Professional Documents
Culture Documents
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap dan akan diteliti. Objek yang akan
yang berlaku bagi populasi. Ada beberapa hal mengapa penelitian sampel
dipakai, yaitu:
3. Ketelitian. Semakin besar jumlah populasi atau semakin banyak objek yang
Adapun syarat yang harus dipenuhi agar sampel bisa dikatakan sebagai
B. TEHNIK SAMPLING
dua, yaitu:
1. Probability Sampling
1. Probability Sampling
probability (peluang) melalui proses acak (random). Artinya semua objek atau
elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Di
sini peneliti bersikap netral, tidak ada keinginan untuk mengistimewakan satu
ada dalam populasi itu. Tiap unsur (anggota) populasi mempunyai kesempatan
(probability) yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Model ini dilakukan
yaitu:
X2,X3, 9: X3,X3
K= N!/n! (N-n)!
lapisan sama.
Sampel acak berlapis tidak proporsional, jika proporsi sampelnya tidak
sama.
yang diperlukan.
Aplikasi
Populasi terdiri dari 500 PKL, dengan komposisi 200 pedagang makanan, 150
sampel yang ingin diambil 20 peadagang, maka cara yang dipakai adalah:
masak tentang ciri-ciri yang ada. Dalam masyarakat kita jumpai ada
nelayan, dsb.
acak).
cara acak).
Aplikasi
Sebuah desa mempunyai 1500 KK, ingin diteliti mengenai respon pengguna
Dari 75 cluster, dipilih sebuah sampel random yang terdiri dari 5 cluster
Misalnya terpilih 5 sampel: X5, X35, X65, X95, … sampai diperoleh n=20
memberi peluang (probability) sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk menjadi sampel. Oleh karena itu, sampel yang diambil tidak dapat
dikatakan representative dan hasil perkiraan dari sampel tidak bisa dibuat
generelalisasi.
♦ Convenience Sampling
♦ Quota Sampling (sampel quota)
random.
Dpilihnya satu koperasi yang sukses dan satu lagi koperasi yang kurang
sukses. Dalam hal ini peneliti menitik beratkan pada kemampuan manajer.
tersebut.
yang mungkin lewat, dan sebagainya. Orang-orang yang diambil sampel ini
tidak merupakan bagian representative dari kesuluruhan mereka yang
berhak memilih.
Sebagai contoh, akan melakukan penelitian pada suatu kawasan yang dihuni
1000 KK. Dalam rangka penelitian itu diperlukan 50 KK dalam kategori umur
Dalam penentuan sampel, dipilih satu atau dua orang, kemudian dua orang
C. PENYAJIAN DATA
1. Tabel data
disusun menurut kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam table data
Contoh
Tabel 12.1
Harga Beberapa Komoditas Ekspor
Nama Tahun
Komoditas 2006 2007 2008
Karet 28.46 68.726 57.556
Kopi 126.438 125.431 78.780
Teh 72.167 68.333 69.375
Kopra 20.611 25.109 26.736
Jumlah 247.680 287.599 232.447
Sumber: Statistik Indonesia, BPS, 2007
2. Grafik data
tertentu.
b. Grafik garis, yaitu grafik data berupa garis. Pada grafik ini dipergunakan
dua garis yang saling berpotongan dan saling tegak lurus, yaitu garis X
dan garis Y.
c. Grafik lingkaran, yaitu grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi-
melekat.
kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Tetapi jika
peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik
rata-rata atau lebih tidak perlu dilakukan uji signifikansinya. Jadi secara
teknis, dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf
diambil dari populasi yang jelas dan dilakukan secara random (acak).
taraf signifikansi dari hasil suatu analisis akan lebih praktis bila didasarkan
(x bar), simpangan baku s, dan varians s2. Jadi parameter populasi yang
E. UJI HIPOTESIS
berupa penerimaan atau penolakan dari hipotesis yang diajukan dan tidak
hipotesis itu. Hal ini disebabkan karena kesimpulan itu hanyalah merupakan
1. Kesalahan jenis 1
2. Kesalahan jenis 2
Situasi
Ho Ha
Kesimpulan
Menolak Ho (1 - )
(1 - )
Menerima Ho
MACAM
DATA