You are on page 1of 10

MAKALAH

ALAT KEDOKTERAN YANG TERBUAT

DARI BAHAN PLASTIK


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH,Tuhan Yang Maha Esa. Berkat

limpahan karunian-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini terdiri dari

beberapa pembahasan penting yang berhubungan dengan alat kedokteran dari bahan

plastik.

Sekarang kita berada di era modernisasi, yaitu era yang penuh dengan peradaban

teknologi maju atau yg sering kita sebut dengan kemajuan alat yang terbuat dari logam

dan dan bernuansa elektronik. maka disini kami akan menjelakan bebrapa alat kedokteran

yang bukan terbuat dari logam atau terbuat dari bahan platik. Oleh karena itu, apabila

terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, mohon dapat disampaikan

dengan baik sebagai saran yang bersifat membangun agar dimasa yang akan datang dapat

menjadi yang lebih baik.

Terakhir, terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengasuh mata kuliah yang

telah memberi bimbingan dalam penyusunan makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat membantu kita agar lebih kompeten dalam

belajar dan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran tentang

pengetahuan kita terhadap alat-alat kedokteran untuk kedepannya.


1. Pengertian Alat Kedokteran

Alat kedokteran adaalah suatu alat yg dipakai dalam dunia kesehatan, yang

dipakai oleh para dokter-dokter yang ahli dalam bidang nya masing untuk membantu,

mengobati atau mengatasi penyakit para pasien. Alat kedokteran juga merupakan salah

satu benda / barang yang wajib yang harus dimiliki oleh seorag dokter atau rumah sakit

dan semua yang berkaitan dengan dunia kesehatan, sebelum memeriksa atau mengbati

pasien

2. Pembagian Alat kedokteran

Alat-alat kedokteran juga dibagi menjadi beberapa bagian

1. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-lain.

2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain.

3. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga

lambung, drain dan lain-lain.

4. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-

lain.

5. Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-

lain.

6. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain.

7. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain.

8. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju,

sprei, sarung bantal dan lain-lain.


3. Contoh – Contoh Alat Kedokteran Dari Bahan Plastik dan kegunaannya

a. Guedel

Guedel adalah alat bantu jalan nafas untuk menahan pangkal lidah dari dinding

belakang faring. Alat ini berguna pada pasien yang msih bernafas spontan atau saat

dilakukan ventilasi dengan sungkup dan bagging dimana tanpa disadari penolong

menekan dagu ke bawah sehingga jalan nafas tersumbat. Alat ini juga membantu saat

dilakukan penghisapan lender (suction) dan mencegah pasien menggigit pipa endotrakeal

(ETT).

Gambar.1. Guedel

b. Selang Oksigen

Selang Oksigen adalah selang yang digunakan untuk memberikan nafas

buatan kepada pasien, yang mengalami sesak nafa secara normal. Ketidak stabilan

pernapasan secara normal, karena masih kesulitan untuk mengeluar dan memasukan

oksigen melalui rongga hidunggt, akan mengalami kesulitan dalam pernapasan. Maka

dilakukan bantuan melalui selang oksigen ( alat Bantu Pernapasan ).


Gambar.2 selang oksigen

Gambar.2.1. cara pemasangan selng oksigen pada pasien

c. Spuit

Spuit adalah sebuah alat yang digunakan oleh dokter untuk memasukan /

menyuntikan cairan injeksi kedalam tubuh manusia ( pasien ) untuk membantu

menambah daya tahan / kekebalan tubuh dari pasieb.


Gambar.3.spuit atau suntikan

d. Selang Suction

Selang Suction (Pengisap Lendir) berfungsi untuk mempertahankan jalan

napas, sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang kuat

dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada pasien yang tidak mampu

mengeluarkannya sendiri.

Gambar.4. selang suction ( penghisap lendir )


e. Aspirasi Vakum Manual

Aspirasi vakum atau ‘suction aspiration’ adalah tehnik aspirasi untuk

mengeluarkan isi uterus melalui servik.

Tehnik ini biasanya digunakan pada:

1. kasus abortus provokatus

2. Prosedur terapi pada abortus inkompletus

3. Pengambilan sediaan endometrium ( endometrial biopsy )

Gambar.4.

4. MACAM –MACAM METODE STERILISASI

a. Metode sterilisasi panas

Penguapan bertekanan tinggi yang menggunakan autoklaf atau pemanasan kering

dengan oven.sterilisasi uap tekanan tinggi metode sterilisasi yang efektif untuk

mensterilkan instrumen dan alat- alat lain yang digunakan pada berbagai fasilitas

pelayanan kesehatan.(Gruendemann dan Mangun : 2001 ) sterilisasi panas kering (oven ).


membutuhkan listrik terus-menerus, kurang efektif di daerah terpencil,digunakan pada

benda-benda gelas atau logam,karena akan melelehkan bahan lainnya.

b. Sterilisasi dengan cara penguapan

Penguapan adalah sterilan yang efektif karena 2 alasan yaitu :

Pertama,,uap pekat adalah sebuah kendaraan energi termal yang sangat

efektif.Kedua,,uap adalah sterilan yang efektif karena lapisan luar mikroorganisme

bersifat protektif dan resistan gapat dilemahkan oleh uap,sehingga terjadi koagulasi pada

bagian mikroorganisme yang sensitif.

kelebihan : paling efektif,waktu sterilisasi lebih pendek daripada panas kering

atau siklus kimia. kekurangan : membutuhkan sumber panas yang  terus-menerus,

membutuhkan peralatan yang butuh perawatan serius, bahan plastik tidak tahan

suhutinggi.

5. CARA STERILISASI

Sterilasi ialah Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan

cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya

(1)Sterilisasi dengan cara rebus

Mensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C) dan

ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari logam, kaca dan karet.

(2)Sterilisasi dengan cara stoom

Mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan

tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain.

(3)Sterilisasi dengan cara panas kering


Mensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya peralatan logam

yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.

(4)Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia

Mensterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap

formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kene panas. Misalnya sarung

tangan, kateter, dan lain-lain.

6. Cara Perawatan

1. Guedel

Guedel yang sudah dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air mengalir)

untuk menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian direndam didalam larutan

desinfektan sekurang-kurangnya dua jam. Khusus Guedel yang telah dipergunakan pada

pasien berpenyakit menular, harus direndam sekurang-kurangnya 24 jam.Guedel disabuni

satuper satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara merebus didalam

sterilisator yang telah diisi air secukupnya, dimasak sampai mendidih. Setelah air

mendidih sekurang=-kurangnya 15 menit baru diangkat.Guedel yang telah disterilkan,

diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril ketempat penyiumpanan yang

steril.Setelah selesai, peralatan dibersihkan, di\bereskan dan dikembalikan ketempat

semula.

2. Selang Oksigen

Untuk perawatan pada selang oksigen Bagian didalamnya dibersihkan dengan

menyemprotkan air dari spuit atau air mengalir sambil dipijit-pijit sampai bersih. Setelah

bersih, peralatan kemudian direndam didalam larutan desinfektan sekurang-kurangnya

dua jam, selanjutnya disabuni dan dibilas. Setelah air didalam sterilisator mendidih,
peralatan dimasukkan dan dibiarkan antara lima samapai sepuluh menit, baru diangkat

dengan korentang steril. Setelah itu peralatan disimpan ditempat yang steril.

(5)Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula

3. Spuit

Cara perawatan khusus spuit, pengisapnya dikeluarkan dan jarumnya dilepas,

kemudian masing-masing alat dibungkus dengan kain kasa, dan setelah itu baru

dimasukkan kedalam sterilisator yang sudah berisi air dan diletakkan berdampingan.

4. Selang Suction

Perawatan selang suction tidak jauh berbeda dengan spuit, dengan cara

membungkus selang suction dengan kain kasa, dan setelah itu baru dimasukkan

kedalam sterilisator yang sudah berisi air dan diltakkan berdampingan.

5. Aspirasi Vakum Manual

Peralatan dibersihkan dan jika ada bekas-bekas plastic dihilangkan dengan kapas

bersih.Bagian didalamnya dibersihkan dengan menyemprotkan air dari spuit atau air

mengalir. Setelah bersih, peralatan kemudian direndam didalam larutan desinfektan

sekurang-kurangnya dua jam, selanjutnya disabuni dan dibilas. Setelah air didalam

sterilisator mendidih, peralatan dimasukkan dan dibiarkan antara lima samapai sepuluh

menit, baru diangkat dengan korentang steril. Setelah itu peralatan disimpan ditempat

yang steril.Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat

semula

You might also like