Professional Documents
Culture Documents
PRODI KEPERAWATAN
MENGENAL TINGKAT
PENDIDKAN PERAWAT
• SPK/SPR (SUDAH TIDAK ADA)
• DIPLOMA
• NERS
• NERS SPESIALIS-MAGISTER
KEPERAWATAN
(Sp : Anak, Jiwa, Komunitas, Maternitas,
KMB)
• DOKTOR
WEWENANG PERAWAT
KONSELING
TIND.MEDIS
WEWENANG
WEWENANG PERAWAT
PERAWAT
KES
PENGKAJIAN TIND.KEP
DIAGNOSA
WEWENANG EVAL.KEP
PERAWAT
PERENC.KEP
TERAPI
KEP
OBSERV.KEP
STANDAR KOMPETENSI
PERAWAT INDONESIA
• A. Pengertian
Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan yang
disepakati, sedangkan kompetensi dapat diartikan
seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab
yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mapu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-
tugas dibidang pekerjaan tertentu.
Ranah Utama Kompetensi Perawat
a.PERAWAT VOKASIONAL
Ranah 1: Praktik Profesional, Legal dan Etis
Akuntabilitas
1) Menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional sesuai dengan lingkup
praktik, dan hukum/peraturan perundangan
Praktek Etis
2)Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan
Kode Etik Perawat Indonesia
3)Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat
klien
4)Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memilih
dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan
yang diberikan
5)Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sebagai
seorang profesional
Praktik Legal
Melakukan praktik keperawatan profesional sesuai dengan peraturan
perundangan
Ranah 2: Pemberian Asuhan & Manajemen
Prinsip Pemberian Asuhan
7)Menggunakan keterampilan penyelesaian masalah untuk
memandu praktik Prinsip Asuhan
Prinsip Asuhan
Promosi Kesehatan
8)Berperan serta dalam promosi kesehatan bersama perawat
profesional, profesional lain dan kelompok komunitas/
masyarakat dalam kegiatan yang ditujukan untuk mengurangi
rasa sakit dan meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang
sehat
Pengkajian
9) Melaksanakan pengumpulan data kesehatan sesuai aspek
yang didelegasikan, kemudian mengkontribusikan data
dan informasi tersebut untuk pengkajian yang dibuat oleh
Ners
10)Mengidentifikasi masalah kesehatan yang umum, aktual
dan potensial serta mencatat temuan yang meyimpang
11)Melaporkan dan menjaga keakuratan, mencatat temuan
tepat waktu sesuai dengan standar profesi dan kebijakan
organisasi
Perencanaan
Membantu Ners dalam merencanakan asuhan klien
berdasarkan hasil pengkajian
Menetapkan prioritas asuhan yang diberikan bersama
perawat supervisor
Memberikan informasi yang akurat kepada klien tentang
aspek rencana asuhan yang menjadi tanggung jawabnya
Melaporkan dan meminta seorang penasehat apabila klien
dan/atau pemberi asuhan meminta dukungan, atau memiliki
keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan,
memberikan persetujuan, atau mengalami hambatan bahasa
Berkoordinasi dengan Perawat Teregisterasi, mengkaji
kembali dan merevisi rencana asuhan secara regular
Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkiri, akurat
dan catatan terkait dibawah supervisi Ners
Implementasi
18)Melaksanakan intervensi keperawatan yang
direncanakan sesuai dengan standar praktik
keperawatan dibawah pengawasan Ners
19)Mendokumentasikan intervensi dan respon
klien secara akurat dan tepat waktu
20)Mengidentifikasi dan melaporkan situasi
perubahan yang tidak diharapkan
21)Meminta bantuan cepat dan tepat dalam
situasi gawat darurat/ bencana
22)Menerapkan ketrampilan bantuan hidup dasar
sampai bantuan tiba
Evaluasi
22)Memonitor dan mendokumentasikan
kemajuan hasil asuhan yang diharapkan
secara akurat dan lengkap
23)Memberikan kontribusi kepada tim dalam
evaluasi kemajuan terhadap
hasil/pencapaian yang ditargetkan
24)Memberikan kontribusi data evaluasi dan
saran perbaikan terhadap rencana asuhan
kepada Ners
Komunikasi Terapetik - Hubungan
Interpersonal
26)Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan
akurat informasi baik verbal, tertulis maupun
elektronik, sesuai tanggung jawab profesionalnya
27)Berinteraksi dengan cara menghargai dan
menghormati budaya klien, keluarga, dan/atau
pemberi pelayanan dari berbagai latar belakang
budaya
28)Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang
relevan, mencakup pandangan klien, keluarga
dan/atau pemberi pelayanan dengan anggota tim
kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
Kepemimpinan & Manajemen
29)Memberikan advokasi dan berkontribusi . untuk menciptakan lingkungan
keja yang positif
30)Memahami kebutuhan pendekatan dan berbagai gaya kepemimpinan
dalam situasi yang berbeda
31)Mengenali konflik dan menggunakan ketrampilan interpersonal serta
mekanisme organisasi yang ada untuk mencapai solusi
32)Mendukung pemimpin dengan cara konsisten untuk meningkatkan rasa
saling menghargai hormat dan percaya diri diantara anggota tim
33)Memprioritaskan beban kerja dan mengelola waktu secara efektif
34)Memahami bagaimana kebijakan dan prosedur dikembangkan serta
memberikan kontribusi untuk umpan balik komite review.
35)Berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis unit
Pengkajian
9)Melakukan pengkajian melalui pengumpulkan data obyektif dan
subyektif yang akurat dan relevan melalui pengkajian kesehatan dan
keperawatan yang sistematik
10)Mengorganisasikan, mensintesis, menganalisis, menerjemahkan
data dari berbagai sumber untuk menegakkan diagnosis
keperawatan dan menetapkan rencana asuhan
11)Berbagi temuan dan mendokumentasikan-nya secara akurat dan
tepat waktu sesuai dengan standar profesi dan kebijakan organisasi
Perencanaan
12) Merumuskan rencana asuhan yang komprehensif dengan hasil
asuhan yang teridentifikasi berdasarkan diagnosis keperawatan, hasil
pengkajian keperawatan dan kesehatan, masukan dari anggota tim
kesehatan lain, dan standar praktik keperawatan
13) Menetapkan prioritas asuhan melalui kolaborasi dengan pemberi
asuhan lain dan klien.
14) Melibatkan klien apabila memungkinkan, dalam rencana asuhan untuk
menjamin klien mendapatkan informasi akurat, dapat dimengerti,
sebagai dasar persetujuan asuhan yang diberikan
15) Melibatkan seorang penasehat apabila klien, keluarga atau pemberi
asuhan meminta dukungan atau memiliki keterbatasan kemampuan
dalam membuat keputusan, memberikan persetujuan, atau mengalami
hambatan bahasa
16) Mengkaji kembali dan merevisi rencana asuhan secara reguler,
apabila memungkinkan berkolaborasi dengan tim kesehatan lain dan
klien
17) Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini, akurat dan
catatan terkait
Implementasi
18)Melaksanakan serangkaian prosedur, treatment dan
intervensi yang berada dalam lingkup praktik
keperawatan bagi Ners dan sesuai standar praktik
keperawatan
19)Mendokumentasikan intervensi dan respon klien
secara akurat dan tepat waktu
20)Merespon situasi perubahan yang cepat atau yang
tidak diharapkan secara cepat dan tepat
21)Merespon situasi gawat darurat/ bencana secara
cepat dan tepat, termasuk melakukan prosedur
bantuan hidup jika diperlukan, dan prosedur gawat
darurat/ bencana lainnya
Evaluasi
22)Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan
hasil asuhan yang diharapkan secara akurat dan
lengkap
23)Mengevaluasi kemajuan hasil asuhan terhadap
pencapaian yang ditargetkan, dengan melibatkan
klien, keluarga dan/atau pemberi pelayanan,
serta anggota tim kesehatan lain
24)Menggunakan data evaluasi untuk memodifikasi
rencana asuhan
Komunikasi Terapetik - Hubungan
Interpersonal
25)Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan
akurat informasi baik verbal, tertulis maupun
elektronik, sesuai tanggung jawab profesionalnya
26)Berinteraksi dengan cara menghargai dan
menghormati budaya klien, keluarga, dan/atau
pemberi pelayanan dari berbagai latar belakang
budaya
27)Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang
relevan, mencakup pandangan klien, keluarga
dan/atau pemberi pelayanan dengan anggota tim
kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
Kepemimpinan & Manajemen
28)Memberikan advokasi dan berbertindak dalam rentang kendalinya untuk
menciptakan lingkungan keja yang positif
29)Menyesuaikan pendekatan dan gaya kepemimpinan dalam situasi yang
berbeda
30)Menghadapi konflik dengan cara yang bijaksana, menggunakan ketrampilan
komunikasi yang efektif dan mekanisma yang ada untuk mencapai solusi
31)Memberikan kontribusi untuk kepemimpinan tim dengan memperkuat tujuan
sehingga dapat meningkatkan sikap saling menghargai dan percaya diri
diantara anggota tim
32)Mengekpresikan pemikiran kepemimpinannya secara jelas dan mendukung
harapan anggota tim lainnya
33)Memprioritaskan beban kerja dan mengelola waktu secara efektif
34)Memberikan kontribusi pada hasil review dan modifikasi kebijakan dan
prosedure organisasi terbaru.
35)Memberikan kontribusi terhadap pendidikan dan pengembangan profesional
mahasiswa dan sejawat di tempat kerja
36)Memberikan umpan balik, saran perubahan di lingkungan praktiknya sendiri
atau organisasinya, secara effektif
Pelayanan Kesehatan Interprofesional
37)Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan
ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan
tanggung jawabnya
38)Berkolaborasi dengan professional kesehatan lain untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan dan kesehatan yang
dapat dijangkau oleh klien
39)Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan
intra profesional yang efektif
40)Memaparkan dan mendukung pandangan klien, keluarga,
dan/atau pemberi pelayanan selama pembuatan keputusan
oleh tim inter profesional
41)Merujuk untuk memastikan klien mendapatkan intervensi
terbaik yang tersedia.
Delegasi – Supervisi
42)Mendelegasikan kepada orang lain, kegiatan sesuai dengan
kemampuan, tingkat persiapan, keahlian dan lingkup praktik
legal
43)Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan
tingkat keahliannya dan lingkup praktik legal
44)Memonitor dan menggunakan serangkaian strategi
pendukung termasuk precepting ketika pengawasan
dan/atau monitoring asuhan didelegasikan
45)Mempertahankan akontabilitas dan tanggung jawab saat
mendelegasikan aspek asuhan kepada orang lain
46)Memberikan kontribusi terhadap pengembangan panduan
dan kebijakan yang berkaitan dengan pendelegasian
tanggung jawab klinik.
47)Mengambil tindakan segera dengan menggunakan strategi
manajemen risiko peningkatan kualitas untuk menciptakan
dan menjaga lingkungan asuhan yang aman dan memenuhi
peraturan nasional, persyaratan keselamatan dan kesehatan
tempat kerja, serta kebijakan dan prosedur.
48)Menjamin keamanan dan ketepatan penyimpanan,
pemberian dan pencatatan bahan-bahan pengobatan
49)Memberikan obat, mencatat, mengkaji efek samping dan
mengukur dosis yang sesuai dengan resep yang ditetapkan
50)Memenuhi prosedur pencegahan infeksi dan mencegah
terjadinya pelanggaran dalam praktik yang dilakukan para
praktisi lain.
51)Mengetahui tanggung jawab dan prosedur yang harus diikuti
pada saat dinyatakan terjadi bencana.
Ranah 3: Pengembangan Professional, Personal & Kualitas
Pengembangan Profesi
52)Meningkatkan deseminasi, penggunaan, monitoring dan penelaahan
standar profesi serta pedoman praktik terbaik
53)Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan yang positif
54)Bertindak sebagai model peran yang efektif bagi mahasiswa dan dalam
tim pemberi asuhan
55)Bertindak sebagai nara sumber bagi mahasiswa, anggota tim kesehatan
lain dan masyarakat
56)Menghargai penelitian dalam memberikan kontribusi pada pengembangan
keperawatan dan menggunakan hasil penelitian sebagai alat untuk
meningkatkan standar asuhan
57)Mencermati lingkungan praktik dan literatur keperawatan untuk
mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan issu yang muncul
58)Ikut serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi profesi untuk
mempengaruhi kebijakan pelayanan kesehatan dan sosial serta masuk ke
dalam pelayanan
Peningkatan Kualitas
59)Mengikuti pedoman praktik terbaik dan berdasarkan
pembuktian (evidence-based ) dalam melakukan praktik
keperawatan.
60)Bepartisipasi dalam kegiatan peningkatan kualitas dan
penjaminan mutu.
Pendidikan Berkelanjutan
61)Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang
dilaksanakannya dengan cara refleksi, telaah kritis, dan
evaluasi serta peer review
62)Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup,
pengembangan profesional dan mempertahankan
kompetensi yang dimilikinya
63)Menyempatkan diri untuk belajar bersama orang lain untuk
memberikan kontribusi terhadap asuhan kesehatan
CONTOH MATRIK
Unit Kompetensi Perawat Indonsesia berdasarkan Rentang
Ranah 1 : Praktik Professional, Legal dan Etis
Akuntabilitas
2 Menerapkan prinsip Menerapkan prinsip etik Menerapkan prinsip etik Menerapkan prinsip etik dalam
etik dalam dalam keperawatan sesuai dalam keperawatan sesuai keperawatan sesuai dengan
keperawatan sesuai dengan Kode Etik Perawat dengan Kode Etik Perawat Kode Etik Perawat Indonesia
dengan Kode Etik Indonesia Indonesia
Perawat Indonesia
3 Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap
menghormati hak menghormati hak privasi menghormati hak privasi dan menghormati hak privasi dan
privasi dan martabat dan martabat klien martabat klien martabat klien
klien
4 Menerapkan sikap Menerapkan sikap Menerapkan sikap Berperan serta dalam
menghormati hak menghormati hak klien menghormati hak klien untuk menetapkan kebijakan yang
klien untuk memilih untuk memperoleh memperoleh informasi, menegaskan hak klien untuk
dan menentukan informasi, memilih dan memilih dan menentukan mendapatkan informasi,
sendiri asuhan menentukan sendiri asuhan sendiri asuhan keperawatan memilih dan menentukan
keperawatan & keperawatan & kesehatan & kesehatan yang diberikan sendiri asuhan kepartewatan &
kesehatan yang yang diberikan kesehatannya dan
diberikan, menerapkannya dalam praktek
5 Menjaga kerahasiaan Menjaga kerahasiaan dan Menjaga kerahasiaan dan Berperan serta dalam
dan keamanan keamanan informasi tertulis, keamanan informasi tertulis, pengembangan kebijakan dan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang verbal dan elektronik yang sistem untuk meningkatkan
verbal dan elektronik diperoleh dalam kapasitas diperoleh dalam kapasitas kerahasiaan dan keamanan
yang diperoleh dalam sebagai seorang profesional sebagai seorang profesional informasi tertulis, verbal dan
kapasitas sebagai elektronik yang diperoleh
seorang profesional dalam kapasitas sebagai
seorang profesional
6 Melakukan praktik Melakukan praktik Melakukan praktik Melakukan praktik keperawatan
keperawatan keperawatan profesional keperawatan profesional professional mandiri, sesuai
profesional sesuai sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan dengan peraturan
dengan peraturan perundangan perundangan termasuk area perundangan, termasuk
perundangan khusus praktik spesialis kekhususan dari peran praktik
lanjutan
Contoh Ranah 2 : Pemberian Asuhan & Manajemen
2.1 Prinsip Pemberian Asuhan
NO Perawat Ners Ners Spesialis Ners Konsultan
Vokasional
8 Berperan serta dalam Mengelola promosi Mengelola promosi Berperan secara aktif dengan
promosi kesehatan kesehatan melalui kerjasama kesehatan melalui kerjasama profesional kesehatan lain,
bersama perawat dengan sesama perawat, dengan sesama perawat, perencana, pembuat kebijakan,
profesional, profesio- profesional lain serta profesional lain kelompok kelompok masyarakat dan
nal lain dan kelompok kelompok masyarakat untuk masyarakat serta kelompok advokasi untuk merumuskan
komunitas/ masyarakat mengurangi rasa sakit, khusus tertentu untuk strategi dan menggerakkan
dalam kegiatan yg meningkatkan gaya hidup mengurangi rasa sakit, sumber –sumber untuk
ditujukan utk mengu- dan lingkungan yang sehat meningkatkan gaya hidup meningkatkan status kesehatan
rangi rasa sakit dan dan lingkungan yang sehat masyarakat
meningkatkan gaya dalam area praktik spesialis
hidup dan lingkungan
yang sehat
Contoh : Ranah 3 : Pengembangan Professional, Personal & Kualitas
3.1 Pengembangan Profesi
No Perawat Vokasional Ners Ners Spesialis Ners Konsultan
• Perorangan
• Berkelompok
Sarana Kesehatan
Multidisiplin
PERAN PERAWAT PROFESIONAL
DALAM PRAKTIK PROFESI
ELEMEN
KORDINATOR KONSELOR
PELAKSANA
KOLABORATOR PENDIDIK
PROSES INTERPERSONAL
PEMBAHARU
KONSULTAN
PENELITI
ADVOKAT
Perawat Praktik Mandiri
Kepmenkes 1239/2001
SIPP:
Diterbitkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota .
Hanya dibolehkan untuk perawat yang
berpendidikan minimal AMK.
Permohonan disertai dengan SIP dan
keterangan pengalaman kerja, minimal 3
(tiga) tahun, khusus bagi perawat AMK.
Diiperlukan rekomendasi tertulis dari
Organisasi Profesi.
December 8, 2021 44
Rekomendasi
• Memiliki 30 SKP
• Tidak sedang menjalani hukuman
pelanggaran Kode etik
• Anggota PPNI
• Uji kompetensi …….?
(kepmenkes 1239/2001dapat dilakukan)
MTKP….? Posisi Organisasi Profesi..?
ORGANISASI PROFESI
& Uji Kompetensi
DASAR HUKUM
•UU no 8 tahun 1985
•UU No 18 tahun 2002
•UU No 36 tahun 2009
UU No 18 tahun 2002 Pasal 1
(14)
Organisasi profesi adalah wadah masyarakat ilmiah
dalam suatu cabang atau lintas disiplin ilmu
pengetahuan dan teknologi, atau suatu bidang
kegiatan profesi, yang dijamin oleh negara untuk
mengembangkan profesionalisme dan etika profesi
dalam masyarakat, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Untuk menjamin tanggung jawab dan akuntabilitas
profesionalisme, organisasi profesi wajib
menentukan standar, persyaratan, dan sertifikasi
keahlian, serta kode etik profesi. Pasal 12 (2)
PK V PM V PP V PR V
PK IV PM IV PP IV PR IV
PK II PM II PP II PR II
PK I PM I PP I PR I
Kondisi saat ini Proyeksi ke depan
S1, S2/
Sp 1 & Sp2
D III
S1/Ners
SPK DIII
Kapan ???
Arah Perkembangan Pendidikan &
Sistem Ketenagaan Keperawatan
Sp2 S3 Konsultan
S2/
Sp1 S2 Sp 1 & Sp2
Spesialis
S1/Ners Professional
S1/Ners
2015
DIII
D III Vokasional
Vokasional
SMA SPK
KUALIFIKASI
1
WAT
ER A
SI P
UNG
F INDEPENDEN
DEPENDEN
INTERDEPENDEN
COLLABORATION
P as ien/K lien s ebagai F okus
Intervens i
Kedokteran Keperawatan
Anamnesa Pengkajian
Diagnostik Medik Diagnosis keperawatan
Perencanaan & Perencanaan &
Tritmen Medik Tritmen Keperawatan
Ilmu Kedokteran
Ilmu Keperawatan
PELIMPAHAN WEWENANG
ATRIBUTIF
WEWENANG DELEGASI
PELIMPAHAN
WEWENANG
MANDAT
WEWENANG ATRIBUIF
B. MANDAT :
SYARAT PELIMPAHAN
WEWENANG
1. Diagnosa medik dan Penentuan Therapi medik tdk
dapat dilimpahkan
2. Pelimpahan Tind. Medik dibolehkan bila dokter
sangat yakin bahwa perawat penerima delegasi
mampu melakukannya
3. Dilakukan secara tertulis, rinci dengan Instruksi
yang jelas.
4. Harus ada monitoring, bimbingan dan pengawasan
5. Orang yang didelegasikan itu berhak menolak bila
merasa tidak mampu melakukan tindakan medis
tersebut.
Mengingat ruang lingkup pelimpahan
wewenang tindakan medis sedemikian
cukup luas, dan bersifat individual
maka cukup sulit seorang dokter untuk
dapat mengetahui kemampuan
perawat satu-persatu
Sehingga dapat saja institusi (RS)
memberikan “otorisasi” atau
keterangan mengenai keahlian
perawat (dalam hal tindakan
medik)baik secara sendiri ataupun
kolektif
PMK No. 512/2007
• Pelimpahan wewenang kepada Perawat,
bidan atau tenaga tertentu lainnya secara
tertulis
• Tindakan dimaksud harus sesuai dengan
kemampuan dan kompetensi yang dimiliki
• Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Per
UU an
• Dapat juga pada keadan tertentu : kebutuhan
pelayanan, tidak terdapat dr/drg
Thank you