai dengan standar praktik
keperawatan dibawah pengawasan Ners
19)Mendokumentasikan intervensi dan respon
klien secara akurat dan tepat waktu
20)Mengidentifikasi dan melaporkan situasi
perubahan yang tidak diharapkan
21)Meminta bantuan cepat dan tepat dalam
situasi gawat darurat/ bencana
22)Menerapkan ketrampilan bantuan hidup dasar
sampai bantuan tiba
Evaluasi
22)Memonitor dan mendokumentasikan
kemajuan hasil asuhan yang diharapkan
secara akurat dan lengkap
23)Memberikan kontribusi kepada tim dalam
evaluasi kemajuan terhadap
hasil/pencapaian yang ditargetkan
24)Memberikan kontribusi data evaluasi dan
saran perbaikan terhadap rencana asuhan
kepada Ners
Komunikasi Terapetik - Hubungan
Interpersonal
26)Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan
akurat informasi baik verbal, tertulis maupun
elektronik, sesuai tanggung jawab profesionalnya
27)Berinteraksi dengan cara menghargai dan
menghormati budaya klien, keluarga, dan/atau
pemberi pelayanan dari berbagai latar belakang
budaya
28)Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang
relevan, mencakup pandangan klien, keluarga
dan/atau pemberi pelayanan dengan anggota tim
kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
Kepemimpinan & Manajemen
29)Memberikan advokasi dan berkontribusi . untuk menciptakan lingkungan
keja yang positif
30)Memahami kebutuhan pendekatan dan berbagai gaya kepemimpinan
dalam situasi yang berbeda
31)Mengenali konflik dan menggunakan ketrampilan interpersonal serta
mekanisme organisasi yang ada untuk mencapai solusi
32)Mendukung pemimpin dengan cara konsisten untuk meningkatkan rasa
saling menghargai hormat dan percaya diri diantara anggota tim
33)Memprioritaskan beban kerja dan mengelola waktu secara efektif
34)Memahami bagaimana kebijakan dan prosedur dikembangkan serta
memberikan kontribusi untuk umpan balik komite review.
35)Berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis unit

36)Memberikan umpan balik dan saran untuk perubahan di lingkungan


praktiknya sendiri secara efektif
Pelayanan Kesehatan Interprofesional
37)Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan
ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan
dengan tanggung jawabnya.
38)Bekerjasama untuk mempertahankan kerja tim multi
dispilin secara efektif.
39)Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter
dan intra profesional yang efektif
40)Menyampaikan pandangan pasien/klien dan/atau
pemberi pelayanan untuk membantu pembuatan
keputusan oleh tim inter-profesional
41)Merujuk klien kepada Perawat Teregister untuk
menjamin klien mendapatkan intervensi terbaik yang
tersedia.
Delegasi – Supervisi
42)Menerima kegiatan yang didelegasikan
sesuai dengan tingkat keahlian dan lingkup
praktik legal
43)Memberikan umpan balik kepada orang
yang mendelegasikan/ menugaskan
kegiatan dan mengawasi kerjanya
44)Mempertahankan akontabilitas terhadap
hasil kegiatan yang didelegasikan
Keselamatan Lingkungan
45)Mengidentifikasi dan melaporkan situasi yang dapat
membahayakan keselamatan klien atau staf.
46)Mempertahankan lingkungan asuhan yang aman
melalui tindakan tepat waktu , mengikuti peraturan
nasional dan persyaratan keselamatan dan kesehatan di
tempat kerja, kebijakan dan prosedur.
47)Menyimpan bahan-bahan pengobatan dengan
memperhatikan kemananan dan keselamatan.
48)Memberikan dan mencatat obat dibawah pengawasan
seorang Perawat
49)Teregistrasi bila secara hukum diijinkan.
50)Memenuhi prosedur pencegahan infeksi
51)Mengetahui tindakan yang dilakukan pada saat
dinyatakan terjadi bencana
Ranah 3 :
Pengembangan Professional, Personal &
Kualitas
Pengembangan Profesi
52)Mengetahui dan mengikuti standar profesi dan praktik
terbaik yang diterapkan sebagai tanggung jawab profesi
53)Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan
yang positif
54)Bertindak sebagai model peran yang efektif bagi
mahasiswa keperawatan (mahasiswa perawat vokasional)
dan staf pendukung
55)Bertindak sebagai nara sumber baagi mahasiswa
keperawatan (mahasiswa perawat vokasional) dan staf
pendukung
56)Ikut serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi
profesi untuk mempengaruhi kebijakan pelayanan
kesehatan dan sosial serta masuk ke dalam pelayanan
Peningkatan Kualitas
57)Melaksanakan tugas sesuai arahan dan sesuai dengan
kebijakan, ketentuan, tolok ukur kualitas dan juga sesuai
dengan tingkat pelatihan yang diikutinya.
58)Berperan serta dalam peningkatan kualitas dan
prosedur jaminan mutu
Pendidikan Berkelanjutan
59)Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang
dilaksanakannya dengan cara refleksi dan peer review
60)Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup,
pengembangan profesional dan mempertahankan
kompetensi yang dimilikinya
61)Menyempatkan diri untuk belajar bersama orang lain
untuk memberikan kontribusi terhadap asuhan kesehatan
b. NERS
Ranah 1 :
Praktik Professional, Legal dan Etis
 Akuntabilitas
1) Menerima tanggung gugat terhadap
keputusan, tindakan profesional, hasil
asuhan dan kompetensi lanjutan sesuai
dengan lingkup praktik, tanggung jawab
yang lebih besar, dan hukum/peraturan
perundangan
Praktik Etis
2)Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan
sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia
3)Menerapkan sikap menghormati hak privasi
dan martabat klien
4)Menerapkan sikap menghormati hak klien
untuk memperoleh informasi, memilih dan
menentukan sendiri asuhan keperawatan &
kesehatan yang diberikan
5)Menjaga kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sebagai seorang
profesional
Praktik Legal
6) Melakukan praktik keperawatan profesional
sesuai dengan peraturan perundangan

Ranah 2 : Pemberian Asuhan & Manajement


 Prinsip Pemberian Asuhan
7) Menerapkan keterampilan berpikir kritis dan
pendekatan sistem untuk penyelesaian
masalah serta pembuatan keputusan
keperawatan dalam konteks pemberian
asuhan keperawatan profesional
Prinsip Asuhan
Promosi Kesehatan
8)Mengelola promosi kesehatan melalui kerjasama dengan sesama
perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk
mengurangi rasa sakit, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan
yang sehat

Pengkajian
9)Melakukan pengkajian melalui pengumpulkan data obyektif dan
subyektif yang akurat dan relevan melalui pengkajian kesehatan dan
keperawatan yang sistematik
10)Mengorganisasikan, mensintesis, menganalisis, menerjemahkan
data dari berbagai sumber untuk menegakkan diagnosis
keperawatan dan menetapkan rencana asuhan
11)Berbagi temuan dan mendokumentasikan-nya secara akurat dan
tepat waktu sesuai dengan standar profesi dan kebijakan organisasi
Perencanaan
12) Merumuskan rencana asuhan yang komprehensif dengan hasil
asuhan yang teridentifikasi berdasarkan diagnosis keperawatan, hasil
pengkajian keperawatan dan kesehatan, masukan dari anggota tim
kesehatan lain, dan standar praktik keperawatan
13) Menetapkan prioritas asuhan melalui kolaborasi dengan pemberi
asuhan lain dan klien.
14) Melibatkan klien apabila memungkinkan, dalam rencana asuhan untuk
menjamin klien mendapatkan informasi akurat, dapat dimengerti,
sebagai dasar persetujuan asuhan yang diberikan
15) Melibatkan seorang penasehat apabila klien, keluarga atau pemberi
asuhan meminta dukungan atau memiliki keterbatasan kemampuan
dalam membuat keputusan, memberikan persetujuan, atau mengalami
hambatan bahasa
16) Mengkaji kembali dan merevisi rencana asuhan secara reguler,
apabila memungkinkan berkolaborasi dengan tim kesehatan lain dan
klien
17) Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini, akurat dan
catatan terkait
Implementasi
18)Melaksanakan serangkaian prosedur, treatment dan
intervensi yang berada dalam lingkup praktik
keperawatan bagi Ners dan sesuai standar praktik
keperawatan
19)Mendokumentasikan intervensi dan respon klien
secara akurat dan tepat waktu
20)Merespon situasi perubahan yang cepat atau yang
tidak diharapkan secara cepat dan tepat
21)Merespon situasi gawat darurat/ bencana secara
cepat dan tepat, termasuk melakukan prosedur
bantuan hidup jika diperlukan, dan prosedur gawat
darurat/ bencana lainnya
Evaluasi
22)Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan
hasil asuhan yang diharapkan secara akurat dan
lengkap
23)Mengevaluasi kemajuan hasil asuhan terhadap
pencapaian yang ditargetkan, dengan melibatkan
klien, keluarga dan/atau pemberi pelayanan,
serta anggota tim kesehatan lain
24)Menggunakan data evaluasi untuk memodifikasi
rencana asuhan
Komunikasi Terapetik - Hubungan
Interpersonal
25)Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan
akurat informasi baik verbal, tertulis maupun
elektronik, sesuai tanggung jawab profesionalnya
26)Berinteraksi dengan cara menghargai dan
menghormati budaya klien, keluarga, dan/atau
pemberi pelayanan dari berbagai latar belakang
budaya
27)Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang
relevan, mencakup pandangan klien, keluarga
dan/atau pemberi pelayanan dengan anggota tim
kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
Kepemimpinan & Manajemen
28)Memberikan advokasi dan berbertindak dalam rentang kendalinya untuk
menciptakan lingkungan keja yang positif
29)Menyesuaikan pendekatan dan gaya kepemimpinan dalam situasi yang
berbeda
30)Menghadapi konflik dengan cara yang bijaksana, menggunakan ketrampilan
komunikasi yang efektif dan mekanisma yang ada untuk mencapai solusi
31)Memberikan kontribusi untuk kepemimpinan tim dengan memperkuat tujuan
sehingga dapat meningkatkan sikap saling menghargai dan percaya diri
diantara anggota tim
32)Mengekpresikan pemikiran kepemimpinannya secara jelas dan mendukung
harapan anggota tim lainnya
33)Memprioritaskan beban kerja dan mengelola waktu secara efektif
34)Memberikan kontribusi pada hasil review dan modifikasi kebijakan dan
prosedure organisasi terbaru.
35)Memberikan kontribusi terhadap pendidikan dan pengembangan profesional
mahasiswa dan sejawat di tempat kerja
36)Memberikan umpan balik, saran perubahan di lingkungan praktiknya sendiri
atau organisasinya, secara effektif
Pelayanan Kesehatan Interprofesional
37)Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan
ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan
tanggung jawabnya
38)Berkolaborasi dengan professional kesehatan lain untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan dan kesehatan yang
dapat dijangkau oleh klien
39)Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan
intra profesional yang efektif
40)Memaparkan dan mendukung pandangan klien, keluarga,
dan/atau pemberi pelayanan selama pembuatan keputusan
oleh tim inter profesional
41)Merujuk untuk memastikan klien mendapatkan intervensi
terbaik yang tersedia.
Delegasi – Supervisi
42)Mendelegasikan kepada orang lain, kegiatan sesuai dengan
kemampuan, tingkat persiapan, keahlian dan lingkup praktik
legal
43)Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan
tingkat keahliannya dan lingkup praktik legal
44)Memonitor dan menggunakan serangkaian strategi
pendukung termasuk precepting ketika pengawasan
dan/atau monitoring asuhan didelegasikan
45)Mempertahankan akontabilitas dan tanggung jawab saat
mendelegasikan aspek asuhan kepada orang lain
46)Memberikan kontribusi terhadap pengembangan panduan
dan kebijakan yang berkaitan dengan pendelegasian
tanggung jawab klinik.
47)Mengambil tindakan segera dengan menggunakan strategi
manajemen risiko peningkatan kualitas untuk menciptakan
dan menjaga lingkungan asuhan yang aman dan memenuhi
peraturan nasional, persyaratan keselamatan dan kesehatan
tempat kerja, serta kebijakan dan prosedur.
48)Menjamin keamanan dan ketepatan penyimpanan,
pemberian dan pencatatan bahan-bahan pengobatan
49)Memberikan obat, mencatat, mengkaji efek samping dan
mengukur dosis yang sesuai dengan resep yang ditetapkan
50)Memenuhi prosedur pencegahan infeksi dan mencegah
terjadinya pelanggaran dalam praktik yang dilakukan para
praktisi lain.
51)Mengetahui tanggung jawab dan prosedur yang harus diikuti
pada saat dinyatakan terjadi bencana.
Ranah 3: Pengembangan Professional, Personal & Kualitas
Pengembangan Profesi
52)Meningkatkan deseminasi, penggunaan, monitoring dan penelaahan
standar profesi serta pedoman praktik terbaik
53)Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan yang positif
54)Bertindak sebagai model peran yang efektif bagi mahasiswa dan dalam
tim pemberi asuhan
55)Bertindak sebagai nara sumber bagi mahasiswa, anggota tim kesehatan
lain dan masyarakat
56)Menghargai penelitian dalam memberikan kontribusi pada pengembangan
keperawatan dan menggunakan hasil penelitian sebagai alat untuk
meningkatkan standar asuhan
57)Mencermati lingkungan praktik dan literatur keperawatan untuk
mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan issu yang muncul
58)Ikut serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi profesi untuk
mempengaruhi kebijakan pelayanan kesehatan dan sosial serta masuk ke
dalam pelayanan
Peningkatan Kualitas
59)Mengikuti pedoman praktik terbaik dan berdasarkan
pembuktian (evidence-based ) dalam melakukan praktik
keperawatan.
60)Bepartisipasi dalam kegiatan peningkatan kualitas dan
penjaminan mutu.
Pendidikan Berkelanjutan
61)Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang
dilaksanakannya dengan cara refleksi, telaah kritis, dan
evaluasi serta peer review
62)Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup,
pengembangan profesional dan mempertahankan
kompetensi yang dimilikinya
63)Menyempatkan diri untuk belajar bersama orang lain untuk
memberikan kontribusi terhadap asuhan kesehatan
CONTOH MATRIK
Unit Kompetensi Perawat Indonsesia berdasarkan Rentang
Ranah 1 : Praktik Professional, Legal dan Etis
Akuntabilitas

No Perawat Perawat Profesional


Vokasional Ners Ners Spesialis Ners Konsultan

1 Menerima Menerima tanggung Menerima tanggung Menerima tanggung


tanggung gugat gugat terhadap gugat dan gugat dan tanggung
terhadap keputusan, tindakan tanggung jawab jawab yang lebih besar
keputusan dan profesional, hasil yang lebih besar terhadap keputusan, ,
tindakan asuhan dan terhadap tindakan profesional
professional kompetensi lanjutan keputusan, dan kompetensi lanjut
sesuai dengan sesuai dengan tindakan sesuai dengan
lingkup praktik, lingkup praktik, profesional dan perubahan lingkup
dan tanggung jawab kompetensi lanjut praktik,
hukum/peraturan yang lebih besar, sesuai dengan hukum/peraturan
perundangan dan lingkup praktik, perundangan
hukum/peraturan hukum/peraturan
perundangan perundangan
1.2. Praktik Etis
No Perawat Vokasional Ners Ners Spesialis Ners Konsultan

2 Menerapkan prinsip Menerapkan prinsip etik Menerapkan prinsip etik Menerapkan prinsip etik dalam
etik dalam dalam keperawatan sesuai dalam keperawatan sesuai keperawatan sesuai dengan
keperawatan sesuai dengan Kode Etik Perawat dengan Kode Etik Perawat Kode Etik Perawat Indonesia
dengan Kode Etik Indonesia Indonesia
Perawat Indonesia
3 Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap
menghormati hak menghormati hak privasi menghormati hak privasi dan menghormati hak privasi dan
privasi dan martabat dan martabat klien martabat klien martabat klien
klien
4 Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap Berperan serta dalam
menghormati hak menghormati hak klien menghormati hak klien untuk menetapkan kebijakan yang
klien untuk memilih untuk memperoleh memperoleh informasi, menegaskan hak klien untuk
dan menentukan informasi, memilih dan memilih dan menentukan mendapatkan informasi,
sendiri asuhan menentukan sendiri asuhan sendiri asuhan keperawatan memilih dan menentukan
keperawatan & keperawatan & kesehatan & kesehatan yang diberikan sendiri asuhan kepartewatan &
kesehatan yang yang diberikan kesehatannya dan
diberikan, menerapkannya dalam praktek
5 Menjaga kerahasiaan Menjaga kerahasiaan dan Menjaga kerahasiaan dan Berperan serta dalam
dan keamanan keamanan informasi tertulis, keamanan informasi tertulis, pengembangan kebijakan dan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang verbal dan elektronik yang sistem untuk meningkatkan
verbal dan elektronik diperoleh dalam kapasitas diperoleh dalam kapasitas kerahasiaan dan keamanan
yang diperoleh dalam sebagai seorang profesional sebagai seorang profesional informasi tertulis, verbal dan
kapasitas sebagai elektronik yang diperoleh
seorang profesional dalam kapasitas sebagai
seorang profesional
6 Melakukan praktik Melakukan praktik Melakukan praktik Melakukan praktik keperawatan
keperawatan keperawatan profesional keperawatan profesional professional mandiri, sesuai
profesional sesuai sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan dengan peraturan
dengan peraturan perundangan perundangan termasuk area perundangan, termasuk
perundangan khusus praktik spesialis kekhususan dari peran praktik
lanjutan
Contoh Ranah 2 : Pemberian Asuhan & Manajemen
2.1 Prinsip Pemberian Asuhan
NO Perawat Ners Ners Spesialis Ners Konsultan
Vokasional

7 Menggunakan Menerapkan keterampilan Menerapkan keterampilan Menerapkan keterampilan


keterampilan berpikir kritis dan berpikir kritis dan berpikir kritis, pertimbangan
penyelesaian pendekatan sistem untuk pendekatan sistem untuk klinis dan keahlian untuk
masalah untuk penyelesaian masalah penyelesaian masalah membuat keputusan pada
memandu praktik serta pembuatan serta pembuatan area-area praktik yang
keputusan keperawatan keputusan keperawatan komplek dalam konteks
dalam konteks pemberian dalam konteks pemberian pemberian asuhan
asuhan keperawatan asuhan keperawatan keperawatan profesional
profesional spesialis

2.2 Prinsip Asuhan


2.2.1 Promosi Kesehatan

NO Perawat Vokasional Ners Ners Spesialis Ners Konsultan

8 Berperan serta dalam Mengelola promosi Mengelola promosi Berperan secara aktif dengan
promosi kesehatan kesehatan melalui kerjasama kesehatan melalui kerjasama profesional kesehatan lain,
bersama perawat dengan sesama perawat, dengan sesama perawat, perencana, pembuat kebijakan,
profesional, profesio- profesional lain serta profesional lain kelompok kelompok masyarakat dan
nal lain dan kelompok kelompok masyarakat untuk masyarakat serta kelompok advokasi untuk merumuskan
komunitas/ masyarakat mengurangi rasa sakit, khusus tertentu untuk strategi dan menggerakkan
dalam kegiatan yg meningkatkan gaya hidup mengurangi rasa sakit, sumber –sumber untuk
ditujukan utk mengu- dan lingkungan yang sehat meningkatkan gaya hidup meningkatkan status kesehatan
rangi rasa sakit dan dan lingkungan yang sehat masyarakat
meningkatkan gaya dalam area praktik spesialis
hidup dan lingkungan
yang sehat
Contoh : Ranah 3 : Pengembangan Professional, Personal & Kualitas
3.1 Pengembangan Profesi
No Perawat Vokasional Ners Ners Spesialis Ners Konsultan

53 Mengetahui dan Meningkatkan deseminasi, Meningkatkan deseminasi, Memberikan kepemimpinan


mengikuti standar penggunaan, monitoring penggunaan, monitoring , dalam mengembangkan
profesi dan praktik dan penelaahan standar penelaahan standar profesi standar profesi dan praktik
terbaik yang profesi serta pedoman spesialis dan pedoman terbaik berdasarkan bukti/fakta
diterapkan sebagai praktik terbaik praktik terbaik, serta (evidence base) dan
tanggung jawab berpartisipasi dalam membimbing dalam
profesi mengembangkan dan mengembangkan dan
menyesuaikan standar menyesuaikan standar dalam
dalam kontek praktik konteks praktik
54 Meningkatkan dan Meningkatkan dan Meningkatkan praktik Menyampaikan dan
mempertahankan citra mempertahankan citra keperawatan spesialis meningkatkan peran
keperawatan yang keperawatan yang positif sebagai bagian esensial keperawaatan praktik lanjutan
positif dari pemberian pelayanan dalam konteks klinis, politis
kesehatan dan profesional
55 Bertindak sebagai Bertindak sebagai model Bertindak sebagai model Bertindak sebagai model peran
model peran yang peran yang efektif bagi peran yang efektif bagi yang efektif bagi mahasiswa
efektif bagi mahasiswa dan dalam tim mahasiswa dan dalam tim dan dalam tim pemberi asuhan
mahasiswa pemberi asuhan pemberi asuhan
keperawatan (enrolled
nurse students) dan
staf pendukung
56 Bertindak sebagai Bertindak sebagai nara Bertindak sebagai nara Bertindak sebagai nara sumber
nara sumber baagi sumber bagi mahasiswa, sumber di area spesialis dalam praktik keperawatan
mahasiswa anggota tim kesehatan lain bagi mahasiswa, anggota lanjutan bagi mahasiswa, tim
keperawatan (enrolled dan masyarakat tim kesehatan lain, kesehatan lain, perencana
nurse students) dan perencana kesehatan dan kesehatan dan masyarakat
staf pendukung masyarakat
Contoh Levelling (Jenjang)

1. Mengelola Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

No. Pengetahuan dan Ketrampilan yang diperlukan Pembantu Perawat Ners


Kep. Vokasional

1. Struktur dan fungsi sistem pernafasan ...


2. Pengetahuan tentang alat-alat pemberian
oksigen ....
3. Fisioterapi dada/ chest physiotheraphy...

4. Teknik mengatur pasien ..........................

5. Berbagai macam teknik pemberian oksigen


tingkat lanjut
6. Pendidikan kesehatan ..........................

7. Komunikasi dalam rangka kolaborasi......


2. Mengelola pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
No. Pengetahuan dan Ketrampilan yang diperlukan Pembantu Perawat Ners
Kep. Vokasional
1. Keseimbangan cairan dan elektrolit .......

2. Keseimbangan asam basa .....................

3. Faktor-faktor yg mempengaruhi kesimbangan


cairan dan elektrolit serta kesimbangan asam-
basa ..........................
4. Gangguan dalam keseimbangan cairan dan
elektrolit serta keseimbangan asam-basa ...........
5. Penerapan proses keperawatan pada klien
dengan gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit dan asam-basa.....................
6. Menerapkan proses keperawatan pada
klien/pasien dengan gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit serta gangguan
keseimbangan asam-basa.........
7. Memasang infus..................

8. Monitoring CVP ...............

9. Interpretasi nilai CVP dan data lain......................


3. Mengukur tanda-tanda vital

No. Pengetahuan dan Ketrampilan yang Pembantu Perawat Ners


diperlukan Kep. Vokasional

1. Struktur & fisiologi sistem pernafasan,


suhu dan peredaran darah ...................

2. Tujuan dan langkah-langkah


pengukuran tanda-tanda vital...............

3. Pengukuran suhu, nadi, pernafasan


dan tekanan darah ..............................
4. Pencatatan hasil pengukuran ..............
Bentuk Praktik Keperawatan Mandiri
(Kepmenkes 1239/2001 tentang
Registrasi dan Praktik Perawat)

• Perorangan
• Berkelompok

Bertanggung jawab penuh secara


teknis dan administratif
Praktik Keperawatan Mandiri
• Klinik Praktik • Unit Manajemen
Perorangan Home Care
• Klinik Praktik
Bersama
• Klinik Continuity of Care
Kesehatan di
Masyarakat • Individu dalam
konteks keluarga
• Keluarga

Sarana Kesehatan
Multidisiplin
PERAN PERAWAT PROFESIONAL
DALAM PRAKTIK PROFESI
ELEMEN

KORDINATOR KONSELOR

PELAKSANA
KOLABORATOR PENDIDIK

PROSES INTERPERSONAL

PEMBAHARU
KONSULTAN
PENELITI

ADVOKAT
Perawat Praktik Mandiri
Kepmenkes 1239/2001
SIPP:
 Diterbitkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota .
 Hanya dibolehkan untuk perawat yang
berpendidikan minimal AMK.
 Permohonan disertai dengan SIP dan
keterangan pengalaman kerja, minimal 3
(tiga) tahun, khusus bagi perawat AMK.
 Diiperlukan rekomendasi tertulis dari
Organisasi Profesi.

December 8, 2021 44
Rekomendasi
• Memiliki 30 SKP
• Tidak sedang menjalani hukuman
pelanggaran Kode etik
• Anggota PPNI
• Uji kompetensi …….?
(kepmenkes 1239/2001dapat dilakukan)
MTKP….? Posisi Organisasi Profesi..?
ORGANISASI PROFESI
& Uji Kompetensi

DASAR HUKUM
•UU no 8 tahun 1985
•UU No 18 tahun 2002
•UU No 36 tahun 2009
UU No 18 tahun 2002 Pasal 1
(14)
Organisasi profesi adalah wadah masyarakat ilmiah
dalam suatu cabang atau lintas disiplin ilmu
pengetahuan dan teknologi, atau suatu bidang
kegiatan profesi, yang dijamin oleh negara untuk
mengembangkan profesionalisme dan etika profesi
dalam masyarakat, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Untuk menjamin tanggung jawab dan akuntabilitas
profesionalisme, organisasi profesi wajib
menentukan standar, persyaratan, dan sertifikasi
keahlian, serta kode etik profesi. Pasal 12 (2)

Ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan


batasan dan persyaratan bahwa suatu organisasi
masyarakat ilmiah dapat dikatakan sebagai
organisasi profesi di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi apabila organisasi tersebut
melaksanakan penegakan profesionalisme dan
etika profesi.
KAJIAN PER UU-AN TERKAIT UJI KOMPETENSI

UU NO.23/1992 UU NO 18 TAHUN UU NO 20/2003 UU NO 13/2003


TTG KESEHATAN 2002 TTG TTG
TTG PENERAPAN SISDIKNAS NAKER
IPTEK
PP 32/1996 - PP 19/2005 PP 23/2005
TTG BNSP
NAKES
KEPMENKES - - -
1239/2001
REGISTRASI &
PRAKTIK PWT

UNTUK SIK DAN SIPP Psl 12 (2) UJI


HARUS ADA OP WAJIB :
REKOMENDASI OP MENENTUKAN STD,
KOMPETENSI STD KOMPETNSI
(BERUPA PENILAIAN PERSYARATAN,SERTIFIK OLEH
ASI KEAHLIAN DAN UJI KOMPETESI
KEMAMPUAN=UJI ORGANISASI
KODE ETIK.
KOMPETENSI OLEH
MELAKSANAKAN PROFESI
PENEGAKAN LSP
PROFESIONALISME
BAGAI MANA PERAWAT KE
DEPAN….?
• PELAYANAN
• PENDIDIKAN
• REGULASI
Pengembangan Keperawatan ke depan…
• Menata lingkungan kerja yang positif dan
sistem rekrutmen dan retensi perawat yang
rasional
• Merekonstruksi lingkungan praktik dan
menata model praktik keperawatan
professional yang positif, bebas dari tindak
kekerasan dan terlindungi dari risiko kerja.
• Mengintegrasikan model praktik
keperawatan mandiri sebagai continuity of
care
Pengembangan Keperawatan ke
depan…
• Memberikan kewenangan untuk mengelola secara
penuh pelayanan dan asuhan keperawatan
termasuk sumber daya
• Membangun komunitas perawat professional
dalam sistem manajemen keperawatan yang
professional
• Memfasilitasi praktik berdasarkan evidence
dengan menggalakkan riset dan pemanfaatannya.
• Meningkatkan hubungan intra dan inter-profesi
dalam iklim kerja tim yang sehat dan setara
Pengembangan Keperawatan ke depan…
• Mengimplementasikan sistem jenjang karir
professional dan memfasilitasi PBP bagi
perawat
• Mendukung jejaring dan kerjasama efektif
untuk meningkatkan pelayanan
• Menetapkan kebijakan RS sebagai lahan
praktik mahasiswa keperawatan
Penjenjangan Karir Professional
Perawat Secara Umum Meliputi:

1. Perawat Klinik (PK)


2. Perawat Manajer (PM)
3. Perawat Pendidik (PP)
4. Perawat Peneliti/Riset (PR)
Bidang Pengembangan
Jenjang Karir Professional Perawat
(Klinik, Manajer, Pendidik, Researcher/Peneliti

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I
Kondisi saat ini Proyeksi ke depan

S1, S2/
Sp 1 & Sp2
D III
S1/Ners

SPK DIII

Kapan ???
Arah Perkembangan Pendidikan &
Sistem Ketenagaan Keperawatan
Sp2 S3 Konsultan
S2/
Sp1 S2 Sp 1 & Sp2
Spesialis

S1/Ners Professional
S1/Ners
2015
DIII
D III Vokasional

Vokasional
SMA SPK
KUALIFIKASI

• Vokasional  Lisenced Vocational


Nurse (LVN)
• Professional  Registered Nurse
• Professional Spesialis  Registered
Nurse Sp
• Konsultan  Registered Nurse Konsultan
Isi:
RUU Praktik Keperawatan
• Bab I : Ketentuan Umum
• Bab II : Asas dan Tujuan
• Bab III : Lingkup Praktik Keperawatan
• Bab V : Konsil Keperawatan Indonesia
• Bab V : Standar Pendidikan Profesi
Keperawatan
• Bab VII : Registrasi Keperawatan
• Bab VIII: Penyelenggaraan Praktik Keperawatan
• Bab IX : Pembinaan, Pengembangan dan
Pengawasan
• Bab X : Ketentuan Peralihan
PANDANGAN PPNI TERHADAP PELIMPAHAN
TUGAS (WEWENANG) TINDAKAN MEDIS

1
WAT
ER A
SI P
UNG
F INDEPENDEN

DEPENDEN

INTERDEPENDEN
COLLABORATION
P as ien/K lien s ebagai F okus
Intervens i

Kedokteran Keperawatan

Anamnesa Pengkajian
Diagnostik Medik Diagnosis keperawatan
Perencanaan & Perencanaan &
Tritmen Medik Tritmen Keperawatan

Ilmu Kedokteran
Ilmu Keperawatan
PELIMPAHAN WEWENANG

Hendaknya jangan hanya diartikan


secara administratif, melainkan harus pula
diartikan menurut hukum Perdata.
Orang yang memberikan kuasa tetap
bertanggung jawab, yang menerima
kuasa bertanggung jawab terhadap orang
yang memberi kuasa.
Dasarnya adalah PERIKATAN
PELIMPAHAN WEWENANG

ATRIBUTIF

WEWENANG DELEGASI
PELIMPAHAN
WEWENANG
MANDAT
WEWENANG ATRIBUIF

Melekat pada suatu jabatan


Kewenangan atas dasar konstitusi
atau peraturan perundangan
PELIMPAHAN WEWENANG
DELEGASI MANDAT
• Antar Organ Pemerintah • Dalam hubungan kerja
• Terjadi Pengalih tanganan • Tdk terjadi pengalihan
kewenangan kewenangan
• Pemberi tdk dpat lagi • Pemberi masih dapat
menggunakan wewenangnya menggunakan wewenang bila
• Tidak wajib memberi instrKusi mandat berakhir
(penjelasan), tapi berhak • Pemberi mandat wajib
meminta penjelasan memberi instruksi (penjelasan)
pelaksanaannya kepada yang diserahi tugas.
• Tanggung jawab atas • Tanggung jawab atas
pelaksanaan wewenang pelaksanaan wewenang tidak
berada pada penerima beralih epada penerima
PELIMPAHAN WEWENANG
(TUGAS) TINDAKAN MEDIK KEPADA
PERAWAT ADALAH BERBENTUK :
1. ATRIBUTIF : Per UU an
2. PELIMPAHAN WEWENANG
A. DELEGASI : extended role, skill mix,
Algoritma Klinik

B. MANDAT :
SYARAT PELIMPAHAN
WEWENANG
1. Diagnosa medik dan Penentuan Therapi medik tdk
dapat dilimpahkan
2. Pelimpahan Tind. Medik dibolehkan bila dokter
sangat yakin bahwa perawat penerima delegasi
mampu melakukannya
3. Dilakukan secara tertulis, rinci dengan Instruksi
yang jelas.
4. Harus ada monitoring, bimbingan dan pengawasan
5. Orang yang didelegasikan itu berhak menolak bila
merasa tidak mampu melakukan tindakan medis
tersebut.
Mengingat ruang lingkup pelimpahan
wewenang tindakan medis sedemikian
cukup luas, dan bersifat individual
maka cukup sulit seorang dokter untuk
dapat mengetahui kemampuan
perawat satu-persatu
Sehingga dapat saja institusi (RS)
memberikan “otorisasi” atau
keterangan mengenai keahlian
perawat (dalam hal tindakan
medik)baik secara sendiri ataupun
kolektif
PMK No. 512/2007
• Pelimpahan wewenang kepada Perawat,
bidan atau tenaga tertentu lainnya secara
tertulis
• Tindakan dimaksud harus sesuai dengan
kemampuan dan kompetensi yang dimiliki
• Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Per
UU an
• Dapat juga pada keadan tertentu : kebutuhan
pelayanan, tidak terdapat dr/drg
Thank you

You might also like