Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai bidang, baik ekonomi, hukum, teknik, sosial, maupun bidang seni budaya.
Dewasa ini perkembangan bidang teknik dan ekonomi sudah saling melengkapi
sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perusahaan atau perindustrian tidak
dapat melakukan kegiatan produksinya tanpa bantuan alat-alat atau teknologi. Seiring
tersebut akan mendorong para pelaku bisnis bekerja ekstra keras, hati-hati, efektif,
dan efisien agar kualitas produk atau jasa yang dihasilkan mampu bersaing dengan
perusahaan lainnya.
Kurangnya modal menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh para pelaku
kredit modal kerja yang disalurkan melalui bank maupun lembaga perkreditan
lainnya.
perbankan untuk lebih berhati-hati dalam mengatur alokasi dana kredit. Rencana
1
2
kredit disusun lebih matang, analisis atas permohonan kredit lebih terarah dan
seringkali dihadapi oleh pengusaha kecil menyebabkan bank dan lembaga perkreditan
teknis perbankan. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi segala resiko yang dihadapi
oleh pihak bank dan pengusaha kecil, asuransi merupakan metode yang utama dalam
pengelolaan resiko. Peranan industri asuransi sebagai lembaga keuangan tidak saja
memberikan proteksi kepada masyarakat dan dunia usaha akan tetapi juga sebagai
(BUMN) yang berkedudukan di Jalan Raya Puputan No. 9 Niti Mandala Renon
asuransi kredit, dimana salah satunya berupa Asuransi Kredit yaitu suatu jasa/layanan
bank lainnya atas resiko kerugian akibat kredit macet, khususnya kredit yang
mengembalikan kreditnya kepada pihak bank atau lembaga keuangan non bank
lainnya (tertanggung) maka pihak bank atau lembaga keuangan non bank lainnya
menjadi tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui prosedur
penyelesaian klaim Asuransi Kredit pada PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang
Denpasar.
yaitu:
b. Bagi perusahaan
Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan atau sumbangan bagi
c. Bagi mahasiswa
Melalui Laporan Kerja Profesi Mahasiswa (KPM) ini diharapkan agar mahasiswa
terjadi di lapangan.
Lokasi dari penelitian ini adalah pada PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang
Denpasar yang beralamat di Jalan Raya Puputan No. 9 Niti Mandala Renon,
Denpasar.
Data kualitatif adalah data yang dikumpulkan tidak berbentuk angka-angka dan
tidak dapat dihitung (Sugiono, 1999:14). Data kualitatif dalam penelitian ini
Kredit.
5
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dan dicatat secara langsung dari
PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Denpasar. Dalam hal ini mengenai
Cabang Denpasar.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang bukan dari pengumpulan dan pengolahan
a. Observasi
yang dibutuhkan.
6
b. Wawancara
karyawan PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Denpasar tentang masalah yang
Kredit.
c. Pustaka
Teknik ini ditempuh dengan jalan mempelajari buku-buku yang diperlukan untuk
Teknik analisis data yang digunakan dalam laporan ini adalah teknik analisis
kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu suatu teknik analisis yang menggambarkan
Untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai isi dan susunan
laporan ini, maka berikut ini dikemukakan penjabaran masing-masing bab sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori yang relevan dengan
judul laporan.
BAB IV : PENUTUP
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa, untuk menyediakan
pengelolaan perusahaan.
Sesuai dengan pengertian di atas, dapat kita ketahui bahwa elemen-elemen dari
a. Formulir
b. Prosedur
c. Catatan-catatan data
d. Laporan
Pembahasan tentang Sistem Akuntansi tidak bisa lepas dari sistem pengendalian
intern, sebab sistem akuntansi yang ditetapkan dalam perusahaan harus dapat
8
9
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
rangkaian tindakan yang ditetapkan lebih dahulu, yang harus dilalui untuk
klerikal yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih
dimaksud mengenai prosedur penyelesaian klaim Asuransi Kredit adalah tata cara
atau urutan kerja yang teratur yang harus dilakukan oleh PT. Asuransi Kredit
Indonesia Cabang Denpasar (penanggung) agar benar dan sesuai dengan ketentuan.
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk memperoleh keyakinan yang memadai
a. Lingkungan pengendalian
b. Sistem akuntansi
c. Prosedur-prosedur pengendalian
pada manajemen.
c. Mendorong efisiensi.
Selain memiliki tujuan yang pasti, Struktur Pengendalian Intern didukung oleh
tegas.
timbulnya kerugian yang belum pasti akan resiko yang terjadi. Dalam menanggulangi
resiko yang mungkin terjadi , masyarakat dapat melimpahkan kepada pihak lain yang
bahwa ”Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang
atau kehilangan keuntungan yang tidak diharapkan, yang mungkin akan diderita
menyatakan bahwa definisi Asuransi bisa diberikan dari berbagai sudut pandang,
yaitu:
13
utamanya menerima atau menjual jasa, pemindahan resiko dari pihak lain, dan
nasabahnya.
dapat diramalkan.
14
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada pihak tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk
atau kehilangan yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti untuk memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungjawabkan.
Kontrak asuransi dikenal dengan sebutan Polis Asuransi, dimana polis asuransi
ini juga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang pada
2. Nama tertanggung
3. Objek pertanggungan
4. Nilai pertanggungan
5. Premi asuransi
8. Persyaratan-persyaratan
9. Kondisi-kondisi
Menurut Komaruddin (1994:32), Klaim adalah tagihan atau hak atas tagihan
dalam PSAK (1999:36.3) adalah suatu beban yang terdiri dari: Klaim dan manfaat
diasuransikan, yaitu klaim kematian, klaim cacat dan klaim jaminan kesehatan, klaim
dan manfaat karena jatuh tempo, serta klaim dan manfaat karena pembatalan. Klaim
meliputi klaim yang telah disetujui (Settled Claims), klaim dalam proses penyelesaian
(Outstanding Claims), klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dan klaim yang
ditolak.
persetujuan atau kesepakatan pinjaman meminjam antara bank dengan pihak lain
16
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
Dalam arti luas Kredit diartikan sebagai kepercayaan. Begitu pula dalam bahasa
latin kredit berarti ”credere” artinya percaya. Maksud dari percaya bagi si pemberi
kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkan pasti
jangka waktu.
dari orang atau suatu badan untuk meminjamkan sesuatu kepada orang atau suatu
badan lain yang dipercaya dan berkewajiban untuk melunasi hutangnya dalam jangka
waktu tertentu yang telah disepakati dalam suatu perjanjian. Selain itu dapat
disimpulkan bahwa ada dua aspek yang timbul, yaitu aspek yuridis dan ekonomi.
Aspek yuridis yaitu bahwa kedua belah pihak mengikat diri dalam suatu perjanjian
kredit dimana kedua belah pihak mengikat diri dalam suatu perjanjian kredit dimana
kedua belah pihak masing-masing mempunyai hak dan kewajiban, serta akan timbul
sanksi jika perjanjian tersebut dilanggar. Aspek ekonomi yaitu adanya pembayaran
bunga oleh yang menerima pinjaman sebagai keuntungan kreditur atas jasa yang
diberikan.
17
suatu perjanjian antara 2 pihak yaitu pihak pertama (penanggung) dimana dalam hal
ini PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Denpasar memberikan jaminan kepada
pihak kedua (tertanggung), yaitu Bank atau lembaga keuangan non Bank lainnya.
untuk menghindari terjadinya kerugian yang besar akibat kredit macet. Dalam
Indonesia Cabang Denpasar dengan perbankan atau lembaga keuangan non bank
(PAK) guna mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam menjalin
ditetapkan oleh lembaga pembiayaan keuangan baik bank maupun non bank.
2.10 Jenis Kredit Yang Dapat Dijamin Oleh PT Asuransi Kredit Indonesia
c) Copy neraca keuangan, laba atau rugi dan cash flow untuk 2 tahun
terakhir
(SPKMGR)
Asuransi Kredit
19
a) Surat Tuntutan Ganti Rugi (STGR) atau surat klaim dari bank atau
lembaga keuangan non bank lainnya yang antara lain memuat besarnya
kerugian
BAB III
PEMBAHASAN
Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tanggal 6 April 1971 berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1971 tanggal 11 Januari 1971. PT. Asuransi
Perusahaan ini memiliki struktur pemodalan antara lain Bank Indonesia dengan
komposisi saham 55% dan Departemen Keuangan dengan komposisi saham 45%.
Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam situasi dan Kondisi seperti saat ini, tidak
pemberian pinjaman yang ditetapkan oleh pihak bank. Maka, untuk membantu
20
21
UMKM, Pemerintah mendirikan PT. Asuransi Kredit Indonesia yang biasa disingkat
PT. ASKRINDO. Dengan menerima sejumlah premi, PT. Asuransi Kredit Indonesia
akan memberikan ganti rugi kepada pihak pemberi kredit, apabila UMKM mengalami
Dalam suatu perusahaan, baik besar maupun kecil tentulah mempunyai struktur
organisasi. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan. Sedangkan struktur organisasi adalah wadah kerja yang harmonis antara
setiap orang untuk mencapai tujuan bersama. Dari struktur organisasi akan terlihat
menggunakan struktur organisasi garis, yaitu suatu bentuk organisasi yang tugasnya
datang dari atasan kepada bawahan dan tanggung jawab datangnya dari bawahan
kepada atasan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur organisasi dibawah
ini :
Gambar 3.1
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKSI
KEPALA KANTOR
CABANG
AKUNTANSI
AKUNTANSI
STAF/KARYAWAN STAF/KARYAWAN STAF/KARYAWAN
Sumber: Surat Keputusan Direksi PT. Asuransi Kredit Indonesia tahun 2005
23
1) M
2) M
3) M
4) M
5) M
6) M
ditetapkan.
Custom Bond dan jasa lainnya sesuai dengan anggaran premi yang telah
2) Melaksanakan analisa terhadap segenap surat tuntutan ganti rugi atau klaim.
recoveries.
Kantor Cabang.
usaha yaitu:
1. Penjaminan
pertanggungan kepada perbankan atau lembaga keuangan non bank lainnya atas
a. Surety Bond
b. Customs Bond
pungutan negara lainnya bagi kepentingan bea dan cukai. Jaminan diberikan
Importir.
untuk keperluan proses produksi barang untuk diekspor dan atau barang
yang diimpor.
a. Memilah data arsip klaim yang disetujui dan di tolak berdasarkan nama bank,
b. Menginput data arsip klaim yang telah dipilah tersebut ke dalam data arsip
klaim disetujui dan data arsip klaim ditolak di komputer, kemudian diurutkan
bukti Bank.
k. Memfaks surat klaim yang disetujui dan surat ucapan terima kasih.
Klaim Asuransi Kredit diajukan oleh tertanggung (Bank atau lembaga keuangan
non bank lainnya) kepada PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Denpasar apabila
a. Debitur tertanggung tidak dapat melunasi kreditnya pada saat kredit yang
bersangkutan jatuh tempo dengan ketentuan usaha debitur terganggu sudah tidak
hukum
dengan syarat :
tahun
Hak tertanggung (Bank atau lembaga keuangan non bank lainnya) mengajukan
klaim mulai timbul pada saat setelah tiga (3) bulan terhitung dari tanggal jatuh tempo
kredit atau setelah 3 (tiga) bulan dari tanggal penghentian fasilitas kredit.
Tertanggung (Bank atau lembaga keuangan non bank lainnya) hanya berhak atas
klaim apabila debitur yang bersangkutan telah dilaporkan menunggak pada periode
Laporan Realisasi Kredit (LRK) atau Laporan Nasabah Menunggak (LNM) minimal
Adapun prosedur pengajuan dan penerimaan surat klaim pada PT. Asuransi
a. Tertanggung mengajukan Surat Tuntutan Ganti Rugi (STGR) atau surat klaim
b. Surat Tuntutan Ganti Rugi (STGR) atau surat klaim tersebut diterima oleh
seksi administrasi dan keuangan sesuai dengan prosedur penerimaan surat masuk,
e. Form Analisa, berkas TGR, dan lampirannya diserahkan kepada Analis untuk
Bank
Tertanggung
Seksi Administrasi
Seksi Klaim & Subrogasi
dan Keuangan
STGR
STGR Penerimaan
1
STGR 1
Lampiran
Lampiran
1
1
Pencatatan ke BK
Gambar 3.2 Register Klaim
Masuk
Prosedur Pengajuan Dan Penerimaan Surat Klaim
TGR
Lampiran
A
32
Dalam penyelesaian klaim Asuransi Kredit pada PT. Asuransi Kredit Indonesia,
dokumen yang diperlukan. Apabila data – data atau dokumen tersebut belum lengkap
maka seksi klaim berhak meminta pada pihak tertanggung untuk melengkapi data –
data yang kurang sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Asuransi Kredit
33
(PAK). Analis akan memulai proses penyelesaian klaim setelah data atau dokumen
yang diperlukan lengkap dengan menggunakan Form Analisa. Terdapat dua (2) hasil
a. Klaim Disetujui
memenuhi syarat, lakukan perhitungan ganti rugi dari hasil perhitungan ganti
rugi sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Asuransi Kredit (PAK).
Klaim memenuhi syarat, lakukan perhitungan ganti rugi dari hasil perhitungan
ganti rugi sesuai dengan yang tercantum dalam Perjanjian Asuransi Kredit
(PAK).
PT. ASKRINDO.
34
kepada seksi administrasi dan keuangan yang akan digunakan untuk proses
transfer.
lampiran ke-1 dan 2 dikirim kepada Cabang Bank Tertanggung dan Kanwil
subrogasi sebagai arsip dari dokumen penyelesaian klaim dan lampiran ke-4
lebih lanjut sesuai dengan wewenang Kantor Cabang yang telah dijelaskan di
atas.
Gambar 3.3
Prosedur Persetujuan Klaim Asuransi Kredit
Form analisa
36
Claim Settlement
Kirim ke Cabang bank
1
Kirim ke Kanwil bank
TGR 2
lampiran
Telaah
& Claim
Disetuju SPT/SPPB
Settlement
i 1
1
Usulan pembayaran 4 4
disetujui
Transfer
Pembayara
nR
Penerbita
n SPT/SPPB
1
Claim SPT/SPPB
Settlement
1 2
1
3
2 2
4
3 3
4 4 Claim settlement
Ditandatanga 4
ni oleh
SPT/SPPB
kepala
4
cabang
Claim
settlement
3 Pencatatan ke
BK register SPT/SPPB
SPT/SPPB
3 Kirim ke Cabang bank
1
Arsip
Arsip
1) Berdasarkan Form Analisa, berkas TGR, dan lampirannya, Analis
N
Surat penolakan Tuntutan Ganti Rugi dikeluarkan oleh seksi klaim dan
dibuat tiga (3) rangkap. Surat penolakan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) lampiran
Ke-1 dan 2 dikirim kepada Cabang Bank tertanggung dan Kanwil bank
tertanggung yang bersangkutan dan surat penolakan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
lampiran Ke-3 digunakan sebagai arsip oleh seksi klaim & subrogasi.
Gambar 3.4
Prosedur Penolakan Klaim Asuransi Kredit
Seksi Klaim dan Subrogasi
Form analisa
TGR
lampiran
Telaah
&
Disetuju
i
38
Usulan penolakan
disetujui
Surat penolakan
TGR
1
2
3
Ditandatanga
ni oleh
kepala
cabang
Pencatatan
BAB ke IV
BK Register Sumber : PT. Asuransi Kredit Indonesia Tahun 1999
PENUTUP Keterangan : TGR = Tuntutan Ganti Rugi
Arsip
4.1 Kesimpulan
mengenai prosedur penyelesaian klaim Asuransi Kredit pada PT. Asuransi Kredit
atau berkas-berkas yang berisi tentang pengajuan klaim sesuai dengan yang
3. Kantor Cabang dan seksi klaim & subrogasi akan segera memproses
klaim yang diajukan merupakan wewenang kantor cabang atau kantor pusat,
keputusan kantor cabang atau kantor pusat, maka kantor cabang akan
menerbitkan claim settlement dan SPT/SPPB bila klaim disetujui atau surat
38
penolakan klaim bila klaim ditolak. Pembayaran klaim dilakukan melalui
menggunakan SPT/SPPB.
4. Semua urutan kegiatan yang dimulai dari prosedur pengajuan klaim sampai
pembayaran klaim juga dapat dilihat sebagai suatu usaha untuk mengadakan
yang kiranya dapat bermanfaat bagi PT Asuransi Kredit Indonesia Cabang Denpasar:
sehingga dapat mempercepat proses pelayanan klaim kepada mitra kerja PT.
Askrindo.