You are on page 1of 4

Kesimpulan

Logam menunjukkan kilap, konduktor panas dan listrik yang baik, mudah dibentuk dan duktil. Sifat-sifat
seperti ini khas logam, walaupun definisi atom logam dan ion tidak sederhana. Unsur logam membentuk
oksida basa, hidroksida dalam bilangan oksidasi +1 atau +2 dan menjadi kation. Semua unsur transisi adalah
logam, sementara golongan utama diklasifikasikan atas logam dan non logam. Germanium dan polonium
dapat dimasukkan sebagai logam. Boron, silikon, germanium, arsen, antimon, selenium, dan telurium
menunjukkan sedikit ciri logam dan unsur-unsur ini sering disebut metaloid.

Penjelasan Umum

Golongan IA disebut juga logam alkali. Logam alkali melimpah dalam mineral dan terdapat di air laut.
Khususnya Na (natrium), di kerak bumi termasuk logam terbanyak keempat setelah Al, Fe, dan Ca.
Walaupun keberadaan ion natrium dan kalium telah dikenali sejak lama, sejumlah usaha untuk mengisolasi
logam ini dari larutan air garamnya gagal sebab kereaktifannya yang tinggi pada air. Akhirnya Na (natrium)
dan juga Kalium (1807) bisa diisolasi dengan mengelektrolisis garam leleh KOH atau NaOH oleh H. Davy di
abad ke-19. Kemudian Li (litium) ditemukan sebagai unsur baru di tahun 1817, dan Davy segera setelah itu
mengisolasinya dari Li2O dengan metode elektrolisis. Setelah itu pada tahun 1861, Rb (rubidium) dan Cs
(cesium), ditemukan sebagai unsur baru dengan teknik spektroskopi. Fr (fransium) ditemukan dengan
menggunakan teknik radiokimia tahun 1939, kelimpahan alaminya sangat rendah karena memiliki waktu
paro 21 menit. Logam-logam ini juga bersifat sebagai reduktor dan mempunyai warna nyala yang indah
sehingga dipakai sebagai kembang api.

Logam golongan 1

Golongan 1 disebut juga logam alkali. Logam alkali melimpah dalam mineral dan di air laut. Khususnya,
natrium, Na, di kerak bumi adalah keempat setelah Al, Fe, dan Ca. Walaupun keberadaan ion natrium dan
kalium telah dikenali sejak lama, sejumlah usaha untuk mengisolasi logam ini dari larutan air garamnya
gagal sebab kereaktifannya yang tinggi pada air. Kalium (1807) dan tidak lama setelahnya natrium diisolasi
dengan mengelektrolisis garam leleh KOH atau NaOH oleh H. Davy di abad ke-19. Litium Li ditemukan
sebagai unsur baru di tahun 1817, dan Davy segera setelah itu mengisolasinya dari Li 2O dengan elektrolisis.
Rubidium, Rb dan Cesium, Cs, ditemukan sebagai unsur baru dengan teknik spektroskopi tahun 1861.
Fransium, Fr, ditemukan dengan menggunakan teknik radiokimia tahun 1939, kelimpahan alaminya sangat
rendah.

Kegunaan logam dan senyawa-senyawa yang mengandung alkali

Logam-logam alkali mempunyai titik leleh yang rendah sehingga dapat digunakan sebagai medium
pemindah panas pada suatu reaktor nuklir. Logam alkali mudah dilelehkan, lalu dialirkan melalui pipa-pipa
ke pusat reaktor, dimana logam alkali menyerap panas. Selanjutnya panas tersebut ditransfer oleh alkali cair
kepada bagian diluar reaktor untuk menguapkan air. Uap yang timbul kemudian dipakai untuk menjalankan
generator listrik.

Oleh karena logam alkali mudah bereaksi dengan air atau oksigen, logam-logam alkali sering dipakai sebagai
pengikat (getter) uap air atau gas O2 pada proses pembuatan tabung-tabung vakum peralatan elektronika.

Logam alkali yang banyak digunakan adalah natrium. Berlimpahnya senyawa natrium dialam menyebabkan
logam ini relatif murah dibandingkan dengan logam-logam alkali yang lain.
Sejarah
(Yunani, lithos, batu). Ditemukan oleh Arfvedson pada tahun 1817,
litium merupakan unsur logam teringan, dengan berat jenis sekitar
setengahnya air.
Sumber
Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu
terkombinasi dalam unit-unit kecil pada batu-batuan berapi dan pada
sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang mengandung litium
contohnya:..lepidolite,spodumeme,petalite,danamblygonite.

Di Amerika Serikat, litium diambil dari air asin di danau Searles Lake,
di negara bagian California dan Nevada. Deposit quadramene dalam
jumlah besar ditemukan di California Utara. Logam ini diproduksi
secara elektrolisis dari fusi klorida. Secara fisik, litium tampak
keperak-perakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K), anggota seri
logam alkali. Litium bereaksi dengan air, tetapi tidak seperti natrium.
Litium memberikan nuansa warna pelangi yang indah jika terjilat
lidah api, tetapi ketika logam ini terbakar benar-benar, lidah apinya
berubahmenjadiputih.

Natrium
Sejarah

(Inggris, soda; Latin, sodanum, obat sakit kepala). Sebelum


Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara
elektrolisis soda kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium
dalam bahasa Inggris), telah dikenal dalam berbagai suatu
senyawa.

Sumber
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D
pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga
merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur
terbanyak dalam grup logam alkali.

Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui


elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda ini lebih
murah ketimbang mengelektrolisis natrium hidroksida,
seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu.

kalium
Sejarah
(Inggris, potasium; Latin, kalium, Arab, qali, alkali). Ditemukan oleh Davy
pada tahun 1807, yang mendapatkannya dari caustic potash (KOH). Ini logam
pertama yang diisolasi melalui elektrolisis. Dalam bahasa Inggris, unsur ini
disebut potassium.

Sumber
Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung sebanyak
2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak terlarut
dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral
tersebut.Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite, carnalite, langbeinite, dan
polyhalite ditemukan di danau purba dan dasar laut yang membentuk deposit
dimana kalium dan garam-garamnya dengan mudah dapat diambil. Kalium
ditambang di Jerman, negara bagian-negara bagian New Mexico, California,
dan Utah. Deposit besar yang ditemukan pada kedalaman 3000 kaki di Saskatchewan, Kanada diharapkan
menjadi tambang penting di tahun-tahun depan.

Rubidium
Sejarah
(Latin, rubidus, merah menyala). Ditemukan oleh Bunsen dan
Kirchoff pada tahun 1861 di dalam mineral lepidolite dengan
menggunakan spektroskop.

Sumber
Unsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan
beberapa tahun lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai elemen
ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di
pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang terkandung sekitar 1% dan
dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite sebanyak 1.5% dan
diproduksi secara komersil dari bahan ini. Mineral-mineral kalium,
seperti yang ditemukan pada danau Searles, California, dan kalium
klorida yang diambil dari air asin di Michigan juga mengandung
rubidium dan sukses diproduksi secara komersil. Elemen ini juga
ditemukan bersamaan dengan cesium di dalam deposit pollucite di
danau Bernic, Manitoba.

Sesium
Sejarah
(Latin, caesius, biru langit). Sesium ditemukan secara spektroskopik oleh
Bunsen dan Kirchohoff pada tahun 1860 dalam air mineral dari Durkheim.

Sumber
Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat
aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu
sumber terkaya yang mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di
Manitoba, Kanada. Deposit di danau tersebut diperkirakan mengandung
300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium. Unsur ini juga dapat
diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida dan dengan beberapa metoda
lainnya. Sesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara
dekomposisi panas Sesium azida.

fransium

Sejarah
Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite
Perey, ilmuwan Curie Institute di Paris. Fransium yang
merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali, muncul
sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa
dibuat secara buatan dengan membombardir thorium
dengan proton-proton. Walau fransium secara alami dapat
ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen
ini di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satu ons.
Fransium juga merupakan elemen yang paling tidak stabil
di antara 101 unsur pertama di tabel periodik. Ada 33
isotop fransium yang dikenal. Yang paling lama hidup 223Fr (Ac, K), anak 227Ac, memiliki paruh waktu
selama 22 menit. Ini satu-satunya isotop fransium yang muncul secara alami. Karena isotop-isotop fransium
lainnya sangat labil, sifat-sifat fisik mereka diketahui dengan cara teknik radiokimia. Sampai saat ini unsur
belum pernah dipersiapkan dengan berat yang memadai atau diisolasi. Sifat-sifat kimia fransium sangat
mirip dengan Sesium.

You might also like