You are on page 1of 14

Nama : M. Adam Akbar .

L
Kelas : 9A
No : 33

SMPN 1 TAMAN
TAHUN AJARAN 2010/2011

1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Saya telah menyelesaik-
an makalah atau laporan tentang “Bioteknologi”.Saya me-
nyelesaikan masalah ini dengan bersungguh-sungguh dengan cara mencari
sumber-sumber yang terdapat pada buku-buku dan internet yang telah kami
cari.

Hal-hal yang saya rangkum ini sudah menjadi makalah, sudah men-
cakup bagian-bagian proklamasi. Saya mengharapkan agar pembaca dapat
membaca dan menilai informasi-informasi yang telah kami rangkumkan ini.

Semoga makalah ini dapat banar-benar bermanfaat bagi para pemba-


ca. Saya selaku kelompok tiga mohon maaf apabila makalah yang telah ka-
mi buat ini mempunyai kekurangan. Akhir kata saya penyusun makalah ini
menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka.

Sidoarjo, 9 Desember 2010


Pembuat Makalah

2
Kata Pengantar............................................................................................... 2

Daftar Isi........................................................................................................ 3

Bab 1
Pendahuluan................................................................................................... 4

Bab 2
BIOTEKNOLOGI.......................................................................................... 5
A. Bioteknologi Konvensional..................................................................5
1. Tempe
2. Yoghurt
3. Antibiotik
4. Alkohol untuk Bahan Bakar
B. Bioteknologi Modern........................................................................... 8
1. Kawin Silang
2. Kultur Jaringan
3. Insemnisasi buatan (kawin suntik)
4. Fertilisasi In Vitro
5. Kloning
C. Dampak Teknologi Reproduksi........................................................... 11

Bab 3
Penutup........................................................................................................... 12

Daftar Pusataka............................................................................................... 13

3
A. Standar Kompetensi
Memahami penerapan rekayasa genetika dan bioteknologi bagi kelangsungan
hidup manusia.

B. Kompetensi Dasar
 Mencari informasi tentang Bioteknologi konvensional dan modern.
 Memberi contoh produk-produk Bioteknologi konvensional dan modern.
 Mendeskripsikan perbedaan Bioteknologi konvensional dan modern.
 Menjelaskan manfaat-manfaat Bioteknologi konvensional dan modern.

C. Latar Belakang
Dalam pembuatan makalah singkat ini, saya memiliki beberapa alasan
untuk melatar belakanginya. Yaitu, saya mendapatkan tugas untuk mencari tahu
tentang Bioteknologi. Namun, sumber dari buku sangat sedikit. Tetapi itu
membuat saya lebih semangat untuk mencari lebih banyak informasi di internet
atau referensi lainnya. Setelah itu, saya kumpulkan data-data tersebut dan saya
susun dan kemas sedemikian rupa hingga terbentuklah makalah ini.

D. Tujuan
• Untuk menambah wawasan tentang Bioteknologi.
• Dapat menjelaskan perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern.
• Mampu menyebutkan produk-produk penerapan Bioteknologi konvensional
dan modern.

4
Bioteknologi adalah suatu proses pemanfaatan mikrobiologi dan agen biologi lain
untuk membuat produk yang dibutuhkan oleh manusia. Bioteknologi mempunyai tiga
ciri, yaitu :
• Adanya agen biologi, seperti mikroorganisme, enzim, sel tumbuhan dan sel
hewan.
• Terjadi pendayagunaan secara teknologi dan industri.
• Produk yang diperoleh adalah hasil dari ekstraksi dan pemurnian, yang berupa
buah-buahan, minuman, antibiotic dan sebagainya.
Penerapan bioteknologi membutuhkan kerja sama dari beberapa bidang ilmu, seperti
Biokimia, Mikrobiologi dan Genetika. Biokimia yaitu suatu ilmu tentang susuanan kimia
tubuh organisme. Mikrobiologi adalah ilmu tentang berbagai mikrobiologi baik struktur,
sifat, maupun peranannya untuk manusia. Sedangkan genetika adalah ilmu tentang
keturunan. Penerapan genetika dalam bioteknologi disebut Rekayasa Genetika.
Bioteknologi sudah dikenal manusia sejak 6000 tahun SM di Babilonia. Biotekologi
diawali dengan pembuatan makanan dan minuman secara fermentasi oleh masyarakat
Babilonia. Sedangkan di Indonesia, proses bioteknologi sederhana juga sudah dikenal.
Misalnya pada pembuatan Tempe, Tahu, Oncom, kecap dan sebagainya.
Salah satu pemanfaatn bioteknologi dalam bidang pertanian didapatkan pada jagung
yang berasal dari bibit unggul. Berdasarkan tingkat kompleksitasnya, bioteknologi di bagi
menjadi dua macam, yaitu Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern.
Semakin pesat penemuan Bioteknologi dengan adanya ilmu teknologi dan penemuan-
penemuan penelitian dalam berbagai keilmuan.

A. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi Konvensioan sudah dikenal lama yaitu pada pengolahan makanan
dan minuman secara fermentasi. Istilah fermentasi awalnya digunakan untuk
menyatakan peristiwa perubahan sari buah menjadi minuman beralkohol. Kemudian
istilah itu mempunyai arti sebagai suatu proses pembentukan alcohol dari gula tanpa
memperhatikan apakah proses tersebut merupakan proses biologi atau bukan.
Ditinjau dari segi biokimia, fermentsi merupakan aktivitas mikroorganisme untuk
memperoleh energi yang diperlukan bagi proses metabolisme dan pertumbuhannya
melaui pemecahan terhadap senyawa-senyawa organic secara anaerob.
Bioteknologi Konvensional umumnya ditandai dengan penggunaan
mikroorganisme secara langsung serta pengerjaannya secara mudah dan sederhana.
Mikroorganisme yang sering dipakai yaitu jamur atau bakteri.
Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan bioteknologi konvensional dapat kita
lihat pada proses pembuatan makanan, minuman, obat-obatan, bahan bakar dan

5
lainnya. Berikut akan saya jelaskan produk-produk makan, minuman, obat-obatan
dan bahan baker yang dihasilkan melalui bioteknologi konvensional.

1. Tempe

Tempe merupakan makanan asli


Indonesia yang sudah dikenal secara luas oleh
penduduk Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
Tempe terbuat dari kacang kedelai dengan
bantuan bakteri Rhizopus sp. Pada proses
pembuatan tempe, ada dua tahap fermentasi,
yaitu :
a. Fermentasi Awal dengan merendam
kacang kedelai di dalam air. Proses
perendaman ini mengakibatkan
terjadinya fermentasi alami.
b. Fermentasi Utama yang dilakukan oleh kapang Rhizopus sp. Spora kapang
berkecambah dengan membentuk benang-benang hifa. Hifa akan tumbuh
memanjang membalut dan menembus biji kedelai. Apabila jalinan-jalinan
benang sudah rapat, maka akan terbentuk tempe yang kompak, putih, dan
mempunyai aroma khas.
Tempe yang baik yaitu tempe yang selama prosesnya memperhatikan sanitasi
pada tempat pembuatannya., kemurnia bibit (ragi tempe) yang digunakan, serta
jenis kacang kedelai yang digunakan, sehingga tempe yang dihasilkan berwarna
putih, bersih, tahan lama, dan tak terium bau amoniak.
Proses pembuatan tempe :
a. Kacang kedelai direndam dalam air selama 20-24 jam pada suhu
kamar (25 derajat Celcius).
b. Kacang kedelai akan berkembang dan kupas kulitnya karena sulit
untuk dilapukkan oleh kapang tempe.
c. Rebus kacang kedelai selama 30 menit sehingga timbul rasa maupun
bau sedap.
d. Kacang kedelai diangkat dan ditiriskan pada tampah agar kacang
kedelai menjadi kering dan dingin.
e. Taburkan ‘ragi tempe’ secara merata.
f. Bungkus dengan plastik yang diberi lubang-lubang terlebih dahulu.
g. Simpan dalam oven dengan suhu 30-35 derajat celcius. Jika tak ada
oven, bias juga disimpan di suhu kamar.
h. Setelah 2 hari, jadilah tempe.

Yoghurt

Yoghurt merupakan minuman yang terbuat dari air susu yang


difermentasikan oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
termhophillius sebagai bibit yoghurt. Adapun cara pembuatan yoghurt, sebagai
berikut :

6
a. Alat dan Bahan:
 Bejana yang tak terbuat dari Aluminium
 Susu yang bebas dari kontaminasi bakteri
Patogen
 Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus termhophillius (bibit yoghurt)
 Jeruk Nipis
 Gula Merah
 Buah-buahan sebagai tambahan rasa atau
penyedap rasaa
 Blender
b. Langkah Kerja:
1) Bersihkan alat-alat yang
digunakan
2) Masukka susu ke dalam bejana,
panaskan sampai mendidih (85-95 derajat celcius) sekitar 15-30 menit.
Pemanasan dilakukan untuk mematikan bakteri
yang ada di dalam susu.
3)
Dinginkan. Setelah dingin, masukkan bibit
yoghurt, kemudian simpan di tempat gelap tak
terkena sinar matahari satu malam pada suhu
kamar.
4)
Apabila kurang asam, dapat ditambah jeruk
nipis sedikit, sebaliknya jika terlalu masam,
dapat ditambah gula merah.
5) Apabila menginginkan rasa
lain, tambahkan buah-buahan yang telah dikupas dan diblender.
6) Lebih nikmat disajikan dengan
dingin.

3. Antibiotik

Antibiotik adalah suatu zat kimia yang didapatkan dan diproduksi oleh
mikroorganisme (jamur) untuk menghambat pertumbuhan bahan mematikan
mikroorganisme lainnya. Antibiotik ditemukan oleh Alexander Fleming pada
tahun 1929. Ia menemukan antibiotik penisilin yang dihasilkan jamur Penicillium
notatum.
Dengan adanya antibiotik ini, penyakitb infeksi yang selama ini sulit
disembuhkan, sekarang ini mudah disembuhkan. Sekarang ini, zat antibiotik ini
dapat ditemukan. Namun, dalam penggunaannya harus dalam resep dokter, karena
hal-hal berikut:
a.
Antibiotik hanya dapat menyembuhkan penyakit
tertentu. Misalnya, penisilin mencegah

7
terbentuknya dinding sel bakteri sehingga antibiotik ini tak bermanfaat
untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur atau virus.
b. Antibiotik mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda untuk melawan kuman penyakit.
c. Pemakaian antibiotik
yang kurang tepat (misalnya tak dihabiskan), akan mengakibatkan
kekebalan dari kuman penyakit.

4. Alkohol untuk Bahan Bakar

Alkohol dihasilkan melalui proses fermentasi dengan cara mengubah


karbohidrat menjadi gula sederhana oleh khamir
Saccharomyces cereviciae. Selanjutnya, gula sederhana
akan diubah menjadi alcohol dan karbon dioksida.
Alkohol yang digunakan di bahan baker mempunyai
banyak kelebihan, diantaranya:
a. Mesin menyala lebih lama
b. Tidak meningkatkan kadar CO2 di
atmosfer
c. Tidak menimbulkan polusi udara

B. BIOTEKNOLOGI MODERN

Bioteknologi berkembang semakin pesat sejalan dengan perkembangan


dan penemuan dalam berbagai bidang keilmuan, seperti mikrobiologi, biologi sel,
genetika, fisika, biokimia dan biologi molekuler. Bioteknologi modern berbeda
dengan bioteknologi konvensional dalam hal pengejarannya. Pada bioteknologi
konvensional, pengerjaannya mudah, namun bioteknologi modern pengerjaannya
agak rumit.
Bioteknologi Modern diterapkan pada teknologi reproduksi, penanaman
tumbuhan dengan cara hidroponik dan aeroponik, radiasi dan teknik rekomendasi
gen.

1. Teknologi Reproduksi

Teknologi reproduksi merupakan cara perbanyakan tumbuhan dan hewan


dengan menggunakan prosedur dan peralatan tertentu untuk mendapatkan
keturunan dan individu baru secara cepat, serta mempunyai sifat dan karakter
yang lebih baik dari induknya.
Jenis-jenis reprodusi yang sudah dikembangbiakan yaitu :

a. Kawin Silang
Kawin silang merupakan cara sederhana dan paling mudah untuk
mendapatkan bibit unggul karena kita hanya tinggal mengawinkan dua individu
yang sejenis tetapi berbeda varietas. Namun, kita harus mengetahui sifat kedua
individu yang akan dikawinsilangkan tersebut terlebih dahulu.

8
Kawin silang merupakan salah satu teknologi reproduksi yang paling
mudah dan praktis untuk dilakukan. Namun, tidak semua hewan dan tumbuhan
dapat dikawinsilangkan untuk mendapatkan bibit unggul. Kalaupun bisa akan
membutuhkan waktu yang sangat lama, seperti kita melakukan perkawinan silang
pada pohon mangga atau durian. Di samping itu, tanaman unggul yang dihasilkan
tidak akan menghasilkan keturunan yang unggul juga. Oleh karena itu untuk
mendapatkan tanaman unggul harus membeli bibit unggul.

b. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah kegiatan membudidayakan suatu jaringan tanaman
atau hewan secara vegetatif menjadi tanaman atau hewan yang memiliki sifat
sama dengan induknya dalam waktu singkat. Kultur jaringan didasarkan pada
sifat totipotensi yaitu kemampuan yang dimiliki oleh suatu sel untuk berkembang
menjadi suatu individu. Sifat totipotensi pada tumbuhan sangat tinggi, namun
pada hewan sangat rendah. Itu sebabnya, kultur jaringan sering dipakai pada
tumbuhan.
Ada empat tahap dalam Kultur
Jaringan, yaitu : a) penanaman dalam
kultur, b) organogenesis, c) pembesaran
atau pengembangan anakan, dan d)
penanaman dalam tanah. Pemanfaatan
kultur jaringan tanaman secara komersial
ditujukan untuk perkembangbiakan
tanaman secara cepat. Dapat juga
digunakan untuk penyimpanan jangka
panjang palsama nutfah, sehingga memberikan bahan genetis yang stabil,
mengurangi ruang simpan, dan menurunkan biaya pemeliharaan.
Manfaat-manfaat kultur jaringan :
o Mendapatkan bibit dalam jumlah banyak dan waktu yang singkat dengan
sifat yang persis dengan induknya
o Membuat tumbuhan dengan sifat-sifat yang kita kehendaki.
o Kultur jaringan hemat dari segi waktu, biaya, ruang dan tenaga.
Kultur jaringan didasarkan pada metode tertentu. Selain itu, pengertian
kultur jaringan harus membutuhkan pengetahuan dasar biologi dan kimia.

c. Inseminasi buatan
(Kawin Suntik)
Inseminasi buatan merupakan salah satu teknologi reproduksi melalui
perkembangbiakan secara generatif. Teknik ini dilakukan pada hewan seperti
sapi, kambing, dan kerbau. Bahkan inseminasi dapat dilakukan pada hewan
langka yang bersifat unggul. Selain itu, pada
inseminasi buatan ini, kita harus tahu masa
kawin dari hewan yang akan diinseminasi.
Proses ini dilakukan dengan cara
menyuntikkan semen (inseminasi) dari hewan
jantan pada hewan betina yang

9
mengandung sel telur matang yang berada pada kandung telur dengan
menggunakan alat inseminasi. Semen diambil dari hewan jantan yang banyak
mengandung sperma.
Alat-alat yang digunakan pada teknik inseminasi:
 Spekulum yang terbuat dari pipa gelas pyrex ukuran panjang 18cm dan
diameter 2 cm
 Pipet inseminasi yang terbuat dari gelas berukuran 1 ml dan berskala, yang
pada salah satu ujungnya disambung dengan selang karet
 Spuit yang disambung pada pipet inseminasi
Keuntungan dari Inseminasi buatan ini yaitu sperma hewan yang belum
dibutuhkan dapat dibekukan. Sebaliknya, sperma tersebut dapat dicairkan jika
ingin digunakan. Selain itu, inseminasi buatan lebih memudahkan peternak untuk
mendapat hewan unggul tanpa harus mendatangkan induk jantannya, tetapi cukup
dengan sperma dari hewan jantan unggul tersebut.

d. Fertilisasi In Vitro
Fertilisasi In Vitro pada prinsipnya sama dengan proses pembuahan di luar
tubuh (fertilisasi eksternal) yang terjadi pada ikan dan katak. Fertilisasi ini terjadi
di dalam tabung sehingga teknologi reproduksi ini banyak dikenal dengan sebutan
Bayi Tabung.
Fertilisasi ini sudah dilakukan sejak lama pada hewan mamalia namun
pada manusia pada tahun 1974. Pada tahun 1978, lahir seorang bayi tabung
pertama bernama Louis Brown. Ilmuwan yang berhasil melakukan percobaan bayi
tabung pertama pada manusia adalah seorang
ilmuwan dari Inggris bernama Dr.Steptue.
Di Indonesia, berhasil dikembangkan
pada tanggal 26 Agustus 1997 di Rumah Sakit
Umut Dr. Sardjito Yogyakarta dengan
menghasilkan bayi tabung kembar tiga (triplet)
yang lahir pada tanggal 10 Februari 1998
melalui bedah Caesar. Bayi tabung kembar tiga
itu terdiri dari satu laki-laki dan dua perempuan.

e. Kloning

Kloning merupakan salah satu teknologi reproduksi untuk menghasilkan


individu baru secara vegetatif (aseksual), sehingga
individu baru ini mempunyai sifat yang sama
dengan induknya. Kultur jaringan yang sudah saya
sampaikan merupakan contoh dari kloning. Contoh
cloning yang sederhana yaitu pencangkokan
tumbuhan. Dengan demikian, teknik kloning ini
sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Di samping
untuk memperbanyak keturunan, kloning juga
dibuat terapi dan pengobatan.

10
Kloning pada tumbuhan sudah sejak lama digunakan oleh manusia dan
berhasil. Semua umat menyambutnya karena banyak sekali manfaat dari hasil
penelitian ini. Dari keberhasilan biologiwan inilah, selanjutnya para biologiwan
ingin mengembangkan teknik kloning ini pada hewan bahkan pada manusia.

11
C. Dampak Teknologi Reproduksi

Teknologi reproduksi yang dikembangkan bertujuan untuk memperoleh


individu baru yang mempunyai sifat lebih baik, sempurna dan sesuai dengan apa
yang kita kehendaki untuk kesejahteraan umat manusia. Itu juga ada dampaknya,
adapun dampaknya yaitu :

Dampak Positif Teknologi Reproduksi


a. Teknologi reproduksi secara kawin silang,
inseminasi buatan dan kultur jaringan mempunyai keturunan yang
mempunyai sifat0sifat yang baik yang unggul. Sifat baik dan unggul pada
tanaman antara lain; cepat menghasilkan buah dengan jumlah yang banyak
dan enak rasanya, tahan terhadap bibit penyakit, dan dapat ditanam pada
kondisi tanah dan iklim sesuai kebutuhan. Sedangkan pada hewan antara
lain; menghasilkan daging lebih banyak dalam waktu yang cepat,
menghasilkan telur yang besar dan lebih banyak, menghasilkan susu lebih
banyak serta tahan terhadap bibit penyakit.
b. Teknologi reproduksi secara Fertilisasi In
Vitro (bayi tabung) bisa menjadi solusi bagi pasangan suami-istri yang
kesulitan memperoleh keturunan dan merupakan usaha pelestarian pada
berbagai jenis hewan langka.
c. Teknologi Produksi Kloning dapat
meningkatkan produksi dengan menyediakan bibit unggul secara cepat
dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

2. Dampak Negatif Teknologi Repoduksi


a. Pada teknologi reproduksi secara kawin silang, inseminasi buatan
dan kultur jaringan dihasilkan tumbuhan dan hewan bersifat unggul.
Tumbuhan dan hewan bersifat unggul tersebut jumlahnya akan terus
bertambah dan kelangsungan hidupnya akan terjaga. Sedangkan tumbuhan
dan hewan yang tak bersifat unggul akan tersisih bahkan jika dibiarkan
tumbuhan dan hewan yang bersifat tak unggul akan punah. Dengan
demikian, keanekaragaman tumbuhan dan hewan akan berkurang.
b. Apabila ditinjau dari aspek agama, hokum, moral, dan etika, proses
bayi tabung merupakan proses tidak sah jika sel telur dan sperma bukan
berasal dari pasangan suami istri yang resmi.
c. Kemajuan teknologi kloning disambut bai oleh manusia. Namun,
ketika kloning berajak pada kloning manusia, maka muncul perdebatan
diantara llmuwan, politisi dan masyarakat. Para ilmuwan, politisi dan
masyarakat ada yang mendukung dan tak mndukung pengklonan manusia.

12
Assalmu’alaikum Wr. Wb

Setelah saya mengumpulkan beberapa data dan informasi yang saya dapatkan.
Alhamdulillah, makalah Bioteknologi pun terselesaikan dengan baik. Saya bersyukur
makalah ini dapat selesai dan dapat dikumpulkan pada waktu yang tepat. Adapun
kesalahan kata atau kata-kata yang kurang enak dihati mohon dimaafkan. Sekian dari
saya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

KRITIK dan SARAN :

13
BUKU :
• Sudibyo, Elok dkk. 2008. Buku BSE. Mari Belajar IPA untuk SMP/MTS kelas 9.
Sidoarjo : CV. Adi Perkasa.
• Nurhayati, Nunung. 2008. Pelajaran IPA-BIOLOGI Bilingual untuk SMP/MTS
kelas 9. Bandung : Yrama Widya

INTERNET :
• www.google.com
• www.yahoo.com

14

You might also like