Professional Documents
Culture Documents
1. Judul Penelitian
Judul penelitian yang akan dilakukan adalah Konsentrasi Zat Pencemar SO2 di Lokasi
Konstruksi Jalan Tol dan Penentuan Jarak Aman Bagi Pekerja di Lokasi Ambien
2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kandungan zat pencemar SO2 di lokasi konstruksi jalan tol saat
pekerjaan tanah (galian dan timbunan), pekerjaan pengeboran bored pile, dan
pekerjaan pengecoran.
2. Untuk mengetahui apakah kandungan zat pencemar SO2 di lokasi konstruksi jalan tol
saat pekerjaan tersebut masih memenuhi standar baku mutu ambien bagi pekerja di
sekitarnya.
3. Untuk memperkirakan jarak aman bagi pekerja saat pekerjaan tanah (galian dan
timbunan), pekerjaan pengeboran bored pile, dan pekerjaan pengecoran, agar
terhindar dari kadar SO2 yang melebihi batas ambien.
4. Hipotesa
Hipotesa dari penelitian ini adalah kandungan zat pencemar SO 2 saat pekerjaan tanah
(galian dan timbunan), pekerjaan pengeboran bored pile dan pekerjaan pengecoran di lokasi
konstruksi jalan tol berada di atas ambang batas ambien dan dapat beresiko terhadap
kesehatan pekerja di sekitarnya.
5. Permasalahan
Penelitian akan dilakukan di lokasi Proyek Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi
dimana dilakukan berbagai kegiatan konstruksi yang berpotensi menghasilkan zat pencemar
SO2 ke udara. Lokasi konstruksi ini menghabiskan lahan seluas 135 hektar. Selama kegiatan
konstruksi berlangsung, berbagai kendaraan berat beroperasi dalam kurun waktu lebih dari 12
jam dalam sehari. Emisi gas buang dari kendaraan berat tersebut diperkirakan antara lain
berupa SO2 yang menjadi semakin besar jumlahnya karena waktu pengoperasian kendaraan
yang panjang. Emisi gas tersebut berpotensi menurunkan kualitas udara di sekitar lokasi
proyek yang akan berdampak buruk bagi pekerja di sekitarnya.
Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kandungan zat pencemar SO2 di
lokasi proyek dan menentukan jarak aman bagi pekerja agar terhindar dari pajanan zat
pencemar SO2 yang konsentrasinya melebihi ambang batas ambien.
6. Metodologi Penelitian
Pada penelitian dilakukan pengukuran konsentrasi zat pencemar SO2 di udara ambien
lokasi konstruksi jalan tol saat pekerjaan tanah (galian dan timbunan), pekerjaan pengeboran
bored pile, dan pekerjaan pengecoran. Pengukuran dilakukan pada jarak 5, 10, 25, dan 50
meter untuk mengetahui kandungan zat pencemar SO2 dalam rentang jarak tersebut. Dari
hasil pengukuran dan perhitungan kemudian dapat diperhitungkan besarnya jarak yang dapat
dikatakan aman bagi pekerja proyek, yaitu jarak dimana kandungan zat pencemar SO 2 yang
diemisikan oleh kendaraan berat di lokasi tersebut berada di bawah ambang batas ambien
untuk SO2. Ambang batas ambien yang digunakan berdasarkan PP No. 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Udara Ambien yaitu untuk SO2 sebesar 900 µg/Nm3 dengan waktu
pengukuran selama 1 jam. Pengukuran SO2 ambien dalam penelitian ini dilakukan dengan
metode analisis pararosanilin dan spektrofotometri.
Kerangka penelitian dapat dilihat sebagai berikut.
Studi literatur
Pengambilan sampel
uji ambien SO2
di lokasi proyek
Pengujian sampel
uji di
laboratorium
Perhitungan hasil
pengujian sampel uji
Keterangan gambar
A = ujung silinder gelas yang berada di dasar labu dengan maksimum diameter dalam
1 mm
B = botol penyerap midget impringer dengan kapasitas volume 50 mL
C = ujung silinder gelas yang berada di dasar labu dengan maksimum diameter dalam
1 mm
D = botol peyerap midget impringer dengan kapasitas volume 30 mL
Catatan: Melalui rumus di atas dapat diketahui jumlah (µg) SO 2 tiap mL larutan induk
Na2S2O5, sedangkan jumlah (µg) SO2 untuk tiap mL larutan standar dihitung dengan
memperhatikan faktor pengenceran.
Kemudian, dibuat kurva kalibrasi untuk melihat hubungan antara serapan dengan
jumlah SO2 yang terkandung dalam sampel uji sebagai hasil pengukuran dengan
spektrofotometer. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Alat spektrofotometer dipersiapkan dan diotimalkan sesuai petunjuk penggunaan
alat.
2. Larutan standar Na2S2O2 dimasukkan masing-masing 0 mL, 1 mL, 2 mL, 3 mL dan 4
mL ke dalam 2 buah tabung uji 25 mL dengan menggunakan pipet volume atau
buret mikro.
3. Larutan penyerap ditambahkan ke dalam masing-masing tabung uji sampai
volumenya 10 mL.
4. Larutan asam sulfamat 0,6% ditambahkan ke dalam masing-masing tabung uji
sebanyak 1 mL. Kemudian didiamkan sampai 10 menit.
5. Larutan formaldehida 0,2% ditambahkan ke dalam masing-masing tabung uji
sebesar 2 mL.
6. Larutan pararosanilin ditambahkan ke dalam masing-masing tabung uji sebesar 5
mL.
7. Masing-masing tabung uji kemudian ditambahkan dengan air suling hingga
volumenya 25 mL, dihomogenkan dan didiamkan selama 30-60 menit.
8. Masing-masing larutan standar tersebut lalu diukur serapannya dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm.
9. Dibuat kurva kalibrasi antara serapan dengan jumlah SO2 (µg).
Konsentrasi SO2 dalam sampel uji untuk pengambilan sampel uji selama 1 jam
dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
a
C= × 1000
v
dengan
C = konsentrasi SO2 di udara (µg/Nm3)
A = jumlah SO2 dari contoh uji dengan melihat kurva kalibrasi (µg)
1000 = konversi liter (L) ke air (m3)
7. Penyelesaian Masalah