Professional Documents
Culture Documents
A. PENGERTIAN PEMBAHARUAN
1. Suatu pandangan dari dalam, dimana suatu cara kaum muslimin melihat
bertambahnya dampak agama diantara para penganutnya. Sehingga
keberadaan Islam disini menjadi penting kembali. Dalam artian memperoleh
kembali prestasi dan kehormatan dirinya
2. Kebangkitan kembali, menunjukan bahwa keadaan tersebut telah terjadi
sebelumnya. Jejak Nabi dan para pengikutnya dapat memberikan pengaruh
yang besar terhadap pemikiran orang-orang yang menaruh pada jalan hidup
umat islam.
1
3. Kebangkitan kembali sebagai suatu konsep, mengandung paham tentang
suatu tantangan, bahkan suatu ancaman terhadap pengikut pandangan-
pandangan lain Penjajahan Bangsa Barat atas Dunia Islam
2
2. Penjajahan Barat Ketimur Tengah
Penetrasi bangsa Barat atas dunia Islam di Timur Tengah, pertama kali
dilakukan oleh Inggris dan Perancis, dua Negara Eropa Barat yang tengah bersing.
Inggris pertama kali menguasai India karena pesaing itu Perancis berusaha memutus
komunikasi antara Iggris dibarat dan India Timur. Oleh karena itu pintu gerbang ke
India, yaitu Mesir harus berada di wilayah kekuasaanya. Untuk maksud tersebut,
Mesir ditaklukan Perancis pada 1798 M. jatuhnya wilayah Islam ketangan Bangsa
Barat menandai kemunduran umat Islam. Sejak saat itu, masarakat muslim
melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap penjajahan yang dilakukan
bangsa Barat. (Badri Yatim, 2004 : 169-170). Selain itu, Negara-negara yang ikut
menjajah wilayah Timur Tengah adalah Spanyol dan Portugis.
Adapun Beberapa faktor yang dilakukan oleh bangsa Barat dalam menjajah
Timur Tengah adalah :
- Bangsa ini memiliki agenda untuk menyebarkan misi Kristen di Negara jajahanya
3
C. PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
Salah satu pelopor pembaruan dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran
yang bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornya
adalah Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) yang berasal dari Nejed, Saudi
Arabia. Pemikiran yang di kemukakan oleh Muhammad Abdul Wahab adalah upaya
memperbaiki kedudukan umat Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid
yang terdapat di kalangan umat Islam pada saat itu. Paham tauhid mereka telah
bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejakl abad ke-13 tersebar luas di
dunia Islam.
Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab
memusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran
sebagai berikut :
a. Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang menyembah selain
dari Nya telah dinyatakan sebagai musrik
b. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya
karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan kepada
syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang berperilaku demikian juga
dinyatakanj sebagai musyrik
c. Menyebut nama nabi,syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga
dikatakan syirik
4
h. Menafsirkan Al Quran dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk
kekufuran
“ Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta,
ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-
habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana ” (QS Luqman : 27)
Sarjana atau fisuf Islam yang termasyur baik di dunia Islam atau barat ialah
Ibnu Sina (1031 M) dan Ibnu Rusyd (1198 M). Dalam bidang seni atau syair,
penyair Persia Umar Khayam (1031 M) dan penyair lirik Hafiz (1389 M) yang
dijuluki Lisan Al Ghaib atau suara dari dunia Ghaib, sangat dikenal luas pada
saat itu.
5
b. Pembaruan pada periode modern (1800 M – dan seterusnya)
Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan
amat terkesan dengan pengalaman mereka di sana. Rasyd Rida mendapat
pendidikan Islam tradisional dan menguasai bahasa asing (Perancis dan Turki)
yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara
umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan
pembaruan Al Afgani dan Muhammad Abduh di antaranya melalui penerbitan
jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan di paris dan di sebarkan di Mesir.
Muhammad Abduh sebagaimana Muhammad Abdul Wahab dan Jamaludin Al
Afgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah ke dalam ajaran Islam
membuat umat islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya.
6
- Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)
Toha husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung
gagasan Muhammad Ali pasya. Ia merupakan pendukung modernisme yang
gigih. Pengadosian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari
sudut nilai praktis (kegunaan)nya saja, tetapi juga sebagai perwujudan suatu
kebudayaan yang amat tinggi. Pandangannya di anggap sekularis karena
mengunggulkan ilmu pengetahuan.
Generasi awal abad ke-20 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan
salah seorang muslim pertama dio anak Benua India yang sempat mendalami
pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang pendidikan yang
bercorak tradisional Islam.
7
3. Pada Bidang Kebudayaan
Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan mudah
berasimilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaan luar.
Para ilmuan ketika itu tidak menonjol. Namun demikian, mereka banyak berkiprah
dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang
indah seperti masjid yang indah seperti masjid yang indah seperti nmasjid Sultan
Muhammad Al Fatih,masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-
Masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang
terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasal dari
gereja Aya Sophia.
Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa silam
yang gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan
dunia dewasa ini .Al-Quran terus menerus dibaca dan dikaji oleh kaum muslim.
Budaya Islam pun tetar merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan
manusia di permukaan bumi.
Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak ada
satupun ajaran Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini,agama yang ditegakkan
8
oleh Nabi Muhammad mengandung amanat yang mendorong kemajuan bagi
seluruh umat manusia, khususnya umat Islam di dunia.
9
E. PERILAKU CERMINAN SEJARAH ISLAM PADA MASA PEMBAHARUAN
1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad
yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadits.
2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langkah
inovatif agar kehidupan manusia dapat damai dan sejahtera, baik di dunia
maupun dia akhirat.
3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta
mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negative atau kurang
baik tidak akan terulang kembali.
4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada si masa
lalu, sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi Baldatun
Tayyibatun Wa Rabbun Gafur atau negara yang baik dan mendapat
ampunan dari Allah SWT.
5. Ilmu pengetahuan dan tehnologi di masa pembaharuan cukup canggih dan
menakjubkan sehingga melalui proses belajar akan dapat diperoleh
kemajuan yang lebih baik bagi generasi-generasi muslim di masa depan.
10
paham Syekh Muhammad Abdul Wahhab. Mereka pulang dari tanah suci
pada tahin 1803 M dan sebagai pengaruh pemikiran para pembaharu Timur
Tengah tersebut adalah timbulnya gerakan Paderi. Gerakan tersebut ingin
membersihkan ajaran Islam yang telah bercampur baur dengan perbuatan-
perbuatan yang bukan Islam. Hal ini menimbulkan pertentangan antara
golongan adat dan golongan Paderi.
2. Pada tahun 1903 M, murid-murid dari Syekh Ahmad Khatib Al
Minangkabawy, seorang ulama besar bangsa Indonesia di Mekah yang
mendapat kedudukan mulia di kalangan masyarakat dan pemerintah Arab
kembali dari tanah suci. Murid-murid dari Syekh Ahmad inilah yang
menjadi pelopor gerakan pembaharuan di Minangkabau, dan akhirnya
berkembang ke seluruh Indonesia. Mereka antara lain sebagai berikut: Syekh
H. Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka), Syekh Daud Rasyidi,
Syekh Jamil Jambik dan KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah).
11
mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaharu Islam,
baik di tingkat nasional maupun internasional.
PENUTUP
12
13