Professional Documents
Culture Documents
Makalah ini memuat tentang “Bioteknologi Pada Oncom” yang mungkin tidak
terlalu diperhatikan oleh masyarakat luas. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membimbing penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya
tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. penulis mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................... 1
DAFTAR
ISI..................................................................................................... 2
RINGKASAN...................................................................................................
.. 3
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................ 5
A. Latar belakang................................................................................
5
B. Rumusan masalah...........................................................................
6
C.
Tujuan.............................................................................................. 6
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................. 7
A.Proses Pembuatan Oncom............................................................. 9
B.Kandungan Oncom.........................................................................
11
12
2
C.4. Mucor sp.............................................................................. 17
D.Jenis-Jenis Oncom...........................................................................
19
E. Manfaat Oncom..............................................................................
23
BAB III
PENUTUP............................................................................................ 25
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................ 26
3
RINGKASAN
Indonesia dikaruniai sumber daya alam dan plasma nutfah yang melimpah.
Namun hal tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga tingkat gizi
fermentasi tradisional yang memiliki nilai gizi cukup baik namun kurang
pembuatannya. Hal ini menyebabkan rasa dan kualitas oncom dapat berbeda-beda.
Salah satu faktor yang penting untuk membuat oncom yang baik adalah kualitas
raginya, yaitu kapang Neurospora sp. Kualitas ragi instan yang beredar di pasaran
semakin menurun sehingga perlu dipelajari cara mengisolasi kapang mixed culture
dari alam dan cara pembiakannya yang baik sehingga didapatkan kultur mixed
culture yang bagus untuk starter ragi dalam pembuatan oncom, baik ditinjau dari
komposisi kedelai, kacang tanah dan jagung (5% berat, 15% berat, 25% berat, 35%
berat, 45% berat). Kemudian ragi yang terbentuk dianalisa kadar protein, lemak,
karbohidrat, dan seratnya sehingga komposisi bahan baku yang menghasilkan ragi
terbaik diketahui. Setelah itu, ragi ditambah pupuk phonska dengan variabel
kadar protein, karbohidrat, lemak dan serat yang terbaik. Setelah itu, ragi tersebut
4
Hasil percobaan menunjukkan bahwa komposisi ragi terbaik didapatkan pada
komposisi kedelai 50%, kacang tanah 5%, jagung 45%, dan penambahan pupuk
phonska 0,5 gram yang ditunjukkan dengan kadar protein tertinggi, yaitu sebesar
17,86%, kadar lemak 4,28% dan kadar karbohidrat yang paling rendah, yaitu
31,42%. Kadar protein yang semakin meningkat pada setiap penambahan pupuk
aktivitas yeast yang mengubah glukosa menjadi protein juga semakin baik, kadar
sakarida untuk digunakan sebagai sumber makanan sedangkan kadar lemak yang
tersebut, ragi yang tumbuh pada substrat juga terlihat banyak dan padat.
Saran yang dapat diberikan adalah penelitian tentang pembuatan ragi oncom ini
dapat dilanjutkan dan dikembangkan menjadi lebih baik sehingga dihasilkan ragi
oncom yang lebih bagus baik ditinjau secara kualitatif dan kuantitatif dari segi gizi,
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup
dan'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan
bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa
produkberguna seperti tempe, oncom, tape, arak, terasi, kecap, yogurt, dan nata de
coco .Hampir semua antibiotik berasal dari mikroba, demikian pula enzim-enzim
yang dipakai untuk membuat sirup fruktosa hingga pencuci pakaian. Dalam bidang
pertanian, mikroba penambat nitrogen telah dimanfaatkan sejak abab ke 19. Mikroba
sejak tahun 1950-an. Mikroba juga telah dimanfaatkan secara intensif untuk
teknologi, yang dimulai dari penerapan bioteknologi tradisional yang telah lama dan
secara luas dimanfaatkan, hingga teknik-teknik bioteknologi baru dan secara terus
menerus berevolusi.
6
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas tentang bioteknologi
tradisional khususnya pengolahan sumber makanan yang bergizi tinggi yaitu oncom.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan oncom?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kandungan gizi yang dimiliki oleh oncom.
7
BAB II
PEMBAHASAN
Oncom adalah makanan tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Jawa
Barat. Oncom merupakan sumber gizi yang potensial untuk masyarakat, karena
dengan adanya proses fermentasi, maka struktur kimia bahan-bahan yang tadinya
Saat ini dikenal dua jenis oncom, yaitu merah dan hitam. Perbedaan kedua
jenis oncom tersebut terletak pada jenis kapang. Oncom merah dihasilkan oleh
kapang Neurospora sitophila yang mempunyai strain jingga, merah, merah muda,
dan warna peach. Sedangkan oncom hitam dihasilkan oleh kapang Rhizopus
oligosporus. Jadi, warna merah atau hitam pada oncom ditentukan oleh warna
pigmen yang dihasilkan oleh kapang yang digunakan dalam proses fermentasi.
Oncom dapat dibuat dari kacang kedelai dan kacang tanah. Bahan baku
lainnya yang diperlukan dalam pembuatan oncom adalah kapang. Kapang oncom
dapat mengeluarkan enzim lipase dan protease yang aktif selama proses fermentasi
dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian
bahan-bahan dinding sel kacang, dan penguraian lemak, serta pembentukan sedikit
8
Proses fermentasi oleh kapang Neurospora sitophila dan Rhizopus
yang dapat menguraikan rafinosa dan stakhiosa kedelai sampai pada level yang
lain, terutama kapang Aspergillus flavus yang mampu memproduksi racun aflatoksin.
bahan baku yang baik mutunya untuk mencegah terbentuknya racun aflatoksin.
Akan tetapi kita tidak perlu terlalu khawatir dengan racun aflatoksin, karena kapang
produksi aflatoksin
Oncom segar yang baru jadi hanya dapat bertahan selama 1 – 2 hari pada
suhu ruang, setelah itu oncom akan rusak. Kerusakan tersebut disebabkan oleh
9
A.Proses Pembuatan Oncom
Ampas kedelai yang diambil setelah proses penyaringan aci saat tahu dibuat, bisa
dimanfaatkan untuk membuat oncom. Berikut ini adalah proses pembuatan oncom:
10
Am
11
Pengukusan ampas kedelai.
12
6. Selanjutnya adalah penaburan bibit oncom lagi agar oncom ditumbuhi bulu-bulu
Keberhasilan produksi oncom sangat dipengaruhi suhu dan kondisi cuaca. Oncom
sangat rentan terhadap panas dan dingin. Kondisi yang terlalu panas ataupun terlalu
Oncom mengandung :
• air 87.46%
13
• lemak 0.92%
• protein 4.37
• karbohidrat 3.05%
• Natrium (Na).
tergantung pada bahan baku yang digunakan. Perbedaan kandungan gizi antara
oncom merah dan oncom hitam sangat signifikan. Misalnya oncom merah
dengan bahan baku ampas tahu mengandung protein sebesar 4.9% , sedangkan
oncom hitam dengan bahan baku bungkil kacang mengandung protein sebesar
8.6%.
campuran fungi/mixed culture. Penggunaan ragi yang baik sangat penting sehingga
akan dihasilkan oncom dengan kualitas baik. Ragi mixed culture yang digunakan
14
sitophila, Penicillium, Mucor, dan Rhizopus. Jenis kapang yang berperan penting
sitos : makanan, dan philos : menyukai) merupakan salah satu spesies dari genus
Neurospora sithophila juga dikenal sebagai jamur oncom. Dalam proses fermentasi
atau bakteriologi sebagai kontaminan, maka dapat menimbulkan bahaya pada kultur
dan sangat sulit untuk dihilangkan karena banyaknya jumlah konidia yang mudah
menyebar yang diproduksi dan karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Dua
spesies lain dari Neurospora sitophila adalah Neurospora crassa dan Neurospora
tetrasperma.
15
perkembangbiakannya, maka kapang ini digolongkan ke dalam kelas Ascomycetes
lalu nama spesies ini diganti menjadi Neurospora sitophila. Hifa aerial Neurospora
sitophila yang membentuk sejumlah miselium dapat dikenali dengan mudah dari
sejumlah massa berwarna pink dan konidia oval yang terdapat pada rantai di
conidiophores yang bercabang. Jamur ini dapat menggandakan dirinya secara tidak
berfungsi sebagai trichogynes. Antheridia tidak dihasilkan. Unsur jantan diwakili oleh
yang juga dapat menyalurkan nuclei ke receptive trichogynes. Dalam spesies ini,
ditemukan bahwa peran organ seks jantan tidak terlalu besar dan fungsi seksual
16
Neurospora sitophila
Penicillium biasa disebut green molds atau blue molds. Kapang ini sering
ditemukan pada jeruk dan buah lainnya, keju di kulkas, dan bahan makanan lainnya
yang terkontaminasi dengan spora mikroba ini. Konidia Penicillium terdapat di mana-
mana baik di tanah maupun di udara. Kapang ini sering menjadi kontaminan pada
laboratorium biologi. Penicillin ditemukan pertama kali oleh Alexander Fleming pada
1. Produksi Antibiotik
bacteriostatic) terhadap bakteri gram positif dan juga terhadap beberapa virus
dan rickettsia. Penicillin sekarang merupakan istilah umum yang dipakai untuk
Obat ini digunakan dalam perawatan penyakit dermatophylic (kulit, kuku, rambut,
17
dan bulu) seperti kurap, kaki atlit, dan epidermophytics. Obat ini bersifat
fungistatic bukan fungicidal yang artinya tidak membunuh jamur. Obat ini hanya
aktif terhadap jamur yang mempunyai dinding kitin namun tidak aktif terhadap
2. Industri Keju
jenis Penicillium ini menghasilkan keju yang memiliki rasa khusus yang disebut
3. Parasit Tanaman
Mold biru pada tanaman jeruk (P. italicum), mold hijau pada tanaman
jeruk (P. digitatum), dan kebusukan pada apel (P. expansum) merupakan
Penicillium dapat mengakibatkan produksi cacat pada makanan, produk kulit, dan
pakaian.
18
4. Mycotoxicoses
binatang.
mikroskop. Banyaknya konidia yang berwarna hijau, biru, atau kuning sangat
19
Rhizopus sering ditemukan pada tanah, buah yang busuk, dan tanaman. Miselium
Rhizopus terdiri dari dua jenis, satu tertanam dalam lapisan dan yang lainnya seperti
dua, tiga, atau lebih tetapi bisa juga hanya satu. Sporangia berbentuk sama, bundar
atau hampir bundar dengan bagian tengah yang agak rata, pertama-tama berwarna
Mucor terdiri dari 600 spesies. Mucor tidak menyebabkan kontaminasi pada
meruncing ke titik tertentu. Dalam kultur cairan anaerobik, khususnya saat adanya
karbon dioksida, kapang ini membentuk fase Torula dimana hifa rusak untuk
membentuk tubuh seperti yeast dan kembali ke kondisi normal saat kondisi aerobik.
20
Sporanya berbentuk bulat atau lonjong dengan lapisan tipis halus, tak berwarna atau
dapat juga berwarna. Pada masa dewasa, saat dinding sporangial hilang, sporanya
tetap melekat pada collumella dalam tetesan air dan tidak terbang bahkan oleh
angin kencang sekalipun. Spora Mucor biasanya terbawa serangga dan semut.
Zygosporenya berwarna coklat sampai hitam, dengan bentuk kasar dan tumpul.
Spesiesnya bisa homothallic atau heterothallic. Beberapa spesies mucor antara lain
21
D.Jenis-Jenis Oncom
1. Oncom Hitam
Bahan :
- Kacang tanah -
- Tepung tapioka 5% -
Cara membuat :
3. Campur bungkil dengan tepung tapioka. Kukus hingga matang selam 60 menit.
4. ratakan adonan di atas tatakan dari bambu, dan taburi dengan ragi setelah dingin.
5. Inakubasi dilakukan setelah ditutup dengan daun pisang bersih dalam suhu
ruangyang hangat (25-30 oC) dan kelembaban tinggi, selama 3-2 hari.
Bahan :
22
Cara membuat :
2. Tabur tepung tempe pada nasi tersebut kemudian aduk hingga rata.
3. Letakkab di atas tampah yang bersih, Tutup atasnya dengan lembar plastik atau
daun pisang.
5. Jemur nasi yang telah ditumbuhi jamur (kapang) atau jamur hingga kering.
6. Tumbuk sampai halus, kemudian ayak (bagian yang telah halus adalah ragi
tempe).
7. Campurkan ragi ini dengan tepung beras yang telah disangrai ( 10 gram ragi
Ket : Agar oncom lebih menarik maka oncom harus dikemas secara baik dalam
kemasan plastik atau daun pisang dengan daya tahan 2-3 hari.
Oncom Hitam
23
2. Oncom Merah
Oncom merah umumnya dibuat dari ampas tahu, yaitu kedelai yang telah
dibuat dari bungkil kacang tanah yang kadangkala dicampur ampas (onggok)
singkong atau tepung singkong, agar mempunyai tekstur yang lebih baik dan lebih
lunak.
Ampas tahu merupakan residu dari pengolahan kedelai menjadi tahu. Bungkil
kacang tanah adalah ampas yang berasal dari kacang tanah yang telah diambil
Walaupun kedua bahan tersebut berupa limbah, tetapi ditinjau dari segi gizi
sesungguhnya kedua bahan tersebut merupakan bahan yang padat gizi, sehingga
kapang. Kapang oncom dapat mengeluarkan enzim lipase dan protease yang aktif
selama proses fermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati
menjadi gula, penguraian bahan-bahan dinding sel kacang, dan penguraian lemak,
serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester yang berbau sedap dan
harum.
24
Oncom Merah
Perbedaan kedua jenis oncom tersebut terletak pada jenis kapang serta
jenis bahan baku yang digunakan. Oncom merah dihasilkan oleh kapang
Neurospora sitophila yang mempunyai strain jingga, merah, merah muda, dan
oligosporus. Jadi, warna merah atau hitam pada oncom ditentukan oleh warna
pigmen yang dihasilkan oleh kapang yang digunakan dalam proses fermentasi.
Oncom merah umumnya dibuat dari ampas tahu, yaitu kedelai yang telah
dibuat dari bungkil kacang tanah yang kadangkala dicampur ampas (onggok)
singkong atau tepung singkong, agar mempunyai tekstur yang lebih baik dan
lebih lunak
25
E. Manfaat Oncom
kacang-kacangan yang lain, seperti tahu dan tempe. Pandangan negatif tersebut
muncul karena oncom terbuat dari ampas tahu atau bungkil kacang tanah.
nilai dan mutu gizi yang baik akibat proses fermentasi. Dari kedua tabel tersebut
diketahui bahwa oncom bungkil kacang tanah memiliki protein, lemak dan padatan
Hal lain yang perlu disempurnakan agar daya terima masyarakat meningkat
Untuk lebih meningkatkan daya terima oncom di masyarakat luas, perlu diperhatikan
masalah sanitasi bahan baku, peralatan pengolah, dan lingkungan, serta higiene
sederhana sehingga lebih mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. Proses
fermentasi oleh kapang juga akan menghasilkan komponen flavor dan citarasa
26
B. Mencegah Efek Kembung
kedelai sampai pada level yang sangat rendah, sehingga tidak berdampak pada
terbentuknya gas.
memproduksi racun aflatoksin. Akan tetapi kita tidak perlu terlalu khawatir
pada kacang-kacangan dan biji-bijian yang sudah jelek mutunya. Untuk mencegah
mutunya.
27
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
• oncom memiliki nilai dan mutu gizi yang baik setelah proses
fermentasi.
B.Saran
makalah ini sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik bagi pembacanya
28
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/25474204/bioteknologi-pembuatan-tempe
http://www.find-docs.com/view.php?
url=http://eprints.undip.ac.id/11486/1/Skripsi.doc&searchquery=pembuat
an+oncom
http://resepmasakanhalal.blogspot.com/2010/07/oncom-hitam.html
http://kknm.rbs1518.net/viewtopic.php?f=61&t=335
http://www.find-docs.com/view.php?
url=http://eprints.undip.ac.id/11486/3/Summary,_Prakata,_Daftar_Isi.doc&
searchquery=pembuatan+oncom
29