You are on page 1of 11

Kamu dimana, dengan siapa, dan sedang berbuat apa? »» dalam lingkungan hipotonis.

Sebaliknya jika sel tumbuhan


(//-_-\\) beradapada lingkungan hipertonis, dapat mengalami plasmolisis
Kamu dimana, dengan siapa, dan sedang berbuat apa? »» yaitu terlepasnya sel dari dinding sel.
(//-_-\\)
Mekanisme transport pada membran sel 2.Transport aktif
MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL Pada transpor aktif diperlukan energi dari dalam sel untuk
Berbagai organel yang terdapat di dalam sitoplasma memiliki melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif sangat diperlukan
membran yang strukturnya sama dengan membran plasma. untuk memelihara keseimbangan molekul-molekul di dalam sel.
Walaupun tebal membran plasma hanya ± 0,1 μm, membran Sumber energi untuk transpor aktif adalah ATP (adenosin
plasma merupakan penghalang bagi gerakan molekul dan ion trifosfat).
zat-zat. Keleluasaan gerak ion dan molekul sangat penting untuk
menjaga kestabilan pH yang sesuai, mengendalikan konsentrasi pasif
ion di dalam sel untuk kegiatan enzim, memperoleh pasokan zat
makanan bahan energi dan bahan mentah lainnya, serta Transpor pasif merupakan suatu perpindahan
membuang sisa-sisa metabolisme yang dapat bersifat racun. Hal molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini
tersebut di atas dilakukan dengan cara difusi, osmosis, transpor bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi
aktif, dan endositosis atau eksositosis. merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak
1. Transpor pasif termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut
memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis
konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah
peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu. perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut
a. Difusi total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih
Difusi dapat diartikan perpindahan zat (padat, cair, dan dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah
gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan menurut gradien konsentrasinya.
konsentrasi rendah (hipotenis). Dengan kata lain setiap zat akan
berdifusi menuruni gradien konsentrasinya. Hasil dari difusi Difusi
adalah konsentrasi yang sama antara larutan tersebut dinamakan
isotonis. Kecepatan zat berdifusi melalui membran sel tidak
Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam
hanya tergantung pada gradien konsentrasi, tetapi juga pada
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
besar, muatan, dan daya larut dalam lemak (lipid). Membran sel
berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah
kurang permeabel terhadap ion-ion (Na+, Cl–, K+) dibandingkan
pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan
dengan molekul kecil yang tidak bermuatan. Dalam keadaan
menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang
yang sama molekul kecil lebih cepat berdifusi melalui membran
berdifusi dalamudara
sel daripada molekul besar. Molekul-molekul yang bersifat
hidrofobik dapat bergerak dengan mudah melalui membran
daripada molekul-molekul hidrofolik. Molekul-molekul yang Osmosis
besar dan ion dapat bergerak melalui membran.
Adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari
b. Difusi terfasilitasi bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
Difusi terfasilitasi melibatkan difusi dari molekul polar dan ion semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh
melewati membran dengan bantuan protein transpor. Protein zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang
transpor merupakan protein khusus yang menyediakan suatu membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat
ikatan ſ sik bagi molekul yang sedang bergerak. Protein transpor dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada
juga merentangkan membran sel sehingga menyediakan suatu bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian
mekanisme untuk pergerakan molekul. Difusi terfasilitasi juga dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang
merupakan transpor pasif karena hanya mempercepat proses dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui
difusi dan tidak merubah arah gradien konsentrasi. membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan
c. Osmosis konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.
Osmosis merupakan difusi air melalui selaput semipermeabel. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena
Air akan bergerak dari daerah yang mempunyai konsentrasi fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat
larutan rendah ke daerah yang mempunyai konsentrasi larutan ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
tinggi. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu
alat yang disebut osmometer. Air akan bergerak dari daerah Transport Lintas Membran
dengan tekanan osmosis rendah ke daerah dengan tekanan
osmosis tinggi. Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan
Proses transport melalui membran terjadi melalui 2 mekanisme,
yang mempunyai konsentrasi larutan lebih tinggi. Hal ini terjadi
yaitu transport aktif dan transport pasif. Transport pasif terjadi
karena air akan keluar meninggalkan sel secara osmosis.
tanpa memerlukan energi sedangkan transport aktif memerlukan
Sebaliknya jika sel berada pada lingkungan yang hipotonis
energi.
(konsentrasi rendah) sel akan banyak menyerap air, karena
Yang termasuk transport pasif adalah :
air berosmosis dari lingkungan ke dalam sel. Jika sel-sel tersebut
a. difusi sederhana,
adalah sel tumbuhan, maka akan terjadi tekanan turgor apabila
b. transport dengan fasilitas, Misalnya pada Na-Ca exchange dan Na-H exchange. Pada Na-
c. transport lewat ion channel. Ca exchange, 3 ion Na akan ditransport kedalam sel untuk setiap
1 ion Ca yang ditransport keluar sel, hal ini untuk menjaga kadar
Difusi_Terfasilitas Ca intrasel, khususnya pada otot jantung sehingga berperan pada
kontraktiitas jantung. Na-H exchange terutama berperan
mengatur konsentrasi ion Na dan Hidrogen dalam tubulus
Transport dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan
proksimal ginjal, sehingga turut mengatur pH dalam sel.
dengan difusi sederhana yaitu difusi fasilitas terjadi melalui
carrier spesifik dan difusi ini mempunyai kecepatan transport
maksimum (Vmax). Suatu bahan yang akan ditransport lewat
MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
cara ini akan terikat lebih dahulu dengan carrier protein yang
Dari penjelasan di depan Anda telah mengetahui bahwa sel
spesifik, dan ikatan ini akan membuka channel tertentu untuk
merupakan penyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Segala
membawa ikatan ini ke dalam sel. Jika konsentrasi bahan ini
aktivitas terjadi dalam sel, sehingga fungsi jaringan pun dapat
terus ditingkatkan, maka jumlah carrier akan habis berikatan
dilakukan dengan baik. Tentunya di sini ada hubungan antara sel
dengan bahan tersebut sehingga pada saat itu kecepatan difusi
satu dengan yang lain, terutama dalam hal transpor zat-zat untuk
menjadi maksimal (Vmax). Pada difusi sederhana hal ini tidak
proses metabolisme tumbuhan. Zat-zat tersebut keluar masuk sel
terjadi, makin banyak bahan kecepatan transport bahan maakin
dengan melewati membran sel. Cara zat melewati membran
meningkat tanpa batas.
sel melalui beberapa mekanisme berikut.

Transport_Ion_Channel
1. Transpor Pasif
Transport lewat ion channel khusus bagi ion-ion yang sulit Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak
ditransport secara difusi akibat muatan listriknya. Ion channel ini memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan
mempunyai sifat yang sangat selektif dan terbukanya channel konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui
tersebut akibat potensial listrik sepanjang membran sel dan peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
melalui ikatan channel dengan hormon atau neurotransmitter.

Transpor aktif a. Difusi


Proses ini merupakan perpindahan molekul larutan
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa
spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien melalui selaput membran. Gambar 1.14 
konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa
protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif
ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore
menunjukkan proses terjadinya difusi. Pada permulaan
Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. percobaan semula molekul glukosa ada di bagian A.
Transport aktif sekunder juga terdiri atas co-transport dan Setelah beberapa saat, proses difusi menyebabkan konsentrasi
counter transport (exchange). glukosa di A turun dan di B naik dengan kecepatan yang sama.
Setelah 3 jam, konsentrasi pada kedua ruang tersebut sama dan
keseimbangan akan tercapai. Difusi pada membran sel (selaput
Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP,
plasma) dapat terlihat pada Gambar 1.15!
misalnya pada Na-K pump dan Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na
akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan dipompa kedalam sel.
Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca
dalam sel rendah.

Transport sekunder co-transport

Pada transport sekunder co-transport , glukosa atau asam amino


akan ditransport masuk dalam sel mengikuti masuknya Natrium.
Natrium yang masuk akibat perbedaan konsentrasi mengikutkan
glukosa atau asam amino ke dalam sel, meskipun asam amino
atau glukosa di dalam sel konsentrasinya lebih tinggi dari luar
sel, tetapi asam amino atau glukosa ini memakai energi dari Na
(akibat perbedaan konsentrasi Na). Sehingga glukosa atau asam
amino ditransport secara transport aktif sekunder co-transport

Transport sekunder counter-transport


Proses difusi sering terjadi pada tubuh kita. Tanpa kita sadari,
Pada proses counter transport/exchange, masuknya ion Na ke tubuh kita selalu melakukan proses ini, yaitu pada saat kita
dalam sel akan menyebabkan bahan lain ditransport keluar. menghirup udara. Ketika menghirup udara, di dalam tubuh akan
terjadi pertukaran gas antarsel melalui proses difusi. Contoh lain Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi
proses difusi adalah saat kita membuat minuman sirup. Sirup rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga
yang kita larutkan dengan air akan bergerak dari larutan yang dapat tercapai keseimbangan di dalam sel. Adanya muatan listrik
konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah. di dalam dan luar sel dapat mempengaruhi proses ini, misalnya
Pada masing-masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda. Untuk ion K+, Na+dan Cl+. Peristiwa transpor aktif dapat Anda
contoh kasus yang dijelaskan, yaitu antara sirup dan gas, maka lihat pada peristiwa masuknya glukosa ke dalam sel melewati
kecepatan difusi sirup lebih besar pada gas. Berdasarkan hal itu membran plasma dengan menggunakan energi yang berasal dari
coba Anda cari lagi contoh proses difusi lain yang pernah Anda ATP. Contoh lain terjadi pada darah di dalam tubuh kita, yaitu
ketahui! pengangkutan ion kalium (K) dan natrium (Na) yang terjadi
antara sel darah merah dan cairan ekstrasel (plasma darah).
Kadar ion kalium pada sitoplasma sel darah merah tiga puluh
kali lebih besar daripada cairan plasma darah. Tetapi kadar ion
natrium plasma darah sebelas kali lebih besar daripada di
dalam sel darah merah. Adanya pengangkutan ion bertujuan agar
dapat tercapai keseimbangan kadar ion di dalam sel. Mekanisme
transpor ion ini dapat terlihat pada Gambar 1.17 
b. Osmosis
Untuk memahami tentang osmosis, perhatikan Gambar 1.16!
Gambar 1.16 menunjukkan proses osmosis. Air akan berpindah
dari A menuju B melalui membran semi permeabel sehingga
a) Transpor pasif
diperoleh hasil larutan isotonis, yaitu konsentrasi air sama untuk
dua larutan antara A dan B, walaupun hasil akhirnya nanti        Dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi
volume antara A dan B berbeda. Setelah terjadi osmosis, maka larutan di antara kedua sisi membran. Pada transpor pasif tidak
gambar prosesnya menjadi seperti berikut. rnemerlukan energi rnetabolik. Transpor pasif dibedakan
menjadi tiga, yaitu difusi sederhana (simple diffusion), difusi
dipermudah atau difasilitasi (facilitated diffusion), dan osmosis.

l) Mekanisme difusi
       Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan
molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga
mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi
melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran
Dari ilustrasi itu dapat disimpulkan bahwa osmosis adalah (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi
proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (fasiliated difusion). 
(hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis)       Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena
melalui membran semipermeabel, sehingga didapatkan larutan molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui
yang berkonsentrasi seimbang (isotonis). Peristiwa osmosis membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat
dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain pada menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.
penyerapan air melalui bulu-bulu akar, dan mengerutnya sel Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti
darah merah yang dimasukkan ke dalam larutan hipertonis. hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan
organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga
sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2,
c. Difusi Terbantu HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut
Proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein. Difusi dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui
terbantu sangat tergantung pada suatu mekanisme transpor dari saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein
membran sel. Difusi terbantu dapat ditemui pada kehidupan transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang
sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari
diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul
bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan
laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus
membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa
merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan atau transporter untuk dapat menembus membrane. 
membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transforter
melalui membran sel. dinamakan difusi difasilitasi.

2) Mekanisme Difusi dan Difasilitasi


2. Transpor Aktif
     Difusi difasiltasi (facilitated diffusion) adalah pelaluan zat
Transpor aktif merupakan transpor partikel-partikel melalui
melalui rnembran plasrna yang melibatkan protein pembawa atau
membran semipermeabel yang bergerak melawan gradien
protein transforter. Protein transporter tergolong protein
konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP.
transmembran yang memliki tempat perlekatan terhadap ion atau
molekul vang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap molekul atau hewan tidak memiliki dinding sel. Pada larutan hipertonis, sel
ion memiliki protein transforter yang khusus, misalnya untuk tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan mengalami
pelaluan suatu molekul glukosa diperlukan protein transforter plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan
yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam sel.   sel hew'an/sel darah merah dalam larutan hipertonis
    Protein transporter untuk grukosa banyak ditemukan pada sel- menyebabkan sel hewan/sel darah merah
sel rangka, otot jantung, sel-sel lemak dan sel-sel hati, karena sel mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena
– sel tersebut selalu membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi kehilangan air.
energy.

3) Mekanisme osmosis b. Transpor aktif


           

      Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul


zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi
menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui
selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. gambar:difusi sifasilitasi.jpg
Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput      Pada transpor aktif diperlukan adanya protein pembawa atau
semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh pengemban dan memerlukan energi metabolik yang tersimpan
selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang dalam bentuk ATP. selama transpor aktif, molekul diangkut
terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut melalui gradien konsentrasi. Transpor aktif dibedakan menjadi
dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput dua, yaitu transpor aktif primer dan sekunder.
selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi       Transpor aktif primer secara langsung berkaitan dengan
rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi untuk transpor
yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, ini. contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion
pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya K+. Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar
tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui sel, sebaliknya konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar
selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat daripada di dalam sel. Untuk mempertahankan kondisi tersebut,
terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel ion-ion Na- dan K+ harus selalu dipompa melawan gradien
dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasi dengan energi dari hasil hidrolisis ATP. Tiga ion
konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan Na+ dipompa keluar dan dua ion K+ dipompa ke dalam sel.
isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang merupakan suatu
terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai protein transmembran yang berperan sebagai enzim.
larutan hipotonis.        Tranpor aktif sekunder merupakan transpor pengangkutan
     Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya gabungan yaitu pengangkutan ion-ion bersama dengan
sel darah merah ditempatkan dalam suatu tabung yang berisi pengangkutan molekul lain. Misalnya pengangkutan asam amino
larutan dengan sifat larutan yang berbeda-beda? Pada larutan dan glukosa dari lumen usus halus menembus membran sel epitel
isotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah akan tetap normal usus selalu bersama dengan pengangkutan ion-ion Na+. Pada
bentuknya. Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan transpor aktif sekunder juga melibatkan protein pembawa dan
mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami membutuhkan energi dari hasil hidrolisis ATP.
peningkatan tekanan turgor sehingga sel menjadi keras. Berbeda
dengan sel tumbuhan, jika sel hewan/sel darah merah Sel tumbuhan dibatasi oleh dua lapis pembatas yang sangat
dimasukkan dalam larutan hipotonis, sel darah merah akan berbeda komposisi dan strukturnya. Lapisan terluar adalah
mengembang dan kemudian pecah /lisis, hal irri karena sei dinding sel yang tersusun atas selulosa, lignin, dan polisakarida
lain. Dinding sel memberikan kekakuan dan memberi bentuk sel CO2 O2 H2O
tumbuhan. Pada beberapa bagian, dinding sel tumbuhan terdapat
lubang yang berfungsi sebagai saluran antara satu sel dengan sel Difusi CO2 O2 dan H2O
lainnya. Lubang ini disebut plasmodesmata, berdiameter sekitar Difusi dapat berlangsung dalam sel-sel hidup, termasuk pada sel
60 nm, sehingga dapat dilalui oleh molekul dengan berat molekul tumbuhan. Telah diketahui bahwa isi sel hidup adalah
sekitar 1000 Dalton. Lapisan dalam sel tumbuhan adalah protoplasma yang merupakan satu larutan. Tubuh tumbuhan
membran sel. dibangun oleh sel-sel tumbuhan yang setiap selnya memiliki
dinding sel dari selulosa. Dinding tersebut umumnya bersifat
Gambar beberapa membran permeabel sehingga dapat dilewati air dan zat-zat telarut di
Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Bagian dalamnya.
ekor dengan asam lemak yang bersifat hidrofobik (non polar), Difusi yang tergantung pada suatu mekanisme transpor khusus
kedua lapis molekul tersebut saling berorientasi kedalam, dari membran seperti enzim permease disebut difusi terbantu,
sedangkan bagian kepala bersifat hidrofilik (polar), mengarah ke misalnya difusi ADP ke dalam dan difusi ATP ke luar dari
lingkungan yang berair. Komponen protein terletak pada mitokondria.
membran dengan posisi yang berbeda-beda. Beberapa protein Gerakan partikel dari tempat dengan potensial kimia lebih tinggi
terletak periferal, sedangkan yang lain tertanam integral dalam ke tempat dengan potensial kimia lebih rendah karena energi
lapis ganda fosfolipid. Membran seperti ini juga terdapat pada kinetiknya sendiri sampai terjadi keseimbangan dinamis.
berbagai organel di dalam sel, seperti vakuola, mitokondria, dan • Faktor yang mempengaruhi difusi :
kloroplas. 1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat
Komposisi lipid dan protein penyusun membran bervariasi, 2. BM makin besar difusi makin lambat
bergantung pada jenis dan fungsi membran itu sendiri. Namun 3. Kelarutan dalam medium, makin besar
demikian membran mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bersifat difusi makin cepat
selektif permeabel terhadap molekul-molekul. Air, gas, dan 4. Beda potensial kimia, makin besar
molekul kecil hidrofobik secara bebas dapat melewati membran beda difusi makin cepat
secara difusi sederhana. Ion dan molekul polar yang tidak
bermuatan harus dibantu oleh protein permease spesifik untuk C. Osmosis
dapat diangkut melalui membran dengan proses yang disebut Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana
difusi terbantu (fasilitated diffusion). Kedua cara pengangkutan molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif
ini disebut transpor pasif. Untuk mengangkut ion dan molekul permeabel. Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik
dalam arah yang melawan gradien konsentrasi, suatu proses (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan
transpor aktif harus diterapkan. Dalam hal ini protein aktifnya hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan
memerlukan energi berupa ATP, ataupun juga digunakan cara larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi
couple lewat proses antiport dan symport. terlarut sama). Jika terdapat dua larutan yang tidak sama
Permeabilitas membran tergantung pada fluiditas inti hidrofobik konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai
membran dan aktivitas protein pengangkutnya. Oleh karena itu, kedua larutan seimbang. Dalam proses osmosis, pada larutan
keadaan lingkungan yang dapat mengganggu keduanya akan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke
mempengaruhi permeabilitas membran terhadap suatu solut. molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang
bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan
II. Transportasi Tumbuhan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air
pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada yang melewati membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran
tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik.
zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh
bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup di alam. Perubahan
spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda. Sel
pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem. yang terletak pada larutan isotonik, maka volumenya akan
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup konstan. Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air
berupa O2, CO2, air dan unsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2 zat yang sama. Banyak hewan-hewan laut, seperti bintang laut
diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses penyerapan (Echinodermata) dan kepiting (Arthropoda) cairan selnya bersifat
dapat berlangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis isotonik dengan lingkungannya. Jika sel terdapat pada larutan
dan transpor aktif. yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air,
sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau
A. Imbibisi turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan). Sebaliknya, jika sel berada
Merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan pada larutan hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air,
antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. sehingga sel menjadi kecil dan dapat menyebabkan kematian.
Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang Pada hewan, untuk bisa bertahan dalam lingkungan yang hipo-
yang direndam dalam air beberapa jam. atau hipertonik, maka diperlukan pengaturan keseimbangan air,
B. Difusi yaitu dalam proses osmoregulasi.
Difusi merupakan perpindahan zat-zat atau molekul-molekul dari
daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah D. Transpor aktif
(hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat Transpor aktif adalah pengangkutan zat dengan bantuan energi.
pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air. Sumber energi yang digunakan berasal dari ATP dan ADP.
Contoh, pengangkutan glukosa dalam tubuh. Glukosa tidak dapat diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut
menembus membran sel sebelum diaktifkan oleh ATP atau ADP. bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh
Dengan mengubah glukosa menjadi glukosa fosfat. Untuk laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan
membentuk glukosa fosfat diperlukan energi pengaktifan yang membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang
tersimpan dalam ATP. merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan
membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk
ATP ADP + P + Energi melalui membran sel.
Glukosa + P + Energi Glukosafosfat
2. Transpor Aktif
Pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi
ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta Transpor aktif merupakan transpor partikel-partikel melalui
protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama membran semipermeabel yang bergerak melawan gradien
melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP.
berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi
air dari korteks ke stele. rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga
dapat tercapai keseimbangan di dalam sel. Adanya muatan listrik
di dalam dan luar sel dapat mempengaruhi proses ini, misalnya
Zat-zat untuk proses transpor keluar masuk sel dengan melewati ion K+, Na+dan Cl+. Peristiwa transpor aktif dapat dilihat pada
membran sel. Cara zat melewati membran sel melalui beberapa peristiwa masuknya glukosa ke dalam sel melewati membran
mekanisme berikut. plasma dengan menggunakan energi yang berasal dari
ATP. Contoh lain terjadi pada darah di dalam tubuh, yaitu
1. Transpor Pasif pengangkutan ion kalium (K) dan natrium (Na) yang terjadi
antara sel darah merah dan cairan ekstrasel (plasma darah).
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak Kadar ion kalium pada sitoplasma sel darah merah tiga puluh
memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan kali lebih besar daripada cairan plasma darah. Tetapi kadar ion
konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui natrium plasma darah sebelas kali lebih besar daripada di
peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu. dalam sel darah merah. Adanya pengangkutan ion bertujuan agar
dapat tercapai keseimbangan kadar ion di dalam sel. Peristiwa
a. Difusi transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu endositosis
dan eksositosis.
Proses ini merupakan perpindahan molekul larutan
berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa a. Endositosis
melalui selaput membran.
Endositosis merupakan peristiwa pembentukan kantong
Proses difusi sering terjadi pada tubuh kita. Tanpa kita sadari, membran sel. Endositosis terjadi karena ada transfer larutan atau
tubuh kita selalu melakukan proses ini, yaitu pada saat kita partikel ke dalam sel. Peristiwa endositosis dibedakan menjadi
menghirup udara. Ketika menghirup udara, di dalam tubuh akan dua, yaitu sebagai berikut.
terjadi pertukaran gas antarsel melalui proses difusi. Contoh lain
proses difusi adalah saat kita membuat minuman sirup. Sirup 1) Pinositosis
yang kita larutkan dengan air akan bergerak dari larutan yang
konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah. Pinositosis merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil
Pada masing-masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda. medium kultur dengan membentuk lekukan-lekukan membran
sel. Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi protein dan ion
b. Osmosis tertentu pada medium sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di
dalam sel. Proses pinositosis dapat diamati dengan mikroskop
Osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang elektron. Sel-sel yang melakukan proses pinositosis ini antara
berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi lain sel darah putih, epitel usus, makrofag hati, dan lain-lain.
tinggi (hipertonis) melalui membran semipermeabel, sehingga Tahapan proses pinotosis adalah sebagai berikut.
didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang
(isotonis). Peristiwa osmosis dapat kita temukan dalam 2) Fagositosis
kehidupan sehari-hari antara lain pada penyerapan air melalui
bulu-bulu akar, dan mengerutnya sel darah merah yang Fagositosis merupakan peristiwa yang sama seperti pada
dimasukkan ke dalam larutan hipertonis. pinositosis tetapi terjadi pada benda padat yang ukurannya lebih
besar. Fagositosis dapat diamati dengan mikroskop misalnya
c. Difusi Terbantu yang terjadi pada Amoeba.

Proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein. Difusi b. Eksositosis


terbantu sangat tergantung pada suatu mekanisme transpor dari
membran sel. Difusi terbantu dapat ditemui pada kehidupan Eksositosis adalah proses keluarnya suatu zat ke luar sel. Proses
sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli yang ini dapat dilihat pada proses kimia yang terjadi dalam tubuh kita,
misalnya proses pengeluaran hormon tertentu. Semua proses Contoh peristiwa osmosis:
sekresi dalam tubuh merupakan proses eksositosis. Sel-sel yang
mengeluarkan protein akan berkumpul di dalam badan golgi. 1. Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan.
Kantong yang berisi protein akan bergerak ke arah
permukaan sel untuk mengosongkan isinya. 1.
1. Air dalam tanah memiliki kandungan solvent
Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan lebih besar (hypotonic) dibanding dalam
bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini pembuluh, sehingga air masuk menuju
melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan xylem/sel tanaman.
bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat 2. Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut
dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, akan mengalami penyusutan volume tubuh.
serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif ialah coupled 1. Air laut adalah hypertonic bagi sel
carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam tubuh manusia, sehingga minum air
transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu laut justru menyebabkan dehidrasi.
simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang 2. Kentang yang dimasukkan ke dalam
mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter air garam akan mengalami
mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven penyusutan.
pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light 3. Proses pengasinan telur asin.
driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme
ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Apakah difusi itu ?
Bakteriorhodopsin. Perpindahan zat dari daerah yang konsentrasinya tinggi
ke konsentrasi yang lebih rendah dengan spontan tnpa
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni menggunakan energi.
gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bagaimanakah terjadinya proses difusi ?
bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi zat yang konsentrasinya tinggi akan berdifusi ke daerah
merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak yang konsentrasinya lebih rendah dengan spontan
termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga apa yang dimaksud difusi terfasilitasi ?
menyebabkan campuran yanglebih acak. Difusi akan berlanjut proses difusi yang dibantu oleh protein-protein
selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis tertentupada membran plasma.
merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah apakah osmosis itu ?
perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke
terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi konsentrasi rendah melalui membran diferensial
juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut permeable
berpindah menurut gradien konsentrasinya. Contoh bagaimanakah terjadinya proses osmosis ?
molekul yang berpindah dengan transpor pasif molekul yang berkonsentrasi tinggi akan bergerak ke
ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid konsentrasi yang rendah dan molekul yang
bilayer dan transpor pasif glukosa berkonsentrasi rendah akan menguap dari molekul
terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan tersebut sehingga dapat mengalami penyusutan pada
bantuan protein transpor. benda tersebut.
Apakah plasmolisis itu ?
Difusi adalah proses berpindahnya zat-zat dari daerah dengan Perpindahan dari konsentrasi yang lebih tinggi ke
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi merupakan konsentrasi yang lebih rendah tanpa membutuhkan
proses pasif dan tidak membutuhkan energy. energi yang menyebabkan terkelupasnya membrane
plasma dari dinding sel.
Contoh Peristiwa difusi: Bagaimanakah terjadinya proses plasmolisis dari sel
yang anda amati ?
Warna yang terdapat pada epidermis akan semakin
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun memudar akibat larutan gula yang sengat pekat.
cairan menjadi manis. Tanaman pot yang disiram dengan gula
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. berkonsentrasi tinggi akan mati, jelaskan
3. Pertukaran udara didalam paru-paru. alasanmu !
Karena air gula berkonsentasi tinggi dari pada tanaman
Osmosis adalah peristiwa perpindahan massa dari lokasi dengan pot sehingga menyebebkan tumbuhan layu.
potensi solvent tinggi, menuju lokasi berpotensi solvent rendah, V. PENUTUP
melalui membran semi-permeable.Umumnya yang disebut A. SIMPULAN
sebagai solvent di sini adalah air. Dapat dikatakan bahwa Bahwa mekanisme transport membrane dapat
peristiwa osmosis adalah transfer solvent (dan bukan dibedakan menjadi dua macam yaitu gerakan pasif yang
solut).Sedangkan peristiwa transfer solut, dikenal sebagai tidak mengkonsumsi energi dan gerakan aktif yang
dialysis (arah aliran dari titik berpotensi solut tinggi menuju ke mengkonsumsi energi.
rendah). B. SARAN
Kiranya laporan ini terdapat kekurangan , maka dengan
ini saya mengharap kritik dari para pembaca.
Fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu
lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat
melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik(CO2,
O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara
itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar
(glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme
khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Transpor pasif

Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul


menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat
spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan
contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang
meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga
menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut
selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis
merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah
perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut
total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih
dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah
menurut gradien konsentrasinya.

Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air


dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan
transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi
dengan bantuan protein transpor.
Transpor aktif

Definisi transport aktif, pertama kali dicetuskan


oleh Rosenberg sebagai sebuah proses yang menyebabkan
perpindahan suatu substansi dari sebuah area yang
mempunyaipotensial elektrokimiawi lebih rendah menuju ke
tempat dengan potensial yang lebih tinggi. Proses tersebut
dikatakan, memerlukan asupan energi dan suatu mekanisme
kopling agar asupan energi dapat digunakan demi menjalankan
proses perpindahan substansi.

Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan


bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini
melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan
bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat
dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein,
serta ionofor. Ionofor merupakan antibiotik yang menginduksi
transpor ion melalui membran sel maupun membran buata

Daftar Pustaka

Johnson, R. Biology. Sixth Edition.

Lethwait, J.P., Hopson, J.L., Holt, Rineheart & Winston. Modern


Biology. Texas: 2006.

Robinson, R. Biology. Macmillan Scince Library: 2001

Freud, G. & G. Hademenos. Schaum Outline of Biology.


Mc.Graww Hill Company
O’Day, D. 2006. The cell membrane. University of Toronto,
Mississauga
Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel .Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S. 2006. Dasar-dasar Mikrobiologi
pada sel tumbuhan. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan Jilid 1. Penerbit UI-Pres. Jakarta.
diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel
tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, Rachmawan, Obin. 2001. Sumber Kontaminasi dan Teknik
menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam
kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan Sihombing, Betsy (2009), Penuntun Praktikum Biologi Umum,
menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang Jakarta : Universitas Negeri Jakarta
sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari
dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan
membran. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan
jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di Sumarsih, Sri. 2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi
laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas Dasar. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian
tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, Upn”Veteran”. Yogyakarta.
seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.Jika sel
bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi
diamati dengan jelas. (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel
terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan
dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang
larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari
menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermalbawang yang dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan
memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel -
jelas. dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk
mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan
B. Deplasmolisis air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel
Deplasmolisis merupakan kebalikan dari plasmolisis, yaitu diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan
menyatunya kembali membran plasma yang telah lepas dari disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena
dinding sel. Deplasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di peristiwa difusi. 
larutan hipotonik, sel tumbuhan akan menyerap air dan juga Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang
tekanan turgor meningkat. Banyaknya air yang masuk ke dalam terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium
sel akan menyebabkan terjadinya deplasmolisis. Membran dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau
plasma akan mengembang sehingga akan melekat kembali pada larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali
dinding sel  menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang
memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan
jelas
Jika sel tumbuhan diletakkan atau diberi larutan terkonsentrasi Menurut Bidwell (1979) molekul air dan zat terlarut yang berada
(hiperonik) sel akan kehilangan air, menyebabkan terjadinya dalam sel selalu bergerak. Oleh karena itu terjadi perpindahan
plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titik terus-menerus dari molekul air, dari satu bagian ke bagian yang
dimana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, lain. Perpindahan molekul-molekul itu dpat ditinjau dari dua
menyebabkan ada jarak antara dinding dan membran sel. sudut. Pertama dari sudut sumber dan dari sudut tujuan. Dari
sudut sumber dikatakan bahwa terdapat suatu tekanan yang
erjadinya plasmolisis dan plasmoptisis disebabkan karena sel menyebabkan molekul-molekul menyebar ke seluruh jaringan.
berada dalam lingkungan dengan tekanan osmosis lebih tinggi Tekanan ini disebut dengan tekanan difusi. Dari sudut tujuan
atau lebih rendah dari isi sel. Karena itu, untuk mempertahankan dapat dikatakan bahwa ada sesuatu kekurangan (deficit akan
kehidupan sel harus diciptakan tekanan osmosis yang seimbang molekul-molekul. Hal ini dibandingkan dengan istilah daerah
antara lingkungan dan isi sel (Irianto, 2006). surplus molekul dan minus molekul. Ini bararti bahwa di sumber
itu ada tekanan difusi positif dan ditinjau adanya tekanan difusi
negatif. Istilah tekanan difusi negatif dapat ditukar dengan
Dwidjoseputro, D. 1987. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, kekurangan tekanan difusi atau deficit tekanan difusi yang
Malang. disingkat dengan DTD (Dwijo, 1985) Difusi adalah gerakan
partikel dari tempat dengan potensial kimia lebih tinggi ke
Dwyana, Zaraswaty dan Nur Haedar. 2009. Penuntun tempat dengan potensial kimia lebih rendah karena energi
praktikum Mikrobiologi Pangan.Jurusan kinetiknya sendiri sampai terjadi keseimbangan dinamis
Biologi. Universitas Hasanuddin. Makassar. (Indradewa, 2009). Senada dengan itu, Agrica (2009)
menjelaskan bahwa difusi adalah peristiwa
Hidayat, N. 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi, mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
Yogyakarta. berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh
Irianto, K. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah
Jilid 1. CV. Yrama Widya, Bandung. uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. 
Prinsip dasar yang dapat kita pegang mengenai peristiwa difusi
ini adalah difusi terjadi sebagai suatu respon terhadap perbedaan
konsentrasi. Suatu perbedaan terjadi apabila terjadi perubahan merupakan proses osmosis.
konsentrasi dari suatu keadaan ke keadaan lain. Selain perbedaan
konsentrasi, perbedaan dalam sifat dapat juga menyebabkan Air merupakan komponen penting bagi tumbuhan karena
difusi. Proses pertukaran gas pada tumbuhan yang terjadi di daun merupakan 85 – 90 % penyusun berat total tumbuhan,
adalah suatu contoh proses difusi. Dalam proses ini gas CO2 dari sebagaimedia reaksi kimia dalam sel, penguat turgor sel, pelarut
atmosfir masuk ke dalam rongga antar sel pada mesofil daun zat-zat hara, substrat dan pereaksi fotosintesis, serta menjadi
yang selanjutnya digunakan untuk proses fotosintesis  media katalis berbagai enzim bagi tumbuhan.
Laju difusi antara lain tergantung pada suhu dan densitas 2. Pergerakan air disebabkan oleh adanya selisih konsentrasi atau
(kepadatan) medium. Gas berdifusi lebih cepat dibandingkan potensial air dari solvent dengan solut serta potensial osmotik
dengan zat cair, sedangkan zat padat berdifusi lebih lambat dari solute itu sendiri. Pergerakan tersebut menyebabkan
dibandingkan dengan zat cair. Molekul berukuran besar lebih terjadinya peristiwa difusi jika itu terjadi pada wadah bebas, dan
lambat pergerakannya dibanding dengan molekul yang lebih menjadi penyebab osmosis bagi sel tumbuhan maupun
kecil. Pertukaran udara melalui stomata merupakan contoh dari jaringannya.
proses difusi. Pada siang hari terjadi proses fotosintesis yang 3. Larutan yang hipertonis menyebabkan peristiwa plasmolisis
menghasilkan O2 sehingga konsentrasi O2 meningkat. dan jika diencerkan kembali (hipotonis) akan menyebabkan
Peningkatan konsentrasi O2 ini akan menyebabkan difusi O2 peristiwa deplasmolisis.
dari daun ke udara luar melalui stomata. Sebaliknya konsentrasi 4. Zat yang berkonsentrasinya rendah menuju ke zat yang
CO2 di dalam jaringan menurun (karena digunakan untuk berkosentrasi tinggi melalui membran sel
fotosintesis) sehingga CO2 dari udara luar masuk melalui
stomata. Penguapan air melalui stomata (transpirasi) juga
merupakan contoh proses difusi. Di alam, angin, dan aliran air  Difusi adalah perpindahan molekul zat berkonsentrasi tinggi
menyebarkan molekul lebih cepat dibanding dengan proses menuju zat berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput
difusi  membran.
Apabila ada dua bejana yang satu berisi air murni dan bejana lain
diisi dengan larutan, apabila kedua bejana ini kita hubungkan,
lalu diantara kedua bejana diletakkan membran semipermeabel, 2. Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi adalah ukuran
yaitu membran yang mempu melalukan air (pelarut) dan partikel, densitas medium, luas area, suhu, dan kemampuan
menghambat lalunya zat-zat terlarut. Pada proses ini air berdifusi menghantar listrik pada molekul (larutan elekrolit atau non
ke bejana yang berisi larutan sedangkan larutan terhalang untuk elektrolit).
berdifusi ke bejana murni. Proses difusi ini disebut dengan
osmosis. 3. Osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang
fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membrane semi
ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel (Fetter, 1998). permeable, sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat seimbang (isotonis).
secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan
konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi 4. Faktor yang mempengaruhi kecepatan osmosis adalah
yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk konsentrasi air dan zat terlarut yang ada di dalam sel dan luar
mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel sel, ketebalan membrane, dan suhu.
selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih
pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik 5. Tekanan turgor adalah tekanan dari dalam vakuola kepada
merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini membran plasma dan dinding sel karena adanya osmosis air
bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat ke dalam vakuola.
terlarut itu sendiri. 
Sitoplasma biasanya bersifat hipertonis (potensial air tinggi), dan
6. Plasmolisis adalah menciutnya sitoplasma ketika sel berada
cairan di luar sel bersifat hipotonis (potensial air rendah), karena pada larutan yang hipertonis terhadapnya.
itulah air bisa masuk ke dalam sel sehingga antara kedua cairan
bersifat isotonus. Apabila suatu sel diletakkan dalam suatu
larutan yang hipertonus terhadap sitoplasma, maka air di dalam 7. Perbedaan antara plasmolisis dan tekana turgor terletak pada
sel akan berdifusi ke luar sehingga sitoplasma mengkerut dan keadaan konsentrasi di dalam dan luar sel.
terlepas dari dinding sel, hal ini disebut plasmolisis. Bila sel itu
kemudian dimasukkan ke dalam cairan yang hipotonus, maka air
akan masuk ke dalam sel dan sitoplasma akan kembali
mengembang hal ini disebut deplasmolisis. 
Hubungannya antara potensial air adalah dengan melibatkan
peristiwa osmosis karena osmosis merupakan peristiwa difusi
dimana antara 2 tempat tersedianya difusi dipisahkan oleh
membran atau selaput. Maka dapat diartikan bahwa dinding sel
atau membran protoplasma adalah merupakan membran
pembatas antara zat yang berdifusi karena pada umumnya sel
tumbuh-tumbuhan tinggi mempunyai dinding sel maka sebagian
besar proses fitokimia dalam tumbuh-tumbuhan adalah
Manfaat dari teori asam basa menurut Bronsted – Lowry adalah
sebagai berikut:

1. Aplikasinya tidak terbatas pada pelarut air, melainkan untuk


semua pelarut yang mengandunh atom Hidrogen dan bahkan
tanpa pelarut.

2. Asam dan basa tidak hanya berwujud molekul, tetapi juga


dapat berupa anion dan kation.

http://sahri.ohlog.com/teori-asam-basa.oh80823.html

Asam adalah suatu spesies yang akan meningkatkan konsentrasi


ion H+ di dalam air dan basa adalah suatu spesies yang akan
meningkatkan konsentrasi ion OH- di dalam air.
Atau dengan pernytaan lain
Asam adalah suatu spesies yang apabila dilarutkan dalam air
akan menghasilkan ion H+ dan basa adalah suatu spesies yang
bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-.
http://belajarkimia.com/definisi-asam-basa-arrhenius/

ecara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:


1. Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
2. Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila
asamnya asam kuat.
3. Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam,
yaitu korosif terhadap logam.
4. Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik,
merupakan elektrolit.
5. mengubah lakmus biru menjadi merah
http://lovekimiabanget.blogspot.com/2010/07/dasar-teori-asam-
basa.html

ti2k Stoikiometri itu, titik dimaa reaksi menjadi seimbang...


Perhitungan stoikiometri merupakan indik

You might also like