Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
TAMBAK SIHNO. P
K4409054
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehinga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Penyusunan tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah berkontribusi secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pennulis mengucap[kan terimakasih kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih mengalami kekurangan. Oleh
karena itu saran dan kritik penulis harapkan demi lebih baiknya makalah ini. Semoga makalah
ini berguna bagi berbagai pihak dan penulis pada khususnya. Dan semoga tidak menimbulkan
masalah dan menyulut konflik dari pihak manapun.
Tambak Sihno. P
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................1
Latar belakang..................................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................2
Tujuan Masalah................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN..........................................................................................3
konstitusi ..........................................................................................................3
hak warga negara Indonesia.............................................................................7
Konstitusi yang mengatur hak warga negara di Indonesia...............................8
BAB III : PENUTUP..................................................................................................18
Kesimpulan.......................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia, sebuah Negara yang berada di kawasan asia tenggara yang saat ini
statusnya masih Negara berkembang. Oleh karena itu masih banyak warga negaranya ynag
masih hidup di bawah garis kemiskinan dan menurut saya belum mendapat haknya secara
penuh. Undang – Undang dasar 1945 sebagai konstitusi dan mengatur hak warga Negara
adalah sah dan jelas. Dan sebagai landasan hukum yang jelas yang mengatur hak warga
Negara lndonesia. Namun dengan berbagai sebab hak warga Negara masih belum dapat
terpenuhi di berbagai bidang.
Pemerintah yang masih terlibat berbagai kasus seperti korupsi dan birokrasi yang
ruwet merupakan salah satu faktor kenapa hak warga Negara bias terganggu. Seperti kasus
gayus yang menggelapkan pajak sehingga hak warga negara atas pajak menjadi terkurangi
atau bahkan hilang sama sekali. Namun jangan saling menyalahkan, karena budaya korupsi
yang mereka lakukan karena ketamakan mereka sendiri dan warisan masa lalu. Bagamana
tidak, pemerintahan Suharto yang belum lepas dari benak kita entah disadari atau tidak telah
menjadikan budaya di kalangan politisi kita. Sementara itu hukum di Indonesia yang seperti
pisau ; tumpul ke atas dan tajam ke bawah, semakin mengurangi hak warga Negara atas
kesetaraan di mata hukum. Yaitu siapa yang bersalah harus menerima hukuman sesuai aturan
yang berlaku.
Hak warga Negara selama ini masih belum di dapatkan secara layak, atau bahkan
jauh kekurangan. Misalnya, rakyat harus membayar berbagai pajak yang dibebankan kepada
mereka, namun pembangunan di beberapa daerah masih kurang atau bahkan masih banyak
daerah di Indonesia yang minim fasilitas
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
A. KONSTITUSI
Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah dokumen yang berisian aturan-
aturan untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara, namun dalam pengertian ini,
konstitusi harus diartikan dalam artian tidak semuanya berupa dokumen tertulis (formal). namun
menurut para ahli ilmu hukum maupun ilmu politik konstitusi harus diterjemahkan termasuk
kesepakatan politik, negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan distibusi maupun
alokasi, Konstitusi bagi organisasi pemerintahan negara yang dimaksud terdapat beragam bentuk
dan kompleksitas strukturnya, terdapat konstitusi politik atau hukum akan tetapi mengandung
pula arti konstitusi ekonomi
Dewasa ini, istilah konstitusi sering di identikkan dengan suatu kodifikasi atas dokumen
yang tertulis dan di Inggris memiliki konstitusi tidak dalam bentuk kodifikasi akan tetapi
berdasarkan pada yurisprudensi dalam ketatanegaraan negara Inggris dan mana pula juga
Konstitusi Istilah konstitusi berasal dari bahasa inggris yaitu “Constitution” dan berasal dari
bahasa belanda “constitue” dalam bahasa latin (contitutio,constituere) dalam bahasa prancis yaitu
“constiture” dalam bahsa jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI diartikan sama dengan
Undang – undang dasar. Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan yang memuat
ketentuan – ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundang- undangan. Konstitusi adalah
keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat
cara suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakata negara
C. Nilai konstitusi
a) Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi
mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata
berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efgektif dan dilaksanakan secara murni dan
konsekuen.
b) Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi tidak
sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal tertentu tidak berlaku /
tidsak seluruh pasal – pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah
negara.
c) Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa
saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat
untuk melaksanakan kekuasaan politik.
a) Menurut CF. Strong konstitusi terdiri dari: Konstitusi tertulis (dokumentary constiutution
/ writen constitution) adalah aturan – aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan
tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu
bangsa didalam ¬persekutuan hukum negara. Konstitusi tidak tertulis /
konvensi(nondokumentary constitution) adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang
sering timbul. Adapun syarat – syarat konvensi adalah: 1) Diakui dan dipergunakan
berulang – ulang dalam praktik penyelenggaraan negara. 2) Tidak bertentangan dengan
UUD 1945 3) Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945.
b) secara teoritis konstitusi dibedakan menjadi: a) konstitusi politik adalah berisi tentang
norma- norma dalam penyelenggaraan negara, hubungan rakyat dengan pemerintah,
hubuyngan antar lembaga negara. b) Konstitusi sosial adalah konstitusi yang
mengandung cita – cita sosial bangsa, rumusan filosofis negara, sistem sosial, sistem
ekonomi, dan sistem politik yang ingin dikembangkan bangsa itu.
c) bedasarkan sifat dari konstitusi yaitu: 1) Flexible / luwes apabila konstitusi / undang
undang dasar memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan. 2) Rigid /
kaku apabila konstitusi / undang undang dasar jika sulit untuk diubah.
d) unsur /substansi sebuah konstitusi yaitu:
i Menurut sri sumantri konstitusi berisi 3 hal pokok yaitu: 1) Jaminan terhadap
Ham dan warga negara 2) Susunan ketatanegaraan yang bersdifat fundamental 3)
Pembagian dan poembatasan tugas ketatanegaraan
ii Menurut Miriam budiarjo, konstitusi memuat tentang: Organisasi negara HAM
Prosedur penyelesaian masalah pelanggaran hukum Cara perubahan konstitusi. c)
Menurut koerniatmanto soetopawiro, konstitusi berisi tentang: 1) Pernyataan
ideologis 2) Pembagian kekuasaan negara 3) Jaminan HAM (hak asasi manusia)
4) Perubahan konstitusi 5) Larangan perubahan konstitusi
Dengan adanya UUD baik penguasa dapat mengetahui aturan / ketentuan pokok
mendasar mengenai ketatanegaraan . Sebagai hukum dasar Sebagai hukum yang tertinggi
Berikut ini adalah beberapa contoh hak kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga
negara memiliki hak yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia
selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu
berbagai permasalahan di kemudian hari.
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak
sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.
Berikut ini contoh undang- - undang yang mengatur hak warga Negara Indonesia
BAB VIII
HAL KEUANGAN
Pasal 23
(1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undangundang dan
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar
besarnya kemakmuran rakyat.
(2) Rancangan undangundang anggaran pendapatan dan belanja negara
diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
(3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah
menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu.
Pasal 23A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara
diatur dengan undangundang.
Pasal 23B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undangundang.
Pasal 23C
Halhal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undangundang.
Pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan,
kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang
undang.
BAB XA
HAK ASASI MANUSIA
Pasal 28A
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konsitusi yaitu dokumen tertulis yang berisi auran – aturan untuk menyelenggarakan
pemerintahan suatu Negara. Namun jangan mengartikan konstitusi hanya dokumen tertulis saja,
juga di ditu terdapat kesepakaatan – kesepakatan politik yang idak tertulis juga. Istilah konstitusi
berasal dari bahasa inggris yaitu “Constitution” dan berasal dari bahasa belanda “constitue”
dalam bahasa latin (contitutio,constituere) dalam bahasa prancis yaitu “constiture” dalam bahsa
jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI diartikan sama dengan Undang – undang dasar.
Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan yang memuat ketentuan – ketentuan pokok
dan menjadi satu sumber perundang- undangan. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik
yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakata negara
Sedangkan hak yang dimiliki warga Negara Indonesia yaitu seperangkat kebebasan yang
dimiliki oleh semua warga Negara Indonesia. Hak – hak tersebut diantaranya ; Setiap warga
negara berhak mendapatkan perlindungan hukum, pekerjaan dan penghidupan yang layak,
memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan, bebas untuk
memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai,
berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran, berhak mempertahankan wilayah negara
kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh.
Dan semua hak sebagai warga Negara Indonesia elah di atur dalam Undang – undang
dasar Negara republic Indonesia sebagai dasar konstitusi Negara Indonesia.