You are on page 1of 7

BUDAYA DEMOKRASI DALAM

MASYARAKAT MADANI
A. Demokrasi dan prinsip-prinsip demokrasi
1. Pengertian Demokrasi
Secara etimologi, demokrasi berasal dari kata demos berarti rakyat dan
cratein berarti memerintah. Demokrasi adalah suatu Negara yang
pemerintahannya dipegang oleh rakyat. Pengertian demokrasi dari para
tokoh sebagai berikut :
a. Kranenburg
b. Abraham Lincoln
c. Mr. Koentjoro Poerbopranoto
Ada bermacam-macam demokrasi yang dikenal di dunia ini. Macam-
macam demokrasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang :
a. berdasarkan titik berat perhatian
dibedakan menjadi 3 :
1. Demokrasi formal
2. Demokrasi materiil
3. Demokrasi Gabungan
b. Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat
Dibedakan menjadi 3 :
1. Demokrasi langsung
2. Demokrasi perwakilan atau Demokrasi yang
representative
3. Demokrasi perwakilan dengan system refendum
c. Berdasarkan prinsip ideology
Dibedakan menjadi 2 :
1. Demokrasi konstitusional
2. Demokrasi rakyat.

Demokrasi juga memiliki 2 prinsip utama yaitu :


a. Kebebasan
b. Kedaulatan rakyat
Nilai-nilai demokrasi menurut Henry B. Mayo terdiri atas
delapan
nilai demokrasi :
a. Penyelesaian pertikaian secara damai dan sukarela
b. Terjaminnya perubahan secara damai dalam masyarakat
dinamis
c. Pergantian kekuasaan secara teratur
d. Penggunaan paksaan sesedikit mungkin
e. Pengakuan dan penghormatan terhadap
keanekaragaman
f. Penegakan keadilan
g. Kemajuan ilmu pengetahuan
h. Pengakuan dan penghormatan atas kebebasan

2. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Prinsip-prinsip universal dari demokrasi menurut Melvin Urofsky ada
sebelas prinsip yang telah di kenal dan diyakini sebagai pemahaman tentang
pertumbuhan dan perkembangan demokrasi. Prinsip tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Pemerintahan berdasarkam Konstitusi
b. Pemilihan umum yang demokratis
c. Pemerintahan lokal ( desentralisasi kekuasaan )
d. Pembuatan Undang-undang
e. System peradilan yang Independen
f. Kekuasaan lembaga kepresidenan
g. Peran media yang bebas
h. Peran kelompok-kelompok kepentingan
i. Hak masyarakat untuk tahu
j. Perlindungan hak-hak minoritas
k. Kontrol sipil atas militer.

3. Keterkaitan Prinsip Demokrasi dengan Prinsip Demokrasi


Pancasila
Dasar Negara Indonesia adalah pancasila. Nilai-nilai demokrasi yang
berlaku di Indonesia mengacu dan berpedoman pada nilai yang terkandung
dalam sila-sila pancasila.
Asas-asas demokrasi pancasila tersebut mengajarakan prinsip-prinsip
demokrasi pancasila sebagai berikut :
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban
c. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab cara moral kepada
tuhan , diri sendiri, dan orang lain.
d. Mewujudkan rasa keadilan social
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasioanal

B. Masyarakat Madani Dalam Proses Demokratisai


1. Pengetian Demokratisasi
Demokratisasi adalah proses mengimplementasikan demokrasi
sebagai system politik dalam kehidupan bernegara.
Demokratisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Proses demokratisasi berlangsung terus menurus, bertahap, dan
berkelanjutan.
b. Demokratisasi berlangsung secara perlahan, pelan, bertahap
sehingga berlangsung lama. Demokratisasi bersifat
Evolusioner.
c. Proses demokratisasi berlangsung secara damai, tanpa
kekerasan, dan tanpa otonomi.
d. Demokratisasi berjalan melalui cara musyawarah.

2. Masyarakat Madani dalam Proses Demokratisasi


Pengertian masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang beradap dalam
membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya. Untuk membentuk suatu
masyarakat madani harus di penuhi beberapa persyaratan :
a. Adanya ketertiban dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut kepentingan bersama.
b. Adanya control masyarakat dalam proses permintaan.
c. Adanya keterlibatan dan kemerdekaan masyarakat dalam
memilih pemimpinnya.
Berdasarkan syarat syarat di atas masyarakat madani adalah sebuah komunitas
social di mana keadilan dan kesetaraan menjadi landasan atau dasarnya. Tujuan
akhir dari masyarakat madani adalah Demokratisasi.

C. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia


Demokrasi adalah system pemerintahn yang ditujukan untuk kepentingan
rakyat. Kriteria-kriteria yang harus dimiliki Negara yang ingin menggunakan
demokrasi sebagai system pemerintahannya adalah sebagai berikut :
1. Partisipasi rakyat dalam pembuatan keputusan
2. Persamaan di depan hukum
3. Distribusi pendapatan secara adil
4. Kesempatan pendidikan yang sama
5. Adanya empat kebebasan, yaitu kebebasan menggeluarkan pendapat,
kebebasan pers, kebebasan berkumpul, dan kebebasan beragama.
6. Ketersediaan dan keterbukaan informasi.
7. Mengindahkan tata krama politik.

1. Demokrasi pada Masa Orde Lama


Pada masa Orde Lama ini berlangsung system demokarsi parlementer.
Demokrasi parlementer adalah demokrasi yang menonjolkan peranan
parlementer serta partai politik. Pelaksanaan demokrasi ini berlangsung
ketika Indonesia menggunakan UUD 1945, UUD RIS 1949 dan UUDS
1950. Pelaksanaan demokrasi ini di tandai adanya pemerintahan yang tidak
stabil.

1. Demokrasi pada Masa Orde Baru


Munculnya orde baru diawali dengan tuntutan aksi-aksi dari seluruh
masyarakat, seperti KAPPI dan KAMI dengan nama Tritura yang berisi tiga hal,
yaitu :
a. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
b. Pembersihan cabinet dari unsur G-30-S/PKI
c. Penurunan harga
Pemerintahan Orde Baru terbentuk pada tanggal 1 Oktober 1965.
2. Demokrasi pada Masa Reformasi
Keseluruhan pembaruan politik di era reformasi dapat dilihat dari berbagai
kebijakan sebagai berikut :
a. Kemerdekaan Pers
b. Kemerdekaan membentuk partai politik
c. Terselengaranya pemilu demokratis
d. Pembebasan narapidan politik dan tahanan politik
e. Pelaksanaan otonomi daerah
f. Kebebasan berpolitik

D. Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Pelaksanaan Pemilihan


Umum
Salah satu prinsip demokarsi adalah pemilihan umum yang demokratis.
Pemilihan umum adalah lembaga demokratis.
Negara demokrasi pasti akan menjalankan pemilu yang bersifat
kompetitif. Pemilu kompetitif memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a. Adanya pengakuan terhadap hak pilih universal, seperti hak pilih dan
memilih dalam pemilu.
b. Ada kebebasan membentuk lembaga penyalur aspirasi rakyat.
c. Ada kebebasan pemilih untuk berdiskusi dan menentukan pilihan.
d. Ada kebebasan peserta pemilu untuk bersaing secara sehat.
e. Ada panitia pemilu yang bersifat independen.
f. Ada birokrasi yang bersifat netral tidak memihak.
Pemilu sebagi sarana demokrasi politik memiliki fungsi utama sebagai berikut
:
1. Pemilu sebagai prosedur atau cara rakyat untuk memilih pemerintahan
dan para wakilnya yang akan memimpin dan mengawasi jalannya
pemerintahan. Fungsi ini disebut fungsi perwakilan.
2. Pemilu sebagai sarana legitimasi politik
3. Pemilu berfungsi sebagai mekanisme bagi pergantian elit yang
berkuasa.
4. Pemilu berfungsi sebagai pendidikan politik rakyat yang bersifat
langsung, terbuka dan massal.
1. Pemilihan Umun Tahun 195 ( Masa Orde Lama )
Pemilu ini merupak pemilu pertama pada masa system pemerintahan
demokarsi parlementer dengan konstitudi UUDS 1950.
2. Pemilihan Umum 1971 – 1997 ( Masa Orde Baru )
Penyelenggaraan pemilu pada masa Orde Baru berlangsung sebanyak enam
kali.
a. Pemilu tahun 1971
b. Pemilu tahun 1977
c. Pemilu tahun 1982
d. Pemilu tahun 1987
e. Pemilu tahun 1992
f. Pemilu tahun 1997
3. Pemilu Umum 1999, 2004, dan 2009 ( Masa Reformasi )
Pemilu umum pada masa ini berlangsung sebanyak tiga kali, yaitu :
a. Pemilu 1999
b. Pemilu 2004
Pemilu ini memiliki perbedaan dengan pemilu sebelumnya, yaitu pemilihan
presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung oleh rakyat.
c. Pemilu 2009
Pemilu 2009 adalah pemilu yang kesepuluh kalinya diadakan di Indonesia.
Pemilu 2009 di laksanakan dalam dua tahap :
1) Tahap pertama untuk memilih anggota DPR, DPRD, dan DPD pada
tanggal 9 April 2009.
2) Tahap kedua untuk memilih presiden dan wakil presiden pada tanggal
8 juli 2009 sebagai putaran pertama. Jika pada putaran pertama belum
ada calon presiden dan wakil presiden yang memenuhi suara 50% + 1,
maka di adakan pemilihan lagi putaran ke dua.

E. Pelaksanaan yang mendukung terhadap tegaknya prinsip


demokrasi
Untuk membudayakan perilaku yang mendukung tegaknya prinsip-
prinsip demokrasi maka warga negara harus bersikap sebagai berikut :
1. Bersikap terbuka dan transparan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga
akan menghilangkan rasa saling curiga dan memupuk rasa saling percaya.
2. Sikap untuk terbiasa melakukan dialog dalam setiap menyelesaikan masalah
sehingga menimbulkan rasa toleransi dan saling pengertian.
3. Sikap menghargai pendapat orang lain.
4. Bersikap mau belajar menerima keberagaman karena Indonesia merupakan
bangsa yang majemuk, maka sewajarnyalah kita memiliki sikap toleran dan
mau belajar dan menerima keberagaman.
5. Bersikap menghargai kelompok minoritas.
6. Bersikap mengutamakan kepentingan umum.

You might also like