Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN
2 ANALIS 1
10906891
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Bandung
2010
IDENTIFIKASI ANION
I. Tujuan
Siswa dapat mengidentifikasi anion yang terdapat dalam sampel
Siswa dapat melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan dari hasil
analisis yang diperoleh.
Siswa dapat mengolah data dengan baik, lengkap, dan sistematis
Pengujian antara reaksi asam sulfat encer dan pekat merupakan salah satu cara
untuk mengetahui anion apa saja yang terdapat dalam larutan sampel. Hal tersebut
dikarenakan asam sulfat yang merupakan asam kuat mampu mendesak anion lemah
keluar dari senyawanya. Sebagai contoh, larutan yang mengandung garam karbonat
akan keluar dan terurai menjadi air dan gas karbondioksida dengan bantuan asam
sulfat yang mendesak asam karbonat.
Dengan memperhatikan daftar kelarutan berbagai garam dalam air dan pelarut
yang lain, jenis anion yang terdapat dalam larutan bisa diperkirakan. Misalnya garam
sulfida tidak larut dalam asam, garam karbonat tidak larut dalam sulfida.
Untuk mendeteksi anion tidak diperlukan metode sistematik seperti pada kation.
Anion dapat dipisahkan dalam golongan-golongan utama, bergantung pada kelarutan
garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan garam zinknya. Namun, ini
hanya dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan pada metode ini.
(Vogel, 1985)
Proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam (A) proses yang melibatkan
identifikasi produk-produk yang mudah menguap, dan (B) proses yang bergantung
pada reaksi-reaksi dalam larutan. (Vogel, 1985)
3. Uji sulfat
4. Uji dengan larutan perak nitrat
1. Kelompok Nitrat
2. Kelompok Sulfat
3. Kelompok Halogenida
Bahan:
f. Borat
0,5 mL es + HCl 6M
+ 1 tetes larutan pada kertas kurkuma, keringkan
+ 1 tetes NaOH 2M.
Data Pengamatan:
1. Identifikasi pendahuluan
Satu m Les diasamkan dengan H2SO4 3M, ditambah satu sampai dua tetes larutan
KMnO4 ener, kocok. Warna KMnO4 hilang.
Ion pereduksi (+)
2. Penentuan anion
Satu m Les + HCl 1M ada gelembung – gelembung.
+ Cd(NO3)2 endapan putih (S -)
kemudian disaring dan diambil filtratnya.
+ BaCl2 endapan putih ( SO42- +).
+ Br2 tidak ada endapan (SO32- -)
+ CH3COONa tidak ada endapan (CrO42- -)
+ CaCl2 endapan putih
Pada endapan + air + CH 3COOH 2M + KMnO4 sambil dikocok
semua endapan larut ( C2O42- +)
Warna KMnO4 hilang ( F -)
SCN-
Es + HNO3 menghasilkan gas
+ FeCl3 merah (SCN +)
V. Persamaan Reaksi
VI. Pembahasan
Analisa kualitatif adalaah suatu analisa yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan
zat tertentu dalam sample. Dalam praktikum kali ini dilakukan suatu analisa kualitatif
terhadap zat-zat anorganik di mana dilakukan uji terhadap sampel-sampel berupa garam-
garam yang akan diidentifikasi. Jenis anionnya melalui serangkaian uji, yaitu uji
organoleptis, uji golongan, dan uji spesifik untuk menetukan anionnya.
Metode yang tersedia untuk mendeteksi anion tidak sistematik seperti metode yang
dalam mendeteksi kation. Sampai kini, belum pernah dikemukakan suatu skema yang
benar-benar memuaskan, yang memungkinkan pemisahan anion-anion yang umum ke
dalam golongan-golongan utama, dan pemisahan yang berikutnya yang tanpa dapat
diragu-ragukan lagi dari masing-masing golongan menjadi anggota-anggota golongan
tersebut yang berdiri sendiri. Namun kita harus sebutkan disini, bahwa kita memang bisa
memisahkan anion-anion ke dalam golongan utama, bergantung pada kelarutan garam
peraknya, garam kalsium, atau bariumnya, dan garam zinknya. Namun, ini hanya boleh
dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan-keterbatasan metode ini dan
untuk memastikan hasil-hasil yang diperoleh dengan prosedur-prosedur yang lebih
sederhana.
Anion lainnya tidak memberikan reaksi dengan asam sulfat pekat dalam keadaan dingin,
tetapi nitrat bereaksi menghasilkan uap coklat dari NO 2 yang dihasilkan, dan asetat memberikan bau
khas cuka jika direaksikan dengan asam sulfat pekat.
Umumnya anion dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
a. golongan sulfat: SO42- , SO32-, PO43-, Cr2O42-, BO2-, CO32-, C2O42-,AsO43-
b. golongan halida : Cl-, Br-, I-, S2-
c. golongan nitrat : NO3-, NO2-,C2H3O2-
Garam BaSO4, BaSO3, Ba2(PO4)3, BaCr2O4, Ba(BO2)2, BaCO3, BaC2O4,Ba3( AsO4)2 tidak larut
dalam air kondisi basa, sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut. Berdasarkan sifat
tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat dilakukan dengan penambahan
pereaksi BaCl2. Kecuali barium kromat yang berwarna kuning, garam barium lainnya berwarna putih.
Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya
golongan anion halida yang akan mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih),
AgBr(kuning), AgI(kuning muda), Ag2S (hitam).
VII. Kesimpulan
Dari praktikum yang kami lakukan dan dari data-data yang diperoleh
dari hasil praktikum dapat diambil kesimpulan sampel yang diidentifikasi bahwa sampel
yang di identifikasi
Daftar Pustaka
http://blogkita.info/analisis-anion/
http://tadriskimia.blogspot.com/2009/12/identifikasi-anion.html