Professional Documents
Culture Documents
1. Bidang Hukum
Tujuan Sangat Baik
2. Bidang Politik Membawa Perubahan
REFORMASI 3. Bidang Hamkam
Corut Marut
Cari Kesempatan
4. Bidang Ekonomi Tidak Berwibawa
5. Dan lain-lain.
Dalam Perkembangan Kehidupan Kenegaraan Arah positif
konstitusionalisme & demokrasi sangat dominan, namun mengabaikan
prinsip Walfare State
Menjadi ilmuan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air, demokratis, berkeadaban. Memiliki daya saing, disiplin, berpartisipasi aktif
dan membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila
Pendidikan Kewarganegaraan :
Paradigma Baru : Yaitu Pendidikan Kewarganegaraan berbasis pancasila. Oleh
karena itu dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan
intelektual Indonesia memiliki dasar kepribadian sebagai
warga negara yang demokratis, religius, berkemanusiaan dan
berkeadaban.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan : Yaitu dirumuskan dalam Visi dan Misi
Manusia dalam hidupnya pasti memilih apa pandangan hidupnya yang paling
benar, paling baik yang membawa kesejahteraan.
Tujuan Hidup
MANUSIA KEBAHAGIAAN
Bidang Pembahasan Filsafat Yaitu :
- Tentang Manusia - Tentang Logika
- Tentang Masyarakat - Tentang Agama
- Tentang Alam - Dan Lain-Lain.
- Tentang Pengetahuan
- Tentang Etika
Oleh karena itu muncul ilmu filsafat antara lain :
- Ilmu Filsafat Sosial
- Ilmu Filsafat Hukum
- Ilmu Filsafat Politik
- Dan Lain-Lain.
05 – 07 – 1959 1966
- Perang Saudara
- G. 30 PKI
Orla Jatuh Muncul ORBA, yaitu Pemerintahan yang kuat (Soeharto)
Konsekwensi dari implementasi sistem dan prinsip demokrasi liberal ini adalah
persaingan bebas di bidang ekonomis. Negara yang tidak mampu bersaing akan
tenggelam dan miskin. Akibatnya kekuasaan kapitalislah yang menguasai
Kehidupan negara.
Menurut P. L Berger :
Bahwa dalam era global dan dengan semangat pasar
bebas yang dijiwai oleh Filosofi demokrasi liberal maka
kaum kapitalislah yang berkuasa.
Kapitalis telah menjadi fenomena global dan dapat
mengubah masyarakat di seluruh dunia baik di bidang
sosial, politik, dan kebudayaan.
Demokrasi Satu Partai dan Komunisme
Kebebasan formal berdasarkan demokrasi liberal akan menghasilkan
kesenjangan kelas yang semakin lebar dalam masyarakat. Dan akhirnya
kapitalis yang menguasai negara.
Demokrasi satu partai lazim dilaksanakan di negara-negara komunis, seperti :
Rusia, Cina, Vietnam, dan lain-lain.
DEMOKRASI DI INDONESIA
Perkembangan Demokrasi Di Indonesia
Perkembangan demokrasi telah mengalami pasang surut. Masalah
Pokok yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan ekonomi,
Bagaimana membangun kehidupan sosial politik dengan
kepemimpinan yang cukup kuat, dengan partisipasi rakyat,
menghindari diktator, partai atau militer.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia :
a) Periode 1945 – 1959
Masa demokrasi parlementer yang menonjolkan peranan
PARLEMEN serta partai-partai.
Kelemahannya adalah memberi peluang untuk didominasi partai-
partai politik dan DPR, akibatnya persatuan dan kesatuan yang
sudah diperjuangkan menjadi kendor
b) Periode 1959 – 1965
Masa Demokrasi terpimpin, menyimpang dari demokrasi
konstitusional. Masa ini ditandai dengan dominasi presiden, peran
partai politik terbatas, pengurus komunis makin berkembang,
ABRI sebagai unsur SOSPOL semakin meluas.
c) Periode 1966 – 1998
Masa demokrasi Pancasila era ORBA dengan demokrasi
konstitusional yang menonjolkan sistem Presidensial. Landasan
formal saat itu adalah : Pancasila, UUD 1945, TAP MPRS / MPR
dalam rangka untuk meluruskan kembali UUD 1945, Pancasila
yang terjadi masa Demokrasi Terpimpin
Mereka mengartikan negara sebagai suatu badan atau organisasi hasil dari
perjanjian masyarakat secara bersama.
Manusia sejak lahir telah ada hak-hak asasinya, sebelum adanya negara, hak-
hak tersebut belum terjamin, dan selalu dapat dilanggar. Sebelum ada negara
menurut “Hobbes” manusia adalah srigala (Homo Homini Lupus). Hukum yang
Berlaku adalah hukum rimba.
Menurut Prof. Dr. Meriam Boedihardjo, SH Guru Besar Ilmu Politik
Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah (Governed) oleh
Sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada
peraturan perundang-undangan melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari
kekuasaan yang sah.
Bila kita simak dari pendapat para ahli maka negara harus memiliki unsur-unsur
Yaitu :
- Wilayah
- Rakyat
- Pemerintahan yang berdaulat.
Prinsip negara Indonesia dapat dikaji melalui makna yang terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945, yaitu :
Alinea I Tentang latar belakang terbentuknya negara dan bangsa Indonesia,
yaitu tentang kemerdekaan.
Alinea II Tentang perjalanan perjuangan bangsa Indonesia kemerdekaan.
Alinea III Tentang kedudukan kodrat manusia Indonesia sebagai bangsa yang
religius dan pernyataan kemerdekaan.
Alinea IV Tentang adanya rakyat Indonesia, pemerintahan negara Indonesia
yang disusun berdasarkan UUD.
KONSTITUSI INDONESIA
Masa Orla 5 Juni 1959 dan Masa Orba 1966 s/d 1998, UUD 1945 dianggap
Kramat dan tak dapat dirubah. Pada masa Reformasi sejak 1999 UUD 1945 tidak
lagi dianggap keramat.
Amandemen I Tahun 1999
Amandemen II Tahun 2000
Amandemen III Tahun 2001
Amandemen IV Tahun 2002
Kenapa pada masa Orla dan Orba UUD 1945 dianggap kramat ?
Dan bagaimana terjadinya amandemen I, II, III, IV ?
Siapa lagi yang mengusulkan amandemen ke V UUD 1945 saat ini ?
Kenapa demikian ?
Hukum Dasar Tertulis UUD 1945
Bersifat Singkat 37 Pasal, XVIII Bab + AP + AT
Jadi, memuat aturan-aturan pokok saja, sebagai instruksi kepada pemerintah
pusat dan penyelenggaraan negara lainnya.
Simpel (elastis) yaitu memberikan kepada pikiran-pikiran yang masih berubah,
Sehingga tidak ketinggalan zaman. Tak hilang kena panas, tak lapuh karena
hujan.
Alat kontrol dan hukum Positif
Hukum Dasar Tak Tertulis (Convertie)
Yaitu aturan dasar yang tidak tertulis, timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggara negara.
Misal : Musyawarah mufakat, Pidato presiden tiap-tiap tanggal 16 Agustus,
Pidato presiden tentang APBN (Minggu I).
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
Menurut Hasil Amandemen tahun 2002
7 CIPOK Sistem Pemerintah Negara (Rechtstoat)
1. Indonesia ialah negara hukum (Rechtstoat) dan bukan Machtstoat (kekuasaan
berlaku).
Dalam arti formal Melindungi WN dan Negara
Dalam arti materiil Negara harus bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan rakyatnya.
Tindakan negara harus mempertimbangkan :
- Kegunaannya (doelmatigheid)
- Landasan hukumnya (reahtuatighead)
2. Sistem Konstitusional
Pemerintah berdasarkan asas sistem konstitusi dan tidak bersifat absolut
(kekuasaan tak terbatas).
3. Kekuasaan Negara Tertinggi di Tangan Rakyat
Berbeda dengan sebelum amandemen yang menyatakan kedaulatan ditangan
rakyat tapi dilaksanakan oleh MPR. MPR waktu itu sebagai penjelmaan
rakyat yang memiliki 3 kewenangan.
Tapi setelah amandemen : rakyat secara langsung sebagai pemegang
kedaulatan.
4. Presiden penyelenggara Pemerintahan Negara yang tertinggi di samping
MPR dan DPR.
Sebelum amandemen : Presiden adalah penyelenggara pemerintahan
tertinggi, tapi setelah amandemen termasuk MPR dan DPR. Presiden tidak
lagi menjadi mandatoris MPR.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
Presiden dalam membentuk undang-undang dan menetapkan APBN harus
mendapat persetujuan DPR. Presiden hanya bekerja sama dengan Dewan,
tetapi tidak bertanggung jawab kepada DPR, artinya kedudukan Presiden
tidak tergantung pada DPR.
6. Menteri Negara ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tidak bertanggung
bertanggung jawab kepada DPR.
Presiden dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibantu oleh para Menteri
selaku kabinetnya.
7. Kekuasaan kepada negara tidak tak terbatas
Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung oleh Pilpres. Jika presiden
melanggar UUD maka MPR dapat melakukan Impeachment, meski dia tidak
bertanggung jawab kepada Dewan, namun dia Bukan Diktator (kekuasaan
tak terbatas).
SENDI-SENDI POKOK SISTEM POLITIK DEMOKRASI INDONESIA
MACAM-MACAM HAM
Ciri-ciri pokok HAM yaitu :
1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli, diwarisi, karena dia adalah bagian dari
manusia secara otomatis.
2. HAM berlaku untuk semua orang
3. HAM tidak boleh di langgar.
HAM menurut Piagam PBB tentang Deklaration Universal Of Human Rights 1948
a. Hak untuk hidup
b. Hak berkeluarga
c. Hak mengembangkan diri
d. Hak keadilan
e. Hak kemerdekaan
f. Hak berkomunikasi
g. Hak keamanan
h. Hak kesejahteraan
i. Hak perlindungan
HAM meliputi bidang-bidang
a. Personal Rights yaitu Hak Asasi Pribadi
misalnya : kemerdekaan, menyatakan pendapat, agama.
b. Political Rights yaitu Hak Asasi Politik
misalnya : memilih, dipilih, berserikat, berkumpul.
c. Property Rights, yaitu Hak Asasi Ekonomi
misalnya : memiliki suatu, mengadakan perjanjian bekerja, hidup layak
d. Social and Cultural Rights yaitu Sosial dan Kebudayaan.
misalnya : Pendidikan, santunan, pensiun, berekspresi.
e. Rights of legal Equality, yaitu mendapat perlakuan yang sama dengan hukum dan
pemerintah.
f. Prosedural Rights yaitu Perlakuan yang sama dalam peradilan.
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM
HAM pada hakikatnya muncul sebagai akibat dari tindakan sewenang –
wenang dari penguasa, penjajah, pembudakan, ketidak adilan, dan kezaliman
(tirani).
Perkembangan HAM pada Masa Sejarah
1. Perjuangan Nabi Musa dalam membebaskan umat Yahudi dari
perbudakan (Tahun 6000 SM)
2. Socrates (469 – 399 SM), Plato (429 – 347 SM)
Aristoteles (384 – 322 SM) sebagai Peletak dasar diakuinya HAM.
3. Perjuangan Nabi Muhammad SAW, untuk membebaskan bayi wanita, dan
wanita dari penindasan bangsa Quraisy (tahun 600 Masehi).
b. Perkembangan HAM di Inggris
Negara Inggris adalah yang pertama memperjuangkan HAM
1. Tahun 1215 muncul Piagam “Magna Charta”
yaitu perjanjian yang membatasi tindakan yang sewenang-wenang dari
Raja John.
2. Tahun 1628 keluar piagam “Petition of Rights”
yaitu dokumen yang berisi pertanyaan mengenai hak-hak rakyat serta
jaminannya.
a. Pajak dan pungutan istimewa harus ada persetujuannya.
b. WN tidak boleh dipaksakan menerima tentara dirumahnya.
c. Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai.
3. Tahun 1679 muncul “Habeas Corpus Act”
yaitu undang-undang yang mengatur tentang pemahaman seseorang.
a. Seorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah
penahanan.
b. Alasan penahanan harus ada bukti
4. Tahun 1689 keluar “Bill of Rights”
Yaitu UU yang di terima Parlemen Inggris sebagai bentuk perlawanan
terhadap Raja James II.
Bill of Rights yaitu :
a. Kebebasan memilih anggota parlemen.
b. Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat
c. Pajak, UU, Pembentukan Tentara harus seizin parlemen
d. Hak memeluk agama
e. Parlemen berhak merubah keputusan raja.
c. Perkembangan HAM di Amerika Serikat
Yaitu dari pemikiran “John Locke” yaitu hak-hak alam, seperti hak hidup (life)
hak kebebasan (liberty), hak milik (property).
Amerika Serikat berhasil merdeka 4 Juli 1776 yang sebelumnya dijajah oleh
Inggris.
Amerika Serikat adalah negara yang pertama menetapkan perlindungan
HAM daam konstitusinya.
d. Perkembangan HAM di Perancis
yaitu berawal dari Revolusi Prancis Tahun 1789, sebagai pernyataan tidak
puas kaum Borjuis dan rakyat terhadap berwenang-wenang Raja Louis VIX,
yang dikenal dengan “Declaration des Droits de L’hommas et Du Citoyen”
(Pernyataan mengenai HAM dan WN).
e. Atlantic Charter tahun 1941
Yaitu muncul saat terjadi Perang Dunia II, yang dipelopori oleh
F.D Rpsseveit “The Four Free Doom” (Empat Macam Kebebasan) yaitu :
1. Freedom of Religion (kebebasan beragama)
2. Freedom of Speech and Thought (kebebasan berbicara & berpendapat)
3. Freedom of Fear (bebas dari rasa takut)
4. Freedom of Want (bebas dari kemelaratan).
f. Pengakuan HAM oleh PBB
yaitu 10 Desember 1948 yang dikenal dengan “Universal Declaration of
Human Rights
Pasal 1. Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan
hak-hak yang sama. Mereka dikarunia akal dan budi, dan hendak-
nya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.
g. Hasil Sidang Majelis Umum PBB 1966
Dalam sidang ini telah diakui “Convenants On Human Rights, dan di
notifikasi oleh anggota PBB antara lain :
1. Konversi tentang Hak Sipil dan Hak Politik
2. Konversi tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya
3. Adanya upaya seorang warga negara mengadukan pelanggaran HAM
kepada PBB setelah melalui upaya pengadilan di negaranya.
Selain dari pada hal tersebut diatas ada lagi deklarasi mengenai HAM
di dunia antara lain ;
1. Deklarasi Hak Bangsa atas perdamaian tahun 1948 oleh negara dunia
ketiga.
2. Deklarasi Hak Pembangunan 1986 oleh negara dunia ketiga
3. African Charter on Human and Poeples Rights tahun 1981
4. Cairo Declaration on Human Rights in Islam yang tergabung dalam OKI
1990
5. Bangkok Declaration yang diterima oleh negara Asia tahun 1993
6. Declaration Wina 1993 yang merupakan declarasi universal dari negara-
negara yang tergabung dalam PBB.
HAM DI INDONESIA
1. Pengakuan Bangsa Indonesia akan HAM
Dalam alinea I UUD 1945 sedangkan PBB pada tanggal 10 – 12 – 1945
Dalam alinea IV UUD 1945
Batang Tubuh UUD 1945 Pasal 27 s/d Pasal 34
Tap MPR No. XVII / 1998 Tentang HAM (dicabut)
UU No. 39 / 1999 Tentang HAM
UU No. 26 / 2000 Tentang Pengadilan HAM
Pancasila
Landasan Idiil
UUD 1945
Landasan Konstitusional
WAWASAN NUSANTARA
Landasan Visional
KETAHANAN NASIONAL
Landasan Konsepsional
PEMBANGUNAN NASIONAL
LATAR BELAKANG KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA
Secara Positif
Sebagai modal dasar untuk memperkuat bangsa menuju cita-cita
Kemakmuran untuk rakyat.