You are on page 1of 7

Download :

http://arimatematika.blogspot.com/

BILANGAN BULAT
BILANGAN BULAT

Kita ingat kembali bilangan cacah yaitu : 0, 1, 2, 3, …. Hasil penjumlahan dua


bilangan cacah adalah bilangan cacah juga. Sedangkan pada operasi pengurangan
dua bilangan cacah akan muncul masalah ketika pengurangnya lebih besar dari
yang dikurangi, sehingga muncullah bilangan bulat negatif.

Gambaran lain untuk menunjukkan munculnya bilangan bulat negatif misalnya


sbb :
Dalam pengukuran suhu dengan termometer berskala Celsius, titik didih air adalah
100oC dan titik beku air adalah 0oC. Untuk suhu di bawah titik beku air maka skala
termometer diperpanjang ke bawah. Suhu 5o Cdi bawah nol ditulis –5o C dan dibaca
“lima derajat Celsius di bawah nol”. Untuk suhu di atas nol ditulis tanpa tanda +,
sehingga suhu 32o di atas nol cukup ditulis 32o C.

Berdasarkan gambaran di atas kita dapat membuat garis bilangan yang memuat
bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Himpunan bilangan bulat
positif, nol, dan himpunan bilangan bulat negatif membentuk himpunan bilangan
bulat. Dalam garis bilangan bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri nol dan
bilangan bulat positif terletak di sebelah kanan nol.

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat


Penjumlahan dan pengurangan dua bilangan bulat dapat digambarkan dalam cara
berjalan pada garis bilangan berikut ini :
1. Mulai berjalan (start) pada posisi 0 dan menghadap ke kanan
2. Berjalan maju untuk menyatakan bilangan positif dan berjalan mundur
untuk menyatakan bilangan negatif
3. Tetap di tempat untuk menyatakan nol
4. Arah terus untuk menyatakan operasi penjumlahan (+).
5. Arah berbalik untuk menyatakan operasi pengurangan (-).

Contoh :
1. Untuk menentukan hasil penjumlahan 4 + 3 pada garis bilangan :
Mulai dari 0 menghadap ke kanan.
4 berarti maju 4 langkah
+ berarti terus
3 berarti maju 3 langkah
maka diperoleh 4 + 3 = 7

2. Untuk menentukan hasil pengurangan 5 – (-2) pada garis bilangan :


Mulai dari 0 menghadap ke kanan.
5 berarti maju 5 langkah
- berarti berbalik arah
-2 berarti mundur 2 langkah
maka diperoleh 5 – (-2) = 7

Berdasarkan pengalaman di atas dapat dilakukan operasi penjumlahan dan


pengurangan pada bilangan bulat negatif lainnya sehingga diperoleh aturan berikut
ini :
1. –a + (-b) = -(a + b)
2. –a – (-b) = -a + b
3. a - b = a + (-b)
Download :
http://arimatematika.blogspot.com/
Latihan
1.Pesawat udara terbang dari ketinggian –100 m di bawah puncak gunung,
kemudian naik sampai 250 m. berapa meterkah pesawat udara itu naik?
2.Isilah persegi ajaib berikut ini dengan bilangan bulat negatif berurutan mulai dari –9
sampai dengan –1 sehingga jumlah bilangan dalam tiap baris, kolom, dan diagonal
sama.

Perkalian Bilangan Bulat

Perkalian dua bilangan bulat mempunyai arti yang sama dengan perkalian dua
bilangan cacah.
3 x 4 berarti ada tiga empatan, yaitu :
3x4=4+4+4
= 12
Dari contoh di atas kita dapat menentukan perkalian bilangan bulat positif dengan
bilangan bulat negatif berikut ini.
2 x (-4) = (-4) + (-4)
= -8
3 x (-5) = (-5) + (-5) + (-5)
= -15
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa hasil perkalian bilangan bulat
positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat negatif.

Untuk menentukan hasil perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat
positif dapat dilihat dari pola berikut ini:
3x2=6
2x2=4
1x2=2
0x2=0
-1 x 2 = -2
-2 x 2 = -4
-3 x 2 = -6
Perhatikan pola yang muncul, apabila pengalinya makin berkurang maka hasil
kalinya juga berkurang 2.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil perkalian bilangan bulat negatif dengan
bilangan bulat positif adalah bilangan bulat negatif.

Latihan
1.Isilah daftar di bawah ini! Pada bagian mana dari daftar itu yang sebaiknya diisi?
Pola yang terlihat pada kolom-kolom dan baris-baris hendaknya dipakai sebagai
petunjuk pengisian daftar tersebut.
Download :
http://arimatematika.blogspot.com/
X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-5
-4
-3
-2

-1
0

4
5

2.Kesimpulan apa yang bisa diperoleh untuk a, b bilangan bulat tentang :


a. a x (-b)
b. (-a) x b
c. (-a) x (-b)
3.Adakah kesimpulan lain yang dapat diperoleh dari pengisian daftar tersebut?

Pembagian Bilangan Bulat

Untuk menentukan nilai a pada a x 5 = 20 kita dapat mencari suatu bilangan yang
jika dikalikan 5 hasilnya 20 yaitu 4. Dan jika 20 : 5 maka hasilnya adalah 4 atau 20 :
5 = 4. Jadi pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian.

Jadi a:b=c cxb=a

Dari pengertian tentang pembagian adalah kebalikan dari perkalian kita dapat
menentukan pembagian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif berikut
ini.
a. -8 : 2 = a a x 2 = -8
Pengganti a yang benar adalah –4, sebab –4 x 2 = -8
b. 12 : (-4) = a a x (-4) = 12
Pengganti a yang benar adalah -3, sebab -3 x (–4) = 12
Berdasarkan pengalaman di atas dapat dilakukan operasi pembagian pada bilangan
bulat positif dan negatif lainnya sehingga diperoleh aturan berikut ini :

1.Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat positif menghasilkan bilangan


bulat negatif.
2.Bilangan bulat positif dibagi bilangan bulat negatif menghasilkan bilangan
bulat negatif.
Download :
http://arimatematika.blogspot.com/
Tanda Kurung dalam Operasi Hitung

Dalam menyelesaikan suatu perhitungan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a.Tanda kurung
b.Operasi hitung

Ada tiga macam tanda kurung dalam suatu perhitungan, yaitu:


1. Tanda kurung biasa, yaitu ( ).
2. Tanda kurung kurawal, yaitu { }.
3. Tanda kurung siku, yaitu [ ].

Ketiga tanda kurung di atas digunakan untuk menentukan operasi hitung yang perlu
didahulukan dalam suatu perhitungan. Misal akan dihitung {8 + (5 – 2)} maka yang
didahulukan adalah 5 – 2 karena adanya tanda kurung ( ). Jika [10 x {7 – (5 + 4)}]
yang harus didahulukan adalah menghitung 7 – (5 + 4) karena adanya tanda kurung
{ }.

Latihan
Tentukan urutan dalam perhitungan berikut ini, kemudian tentukan hasilnya.
1. [8 x {15 : (6 – 3)}]
2. [(-4 + 6) x {12 : (3 – 5)}]
3. -24 : [72 : {(6 – 3) x (-2 – 1)}]

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan


Terbesar (FPB)

Bahan Diskusi :
Ali dan Budi mengikuti perkumpulan basket. Ali pertama kali datang latihan pada
tanggal 3 Juli 2007 dan hadir setiap 3 hari. Budi bergabung pada tanggal 4 Juli 2007
dan hadir setiap 4 hari.
1.Tulislah tanggal-tanggal pada bulan Juli tahun 2007
2.Tulislah tanggal-tanggal pada bulan Juli tahun 2007 ketika :
a. Ali hadir
b. Budi hadir
3.Tanggal berapa sajakah mereka bersamaan hadir?
4.Tanggal berapakah mereka pertama kali hadir bersamaan?
5.Konsep matematika apa yang dapat dijelaskan dengan konteks di atas?

Cara lain menentukan FPB dan KPK


Salah satu cara menentukan FPB dan KPK selain cara yang telah dibahas dalam
buku paket adalah sebagai berikut.
1.Tentukan faktor-faktor prima dari bilangan itu
2.Tentukan faktor sekutu dari factor prima bilangan itu
3.Bagilah bilangan itu secara terus menerus dengan factor sekutu dari factor prima
bilangan tersebut sampai tidak dapat dibagi lagi oleh factor sekutu dari factor prima
bilangan tersebut. Kemudian tandailah dengan sebuah garis di bawah hasil-hasil
bagi yang ada sebagai garis penentuan FPB.
4.Bagilah lagi hasil yang ada di atas tanda garis itu dengan factor prima yang
mungkin dapat membagi dari beberapa bilangan itu. Untuk bilangan yang dapat
dibagi tentukan hasilnya sedangkan untuk bilangan yang tak dapat dibagi tuliskan
bilangannya seperti semula.
5.Lakukan terus pembagian itu dengan factor prima yang mungkin hingga hasil
keseluruhan pembagiannya sama dengan satu.
Download :
http://arimatematika.blogspot.com/
6.FPB merupakan hasil kali dari semua factor prima di atas garis penentuan FPB.
KPK merupakan hasil kali FPB dengan seluruh factor prima di bawah garis
penentuan FPB.

Contoh :
Tentukan FPB dan KPK dari 300, 350, dan 400

Jawab :

Faktor
300 350 400
Prima
2 150 175 200
5 30 35 40
5 6 7 8
2 3 7 4
3 1 7 4
2 1 7 2
2 1 7 1
7 1 1 1

FPB dari 300, 350, dan 400 = 2 x 5 x 5 = 50


KPK dari 300, 350, dan 400 = FPB x 2 x 3 x 2 x 2 x 7
= (50 x 8) x (3 x 7)
= 400 x 21
= 8400

Latihan
Coba tentukan FPB dan KPK dari :
a. 160, 200. 280
b. 750, 900, 1200

PECAHAN
Bilangan pecahan merupakan bagian dari bilangan rasional yang dapat dituliskan
a
dalam bentuk dengan a, b bilangan bulat dan b 0. Di sini akan dibahas bilangan
b
a
yang berbentuk yang disebut bilangan pecahan dengan “a” sebagai pembilang
b
dan “b” sebagi penyebut, dengan a dan b bilangan cacah , b 0, dan b bukan factor
dari a.

Memodelkan Pecahan

1. Pecahan dapat dipandang sebagai bagian dari keseluruhan.


Buatlah persegipanjang yang dibagi menjadi empat bagian yang sama, kemudian
arsirlah satu bagian dari empat bagian tersebut
a. Tulislah bilangan pecahan yang menyatakan bagian yang diarsir
b. Tulislah bilangan pecahan yang menyatakan bagian yang tidak diarsir.

2. Pecahan dapat pula dipandang sebagai bagian dari suatu kelompok


Buatlah 7 persegi kemudian arsirlah 4 persegi. Bagian yang diarsir dinyatakan …
Download :
http://arimatematika.blogspot.com/

Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

1.Penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama

Saat jam istirahat Ani dan Rina membeli pizza yang telah dipotong menjadi 8 bagian
2 3
yang sama. Ani makan bagian pizzaitu dan Rina makan . Berapa bagian pizza
8 8
yang telah mereka makan?

Untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut buatlah lingkaran yang dibagi


menjadi 8 bagian yang sama.

Warnailah bagian dari lingkaran itu kemudian warnailah bagian lingkaran dengan
warna yang berbeda. Berapakah bagian lingkaran yang telah diwarnai?

2.Penjumlahan pecahan yang penyebutnya berbeda


1
Pak Karmin menanam jagung di sawah. Kemarin ia telah menanami bagian
3
1
sawahnya. Hari ini ia menanami bagian sawahnya. Berapa bagian sawah pak
2
Karmin yang telah ditanami jagung?

Untuk menjumlahkan pecahan tersebut dapat digunakan cara dengan menyatakan


pecahan –pecahan itu sebagai pecahan yang penyebutnya sama dengan
menggunakan KPK dari penyebut-penyebutnya.
1 1 2 3
Jadi + = + (KPK dari 2 dan 3 adalah 6)
3 2 6 6
5
=
6
Tugas :
1. Buatlah suatu model tentang bagaimana cara mengurangkan pecahan yang
penyebutnya sama
2. Buatlah suatu model tentang bagaimana cara menentukan hasil pengurangan
pecahan yang berbeda penyebutnya

Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal

Untuk menjumlahkan atau mengurangkan pecahan-pecahan desimal dapat


dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Dengan mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa kemudian
menjumlahkannya, setelah itu hasilnya diubah lagi menjadi pecahan desimal
Download :
http://arimatematika.blogspot.com/
2. Dengan cara bersusun seperti pada penjumlahan bilangan bulat dengan
memperhatikan letak koma dari bilangan-bilangan desimal tersebut.

Latihan:
1. Rina pergi ke sekolah naik sepeda dalam waktu 15,5 menit. Pulangnya diperlukan
waktu 13,4 menit. Berapa waktu yang diperlukan Rina Pergi pulang?
2.Bu Karta menjual 3 keranjang tomat. Keranjang pertama berisi 13,45 kg. Keranjang
kedua berisi 15,28 kg. Keranjang ketiga berisi 14,16 kg. Berapa kg tomat yang
dijual bu Karta seluruhnya?

Perkalian Pecahan

Pak Harun mempunyai sebidang tanah yang cukup luas. Setengahnya akan ditanami
buah-buahan. Ia ingin sepertiga dari yang ditanami buah-buahan itu ditanami
mangga. Berapa bagian tanah pak Harun yang ditanami mangga?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikan model berikut

1
Lahan yang ditanami buah-buahan adalah dari lahan. Warnailah separo dari
2
persegi panjang di atas. Bagilah lahan yang akan ditanami buah-buahan menjadi 3
1 1
bagian yang sama. Arsirlah nya. Bagian yang diwarnai sekaligus diarsir adalah
3 6
yang menunjukkan lahan yang akan ditanami mangga.

Tugas:
1. Buatlah suatu aturan untuk mengalikan pecahan dengan pecahan yang lain.
2. Buatlah suatu aturan untuk mengalikan pecahan desimal dengan pecahan desimal
yang lain.

You might also like