Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Menyusui
dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI.
Bahkan ibu buta huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun
demikian, dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang
alamiah tidaklah selalu mudah (Utami, 2007). Segala sesuatu yang alami
adalah yang terbaik bagi semua orang. Melahirkan anak itu alami, tetapi tidak
mudah. Menyusui yang sukses membutuhkan dukungan baik dari orang yang
organisasi yang tertarik berperan serta dalam program ini. Lembaga non
Pendukung Air Susu Ibu) yang didirikan pada tahun 1977 berperan sebagai
12
13
(Utomo, 2000).
periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan
anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal.
Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan
sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode
kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat
empat hal penting yang harus dilakukan yaitu: pertama memberikan air susu
ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, kedua
memberikan hanya air susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara
makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan
Dalam Kitab Al-Quran Q.S. Al-Baqarah ayat 233 juga mengatur berapa
waktu yang diwajibkan bagi ibu untuk menyusui bayinya dan bagaimana
kewajiban seorang ayah terhadap istri dan anaknya. Arti dari ayat tersebut
Kewajiban bapak memberi belanja dan pakaian bagi ibu dan anaknya itu
Tiadalah melarat ibu karena anaknya, dan tiada pula melarat bapak karena
anaknya: dan terhadap waris pun seperti demikian pula. Jika kedua ibu dan
bapak hendak menyapih anaknya sebelum dua tahun dengan kesukaan dan
ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu
kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah maha melihat apa yang
kamu kerjakan".
diberikan orang tua kepada bayinya. Pada keadaan miskin dan darurat, ASI
mungkin hadiah satu-satunya yang dapat diberikan ibu kepada bayinya. Pada
menyusui perlu dimulai segera mungkin dalam waktu setengah jam setelah
persalinan. Karena dalam waktu tersebut reflek menghisap bayi paling kuat,
ibu dan bayi pun masih dalam keadaan siaga (Savitri, 2007). Anak-anak yang
kekurangan gizi dan obesitas serta ketika dewasa lebih mudah terjangkit
15
(Savitri, 2007) :
1) Bagi bayi
1. ASI mengandung
protein, lemak, vitamin, mineral, air dan enzim yang dibutuhkan oleh
nutrisi.
2. ASI mengandung
pada suhu yang paling cocok bagi bayi. Karenanya tidak memerlukan
persiapan apapun.
4. Bayi bisa
daripada yang terdapat dalam jenis susu lainya. ASI itu steril, artinya
5. Menyusui
terkandung dalam ASI diserap secara lebih baik daripada sumber zat
besi lainnya.
6. Kekurangan
16
nutrisi tidak dapat terjadi pada bayi yang disusui karena pada ASI
pertama.
7. Kolostrum kaya
penyakit ini.
8. Kolostrum juga
dalam kolostrum juga melindungi bayi yang baru lahir dari alergi,
mencegah diare.
15. ASI
16. Meningkatkan
kecerdasan.
bawaan.
direkayasa.
2. Faktor lingkungan.
secara optimal atau tidak. Secara garis besar untu faktor lingkungan
ASI memiliki IQ point 4,3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point
lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3 point lebih tinggi pada usia 8,5
2009). Selain itu dalam suatu percobaan sejumlah bayi yang hanya
diberikan ASI tanpa tambahan susu formula atau makanan padat lainya
2) Bagi ibu
mencegah anemia.
persalinan.
resiko obesitas.
Ibu adalah, lebih ekonomis dan murah, tidak merepotkan dan hemat
waktu, portabel dan praktis, memberi kepuasan bagi ibu. Sedangkan dalam
diabetes tipe II pada ibu dalam hidupnya nanti. Lebih lama durasi
peristiwa positif, dan kejadian stress lebih rendah daripada ibu yang
dan kemarahan yang lebih rendah daripada ibu dengan susu formula
formula di malam hari dan tidak perlu mencari warung atau toko
3. Kalau bepergian dengan bayi ASI eksklusif akan lebih mudah dan
untuk mengurus si anak yang sakit. Penelitian Cohen dkk (di kutip dalam
Utami, 2007), di Amerika pada tahun 1995 menunjukkan bahwa ibu bayi
ASI eksklusif lebih jarang bolos (25%) dibanding ibu susu formula (75%),
karena bayi ASI eksklusif lebih jarang sakit dibanding dengan bayi susu
formula. Penelitian Auerbach dkk pada tahun 1984 (dikutip dalam Utami,
2007) terhadap 567 ibu bekerja juga menunjukkan bahwa ibu memberikan
(Utami, 2007).
susu, karton dan kertas pembungkus, botol plastik, dan dot karet. Di
Amerika Serikat saja, dalam satu tahun terdapat 550 juta kaleng susu.
Kalau kaleng-kaleng ini dijajarkan maka jajaran kaleng ini akan dapat
mengelilingi bola dunia. Padahal sampah dari botol plastik dan dot akan
(Utami, 2007).
22
C. ASI eksklusif
1) Defenisi
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin
setelah persalinan, diberi tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain,
walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan (Hubertin, 2004, ).
bagi bayi, asupan makanan tersebut adalah air susu ibu tanpa suplemen
jenis apapun baik itu air, juice, makanan dalam bentuk apapun kecuali
air susu ibu saja kepada bayi sampai umur 6 bulan tanpa makanan dan
telah dilakukan, telah terbukti bahwa ASI eksklusif memang lebih unggul
Depkes, 2007).
2) Komposisi ASI
1. Karbohidrat
Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7:4 sehingga ASI
bayi yang sudah mengenal ASI dengan baik cenderung tidak mau
2. Protein
Perbandingan protein unsur whey dan casein dalam ASI adalah 65:35
sedangkan dalam PASI 20:80. Hal ini memungkinkan bayi akan sering
diare dan defekasi dengan feces berbentuk biji cabe yang menunjukan
3. Lemak
24
jumlahnya. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh
bayi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit pertama isapan
pertama berbeda dengan hari kedua dan akan terus berubah menurut
Dengan tidak adanya enzim, bayi akan sulit menyerap lemak PASI
4. Mineral
rendah tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai 6 bulan. Zat besi
dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan
mudah diserap dan jumlahnya tidak berpengaruh pada diet ibu. Dalam
diserap hal ini akan memperberat kerja usus bayi serta mengganggu
metabolisme.
5. Vitamin
25
(Anton, 2008).
3) Produksi ASI
isapan mulut bayi pada puting susu ibu. Gerakan tersebut merangsang
Proses pengeluaran air susu juga tergantung pada Let Down Reflex,
otot halus di dalam dinding saluran susu agar membiarkan susu dapat
1) Colostrum
yang terdapat dalam alveoli dan ductus dari kelenjar mamae sebelum
dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat dari masa laktasi.
terhadap infeksi.
pertama.
kalori/100 ml colostrum.
pula yang berpendapat bahwa ASI Mature baru akan terjadi pada
(Anton, 2008).
2. Ibu terlalu kuatir ASI-nya tidak akan cukup untuk kebutuhan bayi
3. Rasa sakit pada saat menyusui, membuat ibu takut untuk menyusui
menyusui lagi
5. Ayah tidak mendukung dan tidak perhatian terhadap ibu dan bayi
5) Mencium bayi
29
(Utami, 2001).
2) Manajemen Laktasi
pada masa kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa menyusui
selanjutnya.
trimester kedua sebanyak 1 1/3 kali dari makanan pada saat belum
hamil.
menysui yang baik dan benar, yakni: tentang posisi dan cara
c. Ibu nifas diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 S1) dalam
tidak terhambat.
(Anton, 2008).
laktiferus), makin banyak produksi ASI. Dengan kata lain makin banyak
Hormon prolaktin juga akan menekan ovulasi (fungsi indung telur untuk
5) Air susu ibu dan refleks oksitosin (Love reflex, Let Down reflex)
(pabrik ASI) dan memeras ASI keluar dari pabrik ke gudang ASI. Hanya
ASI di dalam gudang ASI yang dapat dikeluarkan oleh bayi dan atau
oksitosin adalah:
4. Pijat bayi
bahwa bila bayi dipijat, produksi ASI perah ibunya akan lebih banyak.
adalah:
6) Keberhasilan menyusui
1. Biarkan bayi menyusu segera setelah lahir terutama satu jam pertama
(inisiasi menyusu dini), karena bayi baru lahir sangat aktif dan
tanggap dalam satu jam pertama dan setelah itu akan mengatuk dan
bayi anda. Tidak ada makanan atau cairan lain (seperti gula, air, susu
Makanan atau cairan lain akan mengganggu produksi dan suplai ASI,
3. Susu bayi sesuai kebutuhannya sampai puas. Bila bayi puas, maka ia
eksklusif.
(Utami, 2007).
payudara).
pelayanan kesehatan.
3. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain
saja.
(Utami, 2001).
para ibu merasa tidak penting dan enggan memberikan ASI kepada bayi
mereka, secara garis besar ada dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
a. Faktor internal
para ibu, mereka tidak banyak tahu manfaat apa saja yang terdapat pada
ASI, apa akibatnya bila anak tidak mendapat ASI yang cukup dari ibunya
atau sebaliknya.
b. Faktor eksternal
1) ASI belum keluar pada hari-hari pertama sehingga ibu berfikir perlu
4) Anggapan ibu bahwa ASI ibu kurang gizi, kualitasnya tidak baik
5. Bayi akan tumbuh jadi anak yang tidak mandiri dan manja
Resolusi Word Health Asembly (WHA) (2001), yaitu bayi mendapat ASI
eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan, selanjutnya diberikan MP-ASI dan
6. Ibu tidak terpapar/terpengaruh oleh pemasaran PASI atau ibu harus dapat
9. Bila ibu-bayi berada dalam situasi darurat dibantu untuk tetap menyusui.
lain: puting susu datar dan terpendam, lecet dan nyeri, payudara bengkak,
ayah cemburu dan merasa terkucil. Saat menyusu ikatan ibu dan bayi tampak
kuat, ketika perhatian ibu hannya tertuju pada bayi dan bayi sangat menikmati
39
dekapan, debar jantung ibu, dan ASI dari payudara ibu, sesuatu yang tidak
b. Ayah bisa membantu istri memijat payudara agar ASI keluar lebih lancar.
menyusui.
e. Ayah bisa memijat bahu istri untuk mengurangi keletihan istri saat
sedang menyusui.
f. Terhadap bayi, usapkan lengan ayah pada bayi saat ia tengah menyusu
g. Ayah bisa membantu memberikan ASI perahan pada bayi saat istri tidak
h. Berperan serta dalam pekerjaan harian sehingga ayah terlalu sibuk untuk
ASI (breastfeeding father). banyak cara yang bisa dilakukan ayah dalam
1) Ayah
menyendawakan bayi
2) Ayah
memandikan bayi
3) Ayah
4) Ayah
mengganti popok
5) Ayah
memijat bayi
6) Ayah
menggendong bayi
6) Konsep Keluarga
1) Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap
terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami, istri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
dipelihara
mempunyai ketur-
rumah tangga.
royong
4.
3) Tipe Keluarga
a. Secara Tradisional
1. Keluarga Inti
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak
2. Keluarga Besar
2) Secara Modern
1. Keluarga “Dyad”
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri tanpa anak.
2. Single – Parent
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suatu orang tua dengan
kematian.
3. Single – Adult
hidup sendiri
4) Struktur Keluarga
43
1. Patrilineal
2. Matrilinea
garis ibu.
3. Matrilokal
sedarah istri.
4. Patrilokal
sedarah suami.
5. Keluarga Kawinan
( Setiadi, 2008).
1. Terorganisasi
keluarga.
44
2. Ada keterbatasan
5) Fungsi Keluarga
1) Fungsi Biologis
2) Fungsi Psikologis
3) Fungsi Sosialisasi
5) Fungsi Ekonomi
45
kebutuhan keluarga.
akan datang.
kebutuhan keluarga
6) Fungsi Pendidikan
dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat serta minat yang
dimilikinya.
( Setiadi, 2008).
1) Fungsi Afektif
bergantian.
2) Fungsi Sosialisasi
respon terhadap situasi yang terpola secara sosial yang mereka alami.
3) Fungsi Reproduksi
4) Fungsi Ekonomi
47
yang sakit.
1. Fungsi keagamaan
2. Fungsi budaya
4. Fungsi perlindungan
5. Fungsi reproduksi
6. Fungsi sosialisasi
7. Fungsi ekonomi
48
1. Asih
2. Asuh
3. Asah
keluarga.
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
7) Peran Keluarga
(Setiadi 2008).
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
1. Ayah
sosial tertentu.
2. Ibu
50
3. Anak
Peran dalam keluarga menurut Murray & Zentner (1975, 1985 dikutip
dalam Wahit iqbal dkk, 2006) ada dua peran keluarga yaitu peran formal
sistem.
anak, manejer keuangan, dan tukang masak). Jika dalam keluarga hanya
terdapat sedikit orang yang memenuhi peran ini: dengan demikian lebih
memerankan beberapa peran pada waktu yang berbeda. Nye dan Gecas,
3. Perawatan anak
4. Sosialisai anak
5. Rekreasi
maternal)
8. Peran seksual
dalam keluarga.
bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat
dipercaya, sehingga seseorang akan tahu bahwa ada orang lain yang
sosial keluarga internal antara lain dukungan dari suami atau istri, dari
1) Dukungan Instrumental
2) Dukungan informasional
53
identitas keluarga.
4) Dukungan emosional
penghargaan.
dan Antil (Suhita, 2005 dikutip dalam Bowo, 2009) dukungan sosial
adalah dukungan yang berasal dari keluarga dan teman dekat atau sahabat.
1) Suami
yaitu kebahagiaan dalam hidup karena cinta kasih suami istri yang
2) Keluarga
3) Teman/sahabat
Menurut Kail dan Neilsen (Suhita, 2005 dikutip dalam Bowo, 2009)
permasalahan.