You are on page 1of 10

Motor AC

Nama: Ardi Diamanto D.


Jurusan : D3.Teknik Komputer
Politeknik Surabaya 2010
Berdasarkan karakteristik dari arus listrik yang mengalir, motor AC
(Alternating Current, Arus Bolak-balik) terdiri dari 2 jenis, yaitu:

1. Motor listrik AC / arus bolak-balik 1 fasa

2. Motor listrik AC / arus bolak-balik 3 fasa

Pembahasan dalam artikel kali ini di titik beratkan pada motor listrik AC 1
fasa, yang terdiri dari:

• Motor Kapasitor

• Motor Shaded Pole

• Motor Universal

Sebelumnya akan lebih baik jika anda membaca artikel mengenai motor listrik
di sini

Prinsip kerja Motor AC Satu Fasa


Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa,
dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan
yang menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan
interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa
memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan
belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2), lihat gambar1.

Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor
Satu fasa

Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar


sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari
tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga
impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.

Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama berbeda fasa
sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua
belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total,
merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet
utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan
medan magnet bantu.

Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama

Gambar 3. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa

Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet Φ
tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama
Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser
sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung
terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet
yang berputar pada belitan statornya.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan
menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.

Gambar 4. Rotor sangkar

Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan
induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan
menghasilkan torsi putar pada rotor.

Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga
seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air
conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja
dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor
kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.

Gambar 5. Motor kapasitor

Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan
belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung dengan
terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator
kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama dengan belitan
bantu mendekati 90°.
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan (lihat
gambar6):

• Untuk menghasilkan putaran ke kiri (berlawanan jarum jam) kondensator


kerja CB disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal Z1 dikopel
dengan terminal.

• Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan ke


terminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.

Gambar 6. Pengawatan motor kapasitor dengan pembalik putaran.

Motor kapasitor dengan daya diatas 1 KW di lengkapi dengan dua buah


kondensator dan satu buah saklar sentrifugal. Belitan utama U1-U2
dihubungkan dengan jala-jala L1 dan Netral N. Belitan bantu Z1-Z2
disambungkan seri dengan kondensator kerja CB, dan sebuah kondensator
starting CA diseri dengan kontak normally close (NC) dari saklar sentrifugal,
lihat gambar 7.

Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan dari jala-jala
L1 dan Netral. Kemudian dua buah kondensator CB dan CA, keduanya
membentuk loop tertutup sehingga rotor mulai berputar, dan ketika putaran
mendekati 70% putaran nominalnya, saklar sentrifugal akan membuka dan
kontak normally close memutuskan kondensator bantu CA.

Gambar 7. Pengawatan dengan Dua Kapasitor


Fungsi dari dua kondensator yang disambungkan parallel, CA+CB, adalah
untuk meningkatkan nilai torsi awal untuk mengangkat beban. Setelah
putaran motor mencapai 70% putaran, saklar sentrifugal terputus sehingga
hanya kondensator kerja CB saja yang tetap bekerja. Jika kedua kondensator
rusak maka torsi motor akan menurun drastis, lihat gambar 8.

Gambar 8. Karakteristik Torsi Motor kapasitor

Motor Shaded Pole


Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa
daya kecil, dan banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai
motor penggerak kipas angin, blender. Konstruksinya sangat sederhana,
pada kedua ujung stator ada dua kawat yang terpasang dan dihubung
singkatkan fungsinya sebagai pembelah phasa.

Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor


mator. Rotornya berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada
rumah stator ditopang dua buah bearing.

Gambar 9. motor shaded pole, Motor fasa terbelah.


Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu
bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor
sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator, lihat gambar 10.

Gambar 10. Penampang motor shaded pole.

Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded
pole. Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah
dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC
220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah
tangga kecil.

Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan
stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor
tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang
memendek atau pegas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang
sederhana, handal, mudah dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yang
cukup besar motor universal dipakai untuk peralatan rumah tangga.
Gambar 11. komutator pada motor universal.

Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan rotor
memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang yang
menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya.
Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm.

Gambar 12. stator dan rotor motor universal

Aplikasi motor universal untuk mesin jahit, untuk mengatur kecepatan


dihubungkan dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan dan
dilepaskan

Berdasarkan jenis rotor yang digunakan, motor induksi tiga phasa dapat
dibedakan menjadi dua tipe yaitu :

1. Rotor Belitan

Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan kumparan tiga fasa
sama seperti kumparan stator. Kumparan stator dan rotor juga mempunyai
jumlah kutub yang sama. Rotor yang mempunyai tiga belitan yang mirip
dengan belitan stator. Ketiga belitan tersebut biasanya terhubung bintang.
Ujung – ujung belitan tersebut dihubungkan dengan slipring yang terdapat
pada poros rotor.

Belitan – belitan tersebut dihubung singkat melalui sikat (brush) yang


menempel pada slipring. Jenis rotor belitan dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut :
2. Rotor Sangkar

Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan kumparan yang terdiri atas
beberapa batang konduktor yang disusun sedemikian rupa hingga
menyerupai sangkar tupai. Rotor yang terdiri dari sederetan batang – batang
penghantar yang terletak pada alur – alur sekitar permukaan rotor. Ujung –
ujung batang penghantar dihubung singkat dengan menggunakan cincin
hubung singkat.maka jenis rotor sangkar dapat dilihat pada gambar berikut :

Adapun jenis konstruksi motor induksi Ac terdiri dari :


a.Stator, bagian yang diam.
b.Rotor, bagian yang berputar.
c.Celah udara, adalah ruang antara stator dan rotor.
d.Capasiitor,untuk memberi tegangan exitansi/tegangan awal motor bergerak
e.thermofuse,untuk pengaman temperatur tertentu
Konstruksi stator terdiri dari :
a.Rumah stator dari besi tuang.
b.Inti stator dari besi lunak atau baja silicon.
c.Alur dan gigi materialnya sama dengan inti, alur tempat meletakan belitan.
d.Belitan stator dari tembaga.

Belitan sator dirangkai untuk motor induksi tiga fasa tetapi juga dapat di
rangkai untuk motor induksi satu fasa, disamping itu juga dirangkai untuk
jumlah kutub tertentu. Maka jenis stator motor induksi dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :

Konstruksi rotor terdiri dari :


a.Inti rotor bahannya sama dengan inti stator.
b.Alur dan gigi materialnya sama dengan inti, alur tempat meletakan belitan.
c.Belitan rotor bahannya dari tembaga, dari konstruksi lilitan akan
memberikan dua macam rotor yakni :
- Motor induksi dengan rotor sangkar
- Motor induksi dengan rotor belitan
d.Poros atau as.

Rotor dan stator membentuk rangkaian magnetis, berbentuk silindris yang


simetris dan diantaranya terdapat celah udara. Celah udara antara stator dan
rotor, kalau terlalu luas maka effisiensi rendah, sebalikanya jika terlalu sempit
menimbulkan kesukaran mekanis pada mesin. apabila ada beda perputaran
maka akan menimbulkan slip.

You might also like