Professional Documents
Culture Documents
Pembahasan dalam artikel kali ini di titik beratkan pada motor listrik AC 1
fasa, yang terdiri dari:
• Motor Kapasitor
• Motor Universal
Sebelumnya akan lebih baik jika anda membaca artikel mengenai motor listrik
di sini
Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor
Satu fasa
Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama berbeda fasa
sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua
belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total,
merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet
utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan
medan magnet bantu.
Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet Φ
tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama
Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser
sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung
terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet
yang berputar pada belitan statornya.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan
menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan
induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan
menghasilkan torsi putar pada rotor.
Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga
seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air
conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja
dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor
kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.
Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan
belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung dengan
terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator
kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama dengan belitan
bantu mendekati 90°.
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan (lihat
gambar6):
Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan dari jala-jala
L1 dan Netral. Kemudian dua buah kondensator CB dan CA, keduanya
membentuk loop tertutup sehingga rotor mulai berputar, dan ketika putaran
mendekati 70% putaran nominalnya, saklar sentrifugal akan membuka dan
kontak normally close memutuskan kondensator bantu CA.
Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded
pole. Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah
dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC
220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah
tangga kecil.
Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan
stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor
tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang
memendek atau pegas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang
sederhana, handal, mudah dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yang
cukup besar motor universal dipakai untuk peralatan rumah tangga.
Gambar 11. komutator pada motor universal.
Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan rotor
memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang yang
menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya.
Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm.
Berdasarkan jenis rotor yang digunakan, motor induksi tiga phasa dapat
dibedakan menjadi dua tipe yaitu :
1. Rotor Belitan
Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan kumparan tiga fasa
sama seperti kumparan stator. Kumparan stator dan rotor juga mempunyai
jumlah kutub yang sama. Rotor yang mempunyai tiga belitan yang mirip
dengan belitan stator. Ketiga belitan tersebut biasanya terhubung bintang.
Ujung – ujung belitan tersebut dihubungkan dengan slipring yang terdapat
pada poros rotor.
Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan kumparan yang terdiri atas
beberapa batang konduktor yang disusun sedemikian rupa hingga
menyerupai sangkar tupai. Rotor yang terdiri dari sederetan batang – batang
penghantar yang terletak pada alur – alur sekitar permukaan rotor. Ujung –
ujung batang penghantar dihubung singkat dengan menggunakan cincin
hubung singkat.maka jenis rotor sangkar dapat dilihat pada gambar berikut :
Belitan sator dirangkai untuk motor induksi tiga fasa tetapi juga dapat di
rangkai untuk motor induksi satu fasa, disamping itu juga dirangkai untuk
jumlah kutub tertentu. Maka jenis stator motor induksi dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :