You are on page 1of 23

iingedicahyono@yahoo.co.

id 201
0

Makalah

Disusun Oleh :

Iing Edi Cahyono

Dosen Pembimbing : Endra Priawasana

Semester/Program : 3/FMIPA BIOLOGI

STKIP PGRI SITUBONDO

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita semua. Salawat dan salam selalu
kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai Rahmatan lil
alamin yang telah membawa umat manusia dari jalan kegelapan menuju
kehidupan yang mendapat sinar ifahi.

1
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan semata-mata atas kehendak-
Nya dan rahmat cinta kasih-Nya yang berlimpah. Rasa syukur kami atas
kemurahan-Nya karena telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
teman-teman. Amin…

Situbondo, November 2010

Penulis,

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 7
1.4 Metode Penulisan ....................................................................................... 7

2
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manfaat dan Tujuan Media ........................................................................ 8
2.2 Fungsi Media ............................................................................................... 9
2.3 Fungsi dan Manfaat Media.......................................................................... 12
2.4 Pengenalan Beberapa Media ...................................................................... 15
2.5 Pemilihan Media ......................................................................................... 17
2.6 Penggunaan Media...................................................................................... 19

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 22
3.2 Saran............................................................................................................ 22
3.3 Penutup .....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 23

BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis,
atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication Technology,
1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang

3
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem
penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator
menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan
dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media
menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara
dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya,
media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran.
(Arsyad, 2003 : 3).

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).

Arti media pengajaran:


Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang
memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak
langsung dengan dia.
Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan
secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana.
Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik
yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide,
fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya.

Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan,


alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud
agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang
besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran

4
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar
mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.

Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan


sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi
sikap pasif anak didik.

d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana
semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru
dengan siswa juga berbeda.

Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:


1) Menimbulkan kegairahan belajar.
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan
dan kenyataan.
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
minatnya.

Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya
dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama.
2) Mempersamakan pengalaman.
3) Menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran
mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar.

5
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu
pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah
sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari
perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-
permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya
kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan yang
diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin
meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya
dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran
semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas
pula.

Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru
bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu
komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor Educational
Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang
dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:

1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.


2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.
3. Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film,
OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya
(biasa disebut software).
4. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk
menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor
OHP, slide, film tape recorder, dan sebagainya.
5. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam
membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya
mencakup ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay),
dan sebagainya.
6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan
ruang, pencahayaan, dan sebagainya.

6
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media
pendidikan

B. Rumusan masalah

Pada makalah ini akan kami bahas:


1. Manfaat media pembelajaran.
2. Fungsi media pembelajaran.
3. Fungsi dan Manfaat Media
4. Pengenalan beberapa media
5. Pemilihan Media
6. Penggunaan Media

C. TUJUAN

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua

D. METODE PENULISAN

Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Dalam metode ini


penulis membaca buku-buku dan mencari lewat internet yang berkaitan dengan
penulisan makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Manfaat Dan Tujuan Media

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran


dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahwa

7
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan proses
pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat
membantu siswa mengingkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menaruk
dan terpercahaya. Yunus (1942: 78)

‫فما راءكمن سمع‬..…‫اانها اعظم تا ثيرا فى الحواس واخمن للفهم‬

Maksudnya: bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi


indera dan lebih dapat menjamin pemahaman ….orang yang mendengarkan saja
tidaklah sama tingkat pemahamannya dan lamanya bertahan apa yang
dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan
mendengarkannya.

Selanjutnya, Ibrahim (196:432) menjelaskan betapa pentingnya media pembelajaran


karena:

‫انها تس""اعد على تثبت الحق""ائق‬.…… ‫تجلب السرور للتال ميذ وتجدد نشا طهم‬
‫انها تحي الدرس‬..…‫فى اذنهان التال ميذ‬

Maksudnya: media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan


gembira bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka…membantu
memantapkan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran.

B. Fungsi Media

Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton (1985: 28), dapat


memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan uuntuk perorangan,
kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:

1. Memotivasi minat atau tindakan

8
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
Untuk memenuhi tugas motivasi media pembelajaran dapat direalisasikan
dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat
dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul
tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan material). Pencapaian
tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, emosi.

2. Menyajikan informasi

untuk memenuhi tugas informasi media pembelajaran dapat digunakan


dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk
penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau
pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau
teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa
bersikap pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada
persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada
perasaan tidak / kurang senang, netral, atau senang.

3. Memberi instruksi

Media bertugas sebagai instruksi dimana informasi yang terdapat dalam


media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam
bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus
dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip
belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping menyenangkan dan
memenuhi kebutuhan perorangan siswa.

Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli.


Menurut Kemp dan Dayton (1985:3-4) meskipun telah lama disadari bahwa banyak
keuntungan / manfaat penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta
pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran berjalan amat lambat.
Mereka mengemukakan:

9
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau
mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun
para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan
penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga
informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan
untuk pengkajian dan latihan lebuh lanjut.
2. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat di asosiasikan sebagai penarik
perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memeperhatikan. Kejelasan
dan keruntutan pesan, daya tarik, image yang berubah-ubah, penggunaan
efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa
tertawa dan berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki
aspek motivasi dan meningkatkan minat.
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan
balik dan penguatan.
4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena
kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan
pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan
memunkinkannya di serap oleh siswa.
5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar
sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen
pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan
jelas.
6. Pemebelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan
terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara
individu.
7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan.
8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif. Beban guru untuk
penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi
bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek
penting laindalamprosesbelajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau
penasihat siswa.

Dale (1969: 180) mengemukakan bahwa manfaat media antara lain:

1. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.


2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.
3. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan, dan minat siswa
dengan meningkatnya motivasi belajar.
4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan
melibatkan imajenasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya
hasil belajar.

10
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
7. Memberikan umpan balik yang diperlukan sehingga dapat membantu siswa
menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.
8. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep
yang bermakna dapat dikembangkan.
9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan
pembelajaran nonverbalistik dan dan membuat generalisasi yang tepat.
10. Menyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan
jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.

Sudjana dan Rivai (1992: 2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam


proses belajar siswa yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan mendemonstrasikan, memamerkan, dll.

Encyclopedi of educational research dalam Hamalik (1994: 15) merincikan


manfaat media pendidikan sebagai berikut:

1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir oleh karena itu


mengurangi verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri dikalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui
gambar hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,
membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan mengenai manfaat belajar, antara
lain:

11
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi lebih langsung antara
siswa dan lingkungannya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.

a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang
kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau
model.

b. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat
disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.

c. Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan
tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide,
disamping secara verbal.

d. Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat dapat
ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi
komputer.

e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan


dengan media seperti komputer, film, dan video.

f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong
menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik teknik rekaman seperti
time lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.

4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa


tentang peristiwa-peristiwa lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

C. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan


Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas
dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan
konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat
dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai
12
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh tenaga pendidik.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran


dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu
kefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan
memadatkan informasi.

Levie & Lents\z (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran,


khususnya media visual, yaitu :

Fungsi Atensi

Fungsi Afektif

Fungsi Kognitif

Fungsi Kompensatoris

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali
pada awal pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi pelajaran atau
mata kuliah yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan. Media visual yang diproyeksikan dapat menenangkan dan
mengarahkan perhatian mereka kepada mata kuliah yang akan mereka terima.
Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi materi
perkuliahan semakin besar.

Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik
ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual
dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi yang menyangkut
masalah sosial atau ras.

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang


mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian

13
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa


media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa
yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Sudjana & Rivai (1992:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam


proses pembelajaran :

Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar.

Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran

Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal


melalui penuturan kata-kata oleh tenaga pendidik, sehingga peserta didik tidak
bosan dan tenaga pendidik tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau tenaga pendidik
mengajar setiap jam pelajaran

Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian dari dosen, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemosntrasikan, memerankan dan lain-lain.

Hakikat dari proses belajar mengajar adalah proses komunikasi yaitu


penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada
penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor kegagalan
pembelajaran adalah adanya berbagai jenis hambatan dalan proses komunikasi
antara peserta didik dan tenaga pendidik. Berbagai hambatan ini dapat berupa
hambatan fisiologis, psikologis, kultural dan lingkungan (khoe, 2000 : 117).
Keempat jenis hambatan itu, baik yang berasal dari Tenaga pendidik maupun
peserta didik, membuat komunikasi belajar mengajar tidak berjalan secara
efektif dan efisien.

Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan penggunaan media
pembelajaran, termasuk diantaranya teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi
informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan penggunaan
komputer sebagai media interaktif. Diharapkan dengan pemanfaatan media ini
dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik
sedemikan rupa sehingga proses pembelajaran dapat terjadi.

Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik dalam
memproses informasi yang bersifat unik. Sebagian lebih mudah memproses

14
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
informasi visual, sebain lain lebih mudah kalau ada suara (auditorial), dan
sebagian lain akan memahami dengan mudah atau lebih baik jika melakukannya
dengan sentuhan/praktek (kinestetik). (Bobbi DePorter&Mike Hernacki : 1992).
Efektifitas belajar sangat dipengaruhi gaya belajar dan bagaimana cara belajar
belajar. Bobbi DePorter (1999) mengatakan :

10% informasi diserap dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar,
30% dari apa yang kita lihat,50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa
yang kita katakan, 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.

Bersesuaian dengan hal-hal tersebut di atas komputer memenuhi persyaratan


persyaratan sebagai media karena terkait dengan atau adanya kemampuan yang
terkait dengan (1) video, (2) audio, (3) teks, (4) grafik dan (5) animasi seperti yang
dikemukan para peneliti di atas.

Diposkan oleh Asfiandy to Bulukumba

D. Pengenalan Beberapa Media

1. JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA

A.Taksonomi

Dalam pengertian teknologi pendidkan,media atau bahan sebagai sumber


belajar merupakan komponen dari sistem instruksional disamping pesan,orang,
teknik latar dan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software)
berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan
mempergunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware)
merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada
media tersebut (AECT, 1977).

Dari segi kerumitan media dan besarnya biaya, Schramm(1977)membedakan


media rumit dan mahal (big media) danmedia sederhana dan murah (little
media).Schramm juga mengelompokkan media menurut daya liputnya menjadi
media massal, media kelompok, dan media individual. Selain itu, ia juga
membuat pengelompokkan lain menurut control pemakaiannya dalam
pengertian portabilitas, kesesuaiannya untuk di rumah, kesiapan setiap saat
diperlukan, dapat tidaknya lajupenyampaiannya dikontrol, kesesuaiannya untuk
belajar mandiri, dan kemampuannya untuk memberikan umpan-balik.

Pengelompokkan lain ialah pengelompokkan yang dikembangkan oleh Allen.


Ia berusaha menghubungkan fungsi media dengan tujuan belajar yang hendak
dicapai. Dari beberapa pengelompokkan media yang dikemukakan di atas dapat
dilihat bahwa hingga saat ini belum terdapat suatu kesepakatan tentang
taksonomimedia yang berlaku umum dan mencakup segala aspeknya.
15
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0

B.Karakteristik

Usaha pengklasifikasian diatas mengungkapkan karakteristik ciri-ciri khas


suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya.
Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan
dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan
“The question of what media attributes are necessary for a given learning
situation becomes the basis for media selection.” Jadi klasifikasi media,
karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.

2. PERALATAN MEDIA

Peralatan proyeksi (optik) terdiri dari:

1. Overhead projector (OHP)

Peralatan ini menggunakan sistem optic (lensa-lensa) dan elektrik (kipas


pendingin dan lampu proyektor). Overhead proyektor berfungsi untuk
memproyeksikan (menyajikan) transparansi.

2. Microform reader

Microform reader ini adalah peralatan untuk membaca bahan-bahan yang di


simpan (dicetak) pada film dalam bentuk (ukuran) micro.Ada dua bentuk film
yang digunakan, yaitu yang berbentuk gulungan(roll) disebut “micro film’
(ukuran yang umum dipergunakan ialah film 16 mm dan 35 mm).Ada pula
yang berbentuk lembaran disebut “microfiche”.

3. Proyektor film-rangkai (film strip projector)

Proyektor ini digunakan untuk memproyeksiksn film rangkai (film strip).

4. Proyektor film-bingkai (slide projector)

Fungsi utamanya adalah memproyeksikan film bingkai.

5. Proyektor film –gelang (film loop projector)

Proyektor ini digunakan untuk memutar film gelang dengan menggunakan


system proyeksi depan layar.

6. Proyektor film ( motion picture projector)

16
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
Proyektor film ini menggunakan tiga sistem dalam kerjanya yaitu sistem
optik, sistem mekanik dan sistem elektrik.

Peralatan elektronik, terdiri dari:

1. Radio perekam kaset audio ( radio cassette recorder)


2. Penala radio (tuner)
3. Perekam pita audio (open reel tape recorder)
4. Perekam kaset audio (cassette recorder)
5. Amplifier
6. Loudspeaker
7. Perekam kaset audio sinkron (cassette synchrocorder)
8. Perekam pita video (video tape recorder)
9. Perekam kaset video (video cassette recorder)
10. Piringan video (video disc)
11. Sambaing video (video cartridge)
12. Video monitor
13. Proyektor video

E. Pemilihan Media

A.Media Jadi dan Media Rancangan

Ditinjau dari kesiapan pengadaannya media dikelompokkan dalam dua jenis,


yaitu media jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di
pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization), dan media
rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud
atau tujuan pembelajaran tertentu (media by design). Masing-masing jenis media
ini mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan dari media jadi adalah
hemat dalam waktu, tenaga dan biaya untuk pengadaannya.Sebaliknya
mempersiapkan media yang dirancang secara khusus untuk memenuhi
kebutuhan tertentu akan memeras banyak waktu , tenaga maupun biaya karena
untuk mendapatkan keandalan dan kesahihannya diperlukan serangkaian
validisasi prototipnya. Kekurangan dari media jadi ialah kecilnya kemungkinan
untuk mendapatkan media jadi yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan
atau kebutuhan pembelajaran setempat.

B.Dasar Pertimbangan Pemilihan Media

Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah:

a. Bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah


tentang media

17
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
b. Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen
yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi
c. Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret, dan
d. Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bias
dilakukannya, misalnya untuk menarik menarik minat atau gairah
belajar siswa.

Jadi, dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana,


yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau
tidak. Mc.Conel (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah, “If The
Medium Fits, Use it!”.

C.Kriteria Pemilihan

Profesor Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun1982


mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya
bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara
keseluruhan.Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-
faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar-mengajar, organisasi
kelompok belajar , alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya juga
perlu dipertimbangkan.

Dalam hubungan ini Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa di samping
kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya setidaknya masih ada empat faktor
lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertama adalah
ketersediaan sumber setempat. Kedua adalah apakah untuk membeli atau
memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah
faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang
bersangkutan untuk waktu yang lama. Faktor yang terakhir adalah efektivitas
biayanya dalam jangka waktu yang panjang. 

Pada saat pembelajaran, pernahkah Anda mengalami permasalahan bahwa


ternyata media yang Anda gunakan kurang tepat? dalam kata lain hasil belajar
siswa tidak meningkat, siswa tidak tertarik dengan media yang kita sajikan, atau
siswa malah bingung dan tidak meningkat motivasi belajarnya, padahal kita
sudah bekerja keras untuk membuat media tersebut. Atau Anda pernah merasa
bingung untuk menentukan media apa yang harus Anda pilih untuk materi
pembelajaran yang sudah Anda siapkan?. Permasalahan tersebut mungkin saja
sering dialami guru  karena banyaknya jenis media  pembelajaran  atau ingin
memilih media pembelajaran yang lebih efisien namun hasilnya memuaskan.
Tentu saja permasalahan tersebut tidak akan terjadi apabila Anda memahami
bagaimana konsep prosedur dan model yang tepat dalam memilih media
pembelajaran. Oleh karena itu, pelajarilah BBM ini dengan cermat, sehingga

18
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
media yang anda gunakan benar-benar didasarkan atas prosedur pemilihan yang
tepat, sehingga sesuai yang diharapkan.

Hakikat dari pemilihan media pada akhirnya adalah keputusan untuk


memakai, tidak memakai, atau mengadaptasi media yang bersangkutan.

F. Penggunaan Media

Penggunaan dan efek media

Melalui interaksi dengan media dan observasi terhadap orang lain, seseorang
belajar tentang ekpektasi tentang konsekuensi dari penggunaan media yang
membentuk tingkah laku mereka.  Hasil positif seperti belajar hal baru, diversi
dan belajar hal baru.  Seseorang dengan sendirinya akan dapat membedakan
mana yang baik dan buruk, serta melakukan suatu aksi untuk menghindari diri
mereka dari media yang merugikan dan membosankan.

Khalayak membaca dan menginterpretasikan teks yang disajikan oleh media


melalui cara yang aktif.  Beberapa khalayak mungkin menerima makna yang
diberikan oleh media.  Tetapi beberapa khalayak lainnya menggunakan ide dan
pengalaman mereka untuk menegosiasikan makna mereka sendiri,  Bahkan
beberapa dari mereka menentang makna yang ingin disampaikan media.  Oleh
karenanya, khalayak dianggap sebagai penonton yang aktif, bukan pasif.

Social presence atau kehadiran sosial adalah derajat dimana komunikasi


melalui media memiliki tingkat sosial yang sama dengan komunikasi tatap muka. 
Efek media merupakan dampak dari kehadiran sosial yang dimiliki media dimana
menyebabkan perubahan di pengetahuan, sikap dan tingkah laku kita yang
merupakan hasil dari menggunakan media. 

Content Analysis adalah metode dasar dari penelitian dampak media,


digunakan untuk mengkarakterkan sistem dari isi media dengan menyebutkan
satu demi satu tingkah laku, tema dan dan aktor yang muncul di media.
19
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
Walaupun begitu, analisis seperti itu tidak dapat diguankan untuk untuk
membuat kesimpulan tentang efek yang sebenarnya dari media.  Penelitian
eksperimental menguji hubungan antara penggunaan media terhadap isi media
dan efeknya terhadap khalayak di bawah kondisi laboratorium yang terkontrol . 
Metode survey dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada subyek yang
ingin dijadikn sampel.  Walaupun begitu, hasil dari penelitian ini tidak dapat
digeneralisasikan sebagai sesuatu yang benar.

Selama bertahun-tahun teori tentang efek media telah berevolusi.  Para


peneliti sebelumnya percaya bahwa media masa dapat memberikan efek
langsung kepada khalayaknya (hyperdemic needle). Tapi, belakangan mereka
percaya bahwa pengaruh media massa dilemahkan oleh intervensi kelompok
sosial melalui serangkaian proses multistep dan oleh kemampuan khalayak untuk
secara selektif menghindari, menyalahartikan dan melupakan konten yag mereka
tidak setujui.  Teori pembelajaran sosial mendeskribsikan bagaimana seseorang
belajar bertingkah laku dari media visual.  Sedangkan teori kultivasi menunjukkan
bagaimana seseorang memahami dunia di sekelilingnya berdasarkan image yang
ditampilkan oleh media.  Teori priming berfokus kekuatan yang dimiliki media
untuk mengaktifkan citra yang telah dibuatnya menjadi sesuatu yang kita
pikirkan di otak kita.  

Studi ekperimental telah membuktikan bahwa menonton televisi dalam


jangka waktu pendek (singkat) yang di dalamnya ada tindakan kekerasan dapat
memprovokasi tingkah laku serupa pada khalayaknya khususnya anak muda. 
Laki-laki yang banyak mengonsumsi tayangan yang mengandung kekerasan dan
pornografi mempunyai perasaan negatif terhadap perempuan.  Media juga dapat
menguatkan peran seks dan stereotip rasis yang membawa kita pada seksisme
dan rasisme.  Contoh-contoh di atas adalah dampak media terhadap tingkah laku
anti-sosial.

20
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
Media juga mempunyai dampak prososial seperti membangkitkan semangat
untuk bekerjasama, berbagi dan saling bertoleransi.  Kampanye yang ada di
media secara efektif dapat merubah tingkah laku khalayaknya ke arah yang
positif.  Salah satu contoh dari variasi media yang prososial adalah
mengkombinasikan berbagai tingkat konten pendidikan dengan hiburan
(entertainment) mulai dari kelas belajar jarak jauh sampai belajar melalui
program entertainment.

Para pengiklan telah mebghabiskan dana yang tidak sedikit untuk memuat
iklan mereka di media, baik iklan yang bersifat komersial atau politis.  Namun,
iklan tersebut secara langsung hanya mempengaruhi beberapa persen dari
khalayak.  Mereka yang biasanya terpengaruh oleh iklan adalah mereka yang
secara relatif tidak mengetahui informasi atau tidak tertarik dengan produk
tersebut.  Pengaruh interpersonal dan persepsi selektiflah yang mempengaruhi
khalayak untuk mengurangi dampak dari iklan. 

Teknologi informasi yang ada tidak menguntungkan semua kelompok di


masyarakat.  Kelompok minoritas tertinggal jauh terbelakang dalam masa transisi
ini.  Hipotesis tentang jarak pengetahuan mempredeksi bahwa usaha untuk
mengurangi ketidakberuntungan kelompok yang tertinggal melalui meningkatkan
akses mereka terhadap media komunikasi malah akan memperlebar jarak antara
yang miskin dan yang kaya.

Media baik secara langsung atau tidak telah mempengaruhi sikap kita dalam
kehidupan sehari-hari.  Mulai dari pembentukan sikap antisosial, prososial,
sampai memperbesar jarak sosial.  Perkembangan teknologi komunikasi semata-
mata tidak hanya memberikan perubahan yang positif tetapi juga negatif.

21
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media.

Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton,
siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa
dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

B. Saran

Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran


sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan
motivasi belajar menjadi lebih meningkat.

C. Penutup

Demikian makalah tentang media pembelajaran yang saya buat, dari bab
pertama hingga akhir merupakan suatu penyajian sederhana yang masih jauh
dari sempurna.lebih dari pada itu, juga karena keterbatasan kemampuan dan

22
iingedicahyono@yahoo.co.id 201
0
ilmu pengetahuan serta pengalaman yang kurang, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memotivasi penulis untuk
membuat makalah yang jauh lebih sempurna lahgi. Semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amien…………

DARTAR PUSTAKA

The Audio visual Directory. Fairfax, Virginia: National Audio Visual Association,
Inc,1981.

Bensinger, Charles. The Video Guide, second edition. Santa Barbara , California:
Video Info Publication, 1981.

Enscyclopedia of Film and Television Techniques.London: FourtImpression, Focal


Press Limited,1981.

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kemp, Herold E. Planning & producing Audiovisual. Materials, 1975.

Schramm, Wilbur. Big Media Little Media: Tolls ang verly Hills. Callifornia, 1977.

AECT.”The Definition of Educational Technology “,1977.Edisi Indonesia diterbitkan


CV Rajawali dengan judul Defenisi Teknologi Pendidikan.( SERI PUSTAKA TEKNOLOGI
PENDIDIKAN NO.7)

23

You might also like